Ke Artsub, Pameran Seni Kontemporer di Surabaya
|Gara-gara nonton Artjog berkali-kali, dan follow banyak seniman di seluruh dunia, akhirnya algoritma instagramku iklannya pameran seni juga.
Muncullah si Artsub “Ways of Dreaming” dengan ciri khas bulet-bulet merah vibran random dinamis yang sangat kontemporer.
Pertama kali liat iklannya, aku langsung, “EH APA NIH???”
Sebagai insan seni yang get bored easily, melihat seni kontemporer, yang di luar nalar, yang break the rules, yang nyeleneh, aku langsung terpaku.
KOK KEREN SIH?
Gak mungkin ini di Indonesia deh. Paling di Reykjavik, Iceland sana. Soalnya aku kan follow banyak seniman yang terlibat kerjasama sama Bjork, seniman idolaku. Atau di London deh, yang SDM-nya lebih well educated. Yang paham kalau karya seni itu gak hanya berupa lukisan realis. Yang paham kalau lukisan abstrak yang acak-acakan itu bisa dinikmati juga. Yang mana pemikiran seperti itu gak mungkin dimiliki oleh SDM kecamatan. Wahaha.
Makanya, ketika mengetahui kalau itu di Surabaya, aku langsung like, “AKU WAJIB BANGET NONTON!”
Awalnya ngajak temen seniman Nganjuk sini untuk nonton bareng. Tapi dia sibuk dan belum ada jadwal pasti kapan nonton, akhirnya yaudah aku berangkat sendirian.
Pameran Artsub diadakan di PosBloc Surabaya (Kantor Pos), yang letaknya jauh banget dari terminal Mbungurasih. Mendadak jiwa pelitku muncul. Waduh, ongkos Grabnya mahal banget! 44500 repes! Wahahaduh!
Untungnya.. (baca pakai nada), acara diadakan lama banget, dari tanggal 26 Oktober – 24 November 2024. Alias sebulan penuh. Jadi gak ada alasan untuk gak dateng. Soalnya bisa nabung dulu.
Lha kok ndilalah, aku dapat undangan nonton StandUp Nite (SUN) X Laugh Of Gambler tanggal 16 November di Surabaya juga. Yang videonya bisa kalian tonton di bawah ini:
Menyisan dong! Siang nonton Artsub, malam nonton Standup!
Akhirnya aku beli tiket Artsub untuk tanggal 16 November itu. Harga tiketnya 100 ewu. Lebih mahal dikit dibanding Artjog. Cuman aku lebih suka tiket Artjog karena bisa digunakan untuk semua hari. Kalau tiket Artsub hanya berlaku untuk hari itu. Mungkin untuk mengindari overcrowded ya. Soalnya karya kontemporer tentu saja gak hanya berupa lukisan yg nempel di dinding. Tapi bervariasi dan gak ketebak. Yang beberapa di antaranya rawan kesenggol dan bisa pecah.
Dan tidak disangka tidak dinyana, 16 November 2024 adalah hari di mana aku super enzayeti! Hari yang sebenarnya sudah saya atur waktunya dengan sangat tepat, ternyata mbleset juga dan aku tidak redi untuk itu!
Jadi begini ceritanya.. Adik-adik duduk yang rapi ya. Eh itu yang di belakang.. Iya kamu! Yang plontos.. Iya… agak majuan sini.. biar kedengeran! Kakak mau cerita nih!
Hari itu Sabtu. Aku gak sadar kalau Sabtu itu hari yang padet. Lalu lintas kendaraan, lalu lintas manusia, semua keluar di hari Sabtu.
Selama ini aku mengira setiap hari itu sama. Aku lupa kalau itu cuma POV-ku sebagai seorang freelance sejak 17 tahun yang lalu. Bukan POV seorang pekerja kantoran nain tu faiv senin sampe jumat bahkan sampe Sabtu. Yang mana liburnya cuma sehari dua hari, yaitu di hari Sabtu dan Minggu. Sementara frilens seperti aku bisa libur kapan aja. Wehehehe.
DAN ASAL KALIAN TAHU, eh kalian sudah tahu ding, ASAL MAS NDOP TAU, Sabtu itu segala hal akan macet, crowded, rameh! Jadi gak bisa tuh ngandelin naik bus patas sejam nyampe Surabaya kayak di weekday.
Apalagi saat itu aku juga manut saja ketika “calo” nyuruh aku masuk bis Patas yang masih sepi. Walhasil aku di dalam bis sepi ini ada kali setengah jam. Gila wasting time banget! Dan yang bikin anjeng adalah bis sebelahku berangkat duluan berpuluh-puluh menit yang lalu.
WAGELASEH INI BIKIN EMOSIH TINGKAT TINGGI!
Dan perjalanan yang seharusnya maksimal sejam setengah nyampe Mbungur, molor jadi 2 jam setengah! Aku mendadak stress! Karena plan-ku adalah maksimal jam 4 sore udah nyampe Artsub. Dua jam di dalam pameran seni saya kira cukup. Tapi nyatanya aku jam 4 Baru nyampe Mbungur! Lalu harus mampir mejid Al Haris dulu cepet-cepet.
Untungnyaa… (baca pake nada lagi ya), aku langsung dapat Gojek. Walhasil di jam 4.11 menit aku udah meluncur otw ke Pos Bloc Surabaya di daerah Krembangan.
Ada drama sebelum dapat Gojek. Jadi kan aku biasa naik Grab. Tapi saat itu ketika aku mau topap OVO, uangnya gak masuk! Notif gak ada! Gila sih ini! Di saat aku butuh cepet, OVO-nya error! Terpaksa aku topap Gopay deh. Real time langsung masuk saldonya. Makanya aku naik Gojek deh.
Dan asal klen tahu, topap OVO sore di hari itu baru masuk malamnya (sekitar jam 8 kayaknya, lupa). Untungnyaaa, kok aku punya uang, jadi langsung sat set pindah Gojek. Coba kalau uangku pas-pasan, aku bakalan galau banget, enzayeti, kena mental health mendadak! Trus dibawa warga sekitar ke RSJ karena aku ngamuk-ngamuk di jalan!
Dari peristiwa di atas, jelas kalau punya uang lebih itu SANGAT PENTING! Jadi mari menabung! Kalau punya uang sejuta, pakelah 100 ribu saja. Sisanya ditabung okay!
Untungnya… karya seni yang dipamerkan di Artsub sangat mengobati badmoodku sore itu. Kalian WAJIB tonton videoku di bawah ini:
Memasuki venue, kami langsung disuguhi fotografi tentang kehancuran Palestin. Semakin masuk ke dalam, karya-karyanya semakin unik dan modern. Ada yang rajutan, abstrak, ada yg kayak memasuki dunia lain. Kayak foto di bawah ini:
Banyak banget orang-orang foto di situ. Soalnya emang paling out of the world so far ya. Masih awal-awal ini. Belum eksplore lebih dalam lagi.
Lalu ada lukisan yang bikin aku, “Wah ini idenya menarik!”
Temanya lingkungan ya. Jadi itu lukisan hutan yang disobek dan di dalamnya tampak furnitur yang dihasilkan. Sebuah tamparan keras untuk manusia yang serakah sih ini ya.
Sayangnya, menurutku yang seorang seniman KTP ini, karya di atas eksekusinya kurang ciamik. Terutama di bagian sobekannya. Kalau sobekannya dibikin lebih simpel lagi, sepertinya makin terlihat keseimbangannya.
Soalnya gini, lukisan hutan itu sudah kompleks, lalu sobekannya dibentuk kompleks juga. Akhirnya jadi too crowded. Otak dibuat sibuk sama bentuk-bentuknya yang rumit.
Saran saya (yang sudah pasti sok tau ini), sobekannya dibuat simpel aja. Kayak disobek dari pojok kiri, ke samping kanan bawah. Udah gitu aja. Supaya otak kita ada space untuk berfikir simpel di tengah kerumitan hutannya yang kompleks.
Mantab gak kritikanku?
Tentu saja tidak! HAHAHA
Okay nekst!
Aku lupa alasan kenapa aku foto di sebelah lukisan di atas. Hmm.. Sepertinya lukisannya bagus aja secara pesan, komposisi, dan warna.
Okay next!
Dan foto di atas adalah foto terakhir di Artsub hari itu. Gila dikit banget foto-fotonya! Bukan aku banget tuh! Wahahaha.
Iya, soalnya aku dikejar waktu. Sudah hampir jam 6 sore dan aku harus segera meluncur ke Graha Mahameru untuk nonton SUN X.
Dan of kors aku belum puas!
Banyak karya bagus yang terlewatkan. Belum sempet merenung lama. Belum sempet menyerap enerji karyanya, menyerap enerji orang-orang yg berkunjung. Karena semua serba cepet-cepet. Huhuhue..
—–
Seminggu kemudian, 24 November 2024. Adalah hari terakhir diselenggarakan Artsub di Surabaya ini. Karena tahun depan jelas beda lagi karya yang akan dipajang, jadi hari inilah satu-satunya cara agar moodku ke depan bisa stabil. Gak kayak arwah penasaran.
Akhirnya 100 ribu melayang untuk membeli tiket Artsub lagi! Karena hari ini tidak ada yang bikin aku dikejar waktu, jadi aku sante saja selow gitu.
Nyampe di Pos Bloc Surabaya jam 2 sorean. Dan aku masih sempet cari musholla di sekitar situ dan nemu musholla kecil tapi estetik yang bisa kujangkau dengan jalan kaki. Mushollanya naik ke lantai dua gitu. Dan aku sempet pipis di toilet basahnya juga. Menenangkan banget! Wahaha
Melenggang ke Artsub lagi di jam setengah tiga sore! Jauh lebih awal dan lebih bisa menikmati karyanya dibanding seminggu yang lalu. Rencanaku sih sampe magrib! Jadi 3 jam lebih pokoknya! Haha
Hmm.. aku jadi mikir. Jadi tadi aku di Musholla sholat Dhuhur dan Ashar sekalian? Wahahaa. Musafir boleh lah ya. Pliz boleh dong Gusti Alloh.. boleh yaaa.. Manteb! Haha
Dan beneran, ternyata di depan sini aja banyak karya yang terlewat olehku. Aku WAJIB BANYAK FOTO-FOTO di kunjungan keduaku kali ini!
Kok bisa seminggu yang lalu aku melewatkan karya instalasi Bob Marley yang disusun dari sparepart motor di atas sih? Gilaaaa… Karya semegah ini terlewatkan!
Lalu ada karya pop art modern lagi yang terlewatkan:
Kok bisa aku gak tahu ada Micky Mouse raksasa di Artsub? Terburu-buru memang bikin otak jadi kosong, mata buta, hati juga, anjay!
Memasuki venue lagi dengan santai. Dan ternyata ada ruang merchandize yang terlewatkan.
Rajutan ubur-ubur seharga 13 juta (ada di video di atas). Eksyen figur seharga belasan sampe hampir seratus juta! Gila ya harga karya seni! Seniman-seniman emang harus deket sama orang-orang kaya. Gak mungkin karya seni 99 juta dibeli oleh SDM yang gajinya di bawah UMR kaaaan…
Masuklah lagi aku di galeri seninya. Dan kunjungan kedua ini rasanya beda. Karena gak ada sesuatu yg dikejar, jadi aku lebih rileks. Lebih bisa menikmati setiap karya yang dipajang.
Dan karya di bawah ini, seminggu yang lalu aku belum nemu feelnya, sekarang jadi amaze. Dan akhirnya memutuskan untuk foto:
Jadi nostalgia pelajaran menganyam jaman SD dulu. Dan ternyata anyaman yang dipamerkan di sini levelnya sudah avant garde! Beneran karya yang megah! Dengan segala keunikannya, warna vibrannya, kerumitannya, detailnya, … just WOW!
Next!
Karya eksyen figur, atau istilah gampangnya patung, jarang banget yang gagal bikin amaze. Soalnya memang karya 3 dimensi selalu menarik. Apalagi kalau bentuknya aneh.
Kayak karya di atas. Interpretasi setiap orang tentu bisa beda. Kalau aku nganggepnya cukup unik saja. Manusia berkepala tiga! Muka induknya bermata delapan, berhidung 4, bermulut 1. Dengan warna kulit merah!
Apakah dia ebles?
Selanjutnya!
Sengaja aku gak baca deskripsi di setiap lukisan. Karena imajinasiku jadi sempit. Jadi aku memang lebih milih menginterpretasikan karya semauku. Walaupun sudah pasti salah. Kalau bener, berati ketidaksengajaan. Hahaha
Karya di atas aku lihat sebagai alam yang terbuat dari plastik. Sepertinya itu sindiran terhadap lingkungan zaman sekarang. Limbah plastik kurang terurus dengan baik. Saking banyaknya, alam jadi tertutup plastik.
Atau.. barusan aku nemu interpretasi lain..
Plastik, identik dengan sesuatu yang “palsu”. Operasi plastik. Apakah dunia ini penuh kepalsuan?
Okay nekst!
Jujur banget aku balik lagi ke sini, demi bisa berfoto di sini. Seminggu yang lalu antri jadi gak sempet foto karena dikejar waktu. Hari ini juga antri, tapi aku ada waktu nunggu.
Bagus banget sih ini! Karya yang super megah. Terbuat dari tanah liat. Manusia ditumpuk menjadi sebuah bola. Sepertinya itu bumi dan bulan sabit. Apakah kepadatan manusia yg tak terbendung, sehingga bumi penuh manusia, bahkan sampe memenuhi bulan?
Tentu saja interpretasiku ngawur. Tapi make sense gak sih? Nggak ya? Hahahah
Okay nekst!
Karya di atas adalah salah satu dari beberapa karya yang detailnya sungguh.. sungguh.. di luar crot! Eh, crot di luar! Eh, sungguh di luar naylar.. mirdad!
Kalau kalian zoom, karya di atas terdiri dari jutaan sketsa outline yang membentuk satu kesatuan gambar yg utuh! Sungguh karya megah yang gak bisa dianggap remeh!
Tentu saja ini adalah salah satu karya instalasi megah di Artsub. Rajutan raksasa super detail berbentuk biota laut yang warnanya pink magenta vibran! Trus ada “maskot” berupaya patung biota laut semacam kerang dengan tentakel.
Seminggu yang lalu pengen foto di sini tapi gak ada waktu antri. Akhirnya kunjungan kedua baru bisa foto.
Oh iya, kakak panitia di Artsub itu baik dan ramah. Semua foto yang kalian liat di sini adalah hasil karya mereka. Gak ada bagian tubuhku yg dicrop. Gak ada karya yang terpotong. Semua utuh. Mereka jago foto. Bahkan ada panitia yang aku suruh ngrekamin slow motion, dan hasilnya bagus! Klen bisa lihat hasilnya di video yutub di atas.
Terbaik memang panitia Artsub! Makasi banyak!
Bedanya dengan Artjog adalah, di Artsub kita boleh bawa tas ransel, tapi ditaruh di PENITIPAN TAS. Sementara di Artjog gak ada tuh penitipan tas.
Semoga this year ada ya. Soalnya gak semua orang minimalis. Ada yg suka bawa bawaan banyak. Jadi emang better dikasi penitipan tas. Kalau harus bayar juga gapapa. Nambah penghasilan kan!
Karya instalasi modern berupa bayi yang diselimuti oleh kabel charge. Sepertinya dia adalah bayi yang lahir dari kecanggihan teknologi. Ketika suatu saat nanti para ibu sudah tidak mau melahirkan bayi. Lebih memilih diproses secara teknologi saja. Menyatukan sel telur dan pejuh secara teknologi. Hmm.. sangat make sense..
Akutu lumayan tertarik sama teori konspirasi. Dan hollow earth adalah teori yang mind blowing. Di film Kong VS Godzilla, sudah dikasih gambaran adanya bumi berongga yang di dalamnya terdapat kehidupan yang lebih ensien (ancient) dan asri.
Walaupun sudah bagus, sayangnya, kalau memang itu beneran hollow earth, karya di atas gak disertai makhluk penghuninya. Keknya bakalan seru kalau ada. Wehehehe.
Karya termegah se-Artsub adalah karya mas Eko Nugroho. Suka banget sama keberanian melawan penguasa serakah dan kejam. Bahkan tak segan dia menggambarkan orang yg mukanya di pantat. Dia gak segan-segan mengritik apapun! Dia juga bilang korupsi dan nepotisme itu sumber kerusakan masa depan bangsa!
Mantab bang Eko! Saya suka! Lanjutkan!
Pulang dari Artsub sudah magrib. Puas banget sama kunjungan kedua ini. Rasa penasaran sudah terjawab semua. Tahun depan (wicis tahun 2025 ini), wajib lihat lagi.
Jadi ada dua dalam setahun: ARTJOG dan ARTSUB. Mantab lah aku jadi insan seni sejati! Hahaha.
—-
POST CREDIT SCENE..
Dan malamnya, aku yang sangat penasaran dengan IKEA store yang ada di mall Ciputra World, jadi tertarik pengen ke sana. Dengan jarak jauh, 7 kilo meter, aku gas aja budal ngegrab. Di kota besar, harga Grab atau Gojek itu banyak diskon. Jadi 7 km hanya kubayar dengan 16 ribu saja via Grab Ride.
Selama perjalanan, aku melihat situasi keramaian Surabaya 2024 ini VS 2000-an awal beda banget. Sekarang banyak banget laundri murah. Bahkan londri self servis pakai koin. Di Nganjuk sini sebenarnya ada satu dua. Tapi di Surabaya BUANYAK BANGET! Bahkan di gang-gang kecil. Isine londri karo bakul panganan!
Pantesan ponakanku urip ndik Suroboyo 2 tahun mundak lemu! Lha piye, panganan melimpah 24 jam! Ratau umbah-umbah pisan! Wahaha
First time ke IKEA. Ya otomatis iksaitid. Sempet foto-foto norak tapi aku bodo amat. Hahaha.
Tapi tetep, aku prefer beli online daripada beli di toko. Karena memang ribet kalau di dalam bis bawa perabot. HAHAHA.
Tapi ini cuci mata banget sih. Jadi bisa merasakan kursinya, sofanya, pernak-pernik estetik, boneka-boneka gemes, bantal, kasur, dari yang harganya terjangkau, sampe yang harga sultan.
Gak semua produk IKEA itu mahal. Buktinya aku punya banyak produk ikea yang harganya di bawah sejutak. Bahkan di bawah 100 ribu. Secara kualitas memang jempolan. Secara design jelas kelas wahid.
Capek keliling melihat perabot, aku mampir ke restorannya yang konon self service.
Faktanya, hanya segelintir orang yang cobain touch screen menunya. Sebagian besar order di kasir, bayar di kasir. Ah gak seru! Aku pengen liat orang bingung jadi gabisa. Pengen ngetawain mereka jadi gak bisa. Hahaha.
Akhirnya aku ngetawain diriku sendiri. Karena tutorial di yutub sedikit gak work di sini. Ternyata mesinnya yang sedikit agak rewel! ANJAY!
Aku bahkan sebelum ke sini, belajar dulu di yutub tutorial membeli makan di IKEA Surabaya. Eh, ternyata cuma aku dan beberapa doang yg mengamalkannya. Beberapa yang lain nggak. Mereka masih manualan. Hadeuuuh. Bahkan pas naruh piring kotor di tempatnya, aku sampe dibantuin sama pekerja di sana.
Duh mas.. IKEA tuh self service. Kenapa kok kamu bantuin siiih??? Kan orang-orang jadi ngeliatin. Seola-ola aku orang bodoh. Iya.. emang bodoh sih, tapi dikit. HAHAHAHAH
Makanannya enak. Tapi karena harganya 68 ribu, ya jadi wajar. Kalau 68 ribu trus gak enak, nah itu kurang ajar. Hahaha. Apakah akan balik ke sini untuk makan? Oh tentu tidak! Hahaha. Kecuali diajak, atau rame-rame, nah itu baru mau!
Tapi nyari sirkel yang mau makan di IKEA itu yang susah. Apalagi kalau warga kabupaten, jelas so hard! Mereka denger merek IKEA aja sudah nggregesi, kupingnya panas, jantung berdebar kencang… NO IKEA PLEASE! IT’S TOO EXPENSIVE! Tapi disarankan ke PRIMA juga NO! Kan daku jadi bingung maunya apa… -___-
Padahal aku punya pernak-pernik IKEA yang harganya 10-20 ribuan dan it’s worth buying. Gelas kopi, sendok, gantungan kunci, tas belanja, mobile phone stand, tempat alat tulis, banyak!
Memang kalau SDM low itu kalau dikasi fakta juga gak bakal mempan. Kecuali viral dulu di tiktok, baru deh dia percaya. Tiktok maha benar pokokmen. Hahaha.
Udah ah.. capek!
Bye! HAHAHA