Filosofi Tai
|Mas ndop jorok ah! Nggilani!
Para ndofans yang budiman, di malam jemuah ini, ayuk kita merenung sejenak. Bahwa hidup ini adalah sawang sinawang. Apa yang kita anggap, belum tentu sesuai kenyataan.
Selama musim hujan ini, diriku kerap dihadapkan pada kegalauan memuncak yang disebabkan oleh melubernya air hujan di rumah belakang. Di situ terletak kamar mandi, wese, dapur, dan tempat umbah-umbah bahkan kamar salat. Sistem pengairan di rumahku memang “rusak” tatanannya semenjak di belakang rumah dibangun kandang ayam.
Yah.. Gak bisa nyalahin siapa-siapa sih. Maklum dulu air di rumah ini kalau hujan khan memang mengalir di belakang rumah, yang sialnya kok bukan tanah kami pribadi. Jadi ya mengalir di pekarangan tetangga gitu. Dulu sih di situ dibangun kolam ikan. Jadi gak masalah kalau air tetangga mengalir di sekitar kolam.
Sekarang beda. Kandang ayam harus kering mungkin ya. Trus si pemilik tanah gak memberikan sedikit kemurahan hatinya untuk merelakan tanahnya sebagai jalan air rumahku.
Nah, gak bisa mbayangin khan, kalau rumahku kena hujan lebat? Pasti banjir! Umbah-umbah aja bisa bikin banjir kok. Apalagi hujan!
Dan yang paling bikin aku galau dan bedmud adalah ketika air wese juga ikut meluber. ZIZIK SEKALI kak! Nggilani banget! Baunya? OMAIGOSH! Gak usah dibahas. Hahaha.
Iyes, kita memang gak akan membahas bau tai. Tapi yang kita bahas adalah sumbernya langsung, yaitu TAInya. HAHAHA.
Karena weseku juga penuh, jadi sering banget aku melihat tai orang lain yg males nggrujuk, mengambang di kloset. Jasik tenan! Taine sopo to iki! HIH!
Tapi emang weseku susah digrujuk sih. Jadi ya wajar kalau pada males nggrujuk. Mungkin dipikiran mereka, ah, nanti juga akan digrujuk sama “peserta” selanjutnya. HAHAHA.
Aku sudah mengalami hal ini selama 3 tahunan ini. Sampe tai sudah jadi makanan sehari-hari. Eh maksudnya jadi pembahasan sehari-hari gitu. Trus daripada marah-marah mulu sama tai, akupun berusaha memetik hikmah dari kejadian yg menyusahkan keluargaku ini.
Hmm.. Kenapa ya kok aku disuguhi pemandangan tai setiap hari?
Setelah perenungan yang dalam, aku menemukan Filosofi Tai. Gak selamanya tai itu buruk dan hina. Dia juga bisa dipetik hikmahnya.
Begini para Ndofans yang budiman. Tai memang menjijikkan. Tapi sadarkah kalau kita setiap hari membawanya? Memang tidak kita genggam pakai tangan, tapi malah justru lebih terhormat dan nyaman, dia berada di dalam tubuh kita! Nah lo!
Nah, karena filosofi itu, tercetuslah diriku untuk mengecet kamarku berwarna kuning. Lalu bikin template blogku juga jadi kuning. Semua terinspirasi dari tai. HAHAHAHA.
Ya sudah yuk, mari kita sebutkan satu persatu filosofinya..
FILOSOFI TAI
Fakta: Tai harus kita keluarkan. Kalau berada dalam tubuh kita dalam waktu yang lama, maka akan jadi racun.
Filosofi: Tahukah sebenarnya tai mirip dengan harta atau uang yang kita miliki. Harta juga harus dikeluarkan (sebagian) untuk orang lain. Karena ada hak orang lain di setiap harta kita. Kalau tidak dikeluarkan, maka kebahagiaan tidak akan bisa kita raih.
—
Fakta: Tai itu menjijikkan. Tapi kita semua menyimpannya setiap hari.
Filosofi: Sesuci apapun kita, sekhusuk apapun kita di hadapan Tuhan, tapi kita gak berhak menjudge atau menganggap orang lain lebih buruk dari kita. Karena kita dan mereka itu sama. Sama-sama menggombol tai setiap harinya.
—
Fakta: Tidak ada yg suka dengan tai. Padahal kalau kita perhatikan, warna tai itu kuning kayak emas.
Filosofi: Emas ibarat kekayaan. Kekayaan seseorang itu tidak akan menjamin kebahagiaan kalau hanya disimpan saja. Sama kayak tai, kekayaan harus dibagi, dikeluarkan, diberikan kepada yg berhak menerima.
—
Fakta: Kita tidak bisa mengeluarkan tai dalam satu ngeden saja. Harus pelan-pelan dan bertahap.
Filosofi: Dalam hidup, kita juga memerlukan tahap-tahap menuju kesuksesan. Tidak ada cara instant. Semua butuh pelan-pelan. Dan sabar.
—
Fakta: Ketika kebelet, tubuh kita akan tersiksa, otak tidak tenang, bahkan kadang sampe keringetan. Kita akan berusaha keras mencari wese. Setelah ngising selesai, kita senang, kita lega.
Filosofi: Hidup pun begitu. Ungkapan “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian” memang banyak benarnya. Kita gak boleh manja untuk meraih kebahagian hidup. Harus berjuang memeras keringat. Sampe tujuan tercapai. Dan kita akan senang dan tenang.
—
Fakta: Kita tidak bisa ngising kalau sambil banyak bicara.
Filosofi: Take action! Jangan cuma omong doang!
—
Fakta: Kalau sudah kebelet, kita gak akan takut oleh apapun! Dan tujuan kita jelas: WESE!
Filosofi: Jangan takut melangkah demi tujuan hidup yang jelas!
—
Fakta: Tai itu bisa bermanfaat jadi pupuk kompos yg bagus buat tumbuhan.
Filosofi: Seburuk apapun suatu kejadian, pasti ada manfaatnya yg bisa kita petik.
—
Fakta: Ketika ngising, kita gak akan mau keluar wese sebelum semuanya tuntas!
Filosofi: Selesaikan apapun yang sudah kamu mulai!
—
Fakta: Kita gak mungkin akan minta tai orang lain. Kita juga gak mungkin membantu mengeluarkan tai orang lain.
Filosofi: HIDUP MANDIRI BRO! DO IT YOURSELF!
—
Fakta: Tai itu warnanya kuning. Kenapa gak merah, atau biru saja?
Filosofi: Kuning itu warna yang menggambarkan kehangatan, semangat, passion. Warna kuning pada tai mengingatkan kita untuk selalu mengawali hari dengan SEMANGAT!!!
—
Fakta: Tai awalnya berada di tubuh kita, lalu kita keluarkan. Anehnya, kita tidak pernah mengharapkan tai itu kembali.
Filosofi: Ngising mengajarkan kita tentang KEIHLASAN yang hakiki!
—
Baiklah pembaca ndofans yang budiman, demikian tadi filosofi-filosofi dari tai yang bisa saya jabarkan. Kalau kalian punya filosofi tai yg lain, silaka ditulis di kolom komentar ya. Nanti aku taruh peij wan kalau memang bagus. Okaaaay!
Akhirul kalam, semoga kita ngisingnya lancar dan dijauhkan dari penyakit. Apalagi penyakit hati berupa iri dengki. Aamiiin..
AYO NGISING!
Ono-ono ae filosofi mu cak ndop, hadehh!!! :D
AHAHAHAHA… selamat ya
Bagian iki josss “do it yourself/DIY”
HUAHAHHA lagi ngetren ya DIY.
Tai terkadang teksturnya tidak selalu pasti. Kadang padat, kadang cair, kadang jemek. Harus tetap keluar juga walau kecipirit!
Filosofi : Lika-liku kehidupan tidak pasti, kadang senang kadang sedih. Let it go! Live your life! Endjoy! Wahahaha opoae iki :D
HUAHAHHA. Masuk kui! Apapun halangannya harus dihadapi.
Terlalu lama nyimpen tai di perut, ntar pas keluarnya keras! Seret!
Filosofi: Terlalu pelit ngeluarin harta, bikin rejeki seret.
Whahahaha
KEREN! Haahahhaha masuk masuk!
Duuuhh yaawooohh to Ndooopp… Aq ora iso komen neh. Mbahas t*i wae kwe kuwi
–> gak ada filosofinya. Udah tau dr judulnya, salahe ndadak takwoco :))
Hahahahaha.. ayo mbak dicari filosofinya hahaha.. postinganku sing menduniakan madura ae urung kabeh tak bahas ki. Duh males hahaha.
ameh komen tapi bingung. wkwkwkwkwkw
dasar tai.
Dasar tai juga kang hahaha
bro ndop ,tau ga kenapa tai itu jijik?
Dasar Tai
halo manusia penggembol tai
Mak jleb…
Owh jadi t*i itu ya yang mengilhami warna cat kamarnya Kang Ndop
BTW ini template barunya mantap sekali, sangat amat menyilaukan mata :v :v
Hahahha.. Masa sih? Aku kok aman aman saja. Matamu perlu dipriksakan ke rumah sakit?
wkwkwk, jiaaann tenan mas ndop iki. ide mu keren!
Wahahahha..
Mantap filosofinya Bang Ndop…
Mmang, semakin banyak kita berintrospeksi (walaupun dengan benda yg terkadang kita anggap menjijikan), maka kita akan semakin dewasa dan matang…
Betuuul.. semua hal diciptakan oleh Tuhan pasti ada manfaatnya walaupun gak semua nampak yaaa
Siap pak Bos!
Filosofi T*I-nya ternyata sangat memberi insiprasi, hehe…
*Salam Kenal*
Huahahaha.. harusnya aku ikut2an nulis T*I juga ya. Biar gak vulgar2 amat. Haha Salam kenal juga
Mas Ndop, ada rencana bikin Q&A gak?
Sudah ada di yutub kok. https://www.youtube.com/watch?v=dHfyLmi1FVQ&t=262s
ada benernya juga mas filosofi tai ini wkwkwk
btw artikel yang unik dan mengispirasi.
Hahahah makasih maaas…
Kak ndop izin share ke fanpage
Monggo silakan
diiyain aja dulu filosofine.
sing penting kaose jadi… bhahaha
HAHAHAHA. iki wis dikirim. Lengenne tak gawe werno ireng.
Belajar dari tai ini judulnya? :D
Apa yang bau kalo ditahan lama pasti bikin susah, hehehe…
Saran: Ndop bikin lobang biopori yang banyak untuk mengurangi banjir karena sebagian air meresap.
Wah makasih mas sarannya. Aku coba brosing dulu ya
mantap mas, sampe ketawa sendiri aku bacanya :D
tai pun bisa jadi artikel blog, wkwkw
Hahahahahahhahaha
wkwkwkwk, tai itu adalah suatu hasil atau suatu titik akhir dari sebuah proses yang panjang.
makanan – dioleh menjadi sesuatu menjadi tenaga dan nutrisi buat tubuh – ampasnya dibuang menjadi tai.
kalau tak pikir2 prosesnya mirip sama kelakuan mantanku….
dlu mantanku ngejar2 aku, aku beliin HP, aku beliin pulsa, setelah itu keperjakaanki diambil.
setelah aku ga perjaka aku diputusin dan diselingkuhin
mungkin baginya aku mirip tai #nangisDiPojokan
HHAHAHAHAHAHAHAH.. lanjutin mas curhatnya.. kayaknya seru nih
Baru kali ini saya lihat ada FILOSOFI nya,baca nya enak,Fresh dan Lucu dan Natural
toppp.. ancen mas ndop iki
Top banget koyok tai hahaha
wkkk cakit peyut bacanya mas ndop
oiyaa kl ngomongin tai, tai juga da yang wangi mas ndop
tai hidung tu, lu ciumin sendiri mas ndop
HAHAHAHA.. kalau tai hidung, aku sering megang tuh. Tiap hari.
Hahahaha. I like filosofi nya. Sumpah.
Ngerti gak, ternyata sing nulis tentang filosofi tai wis enek akeh ndik google hahhaa
Filosofinya keren-keren bang hahaha, sambil ketawa” ngebacanya hihihi
Hahahahaha sama dong
referensi buat skripsi nih mas ndop,,hahaha
di cover tulisannya Fakta: Kita gak mungkin akan minta tai orang lain. Kita juga gak mungkin membantu mengeluarkan tai orang lain.
Filosofi: HIDUP MANDIRI BRO! DO IT YOURSELF!
” Mas NdoP “
HAHAHHAHA.. skripsimu aku doain dapat nilai A yaaa
Njiiirrr emezing.
wkwkwk.. filosofi tai nya boleh juga mas ndop,,
dari hal yang “njijik iw” bisa tercetus makna filosofi super menyangkut kehidupan.. *haiyaahh* :D :D :D
Percaya gak percaya aku baca ini sambil ngising
HAHAHAHA. Lancar khan ngisinge?
kurang memantang broo
Tai saja bisa menjadi artikel yang menarik dasar mas ndop ini emang hebat… Hidup artikel tai,… wkwkwkw.
Hahaha aku memang hebat! Sehebat tai! hahaha
Tai gak memandang sosial meskipun tainy org cantik, bintang film ato org pinter. Tetep aj kuning dan bau.
Filosofiny : d mata Tuhan semua org itu sama, org yg penuh salah dan dosa
Masuk ini! Thank you tambahannya yaaa!
Berak sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit dan penuh tuh sepitank..
Begitu jga nabung penting rutin lama” jg penuh celengannya
Hahahahha masuk!