Air Terjun Banyu Nibo yang Eksotis
|21 Maret 2015
Dari Goa Pindul, kami berempat berangkat menuju Air Terjun Banyunibo.
Di google, kalau kita brosing tentang Air Terjun Banyunibo, ternyata ada beberapa macam. Makanya aku bingung nih, kenapa namanya sama. Lha wong dalam bahasa jawa, Banyunibo itu artinya khan air terjun. Jadi harusnya Air Terjun Banyu nibo itu dikasih nama yang spesifik gitu. Kalau air terjun banyu nibo diartikan dalam bahasa Indonesia berati artinya “Air Terjun air terjun”. Lak yo aneh. Bhahahah.
Oke, karena aku kepingin hidup sehat, maka aku gak akan protes nemen-nemen. Protes dikiiit aja. Hahahha.
Air Terjun Banyunibo yang kami kunjungi adalah di daerah Dusun Ngluwur, Kepuhsari, Mayaran, Wonogiri, Jawa Tengah.
Air Terjun Banyunibo yang kami kunjungi itu yang ini.
Wuih, ada dua ya. Satunya kecil.
Sempat mengalami ban bocor sampe dua kali beroh! Motornya AriefRamadhan.com sepertinya perlu diruwat nih. Masa bocor kok sampe dua kali. Padahal berat badanku khan ideal sekarang. Dan si Arif gak gendut-gendut amat. Gemuknya biasa aja.
Yowis gak popo broh. Belajar sabar. Lha mosok urip kok lancar-lancar ae khan gak ada seninya ya beroh. Mbok pikir urip lancar-lancar aja itu penak? YO PENAK BEROH! Piye toh. Bhahahahah. Yo boring lah broh.
Semangkok bakso sih udah bikin aku kenyang ya. Tapi enggak buat Mawi, dia lapar lagi sodara-sodara. Yaudah mampirlah ke Warung Masakan Padang.
Aku gak makan. Masih kenyang.
Dari Goa Pindul Gunung Kidul, dua jam perjalanan bero. Lama. Soalnya musti nanya-nanya dulu sama penduduk sekitar. Dan kami memang niatnya piknik. Jadi menikmati perjalanan banget. Jalanan menuju ke sana juga terjal berliku. Cuma cor-coran selebar 40 cm saja.
Perlu keahlian nyetir motor yang memadai ya. Buat yang masih belajaran motor, mending bubuk cantik aja ya. Gak usah nekat!
Lebar jalan cuma segini
Foto ini kiri-kanan masih aman ya.
Ada yg curam banget dan kiri-kanan jurang!
(Sumber Foto)
Cara menuju ke Air Terjun Banyu Nibo dari Jogjakarta, bisa di baca sendiri di sini ya. Aku gak mau kopas postingan orang. Bhahahhaa.
Sesudah sampe di rumah yang ada pohon sawonya, motornya diparkir ya beroh. Trus belilah sesuatu di sana. Maklum orangnya gak mau dikasih duit parkir. Jadi mending beli aja minuman dan cemilan. Ibunya jualan mracangan soalnya.
Memasuki Air Terjun Banyunibo juga nggak bayar tiket masuk. Semuanya gratis. Maklum masih alami dan hanya orang-orang nekat tertentu yg tahu empat ini. Namun, ada tanda-tanda akan diloncing untuk umum nantinya. Seiring dengan dicornya jalan menuju ke sana dan dibangunnya rumah kecil di sana. Jangan-jangan itu untuk tempat tiket masuk. Bhahahaha.
Trus saatnya trekking! Iya mendaki gunung! Gak jauh kok, cuma 500 meteran. Karena jalannya setapak yang licin (saat itu musim hujan), jadi harus ekstra hati-hati ya. Soalnya kanan-kiri sawah, bahkan jurang! Bhahahaha.
Pemandangan pegunungan di sekitar sini baguuus banget!
Jalanannya masih tanah. Dan harus jalan kaki.
Lalu melewati jalanan yang menanjak ini.
Hati-hati ya beroh!
Foto di atas ini mas-mas dan mbak-mbaknya mau pulang.
Kiri kanan sawah. Jalan setapak cuma 30 cm.
Hati-hati ya bero. Jaga keseimbangan!
Buat yang berpasangan, jalan sendiri-sendiri dulu ya beroh-sis.
Gak usah maksain jalan beriringan.
Kasihan pasanganmu nanti nyemplung sawah.
Keindahan pegunungan di sebelah kiri mengurangi rasa lelah.
Damaaaai sekali berada di sini!
Buat yang mata duitan, lihatlah hijaunya sawah ini.
Gak semuanya butuh uang beroh!
Buat yang hobi nonton bokep, lihatlah kemolekan pegunungan ini beroh!
Gak semua keindahan itu berupa cewek bahenol atau cowok sikspek yah!
Gambar ini sukses jadi wallpaper komputerku!
Tak terasa, setelah melewati jalanan sempit berliku yang kadang bikin kepleset-kepleset cyantik, kami pun bisa melihat air terjun Banyunibo dari kejauhan.
Dari kejauhan, keeksotisan Air Terjun banyunibo ini
sudah ngawe-ngawe untuk minta diparani!
Lha hayuk kita ke sana!
Eh, eh, lewat mana ini? Kalau lurus jalannya buntu. Kalau mau nekat ya bakalan ngglundung lewat rerumputan di depan itu.
Lalu di sebelah kiri kami ada jalan turun yang terjal dan licin yang terpaksa harus kami lewati untuk melihat Air Terjun Banyunibo lebih dekat.
Keterjalan dan kelicinan jalan setapak itu memakan korban salah satu teman kami. Lagi-lagi si Arief Ramadhan harus kena sial dengan jatuh nggeblak gara-gara terpeleset.
Duh kak, kamu kok kasihan banget sih! Selain motormu yg bocor dua kali, kayaknya kamu juga harus diruwat deh. Bhahahahha. Piiiiis…
Hikmah terjadinya adegan gempa bumi kecil-kecialn itu, bikin kami lebih hati-hati lagi dalam melangkah. Salah injak bisa terpeleset.
Di sini ada beberapa orang sudah tiba lebih dulu. Dan mereka mengganggu pemandangan banget. Si Mawi yang gak suka motret air terjun kalau ada orangnya itu pun harus bersabar menunggu mereka nyingkrih.
Kami pun asyik foto-foto area sekeliling air terjun dulu deh. Sambil istirahat habis trekking tadi. Eh, kira-kira tadi jarak parkiran motor menuju Air Terjun Banyunibo itu 500 meter apa 1 km ya? Aku sih yakin lebih dari 500 meter!
Suasana di depan air terjun.
Banyak batu-batuan besar yang
cocok buat pemotretan model nih
Wow, siapa itu ganteng banget?
Leh naland?
Kayak foto di atas itu, model kanamaan dari Nganjuk siti pun gak ketinggalan untuk berpose di antara bebatuan kembar yang sangat eksotis.
Buat yang mau kenalan sama model di atas, yuk kita zoom bersama-sama foto di atas supaya wajahnya terlihat lebih jelas..
Mari kita bersama-sama mengucap astaghfirullooh
Subhaanalloooh.. Ganteng banget modelnya!
Makasih semuanya. Modelnya itu aku loh. Pemilik blog ini. Namaku Muhammad Ali Mudzofar. Biasa dipanggil ndop saja. Asli Nganjuk. Sedang nggak butuh kerjaan karena sudah sibuk. Sedang nggak mood kalau ngobrolin cara memperkaya diri. Obrolan yang diterima adalah seputar candaan dan piknik saja.
Buat yang mau temenan sama aku silakan, asal kamu temenannya tulus, gak niat mau minjem duit aja. Bhahahaha.
Buat yg gak mau modal untuk wisata ke sini,
nih aku kasih foto batu kembarnya,
silakan ditambahkan fotomu di tengah-tengah.
Diedit pakai photoshop yaaa..
Jadi inget MLM Melia Nature. Bhahahahaha… Ups.
Mawi dan Ndop. Sedang becanda-canda.
Keberhasilan piknik itu ada di hati. Pergi ke tempat wisata terindah sedunia pun, kalau bersama temen yang gak asyik, dikit-dikit ngeluh capek, diajak becanda gampang marah, minta maaf pun gak gampang memaafkan, liburan kita bakalan gak menyenangkan atau gagal hepi. Aku sudah pengalaman tuh. Bhahahaha..
Arief ini juga enak diajak liburan. Bintangnya Taurus.
Jadi orangnya sabar dan nurut. Asyik deh buat disuruh-suruh #eh
Bhahhahahaha
Tomipurba.com dan Arief. Sama-sama berbintang Taurus.
Sama-sama enak diajak liburan. Soalnya sama-sama enak disuruh-suruh.
Bhahahahaha..
Ada lagi kejadian gempa bumi kecil-kecilan di sini. Setelah Arief yang terpeleset ketika mau turun ke sini tadi, sekarang giliran Tomi yang terpeleset bebatuan licin. Hape Xiaominya jatuh dan layarnya pecah! Setelah diperiksa, ternyata yang pecah itu screen guardnya. Sukurlah kalau begituuh.
Hikmah terjadinya hal ini adalah kita harus HATI-HATI!
Karena wisata yg berhubungan dengan air terjun itu pasti ada cipratan air atau uap air yang menempel di permukaan tanah, batu, dan alam sekitarnya, jadi pastinya bikin licin.
Di antara batu kembar di atas itu,
air dari Air Terjun mengalir dan jatuh ke bawah.
Bebatuan di sini ini justru gak licin!
Harus pinter-pinter memilih mana permukaan bebatuan yang licin dan mana yang keset. Caranya sih mudah ya, kalau bebatuannya kering banget berati otomatis keset. Kalau dialiri air yang mengalir deras, batunya juga akan keset gak licin. Kalau airnya cenderung menggenang, atau sekedar nempel doang, gak mengalir deras, dan ditumbuhi lumut tipis-tipis, berati AWAS, batu itu LICIN!
Di belakang Mawi ini curam banget loh!
Kalau bosen hidup, silakan lompat aja! Bhahahhaa.
Setelah agak sorean, ternyata pengunjung Air Terjun Banyunibo sudah berkurang di jam 3 sore. Menyisakan kami dan beberapa orang saja. Pemandangan Air terjun sudah gak ada yang mengganggu, saatnya foto-foto..
Akhirnya, berhasil juga foto sendirian di Air Terjun!
Celens komplitid!
Ini tips buat kamu yang mati gaya ketika di air terjun,
pakailah pose tangan menengadah kayak begini.
Dijamin yang ngelihat bakalan kagum.
Karena mau ngejek gak tega. Pose berdoa kok diejek? Bhahahha.
Air Terjun Banyunibo ini nggak dingin airnya. Biasa aja. Gak kayak Sedudo atau Singokromo yang dingin banget. Jadi kalau mau mandi-mandi lucuk, bisa banget.
Karena kami kehabisan pakean buat salin karena sudah dipakai di Goa Pindul, maka kami berempat cuma tenguk-tenguk saja. Aku aja yg nekat mendekat. Tapi gak mandi. Cuma raup-raup saja. Gak sampai basah kuyub.
Eh, aku sempet ngrekam video donut selfie di sini:
Bentar doang kok, play aja.
Tomi dan Arief balik duluan. Sementara dan Mawi aku masih toto-toto disik. maklum bawaan kami lumayan ribet. Apalagi Mawi bawa tripod juga. Paling-paling kami akan bertemu nanti di perjalanan. Khan Tomi dan Arief orangnya subur semua. Paling-paling lambat jalannya.
Lha kok, di tengah perjalanan pulang menyusuri pematang sawah, hujan turun lumayan lebat! Waduh, jalanan jadi super licin. Aku pun jalan mak timik-timik sambil menjaga keseimbangan. Sepatuku aku lepas, biar gak basah. Jalan kaki sambil menenteng sepatu di jalanan yang licin dan sempit, di kiri tebing, di kanan jurang, itu bikin deg-degan uji nyali! Bhahahaha.
Ketika sampai bawah, ternyata Tomi dan Arief sudah sampe duluan di rumah parkir motor tadi. SEJAK TADI. Weladalah, jangan-jangan kalian itu punya ngelmu transporter bisa pindah tempat dengan cepat. Bhahahaha. Hends daun deh pokoknya! Hebat hebat!
Setelah laporan kepada yang Maha Kuasa di Musholla dekat SD, kami pulang ke Jogja. Sungguh hari yang menyenangkan buatku. Dalam sehari dua tempat wisata terlampaui dengan hati seneng.
Terimakasih Tomi, Arief dan Mawi. Kapan-kapan kita piknik bareng yuuuk!
Aku gak dijak T____T
Sokor
Sepertinya kalian perlu bawa sajen kalau kesitu lagi, ban bocor, terus korban hape waduh~ asal nggak sampe ada korban jiwa saja, selamet sampai tujuan hingga pulang :p Tempatnya kok sepi ya, belom banyak yang tau apa air terjun ini?
Di sana ada beberapa orang. Iya relatif sepi padahal hari itu hari libur nasional. Belum banyak yang tau kak. Maklum medannya juga gak bersahabat buat yg nggak jiwa petualang bhahahah
hahah, yang penting udah sampe sana kan :D Tapi seru itu jalan lewat sawah – sawah gitu. Udah lama ini gak ngerasain petualangan~ :D
Seru sekali. Opomaneh pas udan kui. Sensasi kepleset2e bikin deg degan hahaha
Haha… petualangan #okejoss banget pokok e .. suka duka ne akeh kang hahaha
Iyo e tom. Suk suk wisata bareng maneh ya. Kompak soale.
Alhamdulillah kang, untuk ban bocor kedua aku dan tomi sepakat ganti ban dalamnya, kalau gak ganti ndak tau dah gimana nasibnya itu naikin bukit dengan jalan setapak seperti itu. Bisa bisa buka camp disana kang. Hahahahha
Hiahhahaha.. Mungkin ceritanya akan romantis kalau sampe nginep yaaa…
waaah, ini kok gak ngajak aku! :o
mas arief sama mas tomi jahaaaat deeh.. :3
#kaboooor
Bhahahaha. Ini juga janjiannya mendadak kok kang. Spontan budal. Hahahha
pantesaaaan, kok aku gak ada kabaar kapan jalannyaaa..
Bhahahahha… Kamu akrab ya sama tomi dan arief? Wah kalau di facebook khan aku udah pengumuman kopdar juga malamnya di Kalimilk Jakar.
hahaha, akrab kang, sama dua orang mastah ituuu.. :D
haha
kayaknya aku inget deh ditelpon mas Arif malam malaaam.. :o
tapi gak tau ding.. hahaha
Hahahhaha.. Harusnya kamu buka fb saat itu. Aku udah pengumuman loooh… Hahahah
eh, Ndop videomu sing di pos ronda kuwi mbok diupload. Meh tak pajang ng blogku
Bahahah.. Boleeeh.. Ngko nek wis sampe omah. Iki aku jik ndik luar kotaaa..
weleh mas ndop, sampeyan tekan yojo toh…
He eh kang..
sambil trail run menuju air terjun kayanya seru banget…
Waaah licin loh kak. Btw trail run apaan yak?
wah tempat nya masi asri banget ya, gk sekalian berburu batu akik mas ndop? mana tau ada , soalnya banyak batu batu nya tuh
Bhahahahah kembali ke jaman batu yaaa
Pemandangan sawah itu juara banget. Saya suka nih, udah kenyang mata memandang, udara segar dan masih alami. Saya suka ndeso ki.
Eh bener badan sampeyan gak kurusan dikit.
Iya sekarang ideal kang. Enak. Enteng. Tapi kalau suatu hari nanti gemuk lagi, aku ihlas hahahaha
jangan makan yang berkarbohidrat dan lemak kalo terpaksa makan malam.
makanan yang tidak berkarbohidrat dan lemak adalah angin, wuhaha…
Bhahahhaa… Aneh lo aturan dilarang makan malam itu. Lha kalau sarapan aja gak pernah, makan siangnya sore jam 5. Trus kalau ga boleh makan malam ya berati tubuh gak cukup dong kalorinya hahahah…
Weh ada om Tomi, aku kok perasaan orak tau piknik yo, gur muter muter seputar semarang wae… huaaaa…
Iyo kang. Kudu piknik ben pikirane jembar trus ati iso luih sabar. Hahahhaa
Ngebayangin gempa2nya itu lho, Mas. :D
Asyik bangeettt tracknya. Aku msti betah ning kono yakiin. Segeer bangeet.
Beuuuh, aku sampai ndredeg kalau terjadi kenapa kenapa. Hahahah. Tapi syukurlah mereka berdua baik baik sajaaa.. Kuat kuat ternyata hahaha..
Oh iyo mesti betaaaah awakmu dolan merene. Apalagi ini gratis gak bayar hahaha.
Nibo tangi nang air terjun Banyu Nibo. ha ha hak
Apapun istilah atau namanya yang penting tujuan piknik tercapai tho Mas.
Kita kan suka memberi nama suatu tempat atau barang apa adanya yang mungkin belum tetu kurang sesuai. Grojokan Sewu atau Cemoro Sewu apakah benar sesuai jumlahnya. Ya itungen dewe. Termasuk masjid tiban, watu tiban.
Selamat berpiknik lagi. Kapan-kapan aku tak niru piknik.
Salam hangat dari Surabaya.
Nggih pak. Tapi nek jenenge dobel2 kui mbingungi. Opomaneh nek googling gambare iso macem2 padahal jenenge podo haha.
Aku pingin piknik ning bromo pak. Hahahaha urung kelakon2 soale golek bolo sing iso piknik ternyata lumayan angel haha
Mantap jalan2nya mas dan wisata yang indah, memanglah indonesia ini ngga kehabisan kalo soal wisata
Betul. Aku niatnya gak akan keluar negeri dulu sebelum menghabiskan wisata Indonesia hahaha kecuali ada yg ngajak haha
wah sneng baca liputan rekreasi kyk gini. mas, nyoba’o ke green canyon pangandaran.
kyk gini http://www.travelicious.co.id/deal/promo-wisata-green-canyon-pangandaran-diskon
vidonya kurang lamaaa… ayo diliput lagi mulai dari persiapan sampai akhir.
Wuih apiiiiik!!! Pingin ah mrono. Suwun rekomendasine mbak. Sampean wis tau? Nek urung tau iso ki bareng bareng hahahhaa
Videone sengojo sedilut soale emang gak ada niatan ngrekam video dari awal sampe akhir hahaha..
Bang Mawi makannya banyak yah, padahal kurus gitu. Hahah.. :D
Air terjunnya kereeeen.. Duh kan jadi mupeng iss :’
Hahahah iya ternyataaa.. Dia aktif banget badannya. Jadi kalorinya terbakar cepat gitu deh makanya stay langsing.
bagus kali pemandangan nya bang..
Iyaaaaa
Mantap jalan2nya mas dan wisata yang indah,
Iyaaaaa
Pemandangan sawah itu juara banget. Saya suka nih, udah kenyang mata memandang, udara segar dan masih alami. Saya suka ndeso ki.
Aku juga suka yg ijo ijo
sambil trail run menuju air terjun kayanya seru banget…
Wuih iyaaaa..
kayak kampung saya bang….
indah betulll
Wow kampungnya indaaah banget berati..
sampai seperti itu ko mas hp mu diapain toh mas
Bukan hapeku. Coba dibaca lagi heheheh
begitu indah ciptaan sang maha kuasa . menuju air terjun harus melewati rintangan seperti itu jalannya curam
Dan endingnya bahagiaaaa… bisa mandi mandi riang gembiraa..
banyunibo gua pindul dan teman temannya dah dari dulu kepengen belum kesampean juga padahal dari rumah ga sampe 2 jam
kalah sama orang jauh nih, hihih
Bhahaha.. memang harus diagendakan mas. Itu kalau aku niat cari duit buat piknik sih memang. Gak begitu gila harta benda soalnya. Hahaha.
wah bisa tambah koleksi album wisata nusantara nih
Iya banget! Semoga tetap alami seperti ini.
Perjalanannya pasti menyenangkan, tempat yg indah dan asri.
mass….. aq pngen kyok pean …jdi vector pnya blog jg… waaah…… keren bgt..
ajarin bkin bloger dong mas…. pie carane…
Hhehe justru aku awalnya blogger disik lagek dolanan vector. Buka blogger dot com kang. Tapi kudu seneng nulis.
makasih atas sharing mengenai air terjun banyu nya. kapan2 jadi pingin coba jalan ke sana.
Sama sama maaas…
Itu daerah mana ya bro? Tolong share ya
sengangat terus ngeblognya mazz..
keren mas buat infonya dan salam sukses selalu