Berdoa Jangan Ragu-ragu

DISCLAIMER: Postingan ini sangat kontroversial. Dimohon untuk hati-hati dan tidak dimasukkan ke dalam hati kalo ada kalimat yang menyinggung perasaan pembaca. Lebih baik tidak usah komen kalo marah. Karena tujuan postingan ini untuk renungan bersama, bukan saling memarahi satu sama lain. Salam senyum!

Saya pernah update status di facebook:

Agak kurang sreg kalo ada orang sakit parah trus doanya “minta dikasih yang terbaik”. Kenapa gak berdoa “minta kesembuhan”? Tuhan Maha Kuasa lo.. Berdoa kepadaNya jangan ragu-ragu dengan kemampuanNya.

Tuhan itu lo, menciptakan langit bumi seisinya ini aja bisa, apalagi cuma memberi kesembuhan?

Dan tanggapan negative dan positive pun datang bertubi-tubi. Eh gak ding, biasa aja kok. Tapi kayaknya ada beberapa komentator yang tidak setuju. Ada juga yg setuju. Yeah, inilah gunanya status kontroversial, selalu ada pro dan kontra. Dan jadi tahu dinamika pemikiran orang. And this is what I like! This is adrenaline!

Setelah membaca komen satu-satu, komentator yg saya pilih adalah dari mas Rosid. Bunyi komentar dia adalah…

Saya setuju Mas dengan statusnya… karena kita juga dianjurkan “Berdoalah yang spesifik”. Sampaikan apa yang kita inginkan.

Betul memang Tuhan Maha Tahu, tapi berdoa cuma dengan kalimat “minta dikasih yang terbaik” sama saja dengan malas berdoa, alias tidak ada bedanya dengan mengatakan, “Tuhan, Kau tahu yang ku mau”, Selesai! Kan konyol… tinggal minta dengan jelas aja malas banget !

Nah, itu dia yang saya maksudkan. Berdoa yang spesifik. Mintalah sesuatu yang jelas. Walaupun mungkin permintaan kita nggak masuk akal. Tapi apa yang nggak mungkin bagi Tuhan? Dia Maha Kuasa. Sekali lagi MAHA Kuasa. Bukan cuma Kuasa, tapi Maha.

Banyak orang yang menyarankan kita untuk bermimpi setinggi-tingginya. Namanya mimpi, ya nggak papa banget. Bermimpi pingin punya pesawat terbang. Ouch, it sounds impossible. Tapi MUNGKIN dan BISA BANGET. Asa ada variable-variable lain yang harus dilaksanakan dan diperjuangkan. Gak cuma mimpi aja trus diam nggak ngapa-ngapain. Makanya ada yg bilang juga “Kejarlah mimpimu sampai terwujud”.

Nah, apa bedanya dengan mengharapkan kesembuhan kepada orang yang sakit? Kita khan boleh banget bermimpi orang yang sakit parah, yang menurut dokter pun nggak akan sembuh, akan sehat kembali seperti sedia kala. Memang nggak masuk akal menurut logika kita. Tapi apakah hal itu nggak masuk akal menurut Tuhan?

Apakah kita lupa, kita banyak banget menemukan kejadian di mana ada bayi yang masih hidup ketika kebakaran, tanah longsor, gempa, tsunami, di mana orang lain yang sudah dewasa sudah tak bernyawa. Yup, itulah pertolongan Tuhan yang kita sebagai manusia tidak bisa melogikanya.

Ada komentator yang bilang..

Memangnya kita tahu yang terbaik bagi si sakit itu sembuh? Bagemana kalo mati adalah jalan terbaik bagi dia?

Oke mari kita bahas. Logikanya begini, sesusah apapun cobaan hidup yang kita punya. Apakah mati itu jalan terbaik? Dari sini saja kita udah tahu jawabannya kalo bertahan hidup JAUUUUH lebih baik dan nggak ada alasan apapun untuk mengakhiri hidup. Bukankah kita semua juga akhirnya akan mati? Mati itu pasti. Jadi nggak perlu kita berdoa supaya mati.

Sesuatu yg sudah pasti terjadi, kita nggak perlu memintanya kepada Tuhan.. (Marindop Teguh)

Berdoa jangan ragu-ragu. Berdoa jangan nggak jelas begitu. Berdoa harus jelas. Ingin apa ingin ini itu harus jelas. Kalo berdoa saja kita ragu, berati kita meragukan kemampuan Tuhan? #gleg #nelenludah

Berdoalah kayak anak kecil, minta ini itu dan jelas

Berdoalah kayak anak kecil, jelas permintaannya, ceplas ceplos dan nggak ragu-ragu

Orang yang sudah sekarat mau mati pun, kita kalo berdoa juga harus jelas. Dan tentunya hati kecil kita ingin dia sehat kembali. Karena kalo dia sehat, setidaknya ada waktu untuk memperbaiki diri. Setidaknya ada waktu untuk meminta maaf kalo ada salah (pasti ada!). Setidaknya ada waktu untuk membayar utang (kalo ada). Dan setidaknya-setidaknya yang lainnya yang tentu saja nggak bisa dilakukan kalo dia mati..

Jadi mengharapkan kesembuhan bagi si sakit adalah doa terbaik dan doa yang JELAS! Dan mengharapkan dia mati berati ikut mematikan peluang memperbaiki diri bagi si sakit.

Dan apa yang saya utarakan di atas ini diaamiini oleh almarhum bapak saya dulu dan juga ibu saya. Makanya saya yakin menulis postingan ini. Jangan berdoa untuk mati buat si sakit. Kasihan. Kita nggak tahu kalo sebenarnya si sakit pingin mengakhiri penderitaan dengan kesembuhan, bukan kematian.

Kalopun ada si sakit yg kepingin mati saja, itu hanya emosi sesaat. Dalam hati yg terdalam, dia pingin hidup! Saya yakin itu. Demikian juga dengan orang yang mau bunuh diri, itu hanya emosi sesaat, tapi dia nggak bisa mengontrol diri. Sehingga ada “hal lain” yang menguasainya.

Misalnya. Sekali lagi ini misalnya. Setelah kita berdoa ternyata doa kita tidak terkabul, si sakit pun memejamkan mata untuk selamanya, itu baru boleh kita menyimpulkan kalo yang terbaik bagi si sakit adalah kematian. Tapi kalo doa kita terkabul, bukankah menjadi sesuatu yang menggembirakan? PASTINYA! Buat si sakit, keluarga, teman-teman…

Mendoakan kesembuhan bagi si sakit adalah sesuatu yang sepantasnya dan jelas. Mengharapkan yg terbaik berati masih fifty-fifty, kita mengharapkan si sakit antara hidup dan mati. Berdoa harus jelas. Jangan ragu. Jangan fifty-fifty.

Mas Iwan Restiono pun beropini sama seperti pemikiran saya:

Setuju sekali mas ndop, memang doa harus jelas.

Manusia pada dasarnya takut bahwa suatu hal tidak terjadi sesuai dengan keinginannya. Maka dari itu berdoa pun menggunakan cara “nego” supaya jika dikabulkannya lain, tidak terlalu kecewa. :) Kalo saya sih seringnya minta apa yang saya inginkan, dikabulkan atau tidak, terserah Yang Maha Punya, lha wong Dia yang punya, kita yang minta kok.

Yup, saya setuju sekali dengan pendapat mas Iwan. Pada dasarnya manusia males beresiko, makanya berdoa pun “diakali” gimana supaya bisa terkabul semua. Dengan berdoa “diberikan yg terbaik”, berati dia nggak tahu apa yg dia minta. Jadi apapun keputusan Tuhan, dia sante saja, nggak kecewa, lawong dia aja gak jelas mau minta apa. I think It’s silly pray.. Haha.. Sorry I’m laughing..

Yaaah, baiklah kalo begitu.. silakan berpendapat di kolom komentar.. jangan lupa senyum ya.. Biar ganteng dan cantik.. :D

31 Comments

Komen yuk kak!