Lagu Pengantar Tidur

Hore aku nggak ada ide nulis nih. Makanya aku nulis ini. HAHAHA.

Lullaby

1. Prologue – Melly Goeslaw

Buat kalian yang nggak ngefans sama meli guslo gak bakalan ngerti ini lagu yang mana. Baiklah, lagu Prologue ini sebenarnya intro saja alias lagu pembukaan di album Melly yang melly – 1999. Lagunya sangat mejik! Masih belum ngikuti trend masa itu. Maklum Melly Goeslaw jaman dulu itu masih sangat idealis menurut saya. Dan di lagu ini, nuansa Melly yang mejik akan sangat terasa.

Lagu ini sebenarnya ada liriknya. Yang saya bisa tangkep sih, “You stand in silence. With the weary eyes and magic size.. bla bla..

Magic size?? embuh! Gak jelas, habis gugling pun gak nemu! Haha, selera musikku ternyata unik. Saking uniknya, google pun nggak tahu liriknya. *ngambek ke google*

Lagu ini sukses membuat tidurku tenang. Merem sambil senyum karena keindahan plus mejiknya lagu ini..

2. Demi Cintaku – Dian Pramana Putra

Ini lagu tahun berapa ya? Umm bentar gugling dulu.. oh ternyata ini lagu dimasukkan di album “Terbaik” Dian Pramana Putra. Tahun 1999. Di zaman belum ngetren google, aku dulu mencatat lirik lagunya di buku lagu.

Lagu ini adem. Suaranya kak Dian mendesah lembut sangat menenangkan jiwa. Tidurku pun jadi diliputi perasaan damai di jiwa.

3. Deras Hujan – Andien

Entahlah, pas jaman Andien baru muncul dulu (tahun 2000), aku kok gak begitu suka sama Andien. Sekarang, tiba-tiba bosen sama musik jaman sekarang yang sangat mudah ditebak nada-nadanya ituh. Lalu, jadi suka musik jazz. Karena setahu saya musik jazz itu gak sembarangan mengaransemennya. Semacam ada rumus yg lumayan rumit. Makanya lagu jazz nggak bikin bosen khan? Buat yg suka sih. hehe.

Lalu jadi rajin dengerin lagu jazz macam lagunya Januari Christie, Ermy Kulit, Billie Holiday, Sarah Voughan, Frank Sinatra, Nat King Cole, dll. Trus gak ketinggalan Andien dong. Dia khan musisi jazz termuda di jaman ituh.

Lalu jadi dengerin deh lagunya Andien satu album “Bisikan Hati“. Trus jatuh cinta sama lagu “Deras Hujan” ini. Entahlah lagu ini sangat enak di kuping. Maklum pencipta lagunya adalah Elfa Secioria yang memang ahli mencipta lagu-lagu orkestra.

Aransemen lagu ini digarap sangat apik dan harmoni. Alat musiknya pun komplit. Macam orkestra. Banyak layernya. Jadi kita gak gampang bosen. Soalnya banyak yang didengarkan. Suara Andien yang masih umur 14 tahun ini sangat merdu. Walaupun ini sebenarnya lagu sedih, tapi entahlah aku tersenyum kalau denger lagu ini. Apalagi sambil memeluk bantal. Jadi ingat dulu pernah hujan-hujanan gituh sama seseorang. #ups #curcol

4. Detik Tak Bertepi – Andien

Jiaaah, Andien lagi. Iyaaa, aku memang ngefens sama Andien. Tapi sayangnya ngefensnya sama lagu-lagunya yang dulu. Kalau lagunya dia sekarang sudah semakin ngepop. Padahal suaranya lebih bagus dari yg dulu tentunya. Sayang banget sebenarnya.

Nah ini aku lagi muter lagu Detik Tak Bertepi. Nada rendahnya Andien sangat bulat. Di umur 14 tahun, suara cewek itu khan biasanya tinggi. Lha ini nada rendah itu bisa full power. HEBAT!

Nada tinggi di chorusnya pun bisa dijangkau dengan enteng. Kesimpulannya, vocal range nya Andien saat itu lebar banget. Bisa menjangkau nada rendah (yg jarang dipunyai cewek) dan nada tinggi.

Soal aransemen, lagu ini masih sejenis sama Deras Hujan di atas. Banyak layer. Gak gampang bosan. Lagu ini sama-sama galaunya. Tapi lagu ini gak ada marahnya. Lebih ihlas gitu.

5. Everybody Hurts – The Corrs

Sekitar tahun 1999, The Corrs sangat ngehits. Kalian pasti tahu banget lagunya yang “Souu lisentyu the reediyouuu… ” khan? Apalagi seluruh personelnya cantik alami semua. Apalagi yang main guitar! #eh

Dan untuk lagu pengantar tidur kali ini, aku memilih Everybody Hurts saja. Soalnya milih lagu yang gak riang. Apalagi ini akustik. Jadi hanya terdengar petikan guitar, biola, gendang sama seruling. Kok kayak dangsut ya? Haha. Iramanya mengalun indah tapi sangat menyedihkan. Biasanya di lagu ini aku sudah gak sadarkan diri alias udah tidur pules..

6. Gloomy Sunday – Bjork

Oke deh, gak perlu dibahas kalau lagunya Bjork. Kalian pasti nggak suka! #ngambek

Ini lagunya tentang bunuh diri gitu deh pokoknya. Di Hungaria sana.

7. I’ve Seen At All – Bjork

Bjork lagi. Pasti kamu nggak suka! Padahal ini lagu sangat menyentuh. Ini lagu duet sama Thom Yorke. Di videoklipnya gak ada Thom Yorkenya. Soalnya potongan dari film Dancer In The Dark. Film pertama Bjork yang langsung menang sebagai best actress di Cannes Film Festival di Prancis sana.

8. Kini – Rossa

Lagu favorit saya untuk penyanyi Rossa. Lagu Kini ini musiknya bagus. Nada-nadanya indah dan gak asal aransemen. Aku kok jadi kepingin balik ke jaman 90an-2000an awal ya? Lagu pada saat itu aransemennya bagus semua. Serasa ada “seni” nya.

9. New World – Bjork

Lagu ini pokoknyaaa… Aaahhh.. Spiicless… Gak perlu dibahas aja yaaa… *nangis dengerin lagunya*

10. Say You Love Me – Simply Red

Lagu ini juga kayak lagunya Andien. Dulu gak begitu suka soalnya di zaman 1998 aku pada masa-masanya suka rap dan hip hop. Dan baru suka (kangen) pas jaman sekarang ini.

Lagunya easy listening. Sangat simpel. Dan baru-baru ini aku tahu kalau genre lagu kayak gini ini namanya soul.

11. See You When You Get Here – Lisa Mitchell

Aku suka Lisa Mitchell sejak brosing tentang siapa sih penyanyi yg suaranya mirip bjork. Ternyata nemu Lisa Mitchell. Setelah didengarkan, ternyata gak mirip Bjork. Haha. Tapi aku suka sama suara dan lagu-lagunya. Unik banget. Apalagi lagu-lagunya diciptakan sendiri. Jadi berasa Lisa banget gituh!

Lagu See You When You Get Here ini sangat mejik. Kalau kamu dengarkan, kamu kayak hidup di dunia lain. Bukan di dunia ini. It’s a little bit creepy. Kayak ada sihirnya gitu. Doh lebay ya.. Hahaha.

Tapi di lagu ini aku punya kenangan juga. Sama seseorang. *nelen ludah*

12. My Way – Frank Sinatra

Suka sama lagu ini gara-gara lihat Indonesia’s Got Talent. Wah mas Diwantara nyanyi lagu ini bagusnya pakek banget! Sampe mbak Vina bilang kalau lagu cover May Way versi Tara adalah yang paling bagus sepanjang zaman!

Lalu aku jadi brosing lagu aslinya dong. Ternyata penyanyi aslinya kakak Frank Sinatra (tahun 1967). Dan aku jatuh cinta sama lagu ini. Lagu ini soalnya egois banget. Kayak aku! HAHAHAH

Dan.. sebagai ending postingan ini, aku persembahkan hasil coveran lagu My Way oleh artis Nganjuk bernama Ndop!

*gak jadi ding, malu karena nada rendahku harus perlu dilatih lagi* :rock:

Btw, kalian kalau dengerin musik, via speaker atau headset? Kalau via headset, aku punya tips cara merawat kabel headset biar gak cepet rusak!

52 Comments

Komen yuk kak!