Liburan ke Jepara

17 Mei 2012

Jadi Mas Farid S Madjid (klouz frend feisbuk) sang illustrator dari Semarang itu ngajak aku liburan bareng teman SMA nya. Kebetulan aku juga kepingin dolan ke rumahnya Gha Arizal (klouz frend feisbuk) di Jepara juga. Yaudah budallah saya. Mumpung satu temen mas Farid ada yg gak bisa ikut, walhasil bangku mobil yg kosong satu itu, akulah yg menempati. HAHASYEK!!

PANTAI BANDENGAN

Janjian ketemu sama Gha Arizal di tempat wisata saja. Yaitu Pantai Bandengan. Aku menangkap body ginuk-ginuk yg sangat familiar yg biasa aku liat di layar monitorku di rumah. OH ITU SI GHA!!! Aku pun mengawe-awe. Tapi apalah daya, kaca mobil ternyata gabisa dilihat dari luar. Kaca riben. Si Gha pun mengejar mobil itu..

Kami bertemu… Lalu foto-foto. Masih malu-malu. Antara eksaitid dan “kok ternyata gini ya”. haha. Mungkin si Gha bilang di dalam hati ‘woalah mas ndop itu ternyata gak gemuk-gemuk amat dan gak ganteng-ganteng amat kayak di FB’. Dan saya juga bilang di dalam hati ‘weladalah, si Gha ternyata lebih gendut dibanding di FB’. *dikeplak Gha pakek perut WANPEK nya*

Photo-photo yuk..

ndop dan Gha di Pantai Bandengan

Kiri ndop Kanan Gha. Dua insan ganteng itu sedang nyemplung kecek di aer laut Pantai Bandengan

Pantai Bandengan rame banget soalnya Kamis itu pas tanggal abang. Hari libur kenaikan Isa Al Masih. Mas Farid langsung mengeluarkan buku sketsanya dan mengarikatur teman-teman SMAnya. Aku ikut-ikutan. Aku menyeketsa laut bandengan beserta manusia yg berlalu lalang. Musti cepet nggambarnya soalnya orangnya lalu lalang dan cepet pindah tempat.

sketsa Pantai Bandengan

Kata mas farid, menyeketsa catatan tidak perlu detail dan anatominya sempurna. Yang penting kita menceritakan apa yg kita lihat melalui sketsa. Ya gitu deh. Heh heh. Jelek ndop sketsamu! #Keplak

Suasana membosankan soalnya cuma aku yg bawa salin sementara yg lain gak bawa. Daripada nyemplung laut sendiri ya mending berjamaah sama yg lain tenguk-tenguk menikmati laut saja. *Halah alesan, bilang aja kalo elemenmu api, jadi gak berani nyemplung laut. Takut basah dan aura gantengnya luntur. Iya khan?*

Padahal aku kepingin naik ini:

Banana Boat

Bukan! Bukan naikin si Gha! Tapi naik perahu pisang itu lo. Banana Boat. Naikin yg naik Banana Boat itu #eh #DisamplukMasnyaYgDepanSendiri

PULAU PANJANG

Mas Farid udah bilang kalo Pulau Panjang itu membosankan cuma gitu gitu doang. Tapi tidak mempan buat aku. Soalnya emang penasaran aja. Lagian pingin naik perahu juga sih. Walhasil berangkatlah ke Pulau Panjang bersama rombongan.

Naik Perahu menuju Pulang Panjang

Ombaknya lumayan bikin baju celana tas basah! Tapi seru lah ya. Namanya liburan ya pasti seru.

Perjalanan menyeberang paling 15 menitan. Lumayan lama lo. Air laut menyiprat nyiprat di sana sini. Aku yg berada di depan sendiri bersama Farid dan Gha tak mungkin bisa menghindari cipratan itu. Pasrah.

Pulau panjang sangat panas kalo siang begini. Untunglah aku pakek kaos lengan panjang seharga 145 ribu merek Eiger original yang aku beli di Semarang. *Sial, katanya diskon, tapi pas pilihanku gak ada yg didiskon!* Tapi tetep aja, muka gosong kena panas terik matahari. Photo-photo aja sambil nyeketsa.

Pulau Panjang Indah juga

Photo di pantai Pulau Panjang sambil menahan panasnya sinar matahari yg menyentuh kulit kami yg putih #tapibohong. Lautnya bersih dan indah #KaloIniGakBohong

Di dalam pulau panjang sebenarnya bisa jalan-jalan keliling. Pulaunya kecil kok. Tapi kami sengaja tenguk-tenguk saja di pantai sambil menyeketsa.

Sketsa Pulau Panjang

Iseng motret mas Farid lagi “ekting” nyeketsa. Ternyata lautnya ada tiga warna euy. Keren lo.

Lautan Pulau Panjang

Ini cuma ekting doang kok pemirsa. Aslinya ya nggak ngegambar. Lawong panasnya minta ampun. Jadi hilang mood. Bukan begitu mas Farid?

Hmm.. aku sadar kalau kamera poket Nikon Coolpix L22 ku bisa buat ngrekam video. Walhasil aku pun sempet ngrekam suasana Pantai Bandengan. Monggo dipun sekecakaken…

________________

Mas farid pun balik bareng rombongan teman-teman SMAnya. Sedangkan aku dan Gha liburan sendiri. Gha mengajakku keliling Jepara. Kota Jepara lebih bagus dibanding Nganjuk. Tapi sepinya kurang lebih sama. Kota yang tenang sih. Tapi di Jepara ini tidak akan ditemui stasiun. Ya mungkin letaknya yang mepet laut kali ya. Jadi kalau mau main ke Jepara musti naik bis atau kendaraan peribadih.

Aku berniat nginep di Jepara beberapa hari gitu. Nah si Gha muter-muter cari hotel yg murah. Dan akhirnya ketemu hotel yg nggak hanya murah, melainkan GRATIS! Dimana itu? Di Bangsri, di rumahnya Gha sendiri!!! -___- #DikeplakWongSakJepara

Penduduk rumah Gha sudah kenal aku semua. Mungkin udah tahu di facebook kali ya. Aku juga kenal Gha udah lama sih. Sama-sama seneng main-mainan Corel Draw.

Langsung disambut sama bapaknya Gha yg super grapyak dan ngomongnya cepet. Maklum bapaknya Gha ini suka ngobrol lewat radio amatir gitu. Lalu ibunya yg sedang nggendong si Asva, si mungil 3 tahun yg “cerewet” dan GENDONGABLE menyambut saya dengan kaget! Mungkin di dalam hatinya bilang ‘Lha kok ternyata ganteng ya mas ndop itu’. *pisan ngkas ngomong ngganteng, tak jejeli sepatu lo kowe ndop!*

________________

18 Mei 2012

Pagi-pagi diajak jalan-jalan ke laut sama Gha naik motor. *Naik motor itu perlu dibahas, soalnya mas ndop sehari-hari naiknya sepeda #sekian*. Beuuuh, ternyata Jepara kaya akan laut yg indah. Aku diajak ke laut Bondo.

PANTAI BONDO

Kira-kira 15 menitan dari rumahnya Gha. Perjalanan melewati hutan. Kiri hutan kanan juga hutan. Tapi suwer pantainya bagus banget.

Pantai Bondo Jepara

Pantai Bondo. Ada orang mancing di sana. Aku sibuk menyeketsa orang mancing itu. Aku masih ngantuk sebenarnya, soalnya masih lelah karena kemarin diajak keliling-keliling.

Sunrise Pantai Bondo

Sunrise di Pantai Bondo. Lumayan bagus khan? Lumayan doang? eh maaf, Iya deh bagus banget! Suwerrr… #dijewerGha #soalnyaYangMotoSiGha

SAYA sedang menyeketsa Pantai Bondo

Saya tuh. Sedang bergaya sok sokan bisa nyeketsa Padahal masih amatiran. Ya nggak papa to, yang penting pede. Toh di sini aku gak ada saingan. Haha.. :P

Hasil sketsaku

Hasil sketsaku. Tapi menyeketsa sisi lainnya. Soalnya asyik ada perahunya yg lagi diem. Jadi sasaran empuk buat aku gambar. Haha..

Kami sama-sama cepet bosan. Walhasil kami melanjutkan perjalanan ke suatu sisi pantai yang lain. Masih di pantai Bondo kok.

Ternyata aku disuguhi pemandangan yang lebih bagus lagi. Lautnya biru banget, bersih, relaxing banget. Banyak orang mandi di sana. Sayangnya kok gak ada yg telanjang! #eh #ups. Sayangnya lagi, kok baterai kameraku HABIS! Sial!

Pemandangan Pantai Bondo yang Indah

Kalau nggak ada kami berdua pantai ini akan membosankan. perhatikan perpaduan warnanya. Ada biru, hitam, merah, putih (warna kulit kami) #dikeplakGuruSeniRupa, kuning pasir dan bebatuan. bener-bener warna yg sangat harmoni. Puji Tuhan.

19 Mei 2012

Waktunya keluarga si Gha memanjakanku. Soalnya aku udah mau pulang aja. Walhasil pagi itu, ketika aku biasanya tidur jam segitu, harus mau bangun karena mau diajak ke pantai sambil MASAK IKAN! HUWOW.. langsung deh aku raup di jeding dan senyum otomatis sambil megang perut.

Nganjuk nggak ada laut. Jadi liburan ke laut itu seneng banget buatku. Kalau gunung agak bosen, soalnya Nganjuk udah dikelilingi gunung.

Naik mobil ke kecamatan Mlonggo bersama keluarGha

Naik mobilnya keluarga Gha, kami berlima menuju ke Laut Ngelak Kecamatan Mlonggo buat belanja ikan. Semacam pelelangan ikan gitu deh. Agak kurang paham sistemnya tapi yg jelas si pelelang akan menyebutkan angka berurutan. Semakin lama semakin mahal.

Naiklah kami ke perahu sambil bawa ikan lumayan banyak. Ikan itu nanti calonnya dimasak di atas perahu. Ikannya masih segar soalnya baru ditangkap dari laut.

Kami harus menaiki perahu secara manual tanpa tangga. Untung aku tinggi jadi bisa dengan gampang menaiki perahu tersebut. Jadi harus melewati tumbuhan bakau buat pancikannya. Haha. Alhamdulillaah semua sukses naik perahu.

Perahu dinyalakan. Si Asva yg baru berumur tiga tahun menangis ketakutan. Lalu aku gendong dan dia sedikit diam. Mungkin dia sungkan mau nangis dipangkuanku. Hehe. Mungkin aku terlalu ganteng kali ya, makanya dia sungkan terlihat jelek kalo nangis. Makanya to dik, dipangkuan kakak ndop aja, kamu aman kok.

Dan si Asva pun mengucapkan terimakasih dengan “cara dia”. Tiba-tiba paha dan selangkanganku anget. Oke fine, tubuh bayi emang anget kok ya. Etapi kok angetnya mengalir!!!!!!

Saya DIOMPOLI!!!! OH IYESSSS!!!! ASVA AILOPHYUUU… :kiss:

Saya langsung minta tolong diambil alih posisi Asva ini. Saya langsung turun perahu. Membasuh celanaku pakek air laut. Haha.. asyik bener.. basah-basahan..

Basah-basahan di atas perahu

Di atas perahu bersama keluarganya Gha. Mau keliling laut sambil masak ikan

Makan di atas perahu

Gak sabar pingin makan. Selak lapar soalnya. Haha..

Perahu dijalankan. Dan Asva diam saja. OMAIGOSH ternyata menangisnya si Asva tadi kepingin pipis. Oke baiklah. Suasana tenang. Hanya terdengar suara disel perahu. Kami asyik photo-photo lah ya. Jaman sekarang ada kamera dijitel yg enak dibuat photo-photo tanpa harus mandi dulu kayak jaman dahulu kala ketika masih pakek tustel :lol:

suasana di atas perahu laut Ngelak Kecamatan Mlonggo

Memang tak bisa dipungkiri kalau kami berdua seperti kakak beradik.. #uhuk-uhuk

Aku sempat ngrekam video peristiwa menggembirakan ini. Ini benar-benar pengalaman pertamaku. Untungnya aku kerja freelance yg bisa keliling ke mana aja sesuka aku dan kapanpun aku mau. Alhamdulillaah jadi bisa main ke Jepara dan diajak masak-masak di atas perahu begini is kinda AMAZING EXPERIENCE!!!

Ini diya videonya..

Sengaja aku kecilkan bitratenya biar ukuran videonya kecil. Cuma 5 megaan hehe. Selamat menonton, halah.

_______________

Siangnya aku harus pamit pulang. Balik ke Semarang lagi. Soalnya besok ada acara sketsa bareng. Okedeh. Aku bersama Gha liburan perpisahan ke Pantai Kartini.

PANTAI KARTINI

Setelah mendengarkan curhatan ayahnya Gha mengenai Gha yang bandel #dikeplak. Akupun pamit dan berangkat menuju ke Pantai Kartini naik MOTOR, bukan sepeda ya. Karena kalau naik sepeda, kasihan Gha nanti mendadak kurus karena mboncengin aku. hehehe.

Sampe pantai Kartini sudah siang. Untungnya sudah sholat Dzuhur dulu. Jadi wisatanya gak keganggu sama jadwal sholat. Oke lanjut..

Ke pantai sudah biasa kali ya, pagi tadi aja udah ke pantai. Nah makanya kami langsung menuju ke inti dari Pantai Kartini ini. Inilah suasana di dalam Wisata pantai Kartini. Ada Kura-Kura Ocean Park.

Wisata Air Pantai Kartini

Keren ya bangunan kura-kuranya. Di dalamnya ada wahana dalam laut gitu deh.

Ayo kita masuk ke dalam..

Di dalam Wisata Air Pantai Kartini

Susahnya minta ampun kalo photo-photo di dalam sini. Gelap soalnya. Jadi musti pakek timer dan kita yg diphoto harus diam kayak patung biar gak ngeblur. #okesip

Misteri Bawah LautDi dalamnya kayak kita lihat akuarium gitu. Banyak ikannya yang pasti tapi ikannya laut. Ada HIU juga. Dan yg pasti ada adalah KURA-KURA!

Oh iya ada yg iseng ngedeketin kita gitu. Ternyata mau wawancara. Kayaknya dia lagi tugas sekolah/kampus buat ngeliput di sini. Huwalah mereka langsung eksaitid dengan jawabanku ketika ditanya darimana asalku. Iya mbak, aku sedang nyasar-nyasar bergembira ini. Ini aja aku bersama Gha yang bukan temen sekolah, bukan temen kampus, tapi temen FEISBUK! Haha..

Di dalam sini aku lebih banyak ngrekam video dibanding moto-moto sih.

Ini dia videonya..

Lalu ceritanya kami sedang pegal-pegal nih. Butuh dilancarkan peredaran darahnya. Nah ternyata di dalam akuarium kura-kura ini ada terapi ikannya. Oke deh mari kita coba!

Akupuntur Ikan Nilam dan Gararufa di Pantai Kartini

Nyobain akupuntur ikan Nilam dan Gararufa

Bayar 10 ribu berdua! Aslinya sih 10 ribu bersatu, tapi entahlah aku cuma ditarik 10 ribu saja berdua.

Rasanya bagemana ndop? Hmm… Aslinya geli, tapi aku mencoba sok cool. Malu tauk sama anak kecil. Masa aku harus jerat-jerit. Bisa-bisa kaca akuariumnya pecah semua nanti… *ndop udah, nggak lucu, nggilani!*

Yang jelas, kami berdua biasa aja dibanding yg lain. Ada mas-mas yg baru datang dan dia ketakutan setengah mati! Woalah mas mas, wong cuma sama ikan kecil-kecil aja kok takut. Huh! *sombong mentang-mentang udah pernah nyobain :cool: *

Ayok ketika keluar dari sini..

Suasana di luar Kura-kura Ocean Park

Suasananya panas pastinya. Jadi photo-photo gak bisa lama. Hal itu berarti kegantenganku tidak bisa kalian nikmati lama-lama. Maklum kalau terkena sinar matahari, kegantengan muka aku akan turun 23,56 persen. Dan hal itu adalah suatu MUSIBAH BESAR buat aku! Aku tak mau kelihatan jelek di mata ndofans™ semua!!! :pukul:

Baiklah… Mari kita pergi dari sini… Ayo Gha, golek mangan disik. Trus dolan-dolan maneh…

RUMAH KARTINI

Menujulah kami ke Rumah Kartini. Naik sepeda motor dong, nggak naik sepeda kok. *masih saja dibahas*

Rumah kartini menjual marcendais khas Jepara. Dan yg paling laris tentu saja kaos. Btw kaosnya tidak dijual secara ready stock, melainkan pre order. Udah tahu preorder khan? Belum? Preorder itu kita mesen dulu baru dibikinin. Ada jangka waktunya juga. Jadi musti cepet-cepet dan otomatis limited edisyen.

Ngobrol sama mas Apip sang founder Rumah Kartini. Tempatnya nyeni. Di dalamnya banyak lukisan pena yang detail dan amazing! Mari kita lihat ke dalam yuk.

Hehehe.. videonya cepet kok. Di dalam video ada mas apip yg “gemuk” sendiri. Trus mas Okky yang “kurus” banget, Gha yang “kurus” banget juga. Pingin gabung sama mereka sebenarnya. Mereka itu para tukang gambar profesional yg karyanya detail dan mempesona. Tapi ya bagemana lagi, aku di Nganjuk dan ini di Jepara. Jauh.

Sebelum pulang, photo-photo secukupnya aja. Hehe..

Photo photo di Rumah Kartini

Dari kiri ke kanan: Ndop, Apip, Gha, Okky. Kami tergabung dalam POWER REMBES! Yup, memang kami jarang mandi. Karena kami takut kekuatan kami luntur kalau terkena air. #sekian

______________

Baiklah, berhubung sudah jam 2 pagi. Dan saya sudah ngantuk. Saatnya kita akhiri pelan-pelan saja postingan yg Puji Tuhan panjangnya ini. Jam segini enaknya nonton bokep lah ya tidur nyenyak sambil nyetel tipi.

Bae bae…

21 Comments

Komen yuk kak!