Singolangu Forestraordinary Run

Namanya keren ya! Hohoho.

Jadi aku sebenarnya sudah males ya ikutan event lari. Soalnya kalau dipikir-pikir, mending piknik aja, gak usah lari-larian. Capek. Mana harga pendaftaran event lari zaman now is gak murah (di atas 150 ribu). Trus jersi lariku juga sudah banyak, memenuhi lemari! Medali juga sudah ada hampir 20! Trus yang paling penting, aku jadi pakai sepatu running! Padahal aku kalau ke luar kota, maunya pakai sepatu casual! Bawa dua sepatu? Ya gak muat lah bos. Daku gak mau nenteng tas banyak. Haha.

Tapi pikiranku berubah setelah ikutan Singolangu Forestraordinary Run di Magetan kemarin, 25 Maret 2018. Ternyata ikutan event lari itu menyenangkan. Capek sih memang. Tapi sehat dong! Badan gerak. Lagian capeknya setelah dimandiin juga ilang kok. Apalagi setelah mandi trus tidur, wuih bisa puleeees tidurnya. Tidur pules sangat penting buat daku yg overthinking ini. Yang kalau mau tidur, harus capek banget dulu sampe gabisa mikir, baru bisa nyenyak.

Trus ada yg lebih penting dari semua hal di atas, ketemu teman lari! Aku sadar banget, teman-teman sebayaku sudah sibuk dengan keluarganya sendiri-sendiri, sibuk dengan pekerjaannya, sibuk dengan teman kantornya, teman-teman barunya, lingkungan barunya. JADI AKU HARUS PUNYA TEMAN BARU JUGA! Soalnya aku khan kerjanya freelance, sendirian di kamar, teman-temanku zaman now 90 persen teman online. Teman blogger, teman vector, teman instagram, teman yutub, dan teman lari.

Baiklah mari bercerita tentang Singolangu Forestraordinary Run ya!

MENUJU SARANGAN

Berangkat motoran bareng Danang, temen lari ketika di Borobudur Marathon dulu. Aku budal bareng keluarganya mbakku (yg mau piknik ke Pacitan) menuju Madiun dulu untuk janjian sama Danang. Trus sama Danang dikasih makan minum dulu. Trus baru berangkat menjelang hujan.

Di perjalanan, hujan turun deras. Karena kami sudah dewasa, maka kalau hujan ya ngiyup.

Aku pernah lo piknik dibonceng sama anak SMA. Ketika hujan, dia terjang aja dengan alasan, “Alah bentar lagi hujannya terang!” Padahal aku bawa leptop! Untung aku bawa jas hujan!

Untung pas sama Danang ini hujannya sebentar, jadi gak ngiyup lama-lama. Perjalanan dari Jiwan Madiun ke Sarangan Magetan cukup sejam saja. Motornya Danang bukan metik. Tapi malah kuat nanjak deh kayaknya. Maklum kami berdua ini ditotal beratnya di atas 150 kg. Jadi agak khawatir sama tanjakan. Huahaha.

Sampe Sarangan langsung menuju Savier Cafe untuk mengambil racepack.

Cafe Savier Sarangan

NGINEP DI HOTEL RINDU ADEM

Booking hotel via kakak Resty. Emang agak mahal sih hotelnya (250 ribu). Tapi gak papa daripada tidur di jalan khan ya. Nanti kedinginan trus matik khan gak keren. Haha.

Hotelnya lumayan bagus. Hanya saja kalau pingin mandi pakai air anget, harus lapor dulu ke pemiliknya supaya digodokkan air dulu #eh. Ya intinya disettingkan dulu gitu hahaha.

Suka sih, nginep di sini. Karena letaknya gampang dicapai. Dari loket pintu masuk Sarangan, belok kanan. Lalu hotelnya berada di area “terminal” (parkir bis-bis pariwisata) kiri jalan. Deket masjid. Masjidnya keren pula!

Hotel Rindu Adem Sarangan Magetan

RACEPACK

Seperti tahun lalu, racepack Singolangu ini gak ada jerseynya (kaos lari), jadi pelari bebas pakai baju apa aja asal nyaman. Hehe.

Isi racepacknya simpel sih. Ada totebag, BIB Number, kartu perdana dan stiker XL, Sponsor. Sama nanti pas finish dapat kaos finisher.

Biaya pendaftarannya untuk harga normal 200 ribu, harga presale 175 ribu. Hmm.. lil bit pricy. Tapi gak tau besok eventnya kayak apa. So, let’s see.

Racepack singolangu

Enak, gak menuh-menuhin tas. Kalau perlu gak usah pakai racepack, cukup bib number aja #eh Hihihi.

CARBO LOADING

Sebagai pelari (abal-abal), makan harus banyak soalnya untuk bahan bakar (carbo loading istilahnya) besok pagi lari mabelas kelo! Naik gunung pula! Hohoho. Beraaat, kamu gak akan kuwaaat!

Bersama teman-teman baru sehotel, yang ternyata ikutan lari juga, kami jalan kaki dingin-dingin malam-malam menuju warung-warung makan sekitar Sarangan. Jalan kaki sampe ujung. Trus balik lagi. Karena sudah sreg sama Depot Miroso kiri jalan.

Langsung order makanan dan minuman yang harganya lumayan terjangkau (reasonable price for tempat wisata). Aku mesen nasi goreng sama minum susu. Habis 30 ribuan.

Makan dulu kakak

Rasanya lumayan enak kok. Porsinya melimpah. Daku kenyang. Daku senang.

TIDUR AWAL

Ini tidur terawal yang pernah saya alami sepanjang hidup! Hahaha. Jam 9 malam aku sudah berangkat merem. Temenku sekamar dan juga sopir perjalanan, Danang, bisa diajak kompakan untuk tidur awal.

Walaupun jam 12 malam aku kebangun kebelet pipis, tapi ini prestasi banget buat aku. Biasanya jam 12 malam itu masih melek nonton bokep yutub, eh sekarang malah bangun tidur hahaha. Bisa tidur nyenyak lagi sekitar jam 1 malam sampe subuh.

Dingin banget sumpah! Air jeding rasanya kayak air kulkas. Dingin bet cuk! Hahaha.

AYO LARI!

Acara dimulai jam 6 pagi di lapangan depan SD Singolangu. Dengan booth-booth sponsor di sana sini. Pesertanya sih gak banyak ya. Cuma 160 an. Wajar sih, event TRAIL RUN kayak gini kalau pesertanya banyak, tanggung jawab panitia penyelenggara juga akan lebih berat. Apalagi ini acara yg mengadakan Magetan Runners yang mana jumlah anggotanya gak banyak banget. Bahkan ada yang masih anak-anak sekolah.

Itu aja masih harus minta bantuan banyak pihak. Jadi gak papa peserta 160. Yang penting semua senang, semua kenyang, semua kebagean, gak perlu royokan! hahahha.

Acara diawali dengan pemanasan dulu. Lalu nyanyi Indonesia Raya. Walaupun dengan nada dasar kerendahan! Emsinya njaluk dijiwit. Hahaha.

Pemanasan Singolangu

Start jam 6.30 tepat waktu! Berlari dengan peserta tidak terlalu banyak begini ternyata suasananya jauh lebih intim karena sebagian sudah saling kenal dan saling sapa. Hihihi.

RACE TRACK

Track awal tentu saja melewati rumah-rumah penduduk Desa Singolangu. Disambut penduduk dengan senyum gembira. Tidak berlangsung lama sih, soalnya track selanjutnya adalah masuk persawahan, lalu lama-lama mblusuk alas, kiri jurang kanan tebing, dan lain-lain.

Saya kasih beberapa fotonya aja ya.

singolangu race track

singolangu race track

singolangu race track

singolangu race track

singolangu race track

singolangu race rack

singolangu race track

Udah segitu aja fotonya. Tonton videonya aja di bawah haha.

Selama lari di track, aku berganti-ganti partner. Tapi partner yg seru itu ketika bersama rombongan mbak-mbak gahul. Ada mbak Tatik Kediri, Silfi Ponorogo, dan satunya lupa. Sama Danang sudah pasti. Sama mas Kebo Runner Gresik, Mas Bona Semarang.

Singolangu teman-teman

Selama lari, isinya ngobroool terus. Sama bengok-bengok, “Eh, di depan ada es dawet! Eh di depan ada es teh! Es buah! Indomaret! Hotel!” HAHAHA. Semata-mata untuk menghibur diri supaya gak inget kalau capek. Hahaha. Padahal di depan sana gak ada apa-apa.

Hahahaha.

WATER STATIONS

Ada 4 water stations kalo gak salah. Sumberku sih video yang aku rekam. Mohon maaf kalau salah haha.

Water station pertama di kilometer 3.

singolangu water station

Water Station bayangan (anggap aja ini kesatu setengah) lupa di kilometer berapa.

water station bayangan

Lalu kedua di kilometer 5,5.

water station kedua

Trus water station terakhir plus buah-buahan.

water station buah-buahan

Di waterstation sini daku rada galau. Soalnya memory kameraku full! Jadi ada video perkenalan yang gak kerekam sodara-sodara. Padahal video itu sangat penting! Huehuehue. Walhasil di sini aku berhenti agak lama buat delete file-file lama. Duh, kesalahan besarku karena gak ngecek memori kamera dulu yaaa..

CHECK POINTS

Ada tiga check points berupa gelang warna-warni.

Gelang check point singolangu

Walaupun ada beberapa yg hanya menerima cuma 2 gelang. Padahal mereka on track. Gak papa wis. Namanya khan lari di tengah hutan di pegunungan pula. Jadi akan selalu ada kejadian-kejadian yang tak terduga.

Sing penting slamet dan gak kesasar wae wis اَلْحَمْدُلِلهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَya.

GAK SAMPE 15 KM

Entah jam Garminku Forerunner 35 yang error atau emang tracknya gak sejauh 15 km seperti nama eventnya. I don’t know. Tapi menurut teman lain, ada yg bilang 11 km. Ada yg merekam 13 km. Ada yang bahkan 16 km? How come?

Ini dia tracknya yang terekam di jam Garminku:

race map jam garmin

Dan ini race map dari panitia:

race map singolangu panitia

Mari kita lihat perbandingannya:

perbandingan

Kalau dilihat dari peta di atas, emang ada perbedaan bentuk petanya ya. Ada track yang gak dilewati. Dipotong lebih dekat.

Hmm.. aku jadi inget ada jalan percabangan yang gak ada petunjuk arahnya. Cuma kertas dipotong kecil-kecil. Padahal percabangan jalan lain itu pakai petunjuk banner yang ditancapkan dan ada tanda panahnya gitu.

Tapi untungnya gak ada yg kesasar ya. Dan yang paling penting adalah bisa…

FINISH!

..dengan selamat! Tanpa cedera apa-apa. Hohoho.. Kakiku yang sebulan gak lari, saya kira akan kelelahan gak bisa finish, ternyata finish juga tanpa cedera apa-apa! HAHA. Yaiyyalah gak cedera, wong dirimu khan sepanjang jalan cuma mlampah! Hahaha.

Iya sih. HAHAHAH

SIngolangu Finish

Yuk kita lihat catatan waktu dan kecepatan jam Garminku..

singolangu Time Record

Lemot banget ya lariku. Hahaha. Emang! Kalian yang gak suka lari pun saya yakin kuat kok ikutan event lari kayak gini. Wong intinya itu FUN! Kalau happy ya pasti kuat.

Btw, Cut Of Time (COT) Singolangu Forestraordinary Run ini 5 jam. Dan saya berhasil menyelesaikannya dalam 2 jam sekian menit saja. Jadi waktunya masih turah-turah banyak!

Ketika finish, refreshment menunggu untuk diambil-ambil sesukanya. Hohoho. Ada pisang, ada pokari, ada akua, ada LONTONG! Hohoho.

Gak ada prosesi penyerahan medali di sini. Soalnya memang menurut pengalaman, pengalungan medali itu butuh waktu lama ohohho. Lagian kasihan panitia yg bertugas mengalungkan medali, kalau peserta jumlahnya 15 ribu, tangannya bisa pegel. Hahaha.

Jadi medalinya ada di dalam plastik bersama finisher tee.

Medali Singolangu

Mari kita makan lontong! *buka celana #eh*

Lontong Singolangu

Habis makan-makan, saatnya joget-joget! Banyak bagi-bagi hadiah buat yang ikutan joget di sini. Ada jam dinding, tas ransel, jam garmin, mesin cuci, kulkas, mobil…

Singolangu Joget

Oh iya, khan di racepack gak ada jerseynya, tapi dikasih finisher tee kayak di bawah ini..

Danang bersama Finisher Tee.

Foto bareng bebeb Bagus, sang ketua panitia..

bersama bagus dan danang.

PARA PEMENANG

PRIA

Singolangu Pemenang Podium Pria

WANITA

Pemenang Podium Wanita

Selamat ya buat para pemenang!

AYOK MULIH!

Balik lagi ke penginapan. Kebelet mandi banget-nget-nget. Badan kotor banget-nget-nget. Sepatu juga-ga-ga!

Tapi sebelum itu, ada prosesi penting yang harus dilakukan!

levitasi singolangu

Baiklah, prosesi selesai. Saatnya pulang ke penginapan buat mandi-mandi. Aku mandi sendirian ya. Ya masa bareng Danang sih? Jedingnya gak cukup lah. Kalau cukup gak papa sih

Habis mandi seger dan bersih, aku leyeh-leyeh dulu. Kakiku yang lama gak lari trus disiksa kayak tadi, rasanya cenut-cenut njarem. Kapok! Hahaha. Untuk itu, aku harus bersenang-senang sebelum pulang.

YUK KITA NAIK SPEED BOAT!!!

Bayarnya 60 ribu, durasi 10 menit, untuk satu kapal. Cari-cari temen lain biar bisa urunan lebih murah, ternyata gak nemu. Yowis berdua aja deh. Sudah saya nyang 50 ribu gak boleh. Trus bapaknya ngasih bonus buat keliling ke pulau di tengah Sarangan yang ternyata makam seseorang yang dihormati yang dulu membangun Telaga Sarangan ini.

Lalu Speed Boat berhenti. Solarnya habis ya?

Ternyata bapaknya minjem hape. Trus motoin kami berdua. Duuuuh.. bapak ini pinter banget bikin kezutan! Hahaha..

photoshoot di Telaga Sarangan

Pulang yuk!

Mampir makan di Pawon Sewu. Yang menu andalannya Kukus Ayam. Tapi kami memesan gurami bakar manis. Huahaha. Berdua habis 85 ribu saja.

VIDEO

Sebenarnya kalian gak perlu baca tulisan di atas, cukup tonton video ini dan semua terekam jelas dan lengkap. HAHAHA

Jangan lupa like, share, comment, dan SUBSKRAEB ya kakak!!!

Sampe jumpa lagi!

15 Comments

Leave a Reply to EmkaCancel reply