Saya mau cerita dulu.. Jadi, I have my own rules for romadhon. Aturan yang aku buat untuk diri sendiri. Tidak berlaku untuk orang lain. Salah satu contohnya, aku
Sabtu ini harusnya ada undangan buka puasa bareng dari temen esema. Tapi buka barengnya nggak di rumah. Tapi di kafe gituh. Dan aku sudah sering banget ke kafe
Halo kawan ndofans™ tercinta. Wah besok udah mulai puasa ya. Oh kamu puasanya Jum’sat sekarang ini? Oke baiklah, selamat menunaikan kalo begitu. Damai yah. Nah, kali ini, aku
Tapi bingung mau update apa, lawong sekarang blog semakin kurang dilirik. Kecuali yang monetize kali ya. Lha kalau blognya blog curhat kayak blog superndop ini, ya semakin malas
Bagaimana kewajiban puasa bagi seorang musafir. Batasan-batasan seperti apa yang dipakai untuk menentukan bahwa seseorang tergolong musafir, dan bisa meninggalkan ibadah puasa. Bukankah zaman sekarang ini seorang musafir
Tanya: Kita mengetahui bahwa menyegerakan berbuka puasa dan memperlambat sahur adalah anjuran agama. Pertanyaan saya adalah: Apakah kita harus menunggu selesainya adzan Maghrib baru kemudian berbuka puasa, ataukah
Wadduh, kebiasaan deh, kalau mau posting selalu ditulis judulnya dulu baru nulis isinya. Trus nanti isinya pasti ke mana-mana. Hohoho.. kayak postingan sebelumnya, ada yang bilang isi dan
Teman di sebelah menggoyang-goyangkan lenganku berkali-kali, “ndoop… ndoop…!” Saya yang masih pelukan dengan guling pun hanya bilang gini, “hmmm… hmm… ” Aduuuh, mata ini susah dibuka. Maklum tadi