Seminggu Ini Aku Ngapain?

Baru sadar kalau udah seminggu nggak apdet blog. Waduh memalukan saja. Biasanya khan 3 hari update tulisan baru. Yasudahlah. Saya mau cerita kegiatan seminggu yang lalu aja ya. Tapi kejadian yg penting-penting saja.

Dimulai dari..

Kamis, 19 September. Menurut instagramku (@dzofar), di tanggal itu kasur pesananku datang. Akhirnya aku punya kasur sepringbed! YAY!

Sebelumnya cuma pakai kasur kapuk yang adem itu.

Bubuk bareng yuk, Beb?

Kasur pesanan?

Iya, aku mesan. Soalnya ukuran kamarku khan sempit. Cuma 2,5×2,5 meter persegi! Jadi ukuran default kasur springbed yg paling kecil 120x200cm masih terlalu lebar untuk kamarku. Walhasil aku mesen kastem ukuran 1 meter kali 2 meter.

Harganya lumayan mahal sih. Total 1675 ribu including bantal satu, seprei sama sarung bantal dua buah. Tapi kata yg jual, mau harga murah juga bisa, tapi bahannya yg ini *sambil nunjukin busa berwarna kuning*. Punyaku dikasih busa warna merah yang kualitas jauh di atas yg kuning.

Tidur di kasur sepringbed ternyata beda sama kasur kapuk. Bangun tidur rasanya seger. Kalau kasur kapuk biasanya pegal di punggung atau pinggang. *cium-cium kasur*

Minggu. 22 September. Di saat rame-ramenya orang pada mengunduh BBM for android atau iOS, aku malah tenang-tenang saja. Soalnya sudah punya blekberi. Di facebook dan twitter banyak yang pamer kalau sudah berhasil install BBM for Android atau iOS.

Aku pun ikut-ikutan ngapload sekrinshot sudah berhasil install BBM for….. blekberi!

Ternyata guyonanku ini gagal.
Soalnya banyak yg nggak ngeh kalau aku sedang becanda.
Mungkin candaanku terlalu cerdas kali ya.. #tetepmembeladiri

Masih Minggu, tapi ini siang habis bangun tidur setelah semalam begadang. Aku meluncur ke toko “Mbok Rondo” yg jualan alat pertukangan. Aku beli cet warna lemon. Alias kuning. Aku makan nasi gulai dua piring untuk setamina. Lalu ngecet!

Lupa nggak nahan nafas.
Perutku ketok njembling.

Banyak kontroversi seputar warna kuning ini. Entah mirip warna Golkar, iya, aku memang Golongan Karya, golongan suka berkarya gitu. Lalu katanya kayak eek lah. Lalu katanya gak bagus untuk tidur lah, padahal kalo tidur khan merem ya? Masa tidur sambil ngeliatin tembok?

Yang jelas saya cuek sama pendapat mereka. Kalau nggak cuek bisa setres sendiri nanti, wong sudah dicet semua. Kalau alasan versi saya, warna kuning bikin semangat dong. Kayak matahari menyinari bumi.

Malamnya saya foto bersama bantal baru yg aku beli beberapa hari sebelumnya. Entahlah saya nggak suka pakai guling. Lebih seneng bantal dobel saja kalau tidur.

Bantalnya nganggur satu, bobok bareng yuk, beb?

Bantal baru harganya murah, gak ada 50 ribu. Walaupun mereknya sama, bahannya sama, silikon, tapi nggak setebal bantal pertama yg bonus dari springbed itu, yang kata ibu2 sepringbed, harganya 60 ribu. Harga memang gak bisa bohong ya.

Habis ngecet, malamnya aku beli dedaunan plastik buat menutupi kabel yang bergelantungan di tembok.

Tips cerdas khan? HAHAHA.

Malamnya lagi, aku ngedoodle buat dimention ke @kemangteerjkt sama @fullofdoodleart dengan hashtag #savemangrove. Iya ini semacam gerakan peduli mangrove gitu deh. Aku cuma ikut urun karya saja.

#SaveMangrove

Idenya lumayan spontan. Kalau dipikir-pikir malah nggak nemu. Habis jalan-jalan beli dedaunan plastik itu malah nemu ide. Jadi ceritanya si anak sedang melapangkan tangannya ke tangan temannya yg lain. Melindungi si mangrove yang sedang tumbuh berkembang dengan riang. Di atasnya ada kaki menginjak bermata satu.

Kenapa matanya satu? Biar ada yg ngritik illuminati saja. HAHAHA..

Rabo, 25 September. Pas selasanya, aku kok tiba-tiba kepikiran kepingin punya merek produk. Nemulah nama merek: TLDM TLFM = Talk Less Do More, Think Less Feel More.

Trus produknya berupa doodle karyaku. Doodle sangat pas dengan nama mereknya. Soalnya dalam mendoodle, kita gak perlu banyak omong dan gak perlu banyak mikir. Cukup lakukan saja dan rasakan saja. Keren khan taglinenya?

Dan nanti mungkin doodlenya akan diaplikasikan dalam bentuk kaos atau kanvas buat dipajang. Trus aku jual lewat tees.co.id.

Sebagai orang yg nggak suka grusak-grusuk, aku pun nyicil karya satu dulu. Nanti pokoknya akan banyak doodle baru berupa tokoh, misal Gus Dur atau Pak Sukarno dalam bentuk doodle. Khan belum ada yg kayak gitu? Makanya aku adakan!

Sebagai bahan percobaan, inilah wajahku versi doodle:

Aku bikin ini Rabo dini hari

Tiap minggu rencananya akan ada doodle baru. Khan hari Minggu job vectorku tutup. Jadi aku gunakan untuk rileks menggambar doodle. Gak perlu mikir, cukup merasa saja. Think Less Feel More.

Tadi siang, habis bangun tidur, aku meneruskan ngecet yang minggu kemarin belum selesai. Dan akhirnya selesai. Sekarang kamarku menguning kayak matahari. Trus aku juga beli jam baru bertuliskan ayat kursi dengan warna senada.

Warnanya cerah secerah hati akooh..

Nanti rencananya akan aku gambari silhouette pohon sama burung di tembok. Sekarang sedang mikir enaknya ditempel setiker atau dicet saja. Kalau ditempel setiker, akan lama prosesnya soalnya musti nggunting trus nempel. Kalau digambar langsung cukup sekali prosesnya.

Kalau setiker bisa dilepas, kalau dicet akan permanen. Pakai setiker pun kalau dilepas akan membekas, musti dicet ulang. Jadi sama aja permanen. HAHA. Jadi mending dicet langsung aja ya?

Trus di depan meja kerjaku akan aku kasih gambar dua mata lonjong yg dibawahnya ada garis melengkung. Yup! Gambar smiley. Tuh khan, dibalik warna kuning itu aku sudah merencanakan sesuatu yg orang lain gak tahu.

Nanti kalau sudah jadi gambarnya akan saya posting lagi ah.

Bye