Gubrak!! suara pintu dibanting keras-keras. Lalu beberapa detik kemudian… “ENEK ULO… ENEK ULO NANG NGAREP!!” kata mbakku dengan terpatah-patah (emangnya anisa bahar?) Langsung aku beranjak ngadek (berdiri, red.)
Sudah kurang lebih 5 hari aku merasakan hidup dengan nol rupiah saja. apa yang terjadi ndop? kemana uang2mu? katanya sibuk kerja? baru dipehaka ya? sik-sik takoke sitok2 le..
In memoriam 25 Nopember dua ribulima dolo… Menepati janjinya mbak Asfa, kutulislah apa yang terjadi beberapa saat yang lalu ketika diri ini masih sangat awamnya dengan makanan-makanan kota
Selera Pedas only!!! Kalau kamu-kamu pada demen ama yang namanya pedes, segopecel mbok Iro lah solusinya. Warung nasi pecel yang berada di jalan Ahmad Dahlan Nganjuk kota itu
Jum’at, 29 Februari 2008 Karena didera stress tingkat tinggi, si Ndop pun meluncur meninggalkan Surabaya… yaah.. payah lu Ndop, baru beberapa minggu sudah mutung lagi.. percuma dong, postingan
kalau saja bunuh diri itu halal adanya… aku sudah tidak ada sejak dua tahun yang lalu… hii… medeni ya kata-katane.. aku pancen stress maneh.. mosok ketemu dosen wali
Dia adalah teman kecilku sekaligus memang tetanggaku. Dulu, kami sering bermain bersama dengan teman-teman kami yang lain. Bermain obak delik, nekeran, cirak, wok-wokan, obak kenek ndadi, macem-macemlah. Ada
Update 18 Februari 2008 Buat teman-teman yang telah mendoakan aku untuk masuk di babak spektakuler di Indonesian Idol 2008, aku mohon maaf sebesar-besarnya. Karena aku baru babak precast