Wisata Nganjuk: Air Terjun Selo Leter (Tetes Embun)

1 Nopember 2015

Air Terjun Selo Leter

Air Terjun Selo Leter atau Tetes Embun

AKU EMOH MBALENI! KAPOK!!! HAHAHAHA

Jangan hiraukan kalimat pesimis di atas. Buat yg jereh penakut kayak saya, memang hal di atas wajar ya. Soalnya untuk menuju ke Air Terjun Seloleter (huruf “e” pada leter dibaca kayak “e” pada keteteran) ini memang penuh perjuangan nyali yang menguras adrenalin dan kesabaran tinggi. JUGA STAMINA yang kuat!

Tapi karena aku seneng running tiap minggu, jadi untuk setamina sih aku ayuk aja. :siul: *SOMBONG! HAHAHAH*

Buat yang suka tantangan dan suka berpetualang, perjalanan menuju air terjun Selo Leter atau bisa disebut air terjun Tetes Embun ini SANGAT RECOMMENDED BUAT KAMU COBA BRO!!! KHUSUS ORANG SETRONG BRO!!!

Langsung aja deh gak usah banyak basa-basi.

CARA MENUJU AIR TERJUN SELOLETER (TETES EMBUN)

  1. Arah ke Sedudo sudah tahu dong ya? Yaudah ikuti arah jalan ke situ. Belum pernah ke Sedudo? Yaelah, payah banget! Wisata air terjun ngehits se Indonesia kok belum pernah sih? Hahaha. Yowis, menujulah ke Kecamatan Berbek. Lalu lurus ikuti jalanan aspal naik gunung! Ketika sampai pertigaan kali Kuncir, belok ke kanan bro! Ke Sawahan! Jangan ke kiri, itu ke Ngetos! Oke sudah tahu khan? Oke lanjut!
  2. Lalu kamu akan menemui plang warna ijo. Tulisannya “lurus ke Air Terjun Sedudo, Belok kanan ke Wilangan”. Beloklah ke WILANGAN!

    belok ke wilangan

    Belok kanan ya. Kalau ke kiri nabrak tembok!

    Masuk gang

    Beloknya ke sini bro!

  3. Lalu kamu akan melewati jalanan aspal yang sangaaat halus dan bagus. Naik turun pula. Buat balapan kayaknya manteb tuh bro! Hahaha

    Jalanan halus

    Keadaan jalannya bagus banget.
    Memanjakan motor kamu banget!

    Panas!

    Pohon jati pada meranggas bro!
    Maklum kemarau panjang. Kasian yaa..
    :cry:

    Pastikan kalian pakai jaket untuk melindungi kulitmu biar gak gosong ya.

  4. Lalu setelah berpanas-panas ria melewati pohon jati yg sedang meranggas, kalian akan menghadapi plang hijau lagi. JANGAN GALAU BRO! Beloklah ke BENDOLO GEMARANG!

    Bendolo Gemarang

    Sudah tahu belok ke mana? Iyak bener. KE KIRI!

  5. Lalu lalu lalu, ternyata setelah belok ke kiri, jalannya bercabang. JRENG-JRENG-JRENG. Mau pilih yang mana bro? Lihat gambar ya!

    Pilih yg kanan!

    Pilih yg kanan ya! Lihat petunjuk merah!

  6. Nah, perjalanan di sini lumayan seru ya. Soalnya kamu akan dihadapkan pada pemandangan yang ajaib. Kalau selama perjalanan sebelumnya kamu selalu melihat jati kering yg meranggas, kali ini akan melihat yg ijo rumbun banget! Sungguh aneh pokoknya! Kok bisa di sini kering, di sana rimbun dan ijo?

    Rimbun banget

    Bagus banget ya? Iya ini editan!
    Tapi pemandangan aslinya jauuuh lebih indah daripada editanku ini!
    (klik gambar untuk memperbesar)

    Rimbun ke Tandus

    Ajaib khan? Kiri rimbun, kanan tandus!
    (klik gambar untuk memperbesar)

    Oh ya, melewati jalan ini harus hati-hati dan sering berdoa ya, soalnya ada rambu-rambu berwarna kuning RAWAN LONGSOR.

  7. Trus setelah dimanjakan dengan aspal yang halus, akhirnya perjuangan pun dimulai. Kalian akan menemui aspal yang nggrotal-nggrotal alias rusak! Hayolo!

    Jalan rusak

    Di luar kelihatan bagus, semakin ke dalam semakin jelek jalannya.
    Maklum pencitraan khan emang gitu. Oke lanjut!

  8. Lalu, legalah kalian karena akhirnya kita memasuki Kawasan Wisata Air Terjun Desa Bendolo.

    Selamat datang

    Hore akhirnyaaaa!!! Diucapin selamat! Seneng banget!
    :dance:

  9. Setelah mengikuti jalanan yg lumayan rusak dengan penuh kesabaran, akhirnya kami menemui banner-banner dengan warna yg menarik bertuliskan PINTU MASUK WISATA AIR TERJUN! WAINI! Seneng banget akhirnya gak nyasar!

    Hore sampai pintu masuk

    Hore lagi! Memasuki pintu masuk kawasan wisata!

  10. Tapi tapi tapi, jalannya tanah? Berdebu dong?

    BAAANGET!

    BAWA MASKER ya bro! Penting!

    Banyak debu

    Ikuti jalan tanah ini ya bro! Pelan-pelan aja hehehe
    Kecuali kalau kamu memang anak trail! HAHA

  11. Lalu kamu akan menemui percabangan yg bikin galau! Kemana aku harus memilih? Simak gambar yaaa!

    Lewat parit yg ini ya

    Lewat parit yg ini yaaa..

    Btw, melewati jalan tanah ini HARUS SANGAT BERHATI-HATI ya BRO! Soalnya jalannya dari tanah, otomatis banyak debu beterbangan yg bikin sesek nafas, lalu juga gampang kepleset, DAN JALANNYA NAIK TURUN! So, bersiaplah untuk memompa adrenalin anda! Oke lanjut!

  12. Perjuangan akan selalu terbayar dengan kebahagiaan, akhirnya kami menemui warung minuman! BELANJALAH MINUMAN YANG BANYAK. KARENA INI ADALAH SATU-SATUNYA WARUNG YANG ADA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN!!!

    Semoga selamat sampai tujuan

    Warung Kawasan Air Terjun.
    Papan kayu bertuliskan (saya tulis sama persis):
    Terimakasih atas sumbanggan anda.
    Semoga selamat sampay
    TUJUAN. Silo Leter, Watu Lumbung.

    Hmm.. kayaknya anak alay sudah merambah ke Desa Bendolo ini ya bro! Ya keren lah! HAHAHAHA.

    Di warung ini kami beli minuman yg buanyak. MINUMAN SANGAT PENTING! Soalnya perjalanan ke depan SANGAT MELELAHKAN! Oke lanjut!

  13. Jadi aku sampai lupa nggak moto jalanan berikutnya yg kami lalui. SAKING TAKUTNYA KETIR KETIR JANGAN SAMPAI NYEMPLUNG JURANG! Makanya aku sibuk berdoa aja sih. Males banget mainin hape apalagi moto-moto. Waduh bro. Nengok ke pemandangan di kejauhan sana SANGAT DILARANG. Kalau lengah dikit, kamu bisa MASUK JURANG!

    Tarik nafas ndop! Ada apa sih sebenarnya?

    Jadi, jalan yang kami lewati berikutnya adalah masih jalan tanah, cuman lebarnya sudah dikurangi setengahnya. Mungkin cuma semeter. Bahkan banyaaak banget yg gak sampai semeter lebarnya, dan HANYA BISA DILALUI SATU MOTOR.

    Kalau simpangan gimana tuh?

    Mbuh mas. Aku juga gak ngertik! Yowis berdoa saja semoga gak ada motor yg lewat dari depan. Trus, sebelah kiri kita adalah tebing. Sebelah kanan kita adalah JURANG! Mantab ya! Aku yg dibonceng JAUUUH lebih takut dibanding Mas Nuha, mas sopirku. HAHAHA.

    Boro-boro mau megang hape buat motoin jalan yg kami lewati, mau nggaruk panu di lenganku aja gak berani! Kedua tanganku ini memegang rapet (banget) pundak Mas Nuha karena saking ndredegnya. HAHAHA.

    Udah, bayangin sendiri situasinya ya bro. Aku yakin kalian pinter berimajinasi! HAHAH

  14. Namun, namanya perjuangan selalu dibalas dengan kebahagiaan. Dibalik kesulitan selalu ada apa bro? Iyyak, bener! Kemudahan! Oke lanjut!

    Terjal berliku

    Setelah berkilo-kilo meter (3 km ada gak ya?)
    memompa adrenalin, akhirnya jalannya mulai melebar.
    Jurang semakin jauh di belakang sana.
    Suasana makin rimbun. Asyique!

  15. Selanjutnya kami melewati pohon bambu dengan dedaunan yang sangat rindang. Sampai sinar matahari susah masuk. Teduh banget. Dan dingin pastinya. Ketegangan berubah wujud. Kalau tadi tegang karena jurang, kali ini tegang karena gelap. Hmmm…
  16. Dan akhirnya sampai sudah di parkiran Kawasan Wisata Air Terjun Desa Bendolo! Horeee. Di sini kalian harus memilih di antara dua: Mau ke Air Terjun Selo Leter (atau Silo Leter atau Tetes Embun), atau ke Air Terjun Watulumbung.

    Opsinya begini, kalau ke Air Terjun Silo Leter, motor SANGAT BAHAYA untuk lewat. Jadi HARUS JALAN KAKI. Kecuali kalau kamu anak trail! yang nyawanya lima.

    Kalau ke Air Terjun Watu Lumbung, jauuuuh, berkilo-kilo meter, jadi harus naik motor biar gak capek-capek amat.

    Akhirnya kami memilih ke Silo Leter aja. Soalnya motor sudah panas banget dibuat naik turun dengan jalan terjal berliku, sempit pula! Kasihan motornya. Lagian ke Silo Leter “cuma” 300 meter kok.

    Pilih mana?

    Pilih mana enaknya ya? Selo Leter aja deh.
    Biar motornya istirahat. Jadi jalan kaki aja.
    Maklum jalannya menanjak ekstrim!

    Selo Leter 300 meter

    Trekkingnya “cuma” 300 meter kok!
    Walaupun menurut kami lebih dari 300 meter sih.
    :rolleyes:

    Pakiran motor

    Motor diparkir dulu biar adem.
    Pakai matic bisa kok ke sini!

    Iya bisa! Motor matik bisa sampe ke sini! Cuman memang ada saat-saat si boncenger harus turun karena gak kuat menanjak. HAHAHA. Gak popo! Aku setrong! :sip:

    Selfie

    Kelelahan bro, selfie dulu.
    Minum dan menghibur diri.
    Dari tadi foto wajahku gak muncul ya? HAHAHA

    Mau update DP BBM tapi sayangnya GAK ADA SINYAL (NO SERVICE). Yowis, mari “mengobrol” dengan alam saja. Hape sementara buat foto-foto aja! Oke lanjut!

    Jalan kaki aja

    Mau nekat naik motor? Udah jalan kaki aja bro!

    Mau Naik motor?

    Mau nekat naik motor? Udah jalan kaki aja bro!
    (sengaja diulang)

Dan setelah melakukan 16 langkah menuju Air Terjun Selo Leter, akhirnya.. fisik yang lelah, kesabaran yang menipis, terbayar sudah!

BROOOO!!! KAMI SUDAH SAMPAI BROOO.. TUUUUH DI DEPAN SANAAAA.. AIR TERJUNNYA MENYAPA KAMI!

Air Terjun Selo Leter Tetes Embun

Air Terjun Selo Leter (Tetes Embun)
Akhirnya sampe jugaaa..

Alhamdu?

Kira-kira 2 jam perjalanan menuju ke sini dari kota Nganjuk. Sudah termasuk istirahat sebentar. Lumayan lama yaaa.. Oke lanjut!

Saatnya keluarin kamera yg bagusan dikit. Aku dan Nuha sama-sama pengguna Nikon D3200. Aku pakai lensa kit, sementara mas Nuha pakai Lensa Tokina. Dia juga bawa kamera Sony Nex 5n dengan lensa (manual) Pentacon 50mm (ini kamera dan lensanya keren banget dan langka!)

Memasuki area air terjun, hawanya dingin sejuk tapi gak dingin menggigil. Sebelum kecek menyentuh airnya, aku malah asyik mengeluarkan tripod dan memasang kamera, lalu jepret-jepret slo-spid-an dan banyak yg gagal soalnya keganggu temen-temen lain yg asyik selfie hahaha.

Setelah aku kasih aba-aba untuk nyingkrih sebentar, akhirnya jadilah foto ini..

AIr Terjun Selo Leter

Ait Terjun Selo Leter yang sejuk

Seberapa itu tingginya Ndop?

Segini..

Air Terjun tetes Embun Selo Leter

Gak tinggi-tinggi amat sih.
Tapi asyik bisa moto orang sama air terjunnya secara utuh.

Menurut sumber sindonews.com sih tingginya 75 meter! Lumayan ya. Kalau dibanding Air Terjun Sedudo memang kalah jauh. Sedudo 100 meter lebih. Tapi karena Selo Leter ini gak tinggi-tinggi amat, kita jadi bisa moto air terjun secara utuh dari bawah sampe atas dengan relatif mudah.

Mari kita lihat Air Terjun Selo Leter lebih dekat..

Lebih dekat ke Selo Leter

Cuma foto-foto doang, gak mandi haha

“Kolam” airnya nggak terlalu dalam. Paling maksimal sedengkul saja. Cuman kok kami kemarin agak males mandi ya. Entahlah. Tapi kami di perjalanan berangkat ketemu orang yg sudah basah-basahan di Selo Leter. Jadi bisa disimpulkan di sini bisa buat mandi-mandi. Cuman belum ada cerita apa khasiat mandi di air terjun Selo Leter.

Dedaunan Jatuh

Dedaunan ini enaknya dibersihan aja atau dibiarin?

Sampah dedaunan ini sebenarnya bisa dibersihkan sih. Soalnya lumayan mengganggu kebersihan. Atau mungkin ini cirikhas Selo Leter ya? Entahlah ya..

Yuk, kita zoom lagi air terjunnya.. Hmm..

Lubang di selo leter

Perhatikan bagian tengah-tengah dibalik air terjun.
Ada lubang?

Ada apa ya di balik lubang itu? Hehehe. Ada yg berani masuk lubang itu? Itu mungkin yg bikin kami gak berani mandi hahaha. Penakut banget!

:takut:

Mari kita nengok ke belakang, pemandangan di depan air terjun kayak apa sih..

pemandangan di depan air terjun

Pemandangan di depan air terjun

Kebayang khan, masih belum begitu terjamah sama manusia. Semua masih natural.

Di sini belum ada tempat sampah yang bentuknya bener-bener tempat sampah. Yang ada cuma grangsing/karung yang ditulisi “tempat sampah”. Tapi di sini gak banyak sampah kok. Lumayan bersih.

Oh iya, kenapa disebut Air Terjun Selo Leter atau Silo Leter, atau Tetes Embun?

Menurutku, jawabannya ada di gambar ini..

Tetes embun di bebatuan

Tetes embun di bebatuan.
Kelihatan gak?
Tipis-tipis sih yaa..

tetes embun di dedaunan

Tetes embun di dedaunan yg tumbuh di atas sana.

Lalu, kalau kalian coba menyentuh air terjunnya, airnya tipis banget kayak embun. Halus banget. Gak kayak Sedudo yang airnya gedhe banget sampai sakit kena kepala haha. Air terjun di sini kalau terkena tubuh gak sakit. Tipis-tipis membelai tubuh dengan asyik..

Kalau kita melihat ke atas, pemandangannya kayak gini nih..

Selo leter dari atas

Pemandangan atas air terjun Tetes Embun

Mungkin wisata air terjun Selo Leter ini masih rawan longsor ya, makanya ada tempat yg kita dilarang duduk-duduk atau foto di situ..

Dilarang duduk dan foto

Dilarang duduk dan foto-foto di sini ya.
mending duduk di pangkuanku aja

Sekilas info..

Air Terjun di desa Bendolo ini dikelola oleh warga sekitar. Jadi pembukaan jalannya pun digarap oleh penduduk Desa Bendolo. Wow, betapa kerja kerasnya mereka. Membuat jalan di lereng gunung itu khan gak gampang! Yah semoga nantinya akses ke sini lebih mudah lagi. Dan semoga Dinas Pariwisata Nganjuk bisa membantu mendanai fasilitas di wisata ini.

Dikelola mandiri

Dikelola mandiri oleh penduduk setempat!
Mandiri memang lebih baik daripada nunggu bantuan pemerintah.
Okesip!

Yuk moto-moto lagi..

Selo Leter angle lain

Air Terjun Tetes Embun lebih dekat

With Model

Air Terjun Tetes Embun dengan model

Para models

Para models: Dendi, Raden, Bondan Prakoso

Ulin Nuha

Our photographer! Ulin Nuha!

Kami berempat

Mantab!

Jam 3.16 sore kami pulang. Sudah satu jam berada di air terjun Selo Leter gak kerasa saking sejuknya hawa di sini. Hawa yg dirindukan masyarakat Nganjuk tentunya. Maklum di sini belum hujan sama sekali. Padahal kota tetangga, Kediri, sudah hujan beberapa kali. Nganjuk panasnya NGGAK UMUM bro!

Agak gak rela meninggalkan kesejukan di sini sih. Tapi ya bagaimana lagi, masa mau nginep di sini? Ingat! Di sini nggak ada indomaret bro! Hahaha

Yowis yuk pulang!

Kami jalan kaki menuju parkiran motor. Lumayan melelahkan, tapi gak semelelahkan berangkatnya tadi. Mungkin stamina sudah prima setelah main-main air dan menghirup udara segar dari air terjun.

20 menit sudah sampai di parkiran motor. Sekarang sudah jam setengah empat. Sudah terlalu sore untuk mengunjungi Air Terjun satunya lagi, Watu Lumbung. Yowis ayok pulang saja.

JRENG JRENG JRENG.. Kami akan melewati jalanan mengerikan yg tadi. Bismillaah.. sudah pengalaman.. Mental sudah siap!

Bener sih, dengan mental yg sudah siap, pulangnya sih gak sedeg-degan berangkatnya tadi. Ternyata memang bener, pengalaman adalah guru terbaik! Mantab!

Kami pulang dengan selamat! Alhamdulillaah. Kami pulangnya lewat Wilangan. Mau coba jalan lain sih. Kayaknya lebih cepet lewat Wilangan. Soalnya kalau lewat Sawahan itu ke selatannya kelamaan, padahal harus ke utara lagi (alias jalannya muter gitu) lama juga.

Pulang badan pegeeeel semua tapi hati seneng banget habis piknik di tempat wisata yg masih baru banget! Langsung aku posting! Semoga blog ini yg paling lengkap mengulas Air Terjun Selo Leter atau Tetes Embun. Semoga bermanfaat. Aamiiin.

Bunga kapas selo leter

Dapat salam dari bunga kapas Selo Leter
:kiss:

44 Comments

Komen yuk kak!