Berkunjung ke Artjog 2022

6 Agustus 2022. Untuk menghibur diri, daku sama @sulthonmb cari makan yang enak dan mahal. Pilihan jatuh kepada sate klathak Pak Pong. Kami memesan Sate Klathak sama Tengkleng.

Kalau boleh dibandeng-bandengke, tengklengnya lebih enak di Solo sih. Sate Klathaknya juga so-so aja kalo menurutku. Tapi bodo amat yang penting kenyang.

Sate Klathak Pak Pong

Malamnya kopdaran sama @tomipurba sama @atanasia_rian. Sudah berabad-abad gak kopdaran karena koronow. Mereka adalah blogger kawakan sama kayak aku. Walaupun aku lebih dulu mulai, tapi mereka lebih sukses. Hahaha

Kami kopdaran di Den Wir. Rumah makan bertema tradisional vintage spuki-spuki estetik. Aku mesen menu spesialnya, yaitu rawon. Yang menurutku rasanya gak kayak rawon di jawa timur yg aku kenal. Rawon di Den Wir ada pait-paitnya. Tapi seru sih rasanya.

Tapi kalo ke sini lagi, keknya rawon skip dulu, mesen menu lainnya aja hehehe

Rawon Den Wir

Ngobrol ngalor ngidul seperti biasa. Gak kerasa sudah jam 11 malam. Maklum lama gak ketemu jadi bahan obrolannya buwanyak.

Rian, Tomi, Dzofar, dan Sulthon

Pulang ke penginapan. Tidur pules karena emang capek banget.

7 Agustus 2022. Besoknya habis cekaut kami ke Spesial Sambal. Kalau bingung mau makan apa, SS emang jadi tujuan yg tepat. Karena rasanya ya mirip-mirip sama cabang yang lain. Dan rasanya ketebak. Sambal bawang ya pasti rasanya gitu-gitu. Sambal matah juga. Jadi gak mungkin zonk kalau ke SS tuh.

Spesial Sambal Jogja

Di SS mampr centak-centuk 4 rokangat. Lalu cus ke ARTJOG 2022 di National Jogja Museum.

Tiketnya 75 ribu. Hmmm.. lumayan mahal. Tapi sepertinya worth it!

Btw aku juga pernah ke Artjog tahun 2019 yang lalu. Lalu gak nonton lagi karena koronow anjing! Haha pinginku sih tiap tahun nonton ya! Semoga koronow gak balik-balik lagi.

Sulthon ngajak temennya dari Lombok, Amalia. jadi kami bertiga nih. Rame-rame.

Kalau ke Artjog, mending jangan bawa ransel deh. Ribet! Karena panitia akan ngasih tau terus menerus agar ransel kita ditaruh di depan. Dicangklong di dada gitu. Gak nyaman kan yaaa. Alasannya sih supaya gak nyenggol artworknya. Hmm. Make sense sih.

Aku sudah rekam video vlog selama di Artjog. Selamat menonton:

Ada kejadian aneh ketika aku edit video Artjog 2022. Tiba-tiba saja 5 video yang aku rekam ilang! Dan buktinya jelas di foto ini.

Video Artjog 2022 yang ilang

Jadi ceritanya aku ditanya sama follower via DM. Dia berharap aku apdet story terus selama di Artjog. Tapi aku bilang ke dia kalau aku udah rekam semua video di setiap lukisan/artworknya. Trus supaya dia percaya, aku kirim skrinsyotan rekaman videonya.

Eh, lha kok aneh, video di skrinsyotan itu malah ilang! 5 video pulak! Njir!

Apakah ini pertanda kalau penunggu Artjog gamau kita rekam semua karyanya. Sebagian boleh. Kalau semua gaboleh? Bisa jadi yaaa! Hihihi. Supaya orang² penasaran dan datang ke sana langsung.

Habis ke Artjog, kami nongkrong di cafe di belakang Artjog. Masih satu area. Makan mie yang harganya sangat ouwer. Dengan rasa yang sangat ander. Tapi gapapa daripada kelaparan. Huhuhue. Nongkrong berjam-jam sampe lupa gak nonton shownya Agung Kurniawan bertajuk SRI, biografi dalam 65 kata. Huhuhue.

Sekitar jam 9 malam kami pulang dan ngebalikin motor pinjaman ke rumah Tomi Purba. Trus sama Tomi diantar ke terminal nggiwangan. Lupa sih sampe Nganjuk jam berapa. Keknya jam setengah empat pagi.

Saatnya pameran foto! Gak usah aku edit semua ya. Kamera aifun 12 udah lumayan bagus tanpa diedit hehehe. Selamat menikmati!

apa ya ini

Sebenarnya agak kurang suka sama lukisan kurang effort kayak gini. Tapi karena dia berani beda, jadi aku foto aja. Hehehe.

Bagus yang ini

Nah, yang di atas itu aku suka. Karena dia beda dan ada effortnya. Bentuk objeknya gabisa ditebak. Dan menurutku sesuatu yg susah ditebak berati nilai seninya tinggi. Karena seni itu kayak ledakan. Gak bisa diprediksi.

Lucu gemes

Yang ini aku suka karena ini caildish dan ceria kayak aku. Dari segi keunikan dan ke-anpridiktebel-annya ini pasti nilai seninya tinggi.

Aku suka ini

Poseku terinspirasi dari posenya Bjork. Ini keknya dari seniman yang sama soalnya ini di lokasi ruangan yang sama. Suka banget sama artwork yang kayak gini. Randomly colorful and unpredictable. Keknya dia pemenangnya nih, hihihi.

Ruwet tapi artistik

Aku gak paham ini maksudnya apa. Tapi aku suka aja. Soalnya memahami karya seni yang satu ini pasti perlu perenungan yang lama dan harus baca deskripsinya dulu yang selalu pakai bahasa resmi dan kaku itu hahaha.

No more babies

Jumlah manusia semakin banyak. Bumi semakin rusak. Aku setuju sih sama program child free asal emang bermanfaat buat kesejahteraan bumi. Sayakin yang setuju sama caild fri dikit, kok. Jadi jangan khawatir manusia akan punah. It won’t!

Sala satu lukisan fevrit

Sala satu lukisan feivritku. Walaupun dari segi komposisi aku agak kurang suka, tapi aku hargai banget effortnya. Mantab ini! :tepuk:

Nah ini aku suka

Nah, yang ini aku sukak! Enak aja komposisinya. Dan beda dari yang lain. Karya seni instalansi yang epic sih ini! Aku sudah berada di tahap, males mengartikan ini apa. Just enjoy the art.

Keren

Yang ini juga suka. Ternyata ini yang ngelukis mas² penyandang difabilitas lo. Tentu saja Tuhan Maha Adil. Mereka terbatas di bidang tertentu, tapi lebih di bidang tertentu. So, semua sudah adil takarannya.

Serem ya

Selain hal-hal yang menyenangkan, pameran seni di Artjog akan selalu ada hal berbau mistis. Kayak karya yang di atas itu. Serem njir. Didukung dengan beksaund yg horor, masuk ruangan sini jadi kripi. Hihihihi.

Suka effortnya

Ini kalo gasalah karya anak 10 tahun. Liar banget cara berfikirnya. Aku sukak. Walaupun gak bagus-bagus amat sih lukisannya. Jujur aku bisa bikin kek gini. Tapi aku kan TUAA yaaaa. Bukan 10 tahun kayak dia. Hahaha.

Barong bagus

Tentu saja ini diedit. Yakali, masa aku kembar tiga beneran? Hahaha. Cuman aku gamau ngeditnya segampang itu. Aku bikin beda di matanya. Supaya lebih dinamis dan mejikal.

Aku gak foto sama seilermun berhijab. Karena aku sadar pasti semua orang foto sama patung seilermun syariah ini. Tapi bodohnya aku, patung ini aikonik, sala satu aikon Artjog 2022. harusnya aku foto di situ. Goblok goblok goblok! Hahahaha

Prosotan 7 meter

Kalau ke Artjog 2022 gak coba prosotan 7 meter ini, ya rugi! Gak akan pernah ada lagi nanti.

Walaupun serem banget tapi so far aman-aman aja, mas panitianya dengan sabar menjelaskan penonton kalau mau turun, tangan harus menyilang di depan dada lalu telapak tangan memegang pundak. Harus begitu.

Kalau enggak, kalau kita pegangan pinggir prosotan, bisa-bisa tangan kita terkelupas karena lecet.

Amalia dan Sultho

@amaliiarohmah dan @sulthonmb adalah partner yang asyik buat liburan. Easy going, tahan banting, gak dikit-dikit ngeluh, diajak ngobrol juga enak, trus yang paling penting, mau disuruh-suruh oleh aku yg bossy ini. HAHAHA.

Gak ding, aku duduk jagain tas mereka, mereka berdua keliling cari makan. Jadi bagi-bagi tugas gitu.

Walaupun gak nonton show terakhir, tapi kami gak menyesal karena kami ngobrolnya seru banget dari magrib sampe jam 8 malam gak kerasa. Xixixi.

Keknya seru kalau aku piknik ke Lombok naik kapal? Hmmmm.. sangat bisa dipertimbangkan!

🔥🔥🔥🔥

The end.

Komen yuk kak!