Corel Draw di MacBook Pro? Emang Bisa?

Gara-gara si Muhammad Kompek Vectoriawan (nama leptop Compaqku) vegeanya sudah gak bisa buat muter filem blure, alias nyandet-nyandet, maka diriku langsung mikir buat beli leptop baru. Maklum sudah hampir 7 tahun. Sudah waktunya ganti.

Si Priangga Otviapta, pemilik Priangga dot web dot aidi, lha kok mau ngejual leptop asusnya yang harga aslinya 7 juta itu dijual 5 jutaan. Trus aku tertarik asal diinstallkan windows 7. Trus si Angga diam saja beberapa hari. Setelah aku desak nanyain kabar leptopnya, dia bilang udah sold out.

BANGSAT! HAHAHAHA

Trus aku nanya dia, ngapain dijual sih? Khan dia itu salah satu blohher duta asus? Dia jawab, beli MEKBUK PRO!

WOT THE FAK! HAHAHAHA

Kamu tuh Ngga, hape asus dijual buat beli Aifun 6 persis kayak punyaku. Sekarang kamu beli mekbuk pro! Trus aku harus gimana? Malu dong keduluan sama kamu! HAHAHA.

Brosinglah di tokopedia, mekbuk pro harganya berapaan. Langsung semaput! Harganya setara 1 motor. WONG EDAN!

DEMI GENGSI YANG TINGGI, DEMI GAK MAU KALAH SAMA PRIANGGA, DEMI MEMANFAATKAN DUITKU YANG NGUMPUL DI BANG GAK HABIS HABIS ITUH.. MAKA..

AKU BELI MACBOOK PRO RETINA DISPLAY 13″ MF839 EARLY 2015

Harganya 15 jutaan. Beli di tokopedia. Beli yang type itu karena sudah retina display, sudah pro, 13 inci lumayan gak gedhe-gedhe banget jadi gak makan tempat di tas dan enteng cuma sekilo lebih dikit, RAMya 8 Giga jadi ya cepet lah ya. Apalagi prosesornya core i5. Gak paham itu apa, tapi yang jelas lumayan cerdas!

Kelemahannya adalah type itu kapasitasnya cuma 128 GB saja, jadi agak ribet buat editing video yg butuh ruang kosong berpuluh-puluh giga. Tapi untungnya aku punya dua HDD external total 750 GB. Jadi beli yang 128 GB gak masalah sih.

Oh iya, mekbuk type ini harddisknya udah gak pakai piringan lagi, dia udah kayak flashdisk! Namanya SSD. Solid State Drive. Jadi gak ada yang muter. Gak berisik.

Sebagai pengguna iPad, iPhone 5, dan iPhone 6, diriku pun memang seharusnya mencoba Macbook Pro. Biar sepaket gitu. Alasan kuat sih gara-gara sudah jatuh cinta sama Apple Products sih. Bukan karena Priangga. Priangga itu cuma blohher renyekan rempeyek yang jam terbang ngeblognya masih bau kencur sih, jadi gak layak untuk dijadikan panutan!

HAHAHAHHA. Guyon ya Ngga, I love youuu! :kiss:

FERST TAIM YUSING MEKBUK PRO

21 April 2017, ketika mekbuk datang dibungkus berlipat-lipat babel wrap, daku deg-degan membukanya. Ketika melihat fisiknya, aku terpesona. OH MAE GAD! THIS IS PERFECT!

Biasa aja sih haha

Sudah kayak orang kaya belum? Haha

Gak sih, biasa aja. Cuman memang potongan (cutting edge) leptopnya sungguh elehan! Bahan atau material logamnya itu sungguh premium bosque! Trus trus aku nyalakan mekbuk baruku..

Jreng! Layarnya omaigaaad! Bening banget! Trus aku menemui kendala gimana cara registrasi awalnya. Aku ketuk-ketuk trackpadnya, gak ngefek. Hmm, ini klik kiri dan klik kanannya gimana? Khan gak ada tombolnya?

Brosinglah daku di yutub. Menonton semua anboksing dan ferst impression mekbuk pro. Ternyata-ternyata, trackpadnya bisa ditekan agak dalam sampai kerasa “mak cetuk”. Oh ini yang namanya force touch. Jadi selain ketukan biasa berupa “tap”, trekpednya bisa ditekan juga kayak tombol. Emeizing!

Gak sih, biasa aja. HAHAHAH. Mulai sombong nih.

Trus-trus, dalemnya mekbuk itu kayak iPhone sih. Cuman layarnya gedhe. Windows Explorernya namanya Finder. Program Filesnya namanya Application atau bisa juga dicari di Launchpad, trus klik kiri pakai satu jari, klik kanan pakai dua jari. Sekrol-sekrol pakai dua jari. Dan trackpadnya JUARAK. Sangat manut dengan maunya tangan kita. Sungguh emeizing!

Gak sih, biasa aja. HAHAHAHA.

Trus aku mikir.. Bisa buat kerja gak ya? Khan aku..

PAKAI COREL DRAW, EMANG MACBOOK BISA DIINSTALL COREL?

Brosing sana-sini. Di artikel nemu di google, disarankan pakai aplikasi (di mekbuk namanya aplikasi, bukan software) WinBottler atau Wine. Semacam emulator program windows biar bisa jalan di Mekbuk. Aku coba corel X4, gagal. X5 juga gagal. Yang berhasil jalan adalah Corel 11 which is Corel super jadul yang sangat terbatas fiturnya.

Leptop seharga motor ini memaksaku untuk bektu software ten years ago? WOT THE FAK! HAHAHAHA

Masa sih leptop mahal ini gak bisa diinstall corel yg lebih baru dikit?

Masih berusaha mencari tahu liwat gugel, yutub, yujum, yuparti, kangtarjo, kangpino…

Nah, akhirnya kang Phino adalah penolongku. Dia pengguna mekbuk since few years ago. So dia tahu lah, aku butuh apa. Dia pun membantuku mendownloadkan Aplikasi Parallel Desktop. Aplikasi dual but gitu deh. Jadi bisa menjalankan dual Opereisyen Sistem di mekbuk. Aku manut aja kakak.

Trus otomatis juga butuh file ISO Windows 7 untuk diinstall di Parallel Desktop itu. Semua aku minta bantuan kak Phino, karena koneksi sapidiku kalau dibuat download puluhan giga (sekalian aku minta corel X8, fotoshop, illustreiter, fainel kat pro, dll, hahaha), bisa seminggu gak selese-selese. Hahaha. Mumpung kak Phino kerjanya di kantor aiti yang koneksinya super kencang, maka lebih baik aku memanfaatkannya HAHAHAHA. Dasar ndop oportunis!

PARALLEL DESKTOP + WINDOWS 8.1 + COREL DRAW X8

Oh iya aku inget, sebelum kak Phino membantuku, aku sudah download sendiri Parallel sama Windows 7 di waifai aidi di telkom Nganjuk. Tapi aku download Windows 7 nya yang belum dikrek. Jadi ya gitu deh. Minta-minta nomer seri. Mending minta yg sudah dikrek. HAHAHA.

Trus aku install file ISO Windows 7 nya kak Phino yang ternyata kedetek Windows 8.1. Ah gak masalah. Setelah Windows bisa jalan di Mac, daku sungguh sumringah sekali. Akhirnya leptop seharga motor ini bermanfaat buat cari sesuwap Chicken Steak dan Korean Spicy Chicken Wings Barelo Cafe, Ayam Bakar Lestari, Es Teler Merdeka Cafe! Sudah gak zaman demi sesuap nasi! Hahaha.

Baiklah, Windows ini aku install Corel X4 ah!

Ternyata gagal. WOT THE FAK! Korel eks empat adalah Corel paling enak sejagat raya loh. Kenapa gak bisa diinstall sih? Oh mungkin ini bajakan? Aku pun brosing corel X4 original di situs corel, gak ada. Adanya versi baru X8.

ANYING! HAHAHAHA.

Dengan lesu lunglai, daku terpaksa pakai Corel X8 saja. Bajakan tentu saja. HAHAHA. Soalnya nanggung kalau pakai X5, X6, atau X7, soalnya reviewnya kurang bagus. Yowis X8 saja! Install X8 di Windows di laptop Mekbukku pun berhasil dengan lancar.

Corel X8 di Macbook Pro

Corel X8 di MacBook Pro pakai Parallel Desktop + Windows 8.1

Cuman ya itu, Corel X8 itu aku gak suka sama warnanya yang lebih cerah dibanding X4. Jadi kalau hasil ngevector corel X4 diexport ke PNG, hasil warnanya sama persis dengan file corelnya. Sementara hasil exportan PNG dari Corel X8 itu lebih puyeh. Walhasil harus double works. Aku kontrasin pakai fotoshop. Hohoho.

Pakai mekbuk masih bisa pakai software bajakan kok. Jadi buat kalian yang pelit banget kayak aku, yang males beli aplikasi/software original yang harganya gak masuk akal itu, kalian masih bisa brosing bajakannya/krek-krekannya, ada banyak di situs toren. Hehehehe.

Update Desember 2018:  Ternyata kesalahan bukan dari Windowsnya, tapi emang akunya yg goblok. Hahaha. Jadi cara install Corel X4 emang ada trik tersendiri. Yaitu dimundurin tanggalnya gitu deh. Lupa aku. Haha. Intinya sih, sekarang macbookku berhasil diinstall Corel X4. Corel idamanku sepanjang masa yang konon sudah legal dipake karena dari pihak corelnya si Corel X4 emang udah gak disupport lagi.  Hihihi.

PARALLEL DESKTOP + WINDOWS MEMAKAN BANYAK RESOURCES

Jadi, itulah kendalanya. Kalau install Parallel plus Windows akan butuh minimal 20 GB! For now, kapasitas yang masih tersedia di mekbukku (dengan install Photoshop, Illustrator, Final Cut Pro, iMovie, Garage Band) cuma ada 60 GB saja. Kalau ngedit video berdurasi setengah jam saja, maka kapasitasnya akan full! Mengenaskan hahaha.

FINAL CUT PRO

Ini tambahan aja ya, gak nyambung sama judul. Jadi enaknya mekbuk adalah, render videonya dalam hitungan menit bahkan detik. Dia itu, selama kita ngedit, softwarenya sambil render setiap kegiatan kita. Jadi ketika mau save/render, dia tinggal kayak save file biasa, gak perlu render ulang lagi gitu. Kasarannya begitu.

WINDOWS di MACBOOK STABIL BANGET!

Ini aneh ya. Aku hampir gak pernah mengalami hang ketika windosan di mekbukku. Beda sama windosan di pese, selalu aja ada ngelag, jam muter, not responding, dll. Di Mekbuk, windows sangat setabil dan lansarr jaya sentauzah!

Windows di Mac

Trus kalau aku pamerin hal itu ke temen, kata dia, YA WAJAR LEPTOP SEHARGA MOTOR KAMU BANDINGIN DENGAN LEPTOP SEHARGA KASUR SEPRINGBED!

Iya juga ya. HAHAHAHHA. ONO SEGO ONO UPO! Eh, ONO REGO ONO RUPO!

Canggihnya, si Parallel Windows itu bisa Coherence di Mac. Jadi tampilan tetep mac (yang ada jejeran ikon aplikasi di tengah itu), tapi kita menjalankan software windows kayak Corel Draw. Keren yak!

KESIMPULAN

Mekbuk Pro itu untuk designer banget. Tampilan yang retina display sangat disukai anak grafis banget. Buat edit foto, nggambar, sungguh pas! Cuman, dia itu cocoknya pakai Adobe products (photoshop, Illustrator, dll). Gak bisa pakai corel.

Tapi..

Buat kalian yang bisanya pakai Corel, maka kalian tetap bisa mekbukkan kok. Install saja Parallel Desktop sama Windows, lalu install Corel di Windowsnya. Cuman ya itu, memakan banyak resources.

Tapi kalau kalian gak suka edit video di Mac, ya gak masalah. Atau kalian beli mekbuk pro yang spacenya 256 GB saja (nambah beberapa juta), biar leluasa gak khawatir kehabisan space.

Gitu aja sih. Saran saya sih, mending gak usah beli mekbuk. Pakai windows aja yg harganya lebih terjangkau. Kecuali kalau duit kamu turah-turah dan bingung caranya menghabiskannya, silakan beli mekbuk pro. Sangat efektif menguras isi dompet anda di bang! Hohoho..

BONUS FOTO

Mac Ndop

Mas Ndop bersama Mac Ndop

54 Comments

Leave a Reply to ndopCancel reply