Musrik Bukan Itu

Di sebuah sore..

Musrik?

Saya langsung panas dibilang begitu. Kenapa? Berati saya disamakan dengan Tuhan! Astaghfirullooh.

Sabar ndop, ada apa sih?

Lihat tuh kalimat “…karena percaya sama mas musrik.. “. Musrik? Kok bisa. Musrik itu artinya apa? Seperti kita ketahui bersama kalau musrik itu orang yg menyekutukan Tuhan. Dengan kata lain, mengakui ada Tuhan lain selain Alloh. Mengakui kalau Tuhan itu bersekutu. Ada banyak. Dengan kata lain lagi, kalau percaya sama saya trus musrik, berati saya ini disamakan dengan Tuhan. Makanya di chat selanjutnya, saya bilang “NGAWUR KOWE!!!”

Begini ndofans™ tersayang. Kita boleh percaya sama siapapun. Yang nggak boleh itu KITA PERCAYA ADA KEKUATAN LAIN SELAIN TUHAN YG MEMBANTU KITA/SIAPAPUN ITU. Jadi kalau kamu ngobrol sama orang, trus orang itu bercerita tentang ini itu, kita boleh percaya (boleh juga tidak), tapi ini gak ada hubungannya sama musrik atau enggak. KECUALI kalau KITA PERCAYA ORANG ITU TUHAN YG TAHU SEGALANYA SEPERTI TUHAN YG SEBENARNYA, itu baru MUSRIK.

Sudah paham belum?

Oke saya kasih contoh yang lebih mudah. Kita tahu Dokter khan? Dokter itu punya ilmu kesehatan yang apabila kita berobat kepadanya, kita akan lebih percaya dibanding berobat ke orang yg bukan dokter. Betul? Nah, kalau dokter bilang “Ini obatnya diminum tiga kali sehari, jangan minum es dulu, biar penyakitnya gak kambuh dan kamu lekas sembuh” kita percaya bukan? Apakah lantas kita dibilang musrik? Enggak dong. Yang menjadikan kita MUSRIK itu, APABILA KITA PERCAYA KALAU DOKTER/OBAT ITU BISA MENYEMBUHKAN KITA TANPA BANTUAN ALLOH.

Sudah paham kan? Nah bagus!

Kita boleh percaya kalau sabun bisa membersihkan badan kita dari kotoran. Kita boleh percaya kalau membaca buku bikin kaya akan wawasan. Kita boleh percaya kalau kurang olah raga bisa bikin badan mudah sakit. Kita boleh percaya kalau rajin minum air putih sangat bagus buat ginjal dan lain-lain. ASAL kita tetap percaya kalau sabun, buku, kesehatan, air putih itu kalau TANPA PERANAN TUHAN DALAM PROSESNYA, TIDAK AKAN BISA MENJADIKAN APA-APA.

Oke saya kira cukup deh postingan ini. Semoga bermanfaat dan kita lebih “berhati-hati” lagi dalam menyimpulkan sesuatu..

– Sumber: Ceramahnya Pak Quraish Shihab di acara Tafsir Al Misbah pas Romadlon 2012 kemarin –

24 Comments

Komen yuk kak!