Besuki Coffee Camp: Kemping Tanpa Ribet!
|VLOG BESUKI COFFEE CAMP
Buat yang males baca postinganku, selamat menonton videoku ini ya. Thank you.
Buat yang mau tau cerita dibalik keseruan Besuki Coffee Camp, selamat membaca..
—
Seminggu sebelum hari ha, aku diwatsap sama Sudirman, teman sepirituwalku asli Bekasi tinggal di Kediri yang kerjaannya wira wiri promosi elpe tiga i biar dapat mahasiswi yang cantik prikitiw. Haha.
Dia kesepian. Tapi dia pingin ikutan kemah. Kemah sendirian gak mungkin. Maka dia ngajak aku. Biar dia bisa ada temennya tidur.
Duh kak..
Aku langsung bilang iya. Soalnya aku kangen kemah-kemah gitu. Maklum ya, diriku ini eksmud yang tinggalnya di kota meteropolitan yang nyentuh tanah aja jarang banget. Tidurnya juga di kasur springbed yang tingginya 1 meter. Asenya dingin kayak salju. Pokoknya semua fasiliti serba leks!
Kapan lagi bisa merasakan tidur di atas tanah di bawah tenda yang dingin? kapan lagi bisa bertemu rakyat kecil? Kapan lagi bisa berbaur dengan orang-orang yang perekonomiannya gak seberuntung aku?
Tapi khan ribet, harus bawa tenda, bawa kompor, matras, tas berat?
Eh wait.. Yang ini beda ya. Besuki Coffee Camp itu kemping yang pesertanya gak perlu bawa apa-apa selain badan!
KEMAH TANPA RIBET
Sebelum menuju bumi perkemahan Irenggolo Besuki Kediri, daku nonton film dulu. Film Posesif. Film yang posternya kelihatan receh tapi ternyata bagus banget! Habis nonton film baru janjian sama Sudirman untuk budal bareng ke Besuki.
Sampe sana jam 7 malam. Sudah tersedia tenda-tenda siap ditiduri. Bahkan di sana sudah ada toilet, makan disediakan, matras, semuanya sudah tersedia. Peserta hanya perlu bawa baju salin aja. Gak bawa juga gak papa ding, khan cuma sehari.
Api unggun pun ditatakan. Yang nyumet juga sudah ada.
Gak hanya itu, acara ini bernama Besuki Coffee Camp, jadi sambil kemah, sambil mengenalkan kopi asli Kediri. Selain seneng-seneng, peserta juga dapat ngelmu kanuragan bab kopi.
KOPI PUTRI WILIS
Sehabis makan malam, peserta dikumpulkan mengelilingi api unggun. Lalu duduk manis di atas kursi ijo mendengarkan ceramah tentang kopi.
Khusuk mendengarkan ceramah kopi
Aku yang nol putul tentang kopi, jadi tahu dikit-dikit tentang kopi tubruk, robusta, arabica, dan bahkan ada demo cara menggerus kopi, menyeduh, bahkan sampe cara minum kopi yang bener.
Berebut ngelihat demo cara menyajikan kopi.
Peserta pun dibagi kopi gratis juga. Karena pesertanya lumayan banyak, maka kopinya tubruk aja ya. Biar cepet.
Baru kali ini, aku merasakan kopi tanpa gula. Ternyata rasanya asem. Ada pait-paitnya juga sih.
Di Indonesia ini rata-rata jenis kopinya arabica, alias kopi berbagai rasa. Yang mana di tiap tempat, di jenis tanah yang berbeda, rasa kopi pun aromanya berbeda.
Kopi Putri Wilis yang asli Kediri ini rasanya asam-asam gitu deh kalau gak pakai gula. Eh, minum kopi yang bener itu ternyata berisik. Karena harus dihirup dan disemprotkan ke seluruh rongga mulut. Supaya seluruh indera pengecap di lidah merasakan rasa kopinya.
Sebelum pembicara ulang, ada yang bengok-bengok minta foto bareng. Soalnya panitianya lupa kali ya gak ngajak foto bareng pembicara. Xixixi.
Harus banget foto bareng!
JOGET BARENG
Ngobrol ketawa-ketawa sebelum joget
Habis ceramah tentang kopi, acara bebas. Karena masih belum malam, bahkan menurutku masih sore banget, maka salah satu peserta ngasih ide untuk joget-joget sambil mendengarkan Jaran Goyang memutari api unggun.
Panitia setuju. Aku juga setuju. Lalu semua berdiri dan kami menggila bersama. Hahaha.
Totalitas ya mbak…
Kameramen sibuk merekam video. Gak nyangka bisa sekompak ini. Hahaha.
Tidur Jam 4 Pagi
Di kehidupan sehari-hari, aku baru mulai ngantuk sekiar jam 3 pagi. Di bumi perkemahan ini, setelah minum kopi, ditambah iksaited ketemu orang-orang baru, aku baru bisa tidur jam 4 pagi! Huahahaha..
Bangun jam 5. Dan gak mungkin tidur lagi. Rugi. Karena pemandangannya indah banget! Suara kicau burung bersahutan sungguh bikin damai hati dan pikiran. Sejuknya udara pagi juga bikin aku merasa eman-eman kalau harus dihabiskan di dalam tenda aja.
Apalagi cuaca di Nganjuk akhir-akhir ini sumuk banget. Jadi ketika ada udara dingin kayak gini, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin! Kalau perlu dikreseki dibawa pulang! Hahaha
Tendanya kurang lebar kak.
Kakiku harus nekuk kalau tidur..
Pagi itu, akupun mandi. Karena sejak kemarin siang aku belum mandi. Pliket kabeh rasane awak. Air di jeding dingin banget omaigod! Tapi masih dalam taraf wajar sih. Masih mandi-able.
Jalan-jalan bentar menikmati panorama bumi perkemahan Irenggolo Besuki. Sambil merekam video buat vlog.
Sungguh indah ya..
Jalan kaki terus sampe ke ujung, nemu spot foto di atas tangga flyingfox. Ayo Jek, fotoin!
Kalau ketemu mas ini, boleh dikaplok ya.
Biar sombongnya ilang..
JALAN-JALAN
Jam setengah tujuh tet, peserta diobyak-obyak untuk ikut jalan pagi biar sehat. Kira-kira 1 km saja sih. Tapi lumayan buat olahraga karena jalannya menanjak.
Kami muter melewati jalan menuju air terjun Dolo. Lalu berhenti sebentar untuk foto-foto.
Gak nyangka pesertanya gila-gila. Semua umur ngumpul jadi satu. Dari adik balita sampe mbah-mbah pun ikutan! Ada yang ngajak satu keluarga malah. Duh, kece amat!
Fotografer ada banyak! Jadi jalan-jalan di aspal serasa jalan di ketwok. Semua kamera siap membidik. Bahkan kendid. Untung penampilanku haip banget. Lengkap pakai kacamata pula! Coba kalau aku cuma pakai kolor doang, pasti ngisin-ngisini. Apalagi kalau gak sempakan. Duh. Hahaha.
Totalitas ya ndop penampilannyaa..
Enggak kak, itu mata beneran silau kena srengenge..
Sarapan digelar. Karena aku sibuk ngrekam video, aku pun hampir kehabisan makanan. Gila ini peserta kelaparan semua. Pantes badannya pada subur-subur. Hahahah.
Muke lesu kehabisan minum haha
Eh, tapi pas aku selesai makan, minuman segernya habis. Yowis aku pun mengambil kopi deh. Melek lagi deh.
GAME SERU!
Ada game menghitung, tembak-tembakan, pemburu kancil, kata simon (entah simon ini siapa haha). Semuanya seru.
Efek kopi bikin melek ternyata ada gunanya. Aku pun jadi bisa mengikuti game dengan sukses tanpa pernah dihukum maju. Padahal aslinya aku NGANTUK BANGET.
Jam 8 pagi itu kalau di kehidupan normalku, itu jam-jam nyenyakku tidur. Gak bisa diganggu gugat. Bahkan kalau ada temen main jam segitu, aku akan usir dia pulang! Ngganggu tidur aja! HAHAHA.
Tapi demi acara ini, aku harus melek! Untung udah ngopi tadi. Game seru pun aku lewati dengan penuh konsentrasi. Maklum ini game penuh jebakan. Menuntut pesertanya untuk fokes.
Konsentrasi mendengarkan coach.
Team Bunga Lili main game tembak-tembakan
Team Bunga Bangkai main game tembak-tembakan
Game receh sih sebenarnya. Tapi karena semua butuh hiburan, dan juga pesertanya semua umur jadi satu, maka game receh berubah menjadi game penuh ngakak sampe weteng suduken. Hahaha.
Jam 10 pagi game selesai. Semua capek. Tapi masih ada satu wahana di Irenggolo ini yang semua peserta wajib mencoba!
FLYING FOX
Alasan kuat aku ikut kemah ini, ya flying foxnya. Karena aku belum pernah coba seumur hidup. Denger-denger sih mahal ya cobain wahana ini. Dengan tiket kemah cuma 100 ribu dapat makan 2 kali, ceramah kopi, game seru, fasilitas lengkap, sama flying fox, menurutku ini murah bingit!
Dapat gelang juga loh! Kalau diitung-itung ya ngepres banget ini dananya. So, panitia gak cari untung. Mungkin karena ini event pertama, jadi rugi dulu gak papa. Demi mencari nama.
Kembali ke flaiying foks..
Karena ini pengalaman pertama, maka aku lihat-lihat dulu peserta lain yang njajal duluan.
Oh gitu..
Oh harus ndodok nggandul..
Oh tangannya harus begitu…
Walhasil ketika giliranku naik, aku sudah obah-obah sendiri tanpa dikomando. Hehehehe.
Flying Fox ternyata safety banget. Walaupun tangganya ini agak-agak meragukan kekuatannya, tapi ternyata kuat banget. Dipakein helm, sabuk pengaman di sana sini, aman!
Ada peserta yang meluncur sambil ngrekam pakai siomi yi. Ada yang sambil murep. Kalau aku sih standar poseku. Yoben. Namanya aja masih belajar. Xixixix.
Pingin lagiiii!!!
Tapi habis meluncur, ternyata ketagihan pingin coba lagi. Tapi karena kasihan panitianya nanti tekor harus nambeli, maka aku urungkan niat itu. Kapan-kapan aja coba lagi di tempat lain. Mungkin coba yang lebih tinggi? Why not?
Ternyata pagi itu ada kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Pak Adi Suwignyo juga datang menjenguk. Pak Adi gaul banget lo. Pakai celana pendek. Ikutan cobain flying fox juga. Mau membeli mercendais juga. Beli lo ya, gak njaluk. Keren nih kepala dinasnya!
Aku dong, di sebelah Pak Adi,
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri
PHOTOSHOOT DI JEMBATAN JOMBLO
Habis gondal-gandul mainan flaiying foks, acara pun diakhiri. Jam 11 siang semua sudah pulang ke rumah masing-masing.. Kami satu tim penggembira janjian untuk main-main dulu di sekitar. Pilihan kami adalah photoshoot di Jembatan Jomblo.
Di jembatan ini, motor parkir gratis. Di sebelah jembatan, ada banyak “wahana” photoshoot yang lumayan bikin adrenalin meningkat!
Photoshoot pertama, yang ini belum ada tantangannya
Nasib difotoin, sepatuku kekrop :(
Wahana paling serem adalah yang di susuh manuk itu. Pohon talok yang kelihatannya ringkih itu harus dipeneki oleh sembarang orang tanpa ada peringatan maksimum berat badannya.
Manusia-manusia nekat sebelumnya yang menek, kira-kira berat badannya 50-60 kg an. Sementara aku di angka 70 kg. Karena gak ada tulisan apa-apa tentang berat badan maksimum, walhasil diriku nekat aja. Sing penting yaqin!
Tangga aku peneki satu satu. Sambil gocelan erat di ranting pohon talok ajaib asal planet Asgard ini. Sambil berdoa juga supaya diberi keselamatan.
Tangga sukses aku panjat. Tantangan selanjutnya adalah bermanufer menginjak pijakan sambil harus menyeimbangan badan supaya gak hoyak ke samping. Duh, demi feed instagram yg bagus kok ya harus gini-gini amat hahaha.
Ini lo yang ngeri banget..
Aku emoh mbaleni hahaha
Ini adalah the best photo so far
dari 8 shoots karya temen.
Ya nasib kalo difotoin orang, belum pose udah dishoot.
Ketika udah pose, susuhnya malah dicrop.
Awannya malah dianggap penting.
Padahal di awan sana zonk kabut gak ada apa-apa.
Duh Gusti, paringono sabar..
Udah ah capek, ayok foto bareng sebelum melanjutkan ke photoshoot yang lain..
Bakat model emang sudah mendarah daging di aku ya
Kami pun melanjutkan photoshoot di Tikungan Mantan. Aku melihat-melihat, di sini yang unik apanya ya? Gak ada apa-apa. Trus setelah diamat-amati, belokan ini simetri banget! Trus garis melengkung marka jalan yang berwarma putih itulah yang jadi daya tarik..
O.. WA.. LAAAH..
Sekali seumur hidup foto ndik kene.
Emoh mbaleni. Alay banget. HAHAHA.
Udah yuk, pulang.. capek..
Pulang ke Kediri mampir ke Upnormal. Cobain indomie yang rasanya anyep. Ini karyawannya kenapa lebih jago aku ya masaknya? Hahaha. Tapi walaupun begitu, aku habisin semuanya sampe tuntas! Mubadzir itu dosa! Hohoho
Trus janjian sama temen-temen Besuki Camp buat ngopi file foto. Lalu foto-foto.
Kiri ke kanan:
Ulil, Quin, Ziki, Lina, Rinda, Alien.
KESIMPULAN
Acara Besuki Coffee Camp ini keren ya. Edisi perdana yang ikutan udah di atas 30 orang is very very good! Panitianya lumayan banyak. Acara tertata rapi. Peserta bisa manut sama penitia which is good. Tepat waktu juga.
Walaupun ada acara jalan-jalan ke kebun kopi batal, tapi panitia segera mengganti acara dengan game yang seru. That’s great!
Yang bikin terharu, FOTOGRAFERNYA BANYAK! Dan mereka selebgram semua! Yang megang akun-akun ngehits di Kediri. Hohoho. Jadi hasil fotonya pasti bagus! Gak ada yang ngeblur. Gak ada yang gelap. Ah keren banget! Jadi buat yg gak bawa kamera, bisa lega banget. Karena mereka upload semua fotonya FULL RESOLUTION di google drive.
Senengnya!
Gosipnya sih, akan diadakan lagi dalam waktu dekat. Nunggu kopinya berbuah dulu. Biar lebih seru. Tapi mungkin ganti tema. Gak tau juga sih. Semoga acara Besuki Coffee Camp #2 lebih meriah lagi. Pesertanya lebih banyak. Dan peserta BCC #1 jadi senior yang siap mengopspek junior! HAHAHAHA.
Udah ah, aku capek nulis. Waktunya kerja! Golek duik!
Seruuuuuuu, sayang aku melewatkan acara keren ini.Wis diiming-imingi kancaku tapi mbuh kok kelewatan. hahaha
Haha aku yo diajak kok. Kui ra enek sing kenal blas karo wong wonge.. tolah toleh haha