Sumpek Nonton Kartun Translate-an
|Aku sedang nonton film kartun di tivi nih. Dan aku merasa sumpek! Kenapa? Itu dialognya terlalu banyak dan rapet banget. Maklum, itu aslinya bahasa Inggris yang ditranslate ke bahasa Indonesia.
Kita tahu sendiri khan kalau bahasa inggris itu hanya perlu beberapa suku kata untuk mengatakan sesuatu. Misal “help me” hanya perlu dua suku kata. “Help” sama “me“. Kalau diartikan menjadi bahasa Indonesia akan menjadi empat suku kata: ban, tu, a, ku.
Jadi bisa dipastikan kalau film kartun yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia akan super duper sumpek didengarkan. Karena mereka kayak cerewet banget. Apalagi kita tahu kalo dialog dalam bahasa Inggris pun sudah cepet, apalagi kalau ditranslate ke bahasa kita? Kasihan tukang translatenya. Ngomongnya harus super cepat.
Dan sialnya, kenapa harus film kartun yang ditranslate begitu? Kasihan anak-anak kecil yang baru belajar bicara. Dia akan mumet pastinya. Apalagi translate-an bahasa Indonesianya terlalu bertele-tele dan tidak luwes.
Salah satu serial kartun yang terjemahannya perkata.
Membuat yang ngeliat merasa sponsbob itu cerewet buanget tingkat dewa!
Misal “I can do it” diartikan “aku bisa melakukannya”. Empat suku kata yang diterjemahkan menjadi sembilan suku kata. Jadi kalau kalimat “I can do it” diucapkan dalam satu detik, maka “aku bisa melakukannya” pun harus diucapkan dalam satu detik.
Coba kalian ucapkan “aku bisa melakukannya” dalam satu detik, pasti akan cepet sekali. Dan terdengar sangat cerewet!
Nah, aku tadi sempat mencari-cari solusi untuk ini. Harusnya bahasa Inggris nggak harus diartikan perkata. Inilah kesalahan fatal yang diajarkan guru bahasa Inggris kita dulu. Ketika membaca suatu artikel, translatenya selalu perkata. Harusnya lebih ke “maksud” kalimat itu. Biar mudah dipahami.
Karena diartikan perkata itu, maka siapa yang bertanggung jawab terhadap obrolan seperti di bawah ini?
“Goods river we must end our connection” yang artinya “Barangkali kita harus mengakhiri hubungan kita” hahaha.. Kacau khan?
Nah, para penranslate harus pandai-pandai meramu kalimat dalam bahasa Indonesia supaya kalimat dalam bahasa Inggris bisa diterjemahkan dengan singkat dan padat arti.
Misal, daripada menerjemahkan “I can do it” dengan “aku bisa melakukannya”, akankah lebih praktis kalau diganti “Aku bisa”. Jadi sama-sama empat suku kata.
Contoh-contoh lain yang bisa diringkas terjemahannya:
“I think I’m gonna have a big problem” (10 suku kata) bisa diartikan simpel menjadi “Kayaknya ada masalah besar nih” (11 suku kata). Bukan diartikan menjadi “Aku pikir aku akan memiliki masalah besar” (17 suku kata). Kalai 10 suku kata diartikan 17 suku kata, sudah jelas akan memercepat pengucapan yang membuat sumpek, rame dan ribet yg mendengar.
“What do you think, is this dangerous for us?” (11 suku kata) bisa diartikan simpel menjadi “Menurutmu bahaya nggak ya?” (9 suku kata). Lebih sedikit khan? Bukannya bertele-tele seperti ini “Apa yang kau pikir, apakah hal ini berbahaya buat kita?” (20 suku kata). Rame dan ribet. Ngucapinnya pasti mblebet!
“Do you agree with me?” (6 suku kata) bisa diartikan simpel menjadi “Setuju nggak?” (empat suku kata!). Bukan bertele-tele seperti “Apakah kamu setuju denganku” (11 suku kata).
Udah ah, contohnya tiga aja ya. Kalian pasti sudah paham maksudku. Haha.
sayaa setuju kang.. cuma kan mungkin maksudnya untuk mengajari yang nonton kartun (terutama anak2) bahasa indonesia yang baik dan benar..
lah kalau diajari bahasa yg tepat dan suku katanya pendek,, ntr jadi anak gahoool
Haha khan belajar gak harus lewat film kartun, bisa di sekolah. Ada bagiannya sendiri sendiri haha. Aku ki lagek ndelok pilm kartun pisan langsung dadi bahan postingan yaaa… :))
Mas Ndop iki asline opo yo?
A. Sang Vectoria Jenaka
B. Ginuk-ginuk tukang tenguk-tenguk
C. Penguasa negara api
D. Ahli 2 bahasa asing (Indonesia + Jawa)
E. Kabeh bener
Hahaha.. Matur suwun lo yaaa…
Selain jadi panjang dan perlu cepat ngucapinnya, unsur humornya jadi ilang.
Contohnya waktu nonton Cars 2 di bioskop, berasa lucu karena si Marty mobil derek selalu salah kata. Tapi kalo di-dubbing, konteksnya jadi ilang. Lebih enak nonton pake subtitle, sekalian belajar bahasa linggis yo … :D
Betooool. Nah ini komentar terpas. Konteks itu yg kurang dipahami sama tukang translate. Aku kok menduga buruk kalao yg nranslate itu bukan dari jurusan sastra bahasa inggris.
kenapa begitu..karena kita lahir di indonesia..hehehhehe
Bukan itu konteksnya mas :|
lah..kalo sperti aku yang kurang bisa bahasa inggris, malah jadis serba salah, nonton yang sudah ditranslate salah, nonton yg nggak ditranslate juga salah…daripada bingung..mendingan aku lari pagi saja…mumpung hari minggu…..salam olahraga :-)
Hehehe khan itu udah aku kasih solusinya. Translatenya dipersingkat langsung ke konteksnya. Biar gak mbrebet ngomongnya. Ha.
penerjemahnya pasti nolak, apalagi bayarnya dihitung per kata…ha ha ha
Huahahaha.. Penolakan yg cerdas.
ahahaha
sekalian aja pak dibayar per suku kata
Huahahaha… Ya dibayar perepisode lah yaaaw…
Ndik jetepe ada juga tuh pilm luar yang teks di bawahnya yang ditranslete ora nggenah malah penak lek langsung ngrungoke dialogke, mungkin penerjemahe make google ttranslete.
wah ngomong boso londho eh boso linggis jan mumet aku.
Ndik jetepe khan enek film barat sing diartekno nggawe boso suroboyoan. Tapi diplesetne dadi lucu pol.
sing tak maksud duduk jetepe, kliru tapi mak giper ndik BBStipi, terjemahane amburadul. lek sing ning jetepe malah lucu, suroboyo pol
Wah kebetulan bbs tipi ndik kene yo nyaut. Tapi aku gak tau nyetel cenel kuwi haha. Lebih seneng ndelok metrotipih oldeilong.
Study kasusnya rinci banget mas.
Benar dengan pendapat te sampean, banyak sekali kasus-kasus film yang seperti itu.
Ya mungkin maksud dari penerjemah supaya bayarannya banyak mungkin gak diringkes-ringkes kata-katanya.
Hahaha.. Saya rasa yg nranslate bukan dari jurusan sastra inggris, jadi nggak enak banget kalimate. Koyok akeh sing mubadzir.
hhhhhhhha, mending nonton JTV bang, felm2e boso jowo, tp sayang durung enek felm kartune
Hahahaha boso suroboyoan lebih tepatnya. Soale jowo nganjuk karo jowo suroboyo bedo. Haha iyo aku ngakak nek ndelok film kuwi. Sayange nganjuk ga begitu jelas jtv ne. Kudu muter anten disik haha
pantas ya mas,, si spongebob kalo bicara itu cerewet skali hahaha
Iya kan bener kan. :))
Haha kocak yang ini…
“Goods river we must end our connection” yang artinya “Barangkali kita harus mengakhiri hubungan kita”.
Setelah baca nih artikel, saya akhirnya sadar bahwa ada yang salah dengan translate film kartun.
Saya sendiri lebih suka kalau pake subtitle aja. Bisa sekalian belajar bahasa inggris gitu :p
Tp sayangnya ini bakal bikin kesulitan anak kecil yang nonton..
Iya dilema sekali. Kalau kita perhatikan kalimat translatenya, bahasanya terlalu berrrrtele-tele. Sangat kaku. Haha. Tuh aku lagi liat sponsbob. Bahasanya kayak pidato. Resmi sekali hahaha
Nek aku sih bukan soal itune mas. Pembahasanku setopik karo sampean, tapi rodok bedo.
Nak nang kasusku, soal subtitle anime. Aku luwih prefer seng gae subtitle linggis, duduk indo. Soale seringkali pas diterjemahne nang indo terjemahane salah, malah kadang kacau :3
Hahahaha… Mungkin sing nranslate duduk lulusan sastra jepang kali ya..
berarti harus ada buku baru tentang terjemahan bahasa gaul nih mas ndop.. :D
Hahaha bikin yuk? Haha gak juga sih ya. Ini khan anak sastra English udah pasti jago banget.
kalo menurutku mas, kartun Spongebob itu bukan ditujukan untuk anak2 usia balita tp lebih ke anak2 usia beranjak remaja
kata2 inggrisnya udah ditranslate dengan baik,walaupun beda suku kata, tapi intonasi nya dibuat serupa jd nggak ada perlambatan. ya mau nggak mau, itulah kartun yg menganut bahasa “hispanic” ato terdengar seperti orang panik ngomong hahahaha
kalo ada anak2 yg ngomong inggris kacau, itu salah lingkungan, baik guru dan non-akademik.
keponakanku ikut2an ngomong belibet mas, gara2 kebanyakan nonton film yg dubbingan. hadeh.
Kalimatnya bertele tele soale mas. Kurang praktis. Haha.
Nah iya bener. Kayak orang panik ngomongnya cuuuwepet. Aku jadi lelah mendengarkannya.. Btw sponsbob itu jam tayangnya untuk anak kecil sih. Jam sepagi ini, anak remaja mana udah bangun?
hahah spongbob memang gitu mas… hampir sama cerewetnya kayak aku
Hahaha kalo aku cerewet tapi milih milih orang yg ma dicerewetin. Soalnya aku cuek sama orang yg gak aku sukai haha
wah eling lak arep ngomong Inggris malah kelingan grammer malah wedi lan salah nomong inggris
Au nek omong inggris maleh iling pas kerjo ndik bali biyen. Jare bulene bahasa inggrisku koyok sampah :(((((
Indonesia memang suka yang ribet2, panjang2, seperti urusan2 birokrasi kita yag ribet. :D
Huahaha.. Komentar terbaik!
Saya juga suka sponge bob yg versi dubbing-an bahasa Indonesia.
Malah lebih asyik kok mas, baik suaranya maupun terjemahan kata per katanya
(apa karena saya juga belum pernah liat sponge bob yg versi bahasa aslinya ya..)
Kalau anakku yg masih kecil, nyebut sponge bob square pant menjadi obok epen,
kalau patrick disebut iik,
kalau crappy patty disebutnya piti piti..
Hahahaha… Iya banyak yg suka sponsbob walaupun bahasanya terlalu cepat untuk ukuran anak kecil.
mengurangi pengangguran mas..
mesakke tukang translate bhasa yg semakin terdesak gugel translate *uwopooooh*
Huahahah.. Itu bukannya yg dubbing baca google translate ya? #eh
setuju kang…sebaiknya translate utk film memang ga usah njlimet, simpel aja yg penting tdk menggeser arti sebenarnya…kalo ngomong film kartun, kdg di kita masih beranggapan bahwa film kartun itu utk anak2, padahal di negeri sononya, diperuntukkan utk anak2 usia remaja…spt sinchan. trus spongebob juga banyak terselip dialog yg krg pantas buat anak2 kecil, soale aku sering nemenin anak2ku nonton film kartun. pernah ada ucapan gini; dasar otak udang…pdhl anakku br umur 5 thn dan 2thn..wahh kacau kan kalo ucapan itu ditiru dan disampaikan ke org lain?…
Hahahah bahaya ya. Kalau dora itu baru pantas anak kecil. Soalnya ada interaktifnya. Jam tayangnya di global tivi kayaknya kepagian ya. Wayahe wong adus arepe budal kantor atau sekolah.
Hem susahnya gak bisa bahasa inggris. andaikan bisa pasti lebih nyaman liat film dengan bahasa original.
Iya bener. Guru bahasa inggris kita di sekolah musti kerja keras lagi. Soalnya kita udah diajar bahasa inggris 9 tahun lebih harusnya bisa lancar. Namun hanya sedikit yg bisa lancar.
iya ya mas, kalo kecepetan gitu kasian anak-anak yang nonton pada gak ngerti ngomomng apaan.
Tapi biasanya anak kecil tuh lebih fokus ke karakter kartun daripada dialognya.
imho sih,.
Iya setuju. Mereka gak paham apa yg diomongkan. Kalo sponsbob misalnya, dialognya gak untuk anak kecil. Kalau dora mungkin iya.
penerjemah, hmmm itu hampir sama dg pengisi suara ya?
Ya khan pengisi suaranya baca terjemahan. Jadi baliknya ke penerjemah. Pengisi suara gak salah apa apa gitu…
nonton kartun translate-an yang jelas, (pengisi suaranya) kurang ekspresif!!!!
ngomongnya terkesan datar, bahkan untuk suara tertawa pun menjadi garing.
Huahahahah.. Betul sekali.. Mereka gak ada waktu untuk mengulang mungkin ya. Jadi sekali take saja.
tua muda suka kartun, salam kenal om :D
saya juga kurang suka sama pilm kartun animasi hollywood yg ditayangkan di tipi indo trus diterjemahkan, bagusan aslinya he3
manggilnya “mas” aja ya… salam kenal jugaaa….
baik mas :D
Brarti profesi translator buayare gueedeee…
hahahaahaa gara-gara spongebob jadi buka tulisan ini.
hahaha.. gambar spoongebob menggoda sekali ya..
setuju banget om…mungkin yang penerjemahnya belum kuliah translation and interpretation…jadi ngasal gitu…hehe
Sebenarnya sah sah aja, tapi kebanyakan kosakatanya ahaha.. Btw mangginya “mas” aja ya, aku gasuka dipanggil om.