2018 adalah Bodo yang Paling Berkesan

Bodo itu asal katanya ba’dan, alias setelah (berpuasa), alias riyoyo, alias lebaran, alias Idul Fitri. Hohoho.

Nah, 2018 kali ini bodoku adalah yang paling berkesan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena..

• Tarowihnya di Masjid Agung Baitussalam. Tarowih ala Masjidil Harom!
• Bulan puasa tersibukku dalam bekerja. Karena Sabtu Minggu pun aku bekerja. Tidak mengenal libur. Kerja lembur. Bagai anunya kuda. Haha. Semua karena aku sekarang berperan sebagai vectorizer seorang seniman lukis Amerika (Havana, Cuba) yang bergerak di bidang lukisan pop art lurus-lurus no curve. Tahu sendiri khan kalau orang bule itu etos kerjanya kayak apa. Kerjaan harus selesai secepat-cepatnya alias esunes passebel.
• Tidak keluar kota sama sekali! Karena malamnya harus ikut tarowih penuh 29 hari jadi aku memutuskan untuk stay di Nganjuk selama romadhon. Takut kecapekan.
• Tidak nonton film di Kediri juga otomatis.
• Gak begitu sehat kayak puasa tahun sebelumnya karena daku minum es terus ketika berbuka puasa. Padahal tahun-tahun sebelumnya lebih pinter. Minumnya yang anget-anget. Walhasil tenggorokan sampe sekarang belum beres 100% haha sokor!
• Karena kerja lembur bagai anunya kuda ituh, otomatis duitku berlimpah ruah. Maka lebaran tahun ini saya nobatkan sebagai lebaran dengan koleksi baju lebaran terbanyak! Aku beli baju lebaran 3! Sajadah baru juga! Beliin ibu baju lebaran juga! Hahaha.
• Bodo loro alias lebaran hari kedua, kami sekeluarga tumben bisa rukun mengadakan kunjungan ke keluarga lain bareng-bareng (biasanya mlencing sendiri-sendiri). Minus ibu sih. Ibuk jaga rumah menerima tamu. Hehehe.

Bersama keluarga Lik Jinab. Adiknya bapakku.

• Tahun ini, di hari Minggu, 17 Juni 2018, lebaran ke tiga, ada Reuni SMADA Nganjuk 2002 yang sukses besar meriah bahagia tanpa drama! (Gak kayak tahun sebelumnya yg gak jadi gara-gara penuh drama). Hahaha.

Foto random bersama anak Smada Ngehits di zamannya. Haha

Foto bareng mas-mas smada 2002.

Foto bareng teman kelas IPA 5! IPA yang semi IPS karena ramenya minta ampyun gara-gara ada akyuu.. Hahaha.

Reuni dengan tajuk “Together We Rise” ini digarap oleh Event Organizer kondang di Nganjuk, Nilina. Dengan panitia penyelenggara adalah teman-temanku yang berpengalaman ikut organisasi sejak sekolah dulu (Pramuka, PMR, Dll).

• Bodo limo, seperti biasa tiap tahun datang ke reuni keluarga Bani Ibrahim di Tulungagung. Lalu dilanjut piknik ke keluarga lain di Aryo Jeding. Keluarganya mbah lanang.
• Sorenya cus ke pantai Gemah Tulungagung. Gak pas sih sebenarnya piknik di kala lebaran begini. Selain pengunjung terlalu banyak, juga mengurangi kekhusukan silaturohmi ke keluarga. Soalnya kalau piknik bisa kapan aja. Kalau kumpul keluarga khan gak bisa kapan aja. Sibuk semua khaaan..

Bersama Mbak Mun dan Pipi

• Bodo enem, ada reuni MTsN Nganjuk 1999. Acaranya simpel cuma duduk, tahlilan, makan, namun berkesan karena udah lama banget gak ketemu temen-temen MTsN.

• Minggunya, ada reuni SDN Kauman 2 Nganjuk 1996 sodara-sodara. Yang bikin berkesan adalah kami berinisiatif untuk sowan ke guru tercinta, Bu Amirah, alias Bu Am. Guru kami selama 3 tahun (kelas 3, 5, 6). Mungkin kami adalah murid terlama yang diajar Bu Am.

Pingin tahu dulu kami kayak apa? Nih!

• Masih berlanjut sodara-sodara. Sebelum nyoblos kemarin (yang ternyata pilihanku menang semua! Yay! Aku bahagia! Hahaha), tanggal 27 Juni, temen SMA nyulik aku untuk diajak piknik ke Ngluyu! Kayaknya ini bakal aku posting di postingan khusus ya!

Nah, itu tadi keseruanku selama lebaran di tahun 2018 ini sodara-sodara Ndofans™ ku tercinta. Sibuk banget ya ikut acara ini itu. Ada beberapa hal kayak kunjungan temen dari Surabaya, Pare, Wonogiri yang gak aku masukin postingan karena sudah rutin tiap tahun. Ada reuni ini itu yang semua aku ikuti tanpa ada rasa minder karena aku belum menikah sendiri. Haha.

Ya bodo amat lah! Khan ini reuni, bukan ajang pamer sudah nikah apa belum. Juga bukan ajang pamer sudah punya rumah apa belum, sudah punya mobil apa belum. Reuni ya kumpul sama temen bernostalgia mengenang masa lalu ketika masa sekolah.

Ya boleh sih membahas hal sekarang. Tapi fokusnya mengenang masa lalu ya. Kalau mau membahas bab sekarang mending main ke rumahnya langsung aja, ngomong secara japri. Hihihi.

Sering kok aku ditanya kapan. Tapi aku senyumin aja. Mereka diem kok. Haha. Sante aja gak usah takut dateng reuni. Apalagi yg merasa minder gak sekeren mereka-mereka. Jauhin deh perasaan kayak gitu.

Yup, segitu saja postingan kali ini. Aku harus menulis lebaran paling berkesan sepanjang sejarahku ini. Ada beberapa acara yg gak ada fotonya soalnya emang fokus ikut acara, gak foto-foto.

Lebaran kalian tahun ini berkesan juga khan kawan-kawan? Ceritakan dong di komentar. Tapi kalau gak mau cerita ya gak papa sih. Aku orangnya selow. Hohoho.

Bonus foto Keluarga planet Asgard: