We Are What We Hate

Habis baca buku kontroversial “Kedai 1001 Mimpi”. Di suatu bab, si @vabyo ngasih kalimat yang bikin aku bilang “NAH!!!” dalam hati.

Jadi ceritanya si Vibi, pemeran utama, lagi kumpul sama temen sesama Indonesia di mol di Arab sana. Mereka semua ini TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Kecuali Yuti, yang dari TKI malah jadi istri majikannya atas permintaan si Yuti sendiri ketika akan dicabuli majikannya.

Nah, mereka ini sudah tinggal di Arab berrrtahun-tahun. Dan hanya Vibi yang baru tinggal di Arab beberapa bulan. Vibi menyadari kalo teman-temannya udah berubah menjadi kasar, gampang tersinggung, pemarah kayak karakter kebanyakan orang Arab. Trus si Vibi bilang kalau sebelum dia berubah menjadi seperti orang Arab kayak teman-temannya itu, dia akan pulang Indonesia saja gitu. Tapi..

Vibi gak menyadari kalau ternyata dirinya pun sudah berubah. Vibi yang dulu sabar, sopan santun, sekarang berubah pemarah dan kasar. Kata Yuti, Vibi yang dulu gak pernah menggebrak meja ketika disinggung. Barusan si Vibi memang menggebrak meja kayak orang Arab ketika menunggu pesanan makanan yang sedang antri (maupun gak antri).

Dari cerita di atas, ternyata persepsi setiap orang bisa beda terhadap kita. Kita memang gak nyadar kalo kita sendiri berubah. Yang nyadar tentu saja teman-teman atau orang-orang di sekitar kita.

Aku pernah apdeit status di Facebook. Aku bilang kalau teman-teman SMA dan kuliahku sekarang sudah pada berubah. Mereka gengsi pakai bahasa daerah. Sudah lupa jowonya. Banyak yang setuju. Namun ada juga yang mengatakan hal itu wajar karena lingkungan.

Lalu ada yg nyelekit komennya, katanya akupun juga berubah. Gak kayak dulu. Ah masa sih? Aku khan masih gak gengsi pakai bahasa jawa? Ternyata menurut dia, aku berubah dalam bidang lain. Lebih sombong, egois, cuek, sok bener gak kayak dulu. Langsung deh aku mak jleb kayak kena tamparan barbel lima kilo!

Hmm. Iya ya. Aku dulu juga gak sesensi sekarang. Gak segampangemosi kayak sekarang. Dulu kalo ada yang komen selalu aku balas satu-satu. Sekarang? Nggak. Buang-buang tenaga. Huahaha. Aku juga berubah ternyata. Aku memang benci sama orang yang berubah karakternya. Lha ternyata aku sendiri juga berubah!

Lalu di akhir bab, mas @vabyo bilang, kita adalah apa yang kita benci alias we are what we hate.

Don't hate someone

Gambar saya comot dari alquranclasses.com

Tags:, , ,
47 Comments

Leave a Reply to budiCancel reply