Mojosemi Forestraordinary Run
|Akhirnya diriku ikutan Event lari lagi! Setelah terakhir ikutan itu di Gunung Kelud November 2016 yang lalu. Dan event kali ini kayaknya sama beratnya dengan yang di Kelud dulu. Soalnya areanya sama, pegunungan!
Tapi yang ini beda ya, soalnya ini lebih OFF ROAD karena mblusuk-mblusuk alas gitu. Siap-siap cuci sepatu deh!
NGAMBIL RACEPACK DI BASECAMP MAGETAN RUNNERS
28 Januari 2017 – Aku dan Andre motoran ke Magetan. Hanya berbekal gugel mep akhirnya sampe juga ke lokasi pengambilan reispek (racepack) di basecampnya Magetan Runner di Jl. Imam Bonjol dekat alun-alun Magetan.
Basecamp Magetan Runner
BIB featuring sepatu kesayangan
New Balance Vazee Rush
Biaya pendaftaran Mojosemi Forestraordinary Run (namanya keren ya!) ini murah banget. Cuma 40 ribu. Konon medalinya pun bagus. Walaupun gak dapat jersey, tapi bagiku itu gak masalah. Peserta jadi bisa memakai jersey komunitasnya masing-masing.
Karena aku sekarang pelari independent, maka aku pakai Jersey warna neon yellow dari Indorunner. Dipadupadankan sama topi mahal dari Headsweat warna neon yellow juga. Mecing ya bo! Hahaha
Di dalam BIB terdapat dua voucher makan loh! Ada Pop Mie dan lontong pecel khas Magetan. Duh, bakalan mangan wareg berati! Hahaha.
KE TELAGA SARANGAN
Kami melanjutkan perjalanan ke penginapan yang sudah dibookingkan sama kak Resty. Namun sayangnya, ada miss communication di antara kami. Awalnya khan nginepnya di Hotel Handini, eh ternyata salah! HAHAHA. Nginepnya seharusnya di hotel sebelahnya. Padahal dari siang sampe magrib kami sudah leyeh-leyeh di situ sampe tidur pula. HAHAHA.
Pas sorenya, kami jalan-jalan ke telaga Sarangan dulu. Cuaca di Sarangan saat itu SANGAT AMAT DINGIN! Gak ada sinar matahari sama sekali. Anginnya juga kenceeeng banget sampe badanku hoyak! Duuuh.. udah dingin diterpa angin kencang pula, TAMBAH UWADEM POL-POLAN!
Pingin banget naik Speed Boat. 4 orang bayar 60 ribu. Karena yang mau naik cuma dua orang (aku sama Andre), maka gajadi deh. Khan eman-eman duitnya.
Di Telaga Sarangan
Speed Boat menunggu penumpang
Ambassador Telaga Sarangan
Kak Rizky Reyog Runner aku ajak nginep bareng di hotel. Kuota kamarku masih bisa dihuni 1 orang lagi. Dan kak Rizki pun mau! Yes! Akhirnya rame deh sekamar berempat hahaha. Obrolan pun bisa berbobot karena kak Rizky itu pengalaman larinya jauh lebih senior dibanding aku dan Andre.
Kira-kira jam 11 malam kami sudah siap-siap tidur. Tumben banget hahaha. Itupun karena mas-mas di kamar sebelah, yang juga ikut event running, sudah pada tidur. Maklum, ikutan event running begini keadaan badan harus fit. Tidur harus cukup. Gak boleh begadang. JANGAN! Dimarahi Bang haji nanti. Haha
——–
MOJOSEMI FOREST PARK
29 Januari 2017 – Acara runningnya jam 8 pagi. Agak kaget juga. Karena biasanya acara running begini berangkatnya jam 6 pagi sudah di-DOR harus lari! Ternyata hawa super dingin di telaga Sarangan membuat start jam 8 pun fine-fine aja. Wong ya matahari aja gak nampak sama sekali! HAHAHA.
Jam 7 lebih aku dibonceng kak Rizky motoran menuju lokasi race. Karena jalannya super menanjak, akhirnya aku jalan kaki saja. Lumayan capek loh! Padahal ini belum race beneran. Masih menuju ke lokasi. HAHAHA. Kak Rizki kumpul sama temen-temennya Reyog Runner.
Aku merasa kesepian. Aku gak mau capek dulu. Soalnya ini belum mulai!
Akhirnya akupun berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Meminta solusi. Karena aku anak yang soleh, doaku pun langsung dikabulkan!
Kulihat di kejauhan, Andre balik menjemput aku. Lalu dibonceng motor ke lokasi. Yaitu di Mojosemi Forest Park. Terimakasih Tuhan. Terimakasih Andre.
Pintu Masuk Mojosemi Forest park
Peserta lari mulai berdatangan satu persatu. Peserta paling banyak tentu saja dari jawa Timur. Ada komunitas Nganjuk Runners, Kediri Runners, Reyog Runners, Madiun, Surabaya, Malang, Pacitan, dan lain-lain banyak!
Aku sama Andre tak selfie dulu boleh yaaa..
Selfie dulu sebelum diDOR untuk lari
Bersama kak Rizky, teman tidurku. HUAHUAHUA.
Setelah pemanasan secara mandiri. Peserta akhirnya diberangkatkan tepat waktu jam 8 pagi. Langsung berlari mengitari Mojosemi Forest park yang eksotis ituh. Lalu masuk ke hutan. Melewati jalan sempit yang becek.
Lalu gerimis datang. Udara makin dingin. Peserta terus berlari. Diperlukan skill yg tinggi dalam berpijak. Karena medannya super mirang-miring dan banyak jeglongan!
Di awal-awal sih lebar jalannya cuma seukuran 1 orang. Jadi peserta yg larinya kenceng mau gak mau harus nunggu peserta di depannya. Tapi sportif kok. Gak ada yg curang. Peserta yang kelelahan akan miring untuk mempersilakan peserta di belakangnya untuk nyalip.
Hmm.. kayaknya lebih afdhol kalau kita lihat foto-fotonya aja ya. Ini foto aku ambil dari Facebook Magetan Runners dan dari kak Agiel Pangrekso.
Ayo semangat semuanyaaaa!
Eh ada deadpool!
Ayo Ndop semangat!
Ayo Ndre semangat!
Berlari di dalam hutan? Why not!
Hati-hati jalannya licin kak!
Melewati terowongan bambu? Apik ya!
Lalu ketika di kilometer 3.88, diriku pun mulai mengeluarkan iPhone 6 ku. Siap-siap ngevlog. Event menarik seperti ini rugi banget kalau gak diabadikan dalam bentuk video. Ya kan?
I’m ready to VLOG!
Setelah melewati jalan sempit, becek, dan berliku, akhirnya jalanan aspal pun terbentang di depan. Kami melewati rumah penduduk. JALAN KAKI. Maklum tenaga sudah dihabiskan di hutan tadi.
Di depan sana, sudah ada water station menunggu untuk diteguk. Di event lari seperti ini, jangan sok jagoan dengan melewatkan water station ya kak. Karena water station itu penting buat pelari. Biar gak kehausan. Biar fresh. Biar larinya bisa kenceng lagi.
Water Station
Aku pernah pas di Pocari Run Surabaya dulu, water station terakhir gak aku manfaatkan demi mengejar ranking. Tapi apalah gunanya kalau rangkingnya cuma 150 an? Podium mah bagiannya atlet saja. Aku atau kamu yg cuma lari seminggu sekali-dua kali ini, sante saja lah larinya, karena sekenceng apapun gak bakal podium kak! HAHAHHA.
Aku teguk segelar air ion dari ISO PLUS. Segeeer banget kaaaak! Trus bingung cari tempat sampah. Gak disediakan ternyata. Di depan ternyata ada gerobak sampah yg masih bersih. Yasudah aku buang di situ saja.
Setelah water station, jalannya menanjak parah banget! HUAHAHAHA. Tuh khaaan.. Water station itu penting untuk mengembalikan tenaga!
jalannya menanjak parah!
Ampun kak! Jalan kaki saja deh!
Namun setelah jalan menanjak itu, di kilometer 4.9, kita akan disuguhi pemandangan yg super indah! Aku dan banyak pelari pun berhenti untuk foto-foto. Eh, ketemu Andre menunggu di atas. Dirimu pasti nunggu aku untuk foto-foto ya? HAHAHAH.
I’m higher than a mountain!
Andre pun tiru-tiru melompat. HAHAHA
Perjalanan selanjutnya suasana kembali rimbun. Di sebelah kiri pemandangannya amazing! Yaitu ada telaga Sarangan di bawah sana! Wow!
AIR TERJUN TIRTO MOJO
Lalu jalanan turun dan kembali melewati aspal. Kilometer 6 sudah aku lewati bersama Sandy dari Nganjuk Runner. Tenaga sudah menipis namun harus tetap optimis sampe finish. Semua peserta jalan kaki. Kelelahan..
Namun alam ternyata memberikan kejutan! ADA AIR TERJUN TIRTO MOJO DI DEPAN SANA! WOW! LUAR BIASA!
Beryoga ria di Air Terjun Tirto Mojo
Panitianya baik banget. Mereka mempersilakan peserta untuk foto-foto dulu di air terjun sambil menyegarkan badan. Aku pun raup biar mukaku lebih seger. Lalu foto-foto bareng Nganjuk runners dan Reyog Runners.
Foto bareng di air terjun Tirto Mojo
Entah mengapa banyak pelari yang tidak mampir di air terjun ini untuk foto-foto. Mereka ngelanjutin perjalanan sampe finish. Ngejar podium kah? Duh kak. Kesehatanmu lo..
Setelah puas foto-foto dan main air, akhirnya perjalanan harus dilanjutkan! Sebentar lagi finish loh! Suara halo-halo sudah terdengar dari sini.
Ada spot selfie lagi ternyata. Dengan pemandangan di belakang berupa telaga Sarangan. Loooh, ini juga harus dimanfaatkan!
Karena event running harus dinikmati
dengan fun dan heppih!
Ndre, ayuk segera kita selesaikan race ini! Lari yuk!
Aku pun menylempitkan hapeku ke dalam armband. Lalu fokus lari menyelesaikan race. Ketika hampir finish, aku keluarkan kembali hapeku, lalu rekam video lagi. Moment-moment terakhir ini harus diabadikan! Hahaha.
Kak Resty pun mengalungkan medali di leherku. Lalu aku rekam vlog bareng sama dia. Trus ada yg ngendid diriku!
Foto kendidnya keren! Makasih Magetan Runners!
Setelah dapat medali, aku melipir minggir duduk melantai di atas tanah. Minum ISOPLUS. Langsung amblas dalam beberapa detik saja. Lalu mengamati medalinya. EH KEREN AMAT!
Medalinya keren banget sumpah!
Medali 1st Anniversary Magetan Runners
Medalinya anteb!
Aku langsung save timer running di jam Garminku. Jarak yang telah kami tempuh ternyata sejauh 7 km! Tadi dikasih COT (Cut Of Time) 3 jam. Dan aku telah menyelesaikan dalam waktu 1 jam 20 menit. Waktunya masih turah-turah. Rata-rata pace 11.23 menit perkilometer. Lemot yaaa.. Yo pantes! Wong sambil foto-foto dan banyak jalan kakinya. HAHAHA.
Catatan race Mojosemi Forestraordinary Run
versi jam Garmin Forerunner 35
OH IYA LUPA..
Acara Forestraordinary Run di Mojosemi Forest park ini diselenggarakan dalam rangka Ulang Tahun pertama Magetan Runners. Waaaah… hebat ya bisa ngadain acara yg super seru begini! Kalian pasti tim yg solid! Salut juga sama kak Resty yg menghandle segalanya!
Bersama Resty si Wanita Super
Habis lari, habis minum, habis makan pisang, diriku antri nukarin kupon makan. Porsinya naudzubile.. porsi kuli! Hahahha. Walhasil diriku kekenyangan dan gak nukerin kupon pop mi. Perut sudah gak muat.
Peserta kebanyakan sudah saling kenal. Aku agak cupu sih. Tapi aku juga sudah kenal beberapa peserta. Dan juga kenalan temen baru. Salah satunya kak Wakhid dan kak Silfia yang kebetulan sesama pecinta NYUBELENS!
Bagemana kalau kita bikin NYUBELENS RUNNERS?
HAHAHA. Btw sepatuku sama Wakhid sama persis!
Trus ternyata si Silfi diam-diam ngefens sama aku, karena aku ganteng kayak temennya siapa gitu. HAHAHHAA
Duh, koyoke aku kudu nglemokne awak ya.
Kuru banget! Hahaha
Eh, di sana pada kumpul untuk foto bareng! Aku pun berlari ikutan gabung.
Acara inti! Foto-foto!
(klik untuk memperbesar)
Pelari dihibur oleh band lokal yg keren. Lalu karena ini acara ulang tahun, maka ada pemotongan tumpeng juga.
Sekali lagi, selamat ulang tahun buat
Magetan Runners yg pertama yaaa!
BERLARI UNTUK SEKANTONG DARAH
Acara ini keren ya, ada kegiatan donor darahnya selepas lari. Tapi aku jadi mikir-mikir. Kalau keadaan tubuh kelelahan trus donor darah, apa nggak ditolak nanti?
Andre pun coba ikutan donor. Dia sudah lama gak donor soalnya. Pas donor darah, kata Andre darahnya gak bisa keluar banyak. Mungkin hanya 100 sese saja (dari total seharusnya 250 sese).
Katanya sih, udara pegunungan di Mojosemi Magetan yg dingin menjadikan darah kak Andre beku? Mosok sih? Ah embuh hahaha. Soalnya diriku gak ikutan donor. Takut nggliyeng. Maklum habis lari-lari lo kak.
Andre pun nyesel donor karena gak bisa tuntas 250 sese. Dan otomatis kalau donor lagi harus nunggu 3 bulan lagi? Waaah lama yaaa…
VIDEO FORESTRAORDINARY RUN MOJOSEMI FOREST PARK
Inilah hasil jeri payahku ngrekam video sambil lari-lari. Ditonton ya kak. Videonya 10 menit. Tapi seru dan gak ngebosenin kok! Buktikan sendiri deh!
Udah ya, aku capek nulis. HAHAHA. Tunggu postingan selanjutnya ya. Dijamin seru deh tulisan di blogku ini!
Top banget ceritanya, bikin iri jalan jalan kemana mana,, belum pernah ke wisata nganjuk
Enak yo dirimu iki mlaku-mlaku ae kerjane ora tau kerjo neng kantoran :D
aku tapi ora tau di jak i pie
Pingin banget ngejak awakmu tapi awakmu Bandung aku Nganjuk kita terpisah jarak dan waktu..
saya juga senang dgan ikut aktivitas kayak gini, fun Run
senang bisa Olahraga sambil merefresh otak