Berkenalan Lebih Jauh dengan Reksadana, Tipe Investasi untuk Pemula
|Reksadana menjadi salah satu pilihan investasi yang banyak dipilih Millennial maupun Generasi Z. Produk-produk investasi reksadana ini tersedia dan cukup mudah ditemui di pasar ekuitas Indonesia, tentu saja aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kini, investasi Reksadana pun semakin mudah. Kamu bisa mulai investasi reksadana lewat aplikasi BMoney. Tidak perlu khawatir, BMoney merupakan aplikasi investasi terpercaya yang dipersembahkan dan didukung oleh BukaLapak dan Ashmore, tentunya sudah mendapatkan izin resmi serta dilindungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lalu, apa sih sebenarnya reksadana? Kenapa banyak orang yang berminat untuk berinvestasi di reksadana? Reksadana merupakan salah satu dari instrumen investasi di mana uang para nasabah atau pemberi modal akan dihimpun dan dikelola manajer investasi. Selanjutnya, dana para nasabah tersebut akan dialokasikan pada produk-produk di reksadana.
Perlu diketahui jika reksadana sendiri ada beberapa jenisnya, yang akan dibahas di artikel ini. Jadi, sebelum kamu mulai untuk terjun ke dunia investasi reksadana ada banyak hal yang harus dipahami terlebih dahulu.
Mengenal Reksadana
Mungkin masih banyak orang yang belum paham betul apa itu Reksadana. Ini adalah bentuk investasi yang tergolong mudah untuk para pemula, sangat cocok bagi kamu kaum Millennial atau Generasi Z yang mulai belajar investasi.
Investasi reksadana sudah memiliki aturan resmi yang terutang di Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Sehingga, kamu tidak perlu lagi khawatir karena segala transaksi yang sudah kamu lakukan akan terdata di pemerintah secara resmi.
Cara Kerja Reksadana
Berbeda dengan jenis investasi lainnya yang kita harus memilih produk-produk investasi sendiri atau saham apa yang akan dibeli. Di reksadana, dana yang kamu masukkan akan dipecah dalam beberapa instrumen, sehingga kamu tidak hanya menanam modal pada satu perusahaan saja, melainkan ke beberapa perusahaan.
Kelebihan dari metode yang berjalan di reksadana adalah ketika salah satu perusahaan nilai sahamnya turun, maka perusahaan lain yang nilai sahamnya masih bertahan bisa menutupi kerugian yang kamu dapatkan. Maka, kamu masih tetap aman. Seperti kata beberapa pakar keuangan, agar menyebarkan investasi yang kamu lakukan tidak hanya pada satu tempat saja.
Jenis-jenis Reksadana
Reksadana sendiri ada beberapa jenis yang bisa kamu pilih, yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah ini:
- Pertama adalah reksadana pasar uang, di mana manajer investasi akan menempatkan dana para nasabah lewat instrumen pasar uang yang telah dipilih sedemikian rupa. Reksadana pasar uang sangat cocok untuk para investor pemula karena risiko kerugian sangat kecil, apabila kamu ingin investasi yang aman-aman saja maka bisa pilih reksadana pasar uang.
- Reksadana pendapatan tetap, merupakan jenis investasi reksadana yang mana dana dari para investor atau pemberi modal akan dikirim ke obligasi yang didorong oleh suku bunga acuan BI dengan harapan mendapatkan imbal hasil yang tetap untuk para penanam modal.
- Kemudian ada reksadana campuran, yang artinya adalah manajer investasi akan menaruh dana dari investor ke beberapa instrumen investasi, yaitu saham, obligasi, dan pasar uang. Nantinya, komposisi portofolio yang diperoleh pun juga akan berbeda-beda.
- Terakhir, ada reksadana saham, yang menempatkan dana investor tentunya ke instrumen saham. Risiko reksadana saham cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis reksadana sebelumnya, namun berbanding lurus dengan potensi imbal hasil yang diberikan.
Tips Investasi di Reksadana
Apakah kamu tertarik untuk investasi reksadana, jika iya maka bisa simak beberapa tips di bawah ini agar proses investasimu berjalan lancar.
- Siapkan finansialmu terlebih dahulu. Biasanya orang-orang yang mulai investasi adalah mereka yang memiliki penghasilan rutin. Sebelum kamu mulai untuk mengalokasikan pendapatan di investasi reksadana, pastikan semua keperluanmu sudah selesai, mulai dari tagihan bulanan (listrik, pulsa, dan lainnya), kebutuhan pokok, hingga hutang.
- Kamu juga harus tahu apa saja tujuan dari investasi reksadana agar bisa menentukan dengan lebih mudah jenis reksadana mana yang akan dipilih. Biasanya, investasi reksadana membutuhkan waktu 3 hingga 10 tahun hingga hasilnya dapat dirasakan.
- Saat ini, ada banyak aplikasi yang menyediakan jasa sebagai manajer investasi. Pastikan kamu memilih manajer investasi yang tepat dan aman. Selain itu, pastikan pula aplikasi yang kamu pilih tidak punya track record atau review yang buruk. Kamu bisa menggunakan aplikasi BMoney yang sudah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Agar risiko yang kamu dapatkan lebih minim namun potensi keuntungan yang tinggi, ada baiknya untuk membeli lebih dari satu produk reksadana. Kamu bisa mengombinasikan beberapa jenis reksadana, misalnya reksadana pasar uang yang minim risiko dengan reksadana saham dengan keuntungan yang besar.
- Tips terakhir supaya investasimu berjalan dengan lancar adalah rutin. Tidak hanya ketika kamu investasi di reksadana saja, semua jenis investasi membutuhkan konsistensi. Kamu bisa mulai investasi dengan jumlah yang kecil namun secara konsisten tiap bulan, dengan begitu dana yang kamu dapatkan pun akan terkumpul sedikit demi sedikit.
Sekian informasi mengenai investasi reksadana yang perlu kamu ketahui sebelum mulai mengalokasikan pendapatanmu. Tidak ada salahnya untuk memulai investasi di reksadana di BMoney karena modal yang dibutuhkan pun cukup terjangkau serta proses yang mudah dan aman.
Wah udah mulai belajar investasi di Reksa Dana ya Kak