Tahun Baruan 2012: Offroad Naik Gunung di Ngetos Nganjuk

Dan Desember 2011 ini saya nggak liburan ke mana-mana. Entahlah, kerjaan menumpuk sampe lupa kalau perlu refreshing buat liburan. Sampe akhir desember rasanya tubuh ini pingin minggat pergi dari rumah. Kesuntukan semakin tak terbendung. Yuneweaat? Berada di dalam kamar sendirian sepanjang waktu bikin terasa terbelenggu. Bagai burung di dalam sangkar emas. (halah, kok kayak lagunya Nafa Urbach ya?)

31 Desember, kerjaan saya OFF kan total!! Banyak banget yang mesen vector menjelang tahun baru sekalipun. Ebuset, mereka kok tega ya membiarkan diriku tanpa libur sehari pun. Walhasil aku pun mengatasinya dengan memberi jangka waktu lumayan lama. Seminggu misalnya. Dan malam itu SAYA TAHUN BARUAN!!!

SAYA TAHUN BARUAN sodara-sodara!!!

Jam setengah sebelas malam. Saya mandi. Hari itu malam minggu kok ya. Berangkatlah saya ke alun-alun. Beuuuh… bejibun manusia meraung-raung. Ebukan manusianya yang meraung. Tetapi motor. Sama terompet. Dan saya SATU-SATUNYA pengendara sepeda gunung! KEREN DONG!

Singkat cerita, saya seneng banget bisa tahun baruan walaupun SENDIRIAN secara officially. But yang penting secara kenyataannya di kiri kananku banyak banget orang! Di alun-alun ada band gitu. Beginilah suasana yang berhasil saya jepret memakai belekberih sayah:

Alun-alun Nganjuk pas Tahun baru 2012

Pulang jam setengah satu malam. Tidur jam setengah dua malam. Bangun jam setengah lima pagi. Langsung siap-siap buat ikutan OFFROAD sama temen baru.

Adalah Dwi, Mas Heri, Agung, Mas Seno, Mas Ari, Mas Koko dan saya. Kami bertujuh siap menghadapi tantangan jalanan becek persawahan Ngetos Nganjuk. Daerah pegunungan gitu. Naik turun dan menyeramkan.

Mereka pada pakek sepeda dengan rem cakram depan belakang. Sepedaku aja yang cakramnya di depan aja. Hmm.. racun banget dah. Musti upgrade cakram juga nih. Hmm… rata-rata pakek Polygon, aku dan Agung aja yang naik United Dominate.

Berangkat dari alun-alun jam enam pagi lebih sedikit. Belok ke Ayani, lurus sampe Loceret. Belok kanan ke Berbek. Sampe Berbek sarapan dulu.

Sarapan Nasi Pecel dulu di Berbek

kami melanjutkan perjalanan ke Kuncir. Trus belok kiri. Trus belok kiri lagi sodara-sodara. Sudah gak usah dibayangkan. Intinya kita mencari jalanan yang BUKAN ASPAL! Terjadi diskusi ringan mengenai kemana kita akan melanjutkan. Diskusi sambil photo-photo dong!

Berhenti dulu untuk mendiskusikan melanjutkan perjalanan selanjutnya

Nah, kita foto-foto dulu sodara-sodara. Lalu melanjutkan belok kiri ke area persawahan. Waaah seru banget. Saya yang bukan orang ndeso, yang selalu melewati jalanan aspal, baru kali ini nyobain melewati pematang sawah. Jalanan licin, khan kemarin hujan lebat toh.

melewati jalanan becek yang menurun

Lihat foto di atas, jalannya turun. Kiri kanan rimbun akan tumbuhan. Dan itu di bawah permukaan tanah banyak batunya. Walhasil kita menuntun sepeda. Oh ya, kita udah nyampe pegunungan lo ini ceritanya. Jalannya udah gak ada yang wajar lagi. Naik turun.

melewati pematang sawah

Jadi kita sudah memasuki daerah Ngetos sejak tadi nih. Dan sengaja nyasar-nyasar ke persawahan. Ketemu pak tani, bu tani, kami saling menyapa. Mereka sangat berguna keberadaannya. Maklum kami yang tergabung dalam klub sepeda “LET’S GET LOST” alias mari kita nyasar ini memang selalu melewati area random. Alias gak jelas mau ke mana. Walhasil setiap ketemu petani, kami langsung nanya arah ke mana.

Foto foto di pertigaan sawah

Foto-foto lagi. Kali ini di pertigaan sawah gitu. Di daerah mana entahlah yang penting masih ada oksigen buat kita hirup (egilak lebai banget). Sebagian ada yang mencuci ban sepeda yang jeplok lumpur. Sebagian kencing, sebagian diam aja (saya).

Enaknya rem cakram adalah kalau ban terkena lumpur, rem gak akan kotor. Nah kebetulan sepedaku aja nih yang bagian belakang remnya masih bentuk V biasa. Jadi ketika ngerem, remnya nyentuh lumpur dan kotor.

Jadi setelah itu kita belok kiri atas saran pak petani yang lewat tadi.

melewati jalanan becek dan licin

Nah lo, lihat foto di atas ini, jalanan semakin licin dan berbatu. Walhasil kami cuma bisa menuntun sampai sepeda bisa dikayuh lagi. Udara sangat mendukung. Sejuk banget. Walhasil kami jarang banget mengeluh. Bahkan seingat kami gak pernah deh. Seneng terus walau lelahnya mintaaaa ampuuuun..

Mari dinaikin lagi

Dan kami pun menaiki lagi “istri-istri” kami. Hehe.. Ayo Nduk Minahku, mari melanjutkan perjalanan bersama abang ndop yang ganteng ini…. (Nduk Minah, nama sepedaku)

menyebrang kali

Tuh khan, jalanan semakin gak wajar. Kami musti berbasah-basah ria nyemplung kali. Wow, ini pengalaman pertama buat saya sepedahan nyemplung kali. Sepatu kami harus rela dibasah-basahin nih. Haha.. Kalau sedang offroadan begini nggak boleh takut kotor dan manja-manjaan.

jalanan sudah wajar

Akhirnya kita bertujuh sampe juga di jalanan datar yang wajar dan gak licin lagi. Kami sudah di atas gunung nih. Sinyal cuma ada gepe er es. Jadi maaf gak bisa ngetwit #halah.

Eh ketemu penggembala kambing. Shaun The Sheep mana Shaun The Sheep? hehe..

Lalu kita belok kanan. Jalanan naik. Nguzubille. Perjuangan masih sangat panjang ternyatah. Masih naik lagi trus turun lagi. Wah pokoknya seru. Jalanan kembali becek lagi. Kami berlomba-lomba adu gaya melewati jalanan becek. Lalu diphoto. Ah saya gak keren. Masih pemula jadi terlalu hati-hati. Tapi alhamdulillaah aku gak pernah terjatuh. Itu ada mas Dwi yang sudah dengan sukses terjatuh dengan sangat simpel. MAK BLEG! Maklum tubuhnya hot dan seksi. Jadi jatuhnya simpel.

Lalu kami belok kiri nih ceritanya. Menyebrang kali. Eh sepeda kami harus dituntun lagi. Jalanan licin soalnya. Dan… saya pun terpeleset sodara-sodara. Doh, ini mana saya pakek celana pendek warna putih kotak-kotak lagi. Walhasil ndemblog di bokongnya kelihatan banget. Saya duduk lama banget. Soalnya banyak yang moto. Sumpah saya terpeleset dengan bahagia dan lega. Mak BLEG. Langsung duduk sante sambil ketawa-tawa. Diketawain juga sama nenek tua yang cuci baju..

Ini dia bokong saya yang gak seseksi bulu kaki saya ituh.. #halah

Bokongku jatuh terjerembab

Yasudahlah mari kita melanjutkan perjalanan. Jalanan masih naik lagi sodara-sodara. Kami menuntun aja deh. Soalnya capek kalo musti dinaikin. WOW, ini ketinggian berapa meter yah. Dan saya pribadi ndak ngerti ini daerah mana. Ah masa bodo, yang penting gak ketinggalan jauh di belakang. Hehe..

Agung lelah nih..

Tuh lihat ekspresi salah satu anggota kami Agung. Dia temen SMA ku dulu. Dia juga yang ngajakin aku ikutan offroad beginih. Hehe.. Ayo Gung semangaaat!! Eh, akunya mana? Aku ada di belakang sanaaa.. iya di bawaaah sanaaa….

Dan kami pun istirahat di bangunan setengah tabung yang ada terowongan gelapnya. Yuk mari kita lihat fotonya..

Bangunan entah apa ini

Istirahat sambil becanda-canda ketawa-tawa riang gembira loka raya jaya selalu sejahtera gemah ripah loh jinawi tut wuri handayani… MERDEKA!!!

Setelah itu kami melewati rumah penduduk. Hmm.. akhirnya ketemu orang juga. Kita otomatis jadi tontonan nih. Iya iya lah, mana ada pesepeda yang nekat naik gunung melewati sawah-sawah becek dan berbatu. Haha.. Dan ketika kami melewati area aspal, kami BALAPAN! Haha..

Roda berputar kencang. Itu lumpur-lumpur yang menempel di ban sepeda jadi muncrat-muncrat mengenai pesepeda di belakangnya. Doh, mataku kelilipan. Harusnya aku bawa kacamata. Tapi apalah daya emang gapunya! Haha… Lain kali beli ah, yang 10 ribuan aja. Haha..

Saatnya pulang

Dan kami pulang sodara-sodara. Perjalanan masih kurang lebih setengah jam sampe kota. Kami sengaja melewati perkotaan dan ketika lampu merah pun kami menerobos aja. Polisi diam aja kok. Kita jadi tontonan di jalan raya. Penampilan kamu unik, penuh lumpur di roda sepeda dan sebagian baju kami. Seru deh. SUMPAH!

Dan banyak PR yang harus dikerjakan klub sepeda “LETS GET LOST”, yaitu MENCUCI SEGALANYA!!

Saya juga dong, mencuci sepeda, celana, sepatu, kaos kaki… Doooh melelahkan.. tapi asyik banget!

Kotornya Nduk Minah, Sepeda United Dominateku..

Ini penampilan Nduk Minah paling eksotis selama ini. Lihat itu pedal emasnya, kotor kena lumpur yang coklat. Aku bersihin sepeda sampe hampir satu jam sendiri lo. Melelahkan. Habis itu harus berangkat loundry. Lalu mencuci celana dalam dan kaos putih. Waah bener-bener minggu yang superlelah..

Setelah semua selesai dibersihkan, saatnya TIDUR SANGAT PULASSSSS……..

Sekian…

35 Comments

Leave a Reply to jashujanaxioCancel reply