Review Musik: Isyana Sarasvati dan Raisa
|Sebagai seniman KTP, aku tuh gak cuma suka sama nggambar, tapi musik juga dong! Namanya seni khan ada seni musik juga. Walaupun aku bisa nyanyi, tapi ternyata masyarakat dunia menghendaki aku untuk berkarir di dunia vector grafik saja.
Yowis manut.
Nah, beberapa bulan yg lalu, Isyana Sarasvati menggemparkan dunia perjombloan. Mengeser posisi Raisa (hampir semua jomblo pasti menyimpan wallpaper Raisa di hapenya buat dizoom in-zoom out kalau lagi pingin. HAHAHAH) yang semakin lama dipandang wajahnya, kok makin syantik ajah.
HAHAHAHA.
Tapi entahlah, aku gak nyimpen tuh gambar Raisa di hape. Mungkin bukan type aku ya. Tapi mata Raisa saya akui memang bagus banget. Suaranya yg mendesah juga bikin leleh hati sanubari.
Tapi entahlah, lagu-lagu Raisa yg melekat di pikiranku cuma Could It Be (baca: kuudid bi) doang! Dari bait awal sampai akhir lagu itu mudah dicerna. Enak di telinga.
(Btw, kita mbahas Raisa dulu ya.)
Lagu raisa yg lain, bagus juga kok. Cuman kenapa ketika ganti lagu berikutnya (dalam satu album), eh lagu yg tadi udah lupa aja bait demi bait nadanya kayak gimana. Aduuuh… Why?
(Ini aku nulis sambil mendengarkan lagu-lagu di dua albums Raisa)
Kemudian aku menemukan kenapa lagu raisa itu gampang dilupakan nada-nadanya (terbukti di kuis Berpacu Dalam Melodi, jarang ada tebak lagunya Raisa kecuali Could It Be).
KENAPA LAGU-LAGU RAISA SUSAH DIHAFAL NADANYA
- Kuncinya di situ-situ aja. Aku gak bisa main alat musik kecuali gitar. Itupun genjerengan doang. Tapi telingaku ini sensitif. Dan lagu-lagu Raisa itu kuncinya nanggung di situ-situ aja. That’s why lagu satu ke lagu berikutnya, it sounds the same!
- Raisa terlalu banyak improvisasi. Walaupun suaranya indah banget mendesah dan bisa tinggi kayak Merraiyah Kewri, tapi Raisa perlu hati-hati dalam berimprovisasi. Suara Raisa itu bisa meliuk-liuk cepet (melisma?). Teknik vocal runnya hebat! Mungkin paling hebat se Indonesia. Tapi ya itu tadi, Raisa terlalu banyak meliuk-liukkan suaranya di hampir setiap bait. Dan hal itu bikin lagunya gak gampang dikenali. Karena nadanya jadi kebanyakan.
- Raisa juga kebanyakan “YEIYEEEE.. HIYEIYEEEIII.. YEIYEEE…”. Menurut pengamatanku, sebuah lagu kalau dikasih yeiyeiye kebanyakan, nada lagu asli akan pudar.
- Melodi lagu-lagu Raisa kurang solid. Nanggung. Mungkin itu sengaja dipilih biar Raisa bisa berimprovisasi sebebas mungkin. Sayangnya hal itu bikin melodi lagunya justru “rusak”.
- Raisa keasyikan dengan skill vocal run nya. Jadi saya yakin HANYA RAISA yang bisa menyanyikan lagunya dengan nada yg sama persis dengan di album.
- Raisa harus selektif lagi dalam pemilihan lagu. Kalau nada-nadanya mirip, mbok jangan masuk rekaman.
- Raisa terlalu cantik. Jadi mungkin kecantikannya mengganggu konsentrasi lagu. HAHAHA
Rata-rata yang susah dihafal nadanya itu di bait-bait awal. Kalau di reffnya sih bisa dihafal. Walaupun kalau gak sering banget didengarkan, akan lupa lagi.
Untungnya Raisa diberi suara yg bagus dan paras yang sangat cantik. So, kelemahan-kelemahan di nada lagu yg forgettable itu pun termaafkan dengan sempurna.
Raisa kalau ngecover lagu orang khan selalu bagus. Lagu coveran andalannya khan lagunya Peabo Brison A Whole New World. Dan selalu dibawakan dengan lembut dan bagus. So, sebenarnya yang salah bukan Raisa doang sih, tapi emang pemilihan lagunya. Alaaah, tapi raisa khan cantik, jadi kesalahannya termaafkan dengan sempurna. HAHAHA.
……
Lalu beberapa puluh bulan kemudian, muncullah Isyana Sarasvati. Pertama dengar namanya, eh, ada sinetron pahlawan wanita baru ya, pengganti Saras 008? Oke garing.
Aku saat itu cuek. Halah, paling lagunya gitu-gitu doang. Kunci lagunya paling di situ-situ aja. Paling ya membosankan.
Lalu entah darimana asalnya, aku mendengarkan lagu pertama Isyana yang “Keep Being You”. LOOOOH, INI PENYANYI LUAR NEGERI YA? TAPI KOK WAJAHNYA INDONESIA YA??
Mendengarkan sekali aja aku langsung suka. Dan demi menghargai Isyana, aku beli tuh laguya di iTunes. Saat itu aku latihan beli lagu original gitu pakai iTunes Gift Card (aku punya langganan yg jualan IGC loh, kalau mau bisa PM aku). Lagu Indonesia pertama yg aku beli di iTunes ya Isyana.
Mendengarkan “Keep Being You” berkali-kali membuatku malah semakin menyukai lagunya. BAGAIMANA SEORANG PENYANYI CEWEK INDONESIA bisa MENCIPTAKAN LAGU seenak ini, di zaman ketika nada lagu semakin habis ini?
Setelah brosing di yutub lalu menemukan FAKTA mencengangkan, bahwa Isyana ternyata berprestasi jadi juara 1 dalam mengaransemen musik electone level dunia itu, sekaligus memainkannya sendiri pakai alat musik yg dimainkan oleh kedua kaki dan tangan sekaligus itu, aku langsung tersenyum bangga, YA PANTAS SAJA!
Lagu kedua, “Tetap Dalam Jiwa” muncul. Nada lagu di bait-bait awal kayak udah familiar. Kayak lagunya Geisha atau siapa ya? Kalau brosing kok malah katanya mirip lagu Payphone Maroon 5? Ah whatever! hahaha.
Sumpah, awal-awal mendengar lagu ini, saya kira itu lagunya Geisha. Tapi kok tumben aransemennya bagus, improvisasi bagus, vocal run yg great! Trus ada nada tinggi yang bikin merinding juga. LOH INI PASTI BUKAN GEISHA! Ternyata memang bukan!
Ternyata Isyana Sarasvati tadi. Loooooh.. Okay fix, aku ngefans! HAHAHHA
(Langsung brosing foto-fotonya, simpan di hape, buat di zoom in zoom out kalau lagi pingin, HAHAHAH)
Musisi cerdas Indonesia di zaman sekarang ini kok makin jarang. Sebenarnya masih hidup sih, tapi kayak nganggur. Mereka kayak istirahat dulu mempersilahkan musisi muda berkarya. Dan entahlah, musisi muda (pencipta lagu) yg lagunya bener-bener bagus, long lasting/abadi kok sangat susah ditemukan.
Ada Tulus ndop?
Boring kak. Tulus itu kreatif memang. Cuman kecerdasannya masih belum menggugah hati sanubariku untuk memuji kalau dia hebat.
Eh itu, ada Yura?
Yura itu suaranya unik. Dia juga kreatif. Pinter main piano. Cuman ya itu, dia kurang pinter meramu nada yg jenius, melodi yang gampang dihafal, kurang WOW lah menurutku. Masih di situ-situ aja nadanya. Bagus kok, tapi boring kak.
Itu itu, Kunto Aji?
Kunto Aji suaranya mantab, skill menyanyinya dahsyat, tapi di situ-situ aja kak nadanya.
Musisi muda paling baru, jenius, cantik, unik, itu ya cuma Isyana Sarasvati. Bener-bener PAKET KOMPLIT!
Lalu setelah dua singles Isyana laku di pasaran, sering diputer di radio2 dan tivi, eh dia mau lauching album!
Tanpa menunggu lama-lama, aku langsung PRE ORDER album Isyana – Explore di iTunes. Saking penasarannya sama lagu-lagunya. Optimis lagu-lagunya bagus aja deh. Dia khan cerdas dan jenius!
Kira-kira dua mingguan berikutnya, tepatnya 25 Nopember 2015, akhirnya album Isyana Sarasvati – Explore, release. Notifikasi iTunes masuk di email di tanggal 24 Nopember malah. So, buat yg pre-order akan bisa mendengarkan lagunya sehari lebih awal dari tanggal launching.
Saat itu aku merasa aneh, ini aku berlebihan banget gak sih sampe dibela-belain pre-order segala? HAHAHAHAHAH. Semacam daihard fens gituuuh.
Dan ternyata ekspektasiku terbayar sudah. Walaupun ada sedikit ekspektasi yg meleset, namun 90 persen puas! 10% ekspektasi yg belum ada di album ini adalah lagu operanya gak ada! Lah, Isyana khan penyanyi opera? Kok gak ada lagu operanyaaaa…?
Okay, namanya aja album perdana, jadi lagunya yang gampang laku di pasaran dulu kali ya.
Dibuka dengan lagu “All or Nothing” yang lagunya dibuat iklan hape (juga lagu berjudul “Pesta”), aku langsung tersenyum bahagia! AHAAAA! LAGU KAYAK GINI YANG AKU TUNGGU-TUNGGU! INI LAGU CERDAS!
Lagu “All Over Me” yang di awal-awal mendengarkan aku merasa boring, eh makin ke sini (setelah 10 kali lebih mendengarkan), eh, kalau ngelamun, aku nyanyiin tuh nada lagunya secara gak sadar. Nah khan! Isyana sukses menanamkan melodi lagu itu di otakku.
Dari situ, aku jadi menyimpulkan kalau menciptakan lagu itu ADA ILMUNYA. Ada ramuan khususnya. Ada RUMUSNYA. Gak asal bunyi. Kecuali kalau kamu manusia JENIUS NYENTRIK macam Melly Goeslaw ya, dengan bergumam saja dia bisa nyiptain lagu enak. Ya kalau Melly itu khan wan in e milliyen. Sooo.. bisa dijadikan pengecualian.
Tapi kalau manusia biasa-biasa saja, gak berpendidikan musik sama sekali, cuma ngandalin “seneng bermusik” doang, lalu dia nyiptain lagu, dijamin lagunya akan membosankan. Nada-nada yang naik turunnya maksa akan terdengar. Reffnya yg gak enak. Bridge gak ada. Baru main bait awal langsung tancap gas ke reff aja. LAH? SABAR BUK!
Namun Isyana itu, selain jenius kayak Melly, dia juga bisa main musik, dia SEKOLAH MUSIK di luar negeri pula! BEASISWA pula! Jadi dia itu memang CERDAS! Terbukti lah, setelah album launching, lagu “Kau Adalah” yg ada rapnya itu pun sukses menghiasi telinga pendengar musik Indonesia. Kak Rayi ngerapnya enak banget sumpah! HAHAHA
Btw, aku pingin bikin list nih!
KENAPA LAGU-LAGU DI ALBUM ISYANA SARASVATI – EXPLORE ITU GAK MEMBOSANKAN?
- Isyana cerdas sekali menciptakan melodi di lagu-lagunya. Bait awal-awal dia gak banyak improvisasi. Improvisasi yg liar biasanya malah disetting dengan volume kecil. Supaya gak menganggu lagunya.
- Beats setiap lagu di album ini beda semua. Dipikir matang-matang. So, beat lagu “All or Nothing”, “Tap Tap Tap” dan “Kau Adalah” beda semua! Jadi gak boring.
- Kunci-kunci yg dimainkan di lagunya variatif. Kamu akan dengan mudah membedakan lagu satu dengan lainnya.
- Lagunya tertata rapi dari intro, bait awal, bridge, reff sampai yg klimaks tersusun dengan rapi. Sehingga enak didengar kuping. Ada waktu tenang, persiapan ke reff, lalu klimaks, setelah itu pendinginan. Wah udah kayak olahraga yaaa. Jadi ada grafik naik turunnya. Gak flat.
- Isyana tahu bener kapan harus nyanyi simpel, kapan harus meliuk-meliuk, kapan harus nada tinggi. Semuanya ditata dengan sangat rapi. Dinamikanya kepegang! Mungkin ini yg membedakan bakat alam doang sama bakat alam plus pendidikan yaaa..
- Improvisasinya unik dan jenius. Dan yang paling penting: BISA DINYANYIKAN OLEH SIAPA SAJA. Contoh simpel di lagu “Tetap Dalam Jiwa” yang sebelum nada tinggi, dia pemanasan dulu dengan bait “Tak bisa tuk teruskan.. dunia kita berbedaaa.. ” Diulang-ulang berkali-kali sampai panas, baru deh dia genjot ke nada tinggi, “WOOOOO.. OOOOOOO.. HOOOOO…”. THAT WAS BRILLIANT! Dan kamu akan menemukan kejeniusan improvisasi Isyana yang lainnya di album ini!
- Isyana is in control. She makes sure that her song is artistic and simple. Jangan sampe improvisasinya berlebihan, jangan sampai nada tingginya mengganggu lagu. Keep it simple but still in high quality art lah istilahnya.
- Isyana bekerja sama dengan seniman-seniman hebat. Khan rekamannya di Sweden sana. Aku baca CREDITS di CD nya, rata-rata nama-nama bule hebat yg disebutkan. Memang orang hebat akan dikelilingi orang hebat. Dan ini sudah wajar sih.
Nah, puas dengan beli lagu di iTunes, aku ditag sama Ribut di facebook. Dia punya CD Isyana dan mau dikasih ke aku gratis!
WHAT???? KOK BAIK BANGET KENAPA?? KENAPA??
Album Isyana Sarasvati – Explore!
HOREEE DAPAT GRATIIIS!!!
Hmm.. Cover albumnya gak menunjukkan kecantikan Isyana sama sekali ya. Justru itu pilihan cover yg bagus! Karena memang Isyana gak suka dibilang penyanyi berparas cantik doang tanpa skill mumpuni.
Seperti yang dijelaskan di halaman pertama di booklet album Explore ini, Isyana pingin dikenal masyarakat dunia kalau dia seorang MUSISI. Jadi dia bisa segalanya gitu. Main alat musik, menciptakan lagu, mengaransemen, sekaligus menyanyikannya. PAKET KOMPLIT YA! Plus bonus wajah unik menarik segar dan menggemaskan. HAHAHA.
Booklet Album Isyana Sarasvati – Explore!
Sudah lama banget gak buka booklet album musik. Jadi ketika buka bookletnya, langsung aku ciumi bau harum kertas yg khas itu. HAHAHA.
Sejak masa kaset berakhir, aku sudah gak pernah beli album musik lagi. Mengandalkan donlod bajakan di for shared. HAHAHAHA. Lalu pingin ngerasain beli lagu digital yg resmi, ternyata trus ketagihan. Namanya lagu original pastinya suaranya lebih bagus dibanding di for shared yg kadang bitratenya cuma 128 KB. Apalagi harganya relatif murah, 5 ribu – 7 ribu perlagu. Yaaaah mending beli aja lah!
Beda sama software original yang harganya ratusan ribu bahkan sampai jutaan ituh! Yang nyatanya sama aja sama yg versi bajakan! HAHAHAH
Eh, apalagi dikasih CD gratis ya seneng lah. Kualitas CD sama MP3 tentu saja jauh berbeda.
Suwun ya, But!
CD itu belum aku putar sama sekali. Maklum sudah punya lagu digitalnya, so yg aku putar ya yang digital. CDnya aku simpan saja buat koleksi. Bersama koleksi kasetku zaman dulu.
Oh iya, desain bookletnya menurutku kurang digarap secara serius. Hanya ada foto Isyana lalu texts. Tidak ada sentuhan design sama sekali. Sangat disayangkan sebenarnya. Harusnya menghubungi aku biar aku desainkan yg super bagus ada photo Isyana memainkan piano. Tapi yang ada cuma raisa duduk leyeh-leyeh. Mungkin Isyana sedang lelah. HAHAHA.
Oke deh, saatnya mengakhiri postingan ini.
Sukses buat Isyana dan Raisa ya. Kalian kolaborasi aja kenapa sih? Suara Raisa dipadu dengan kejeniusan Isyana adalah paket internasional yg bagus! INTERNASIONAL LOH! Bukan lokal lagi. Apalagi kalian khan jago bahasa Inggris dengan pronunciation yang sama-sama PERFECT! Ayoh gih, bikin DUO ISYANA – RAISA, menjadi RAISYANA <-- Eh, nama yg keren ini! Lalu pindah ke luar negeri sana. HAHAHAHA. The end.
jago nulis mas ndop
Thank youuu
Mas Ndop review album e Stars & Rabbit – Constellation dong hehe
btw tuku CD Isyana ning endi ya? mbiyen gak melu POne Toped :(
Oh awakmu kolektor CD ya saiki? Weheheh. Yo ndik toped mestine enek. Nek pingin repot ya ndik Disctara Suroboyo. Titip Eddy khan iso hahaha.
Waduh sama mas ndop, saya juga lebih suka Isyana daripada Raisa. Sama juga ngerasa lagunya Raisa susah banget buat diingetnya, cuma tahu lagu could it be.
Tahu isyana kali pertama juga lewat PO albumnya di tokopedia. Awalnya ngira Isyana tiru-tiru raisa, jadi males denger lagunya. Sampe suatu ketika ada org korea yang bahas lagu Isyana “Tetap dalam Jiwa”, penasaran gimana reaksi orang luar tentang lagu Indonesia. OMG, ternyata lagunya enak banget langsung nyari lagu aslinya di youtube dan kerennya lagi ada label Vevo dan viewer-nya dalam 8 bulan suda 30juta lebih jauh banget sama neng Raisa. Hehehe
Waaah, aku kuper gak ngerti berita tentang orang Korea ituuuh… Iya Isyana memang lebih teliti dan selektif memilih lagu untuk albumnya. Dia serius banget pokoknya. So, hasilnya memang maksimal albumnya. Gak nyesel beli albumnya di iTunes. Wuih, Isyanation bakalan berkumpul di blog ini! hahahaha
ternyata musik juga bisa di review ya mas hehe,, keren tulisannya mas
Iya mas. Belum banyak blog yg mengulas bab kesenian kayak begini. Yang membahas musik dan lukisan misalnya. Dibahas secara fun dan gak serius. Haha. Rata-rata khan review musik udah kayak wartawan aja gaya bahasanya hahaha.
Iku sing diterne Riboet wingi ya :v
Sori aku raiso melu, pas kurang sehat awake…
Oke gakpopo Mif. Aku ae sing dolan ning kantormu. Nunut kerjo hahaha
Duh cak klo permusikan endonesah aku gagap, gak ngerti pisan hahaha. Lagian lagunya Raisanya bikin ngantuk dan gak semangat idup bhuahaha. Belom pernah tahu ada isyana tapi namanya seksi. Isyana Saraswati
Bener. Suarane Raisa emang mendesah. Powernya kurang. Dee pantes nyanyi lagu Lullaby sak jane.
Haha.. kaguuum deh. Sampeyan jane multitasking loh
Aku ki sembarang iso, asal gelem. Perkorone aku ora gelem sembarang kalir. Milih2 hahahaha.
sepurane mas, jangan lagi nulis yang serius kayak gini, mumet sirahku & ora tekan aku mikir semono…he…
Siap mas. Dipun ngapunten haha
Lagu isyana judul ” Kau adalah ” kalu dicepetin 1.25 di YT bisa mak yus abis..
Huahahaha..
baik raisha maupun ishana itu penyanyi yang cantik banget. suka keduanya. kalo ishana suka mendengarkan di youtube aja sih, gak beli album
Iya enak begitu daripada beli yaaa…
serius aku tidak satu pun lagu raisa yang ngerti. apalagi hafal. hihi
Sebenarnya lagu Kud It Bi pun aku juga gak apal liriknya. HAHAHAHAH.
Jadi kamu pilih isyana di bandingkan raisa ???? OK fine kita putus, aku tetep ama raisa
Ayooo coba nyanyi maaaaas… Lagunya Raisa dari awal sampai akhir yaaaaa.. *siap siap nanggap*
Gosip dikit ah btw Isyana Sarasvati bokin nya Rio haryanto yaa sekarang ?
Wah lengkap banget nih reviewnya, ane baru tau isyana gara-gara sering dengerin singlenya di radio delta-fm pas lagi jalan.
Tak search di youtube ternyata cantiiik bingiit.. jadi ngefans deh
Menurutku wajah Isyana gak membosankan. Unik. Haha
Musik kakaknya si Isyana juga keren kak ndop. Folk romantis.
Wah aku harus brosing tuuuuh.. Makasi infonya kak
Anang juga bagus mas,
saya lagi seneng dgn lagunya Anang, ..benar ku mencintaimu tapi tak beginii..
Itu sudah lama mas. Tapi aku juga lumayan suka sama Anang. Jaman dulu tapi, pas duet sama Krisdayanti.
Raisa dan afgan skrng lg naik daun
Kalo isyana saraswati aku sih iyes :D
BTW mas dzofar punya komunitas blogger dimna ?
bisa gabung gak ?
Khan tiap kota ada komunitas bloggernya. Kamu dari kota mana? Coba search di google.
waaw.. ini juga kegelisahan saya pas pertama dengerin isyana yg keep being you, terus lanjut ke tetap dalam jiwa.. entah kenapa kok langsung suka, dengerin berulang ulang, dan langsung googling siapa itu isyana. akhirnya ketahuan deh, ternyata isyana memang anak muda yang jenius! gak modal cantik dan beraksen keminggris doang.
kalo dulu pas 2012 saya berusaha keras untuk dengerin dan menyukai raisa. karena temen temen cowo saya hampir semua demen dan tergila gila sama raisa. tapi gak berhasil satu lagu pun! satu lagu pun gak ada yg saya suka. padahal pas saya googling siapa itu raisa, ternyata cantik, kebangetan malah cantiknya hahahhaa!
emang mungkin selera musik saya pun patokannya dari telinga. sesuai kodratnya; musik untuk didengarkan. bukan semata dipelototi kemolekan penyanyinya.
Aku yakin penyuka raisa yg rata rata cowok itu pada gak tau dan gak bisa nyanyiin lagunya Raisa. Emang susah nadanya. Dan gak gampang diingat. Cuma satu aja, could it be ituuuuh. Sisanya gak inget. Hahaha.
a complete and thorough review!
saya sebagai fans kedua penyanyi (sekalipun hanya satu lagu raisa yang saya suka- serba salah, cover ya kalau ga salah itu), langsung jatuh cinta dengan musik isyana. lagu yang pertama kali saya dengar adalah keep being you. well, my basic is english, saya lebih nyaman mendapatkan feel sebuah lagu yang berbahasa inggris. and i must say, lagu-lagu isyana memang WOW. rasanya seluruh tubuh ikut mendengarkan, bergetar seirama dengan lagu, next thing i know, i find myself dancing and singing along to the song. ‘kau adalah’ juga memukau sekali. mari kita bersama-sama menunggu karya-karya selanjutnya dari isyana, semoga dia tetap menjadi dirinya sendiri dalam bermusik (yaa keep being you tadi lah~ tidak malah jadi market-based.. seperti trend musik jaman sekarang, baik lokal maupun internasional)
Aku malah gak ngerti lagu Serba Salah itu nadanya kayak gimana haha.
Pingin deh nonton konser Isyana kalau ada di dekat2 Nganjuk sini. Hmm. Tapi livenya Isyana kayaknya masih kurang jam terbang ya. Seringkali aku nonton livenya, dia gak konsisten gitu ada yg fals dikit2. Hahaha.
bgi sy.. :D pelaku seni yg hebat adalah seseorng yg mampu menghasilkan sebuah karya seni yg berkualitas.. dn Isyana melakukan x dg sangat baik.. Bayangin.. dy bukan cma nyanyi doank,, tpi nulis lgu sendiri dn keren bngt malah.. dy bukn artis, tp profesor musik kya x tuhh !? Hhahaha
Menurut saya, Lagu Raisa kurang enak untuk didgr terlalu lama, sedangkan lagu nya isyana alunan lagu nya lebih terasa dan enak didengar berulang-ulang kak .. Tapi kalo soal penampilan memang Raisa adalah wanita yang memiliki penampilan yg sempurna
Gw suka 2 lagu raisa. Tapi ga ada yang suka lagu isyana, alesannya simple, karena gw cuma penikmat, bukan pemgamat musik, jadi apa yang gue suka ya gue denger, selera aja Isyana ini kayaknya lebih ke musisi ya daripada penyanyi. Karena kalo liat livenya kadang goyang suaranya. Setujulah sama masnya, pengen denger mereka kolaborasi. Sama Tulus juga
Iyaaaa setujuuu… Isyana sering fals kali live. Soalnya dia pada dasarnya khan penyanyi opera. Nada2 lagu opera sama lagi pop jelas beda banget. Soal penampilan juga si Isyana casual banget. Ya emang musisi sih dia. Gak jual tampang hahah. Gendutan pun bodo amat hahaha.
Nah kalau duet aku juga nunggu..
Btw lagu baru Isyana kurang bagus. Malah si Raisa lagu barunya bagus2.
Coba mas dengerin karya terbaru nya Isyana di Album LEXICON, bahkan tu album sampe Top #1 Billboard Indonesia lho ngalahin albumnya Rich Brian & NIKI.
baca postingan ini abis setelah denger lagu anganku anganmu, terwujud juga ya mas impiannya, mereka duet juga akhirnya hehehe
IYES! Huahahahha.. ini postingan udah lama. Kayaknya manager Raisa atau Isyana baca postingan ini hahaha.
biasa aja ah.. pdhl mreka itu gak ada apa apanya di banding vokal gita gutawa.. secara gita gutawa kan satu strip di atas merekaaa !
Wah aku juga suka Gita Gutawa. Tapi album pertama dan Kedua aja. Yang baru baru ini gak suka.
Lebih bagus apaan? Coba Gita suruh nyanyi lagu klasik kek Isyana TANPA MIC (salah satu syarat menjadi penyanyi opera) trus diiringin musik full orkestra, ya pasti bakal tenggelem lah, wong Gita suaranya yang light lyric sementra Isyana yg lyric pasti kelelep tuh suaranya Gita pake nyolot bagusan Gita lagi low note Gita tuh lagi kek bisik” duet sama Isyana aja di ITA 2016 kebanting:p
iya kan doi lagii mengeksplor musik baruu., biar doi gak monoton.. nyanyii sopran trus.. tpii skrg si gita mulai kembali ke jalur sopran kok.. bru bru inii dia rilis singel recyle hingga akhir waktu sama album gita puja indonesia.. secara emang makananya itu di sopran.. gw mau angkat tangan kalau isyana dan raisa bisa bermain di oktaf gita gutawa.. tpii trnyata mreka msih di bawah gita.. gita masih satu oktaf di atas.. yg berpotensi sih sebenarnya isayan.. tpii pas liat duet isyana sama gita di indonesian movie award., gw langsung tau kalau isyana msih satu oktaf di bwh gita.. sayang sekali sih.. pdhl dia jg soprano.. kalau raisa gak usah di tanya lagii dia yah???? hahahhahahaa
Isyana bisa tinggi kok. Tonton aja pas dia nyanyi lagu orkestra. Suaranya tinggi banget!
Mau Gita punya range vokal ampe 10 oktaf pun kalau range nya cuman berisi nada nada yang maksa, tense, strain, tidak ada resonansi juga PERCUMA GA GUNA, yang penting KUALITASNYA. Aneh sih, disini mah pasti yang suaranya lebih tinggi dipuja puji trus pasti di anggap jauh lebih baik daripada yang suaranya ga lebih tinggi. Padahal PERCUMA kalo suaranya lebih tinggi tapi chest nya super duper undeveloped, low bote amburadul diksi/vowel ga jelas, jadi suara lebih tinggi BUKAN BERARTI LEBIH BAIK. Mending yang chest development nya maju walau suaranya ga tinggi” amat
ntn aja duet mreka di indonesian movie award duet isyana dan gita.. di bagian ending duet mereka.. siapa yang mengambil nada paling tinggi !!!!
Oke.
Yah ini mah ujung” ny lo ngebahas selera musik lo bro… Kalo over improve isyana jg sring over improve di atas panggung…
Yah kalo masalah nada mah ttp Agnez Mo juarany yg bs Xplore nada” ga stuck on the pitch…pnyanyi Indo yg lain masih kurang, cintaan mulu lguny…dan justru malahan Tulus bgi gue yg Xplore lagu dan nada dia bs ramu lagu cinta ga monoton
Contohny ke lagu yg judulny sepatu, gajah , dan monochrome lo dngerin aja pnya sentuhan yg beda
Betul sekai kak! Masalah musik itu masalah selera kok. Apalagi yg ngereview blogger biasa kayak aku yg bukan musisi. Pure selera. Jadi kurang obyektif haha.
Liat noh Ncik Mon (Agnez Mo) bawain lagu Pupus berasa lagi ngamook stress wkwkw
Haha style nyanyinya Agnes makin bagus sih sekarang.