Wisata Karimun Jawa: Snorkeling dan Makan Ikan Bakar di Pulau Cemara Kecil
|.
Sebelum memulai cerita ini, ada yg lupa aku jelaskan di postingan sebelumnya, yaitu di mana sih Karimun Jawa itu?
Jadi, karimun Jawa itu kepulauan ya. Jadi pulaunya nggak cuma satu, ada banyak! Dan konon ada 27 pulau (PITULIKUR PULAU!!!) yg tersebar di Karimun Jawa. Ini emmeizing ya!
Letaknya di mana?
Karimun Jawa letaknya di atasnya Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ya. Bukan deketnya Madura. Kalau Madura itu Jawa Timur, kalau karimun Jawa itu Jawa Tengah. Jauh ya sayang.. Kayak jarak kita berdua, jatim ke jateng, jauuuh.. #eh #kokmalahcurhat
Gak mudeng ah, peta dong!
NYOH!!!
Habis sercing sendiri di gugel meps.
Setelah tahu kalau Karimun jawa itu letaknya petit di atas pulau jawa dan terpencil, aku baru bisa menyadari kenapa ketika tinggal selama 3 hari 2 malam di sana rasanya kayak nggak berada di bumi, kayak ada di planet lain hahaha..
_______
Sehabis makan kenyang di postingan ini, aku malamnya tidur lumayan nyenyak. Aku sekamar sama Andi dan Jodi. Dan entahlah ketika bangun tidur, aku cuma sama kak Jodi saja. Andi ternyata tidur di kamar lain dan Aryan malah tidur di kursi.
Duh, kasian Aryan..
Aku dan Jodi gak mikir kalau pas tidur harusnya posisinya melintang, bukan membujur mengepaskan kasurnya kayak sekarang ini. Pantesan si Andi pas mau tidur, dia bingung mau tidur di mana. Sudah nggak ada sela lagi. Penuh. Huahaha
Aku bangun ketika mendengar adzan subuh yg menyejukkan. Buru-buru aku bangun dan raup doang. Wudlunya di musholla saja. Sesampainya di musholla yg cuma beberapa jangkah saja itu, ternyata masih pujian. Duh, damai rasanya.. Acara wudluku pun bisa sante gak keburu-buru. Karena komatnya bisa ditebak kapan gitu..
_____
Aku seneng kalau setelah adzan ada pujiannya, biar jamaah yg mau datang nggak buru-buru ke musholla karena tahu masih pujian, trus pas sholat juga jadi nggak menggeh-menggeh karena kelelahan.
Entahlah, kenapa budaya pujian ini hampir punah di kota-kota besar. Biasanya sehabis adzan, lalu diem nggak jelas udah dimulai sholatnya apa belum. Lalu tiba-tiba langsung komat aja. Kasihan tuh yg ada di rumah, jadi sering telat berangkat ke mesjid atau musholla. Yg ujung-ujungnya jadi males lagi ke mesjid karena malu kalau telat..
_____
Setelah “laporan”, aku tidur lagi walaupun cuma merem doang, otak masih sadar. Jam setengah tuju pagi aku bangun tidur karena mendengar ada salah satu rombongan yg sudah bangun..
Pagi itu, langit cerah membiru..
Diphoto dari jendela kamarku..
Musholla di depan home stay Lishafah.
Musholla khas NU yg damai dan menyejukkan.
Diphoto dari teras lante dua.
Langit di atas gunungnya juga cerah dan bagus!
Ini juga diphoto dari teras lante dua.
Ternyata ada SD dan SMP di sebelah kiri homestay Lishafah ini.
Hmm.. letaknya di mana ya? Di atas gunung sana?
Di Karimun, rumah penduduk rata-rata punya parabola.
Lalu ketika semua pada bangun, sekarang saatnya tenguk-tenguk, pegang hape masing-masing di teras lantai dua. Lalu ndingkluk. Semua main internet, karena pada bawa nomer simpati. Sementara aku main game. Soalnya sinyal 3 nggak ada di sini. Hahaha..
Kesunyian ini berakhir ketika siluman ikan pari yg di malam hari namanya Mbak Triyani, lalu di pagi ini menjelma menjadi Mas Triyadi, datang ke home stay. Dia cuma pakek kolor doang. Duh, mas. perutmu seksi loh..
Mas Triyadi, sang tour guide, menyuruh kami semua untuk siap-siap packing. Bawa semua barang jangan ada yg tertinggal. Kita jam setengah 8 pagi ini harus melaut!
HUWAT??? Jam 7 pagi tuh biasanya kami masih tidur kali! Apa-apaan ini, mbok ya dikasih waktu dua jam lagi kek, jam 10 pagi kek, ini tuh masih pewe banget main gamenya! Mas Triyadi jangan becanda deh! Kami juga belum mandi nih, mana sempet setengah jam antri mandi? Aku aja mandinya 15 menit sendiri. Maklum aku khan foto model..
“Buat apa mandi? Gak usah laaah… “
“Woeee, aku ini seorang model! Harus selalu terlihat ganteng tauk!”
Mas Triyadi pulang, dia ternyata cuek dengan kepanikanku. Hahaha..syu!!!
Tapi nyatanya kami mandi juga kok. Kami memang semuanya seorang model. Hahaha.
_______
Kendaraan kol tiba. Kami semua sudah rapi dengan tas-tas berat kami. Kasihan si Aryan, kamera prosumernya lupa nggak dices penuh. Soalnya nggak sadar kalau jam 6 pagi listrik di sini sudah mati. Lha kamera dia baru di ces jam setengah enam pagi tadi. Huahaha..
Sante Yan, kamera SLRku, si Ani Kondriatun, penuh kok batrenya!
Kol membawa kami ke warung makan yg kemarin. Aku makan cumi-cumi lagi. Yang kali ini cumi-cuminya kecil-kecil dan enak. Lalu kami disuruh jalan kaki ke samping warung. Alias ke parkiran perahu-perahu.
Aryan foto di depan perahu.
Kami semua disuruh memakai pelampung. Aku nanya caranya makek. Eh, nggak ada yg mau jawab. Trus aku nanya kita akan kemana? Kok bawa tikar, tenda, peralatan makan segala? Bukannya kita nanti nginep di villa ya? Trus nanti kalau nyemplung ke laut pakek pelampung gitu, beneran gak tenggelam? Ntar kalau aku glagepan nggak bisa nafas di dalam laut gimana? Ntar kalau..
NDOOOP DIAAAAM!!! GAK USAH KEBANYAKAN NANYA!!! UDAH NIKMATI SAJA, GAK USAH PANIK GITU, WOEEE!!!
Idih, sensi banget sih, khan aku cuma nanya. Masa gak boleh? Kalian khan sudah pernah ke sini tahun lalu, jadi wajar kalau nggak panik. Kalau aku khan baru pertama kali. Dan aku gak bisa renang tauk! Kalian gak ngerti apa kalau aku tuh masih banyak orderan vector ngantri untuk minggu depan! Kalau aku mati tenggelam, kalian mau nggantiin kerjaanku? Kalian gak tau betapa..
*bekap mulutnya ndop pakek kaos kaki*
*semaput*
Ternyata diamnya mereka memang layak. Soalnya cara makek pelampung itu gampang banget. Kayak makek jaket aja. Cuman bedanya ada tali yg harus dicantolkan ke selangkangan kita biar pas nyemplung ke laut, pelampung gak naik ke leher kita karena terkunci di selangkangan.
Mas Triyadi memimpin.. Yuk kita melaut!
Loh, kita mau kemana?
Udah diem. Nikmati aja perjalanan ini..
Akhirnya aku menikmati juga perjalanan “entah ke mana” ini..
Bye bye pulau Karimun Jawa..
Bagaikan gunung, cinta kita besar..
Bagaikan lautan, cinta kita melimpah..
Bagaikan perahu, namun kini cinta kita berlabuh entah ke mana..
#SelaluNyempetinCurcolDiPostingan
Selama limabelas menit di atas perahu, akhirnya kita sudah mendekati sebuah pulau. Namanya Pulau Burung. Pulau ini jaraknya sekitar 10 km dari pulau Karimun Jawa.
Peta letak Pulau Burung dari google maps
(earth mode)
Pulau Burung diphoto dari kapal nih..
Sayangnya angin bertiup agak kencang. Jadi ombaknya terlalu besar untuk snorkeling di sini. Dalam hati aku lega, semoga nggak ada acara-acara snorkeling deh. Pas latihan kemarin aja aku panik, apalagi ini di lautan beneran.. Duh Gusti…
Di tengah-tengah ketegangan akan ngapain di pulau Burung ini, aku sempet merekam video pakek kamera DLSR, si Ani Kondriatun, yg ternyata hasilnya sangat bagus untuk sekelas video amatir…
TONTON YA! AWAS KALAU ENGGAK! Cuma beberapa detik kok. Ada versi HD nya loh!
Setelah gagal snorkeling di sini (hatiku senang gembira!), kami melaut lagi ke pulau lainnya. Semoga gagal snorkeling lagi.. Aamiiin…
Perahu kami yg berbunyi kencang dengan beats yg asyik ini pun berbelok menuju pulau Cemoro Kecil. Pulau yg gedhenya kurang lebih sama dengan pulau Burung. Tapi jaraknya dari pulau Karimun Jawa kira-kira sekitar 3 km kalau saya itung dari google maps. Tapi karena tadi berangkatnya dari pulau Burung, maka jaraknya kurang lebih 7 km melalui jalur laut.
Berati kami otomatis diajak keliling laut nih,
kalau dilihat dari perjalanan anak panah..
Pulau Cemara kecil setelah di zoom.
Bentuk pulaunya unik ya!
Sayangnya bagian bawahnya gak mau nampak.
Gugel mepsnya berhenti loading.
Kira-kira sejam perjalanan..
Ketika hampir sampe ke pulau Cemoro Kecil, tiba-tiba perahu disuruh berhenti. Ternyata kami diberhentikan di tengah jalan!
Duh, Mas, why berhenti di sini? Apa bensinnya abis?
Lagi-lagi Mas Triyadi cuma diam. Ternyata temen-temen lainnya pada sadar kalau di sini tempat yg tepat untuk snorkeling. Mereka secara spontan langsung masang sepatu renang (speedo), mengencangkan pelampung, masang kacamata snorkeling dan siap-siap nyemplung..
Waduh gawat! Aku mendadak kebelet pipis. Waduh double gawat! Di tengah lautan gak mungkin ada toilet. Apakah aku harus pipis berdiri sambil megang titit di atas kapal?
IT’S A BIG NO!!!
Seorang photo model proffesyenel nggak mungkin pamer titit ke lautan luas begini.. NO!!! POKOKNYA NO!!!
Tiba-tiba plung..
Aryan nyemplung dengan pedenya. Diikuti mas Jodi. Aryan mendadak bisa snorkeling gitu. Gila tuh anak. Hebat banget! Kapan belajarnya coba? Kenapa dia bisa lancar banget snorkelingnya? Sialan! Aku bakalan jadi badut penghibur beneran ini nanti jadinya.. Jadi bahan tertawaan..
Duh Gusti, paringono aku kemampuan snorkeling yg nggak malu-maluin..
Kebelet pipis semakin menjadi-jadi.. Apakah ini #kode supaya aku harus nyemplung dan pipis di dalam laut?
IYA!
Aku nekat nyemplung sodara-sodara! Tapi aku pegangan pinggir kapal. Aku pipis dulu untuk menenangkan diri. Mendadak celana kolorku anget. Huahahaha..
Kakiku tiba-tiba melayang ke atas. Menyentuh bagian bawah kapal. Aku tenggelam!
TAPI NGGAK JADI!
Aku panik gak karuan. Gimana ini caranya biar bisa berdiri melayang lagi di dalam laut begini? Aku terlentang di atas laut. Nggak bisa tenggelam soalnya pakek pelampung. Aku super panik! Lautnya sedalaman 3 meteran. Kakiku nggak mungkin menjangkau dasar lautnya. Gawat ini kalau pelampungnya lepas!
Kukayuh dengan membabi buta tanganku ke segala arah. Teman-teman tahu banget kalau aku panik. Tapi mereka membiarkan saja untuk ngetes kespontananku. Duh tega banget sih kalian? Hiks
Dari tadi kakiku nggak aku gerakkan sama sekali. Hanya tanganku saja yg mengayuh-ayuh air ngawur gak jelas. Tiba-tiba kak Jodi yg sudah naik ke atas kapal mengeluarkan kamera iPhonenya, lalu dia memberi aba-aba mau motret.
Dan entahlah apa yg terjadi. Tiba-tiba naluri narsisku, naluri photo modelku keluar. Adrenaline semakin menjadi-jadi. Panikku berubah jadi percaya diri. Tanpa sadar kugerakkan kakiku (kayak mengayuh sepeda) ke belakang. Tubuhku yang telentang tiba-tiba hampir berdiri. Lalu secara spontan aku mengayuh tanganku untuk mendekat ke teman-teman yang mulai berpose. Setelah hitungan ketiga, aku angkat tanganku membentuk angka dua.
JEPRET!
Gak panik lagi cuma gara-gara difoto!
Aku memang badut beneran! Hahahaha
Setelah sesi pemotretan selesai. Kakiku tetap mengayuh ke belakang. Tiba-tiba tubuhku tengkurep mengambang di lautan.
Mak blep… blep..
Suara nafasku dari mulut terdengar jelas. Aku panik bukan main. Sesekali aku mencoba bernafas dari hidung, tapi aku gagal. Kacamata snorkelingku kali ini rapet banget! Aku harus memaksa bernafas dari mulut selama kacamata ini masih menempel.
Seiring dengan nafasku yg semakin rileks, aku pun bisa mengendalikan diri. Dan ketika sadar aku sedang melihat pemandangan di bawah sana yang PUJI TUHAN BAGUS BANGET!!! Aku hanya bisa merinding! Pelan-pelan aku bilang “WAAAAOW” dari mulutku yg tertutup selang sepenuhnya itu..
Aku kayuh tanganku layaknya orang renang. Dan bergeraklah tubuhku ke depan. WOW! AKU BISA SNORKELING!
Keindahan pemandangan batu karang di bawah sana membuatku lupa akan kacamata snorkelingnya yg bisa saja bocor. Ternyata kacamata yg ini nggak bocor! Langsung aku ingat-ingat kacamata ini. Akan kupakek terus jangan sampe ketuker! Huahahaha..
Gak kerasa sudah hampir sejam aku melayang-layang di atas laut. Aku menikmati sekali. Huhahaha.. Bahkan aku sempat berputar mengelilingi kapal demi penasaran apakah batu karang di sebelah sana lebih bagus dari sebelah sini.
TERNYATA IYA!
Dan hanya aku dan Aryan kayaknya yg sudah memutari kapal. Hahaha..
Moodku yg awalnya turun gara-gara topiku ilang, trus panik gara-gara gak bisa renang, perlahan naik. Aku hepi lagi.
Terimakasih laut. Terimakasih alam raya. Terimakasih Tuhan…
SAYANGNYA, MAS TRIYADI LUPA NGGAK BAWA KAMERA BAWAH LAUT!!! Walhasil, yg moto snorkeling ya kami sendiri. Untung Kak Jodi bawa kamera anti air. Namun untuk snorkeling pertama ini, lupa nggak moto kayaknya. (Atau aku yg lupa nggak ngopi filenya?)
_______
Ketika aku snorkeling dan hampir sampe ke depan kapal, tiba-tiba ada yang memegang kakiku. Waduh gawat! Ada siapa di bawah sana? Ketika aku mencoba bangkit dari tengkurap dan menengok ke belakang, ternyata nggak ada siapa-siapa!
Apakah ada setan di bawah laut???
Aku cuma bisa komat-kamit baca mantra. Lalu melanjutkan snorkeling ke depan. Tiba-tiba ada sosok muncul dari dalam laut. Aku kaget! Ternyata setan itu adalah..
MAS TRIYADI!
Duh, Gusti, kenapa juga dapat tour guide yg kayak gini… Bikin kaget aja!
Tapi sedetik kemudian aku berubah sumringah. Ternyata Mas Triyadi membawa ikan banyak sekali. Ketika kami snorkeling hepi tadi, dia malah sibuk mencari ikan pakek senapan tombak! Dan Mas Triyadi berenang sampe jauh sekali dari kapal. Kira-kira 200 meteran jauh di sana. Gila!
Ya wajar saja sih, dia khan siluman Ikan Pari. Huahahahha.
Andi dan Bebek membawa ikan hasil tangkapan mas Triyadi!
Perhatikan penampakan di pojok kiri bawah!
Itu akyu! Hahaha..
Akhirnya semua personil sudah naik kapal. Kami akan diantar ke pulau Cemara Kecil di depan sana. Kita akan bakar-bakar ikan di pulau nih ceritanya! Huwaaaaah, makan! Ini yg aku tunggu-tunggu!
_______
Oh iya, liburan kami ini sangat amat spesial. Biasanya satu kapal itu ada belasan orang. Kali ini cuma ditempati kami berenam. Ini bener-bener liburan privat! Tanpa ada gangguan “orang asing”. Hahaha. Jadi selama liburan ini, kami becanda-canda gak ada habis-habisnya. Tanpa perlu sungkan karena sudah pada kenal. Apalagi ada aku sebagai “badut penghibur” ini, tim liburan jadi sering pecah tawanya karena guyonan-guyonan yg asyik dan fresh..
Mereka berlima, tim gravis design dapat bonus liburan dari KarimunJawa.net. Karena cuma berlima, makanya biar lebih rame, mereka ngajak aku liburan. Aku bayar dong ya! Khan aku bukan tim gravis design. Untungnya aku dapat diskon gituh. Harga asli paket wisata 3 hari 2 malam ini adalah 1,150 juta.
Kalau kalian kepingin wisata ke sini juga, silakan klik link ini: PAKET WISATA KARIMUN JAWA
Udah jangan mbahas duit lagi di komentar ya, aku males jawab haha.
________
Ketika kapal udah mendekati pantai, pemandangan pulau Cemoro kecil terlihat indah.
Pulau Cemara Kecil yang indah!
Selain kami, ternyata ada orang lain yg mampir di sini..
Walaupun Mas modelnya basah kuyub.
Tapi tetep ganteng berseri-seri. Haha
Sementara mas Triyadi mbeteti ikannya, kami menyebar sendiri-sendiri. Kak Jodi asyik dengan iPhone dan aplod ke instagram @anthonyjoddie karena dia pakek nomer simpati.
Lalu kak Adit tiba-tiba udah ilang aja di pantai ujung pulau Cemoro Kecil yg lain untuk selfie pakek Samsungnya. Lalu Kak Bebek asyik kecek-kecek main air sambil sesekali dijadikan obyek foto sama Aryan yg ternyata gabung sama mereka bertiga.
Sementara aku?
Aku sibuk memandangi betapa banyak sampah botol plastik dibuang di pantai sini. Dibuang ke laut. Dan mengambang mengotori pemandangan. Ketika aku dekati botol plastik itu, pemandangan sangat menjijikkan membuatku urung untuk memungutnya..
TERNYATA BOTOL PLASTIKNYA BANYAK UGET-UGETNYA!!!
Yek, nggilani pol. Dan uget-ugetnya berjalan-jalan gak jelas gitu. Dia mau nyemplung ke air laut pastinya akan mati karena air garam. Kalau nggak nyemplung, ya akan mati soalnya gak ada makanan lagi. Jadi uget-uget ini termasuk kategori UUG = Uget-Uget Galau.
Aku balik ke Pantai Cemoro Kecil aja deh.. Trus motret-motret lucuk..
Ada warung minuman gitu di Pulau Cemoro Kecil yang Terpencil ini..
Ada toiletnya loh!
Tapi aku gak nyoba, malu bo’ cuma ditutup terpal gitu..
Bersama Ambassador Pulau Cemoro Kecil!
Gilak! Pemandangannya bagus beudh!
Segitiga? Illuminati? #eh
Untung Aryan bawa tripod,
sesi pemotretan levitasi pun bisa berjalan pakai self timer
tanpa merepotkan orang lain
Dan ketika aku asyik berselftimer bergaya melayang,
ternyata Aryan mengendidnya dan he’s got a great shot!
Aku, Aryan dan Bebek pun mengelilingi pulau Cemara Kecil yg memang kecil ini. Paling kelilingnya cuma 500 meteran saja. Pulaunya kecil dan lucuk pokoknya.
Welcome to Cemara Kecil Island ndop!
Sudut lain di pulau.. Ijo royo-royo ya..
Ada tiga perahu tuh. Rame loh di sini. Ada bulenya juga!
Mau tahu penampakan pulau Cemara Kecil ini dalam bentuk video? Yuk kita tonton bareng videonya!
Dan setelah jalan-jalan mengelilingi pulau, ternyata ikan bakarnya hampir selesai dibikin. Huwaaa.. pas banget ini perut pas lapar!
Wahai ikan-ikan yg mulia,
terimakasih telah bersedia menjadi santapan kami…
Ikan bakar siap disantap dengan lahap!
Mari makan-makaaaan!!!
Sambel kecap yg dibuat mas Triyadi rasanya lezat pol!
Kami makan dengan nasi kok. Jadi mas Triyadi udah ngadangne sego dari rumah. Lalu nasinya ditaruh di tremos. Ikan bakarnya enak banget! Maklum masih fresh. Itu khan macem-macem ikan ya, dan setiap ikan ternyata punya tekstur daging yang beda. Ikan yg ijo, ternyata dagingnya lembut sekali loh!
Wis pokoke wareg!
Setelah makan kami melanjutkan perjalanan melaut lagi ke pulau yang lain. Pulau apa itu?
Mau tahu kelanjutan cerita yang lebih mendebarkan? Mau banget dong ya! Di postingan selanjutnya akan ada tragedi berdarah yang membuat kami semua panik! Apa itu? Tunggu aja yaaa..
Tebi kontinyuud…
suaramu kok lucyu ya mase.. kok beda sama yang di tutorial vector biasa e
mase, aku ngga akan bahas duit lageh.
pooolll
Aku memang vokalis sih. Jadi bisa ngomong dg berbagai macam suara huahaha..
mas Ndop. 1,150 juta. di breakdown donk….
itu angka dapatnya apa saja ? Seperti makan, transport, penginapan or else begitu.
Btw,bagian makan-makan asyik tuh. Ikan nya ndak takut yah sama mas Ndop. Secara mas gak ngeselin gimanaaaa gitu.
Semua yg kita butuhkan untuk hidup mulai dari pelabuhan jepara ke karimun jawa sampe balik lagi ke pelabuhan jepara lagi. Duh udah mending klik linknya dong ah..
Ahahaha iya aku tuh galak dan ngeselin. Sombong juga orangnya.. Ikannya cuma pasrah sih. Wong dia udah matik. Hahaha
aaah tahun ini aku baru jalan-jalan ke Kendari.. mo jalan-jalan lagi ahhh
Wow diposting dong pastinya. Ntar aku baca deh.
waooow
ternyata bisa snorkeling ya walaupun nggak bisa berenang?
wah aku jadi makin pengen main ke situ jugaak
pengen makan ikan warna ijo itu
Iya mas. Aku yg panik aja ternyata bisa kok walaupun cuma ngambang. Gak berani turun ke dalam nyelem gitu. Haha.
kereeeenn.. kurang foto underwear ehh underwater kang.. marai pingin tenan snorkeling hehee
Iyo tom. Tak kiro bakalan difotoni soko ngisor laut. Ternyata ora haha. Seandainya mas triyadi nggowo kamera underwater yaaa… Mungkin suk mben njajal mrono maneh ah..
mantep brooo… keren.. ceritanya bisa aku khayalin
Hahaha… siiip…
aiih buset postingan yang puanjang.. tapi terobati dengan poto-poto nya yang mantep! enaknya ya travelling.. kira-kira kalau udah punya istri masih bisa kaya gini gak mas hehehe.
foto2nya banyaaak, jadi panjang postingannyaaa…
Makanya sebelum punya istri puasin liburannyaaaa…
nah ini nih yang tak tunggu, uapik pulau cemara kecile bang, pengeeeeeeeen
sayang ga onok sing ngrekam sampeyan glegepen brenang
loh masih ada besambung lagi to, semoga ada foto senorkelingnya
Hahahaa.. padahal ndik kono cuma numpang mbakar iwak tok, bar kui langsung mengarungi lautan maneh golek pulau liyane..
Enek kok foto snorkelinge! Tunggu wae..
gak mabuk laut kan mas… kapal kecil lagi. huehehe. ombak gede dikit rasanya, nyuttt… dikepala.
Hahahaha.. gak dong. Aku khan anak kendaraan umum, berati gak pernah mabuk. Haha.. Makanya mangan disik sing akeh mas ben wareg haha
sumpah mas itu keren banget… saya jadi pengen kesana.. :D
Harus ke sana.. ini Indonesia loh hahaha
iya mas nanti kapan :D kalo ada rizky :p
Wuiii … ini postingan bener bener bikin mupeng :D
Kenapa penampakanmu terlihat begitu kecil ya? :D
itu pantai pasir putihnya di pulau cemara kecil cantik sekali, harus ke sana nih :P
Hahaha khan diriku kurusan emang.. Iya harus ke sini kalau ke Indonesia hahaha.. Kalau mau hunting sanset jelas2 akan bisa banget. Keknya ini surganya sunset..
itu suaramu di Video pulau cemara kecil nggak kedengaran deh, tertutup sama musiknya :(
AKu dengerin pakek headphone masih kedengeran. Suara anginnnya emang blebeb blebeb, mengganggu suaraku (walaupun gak aku kasih musik). Ditambah musik untuk menetralkan gangguan blebeb blebeb angin haha..
Aku kapan yo rono
nek pas prei.
Aaaakkk, kerapu seger abis nangkep itu pasti yummiii bener. *ngiler*
Harga paketnya nggak banyak berubah ya. Adikku sekitar 3 tahun lalu juga segituan kayaknya. Aku malah belom ke Karimunjawa.
Iya, mungkin tergantung paketnya kali ya. Kalau adikmu mungkin yg kelas atas, kalau punyaku ini kelas medium.
Mesakke iwake dibakar… semoga amalnya diterima disisi Allah SWT. Amin…
Aamiin.. Yaa Robbal ‘Aalamiin…
*Berkabung
lucuk itu artinya apa mas?
jaman sekarang emang pada ga ketulungan deh yg suka buang sampah sembarangan. jangankan di pinggiran laut, di sekitar lingkungan saya aja banyak contohnya!! nyebelin!! nambahi gaweanku!! *curhat
ntar2 supaya ga kehilangan barang lagi pas liburan atau ke mana gitu, sebelum pulang di cek-apa2 barang yg tadi dibawa. biar ga nyesel
Lucuk = lucu. Sama kayak bingit = banget. :P
Iya banget! Dan jangan pulang paling akhir, soale dadi gendandapan trus lali barang bawaan. Hahaha..
Penampakan mbak Triyani udo, tanpa baju atas, nampak sekseh yak
ndik nggonku, iwake kuwi koyok iwak semar
Iyo mungkin kang. Aku gak apal dunia periwakan. Haha.. Mas Triyadi pas renang di bawah laut malah cuma sempakan tok kang. Sekseh banget hahaha..
Beneran terpesona dg pemandangannya. Mas, itu kamu dideket perahu lagi nyungsep, ya. Hahahah
Iyaaa.. hahaha.. hampir saja kejiret tali perahu loh.. Untung sudha nggak panik. Jadi bisa rileks hahaha
calling teman2 ah… ngajak liburan rame2 ke Karimun Jawa.
Btw, ikan apa tuh yang warnanya biru?
Namanya sama kayak nama burung.. Gak boleh disebut di sini mas, katanya itu ikan dilindungi pemerentah huahaha..
bagus sekali sepertinya disana
sayangnya toiletnya lho kok masih spt itu
Huahaha.. Mending eek di laut aja deh..
Halahhhh malah dadi hancur pantaine lek kamu eek dipantai… wah gak jadi kesana ahhh
Huahahaha… Aku gak eek di pantai kok.. Gak tau kalau teman yg lain. Huahahaha
Laporanmu panjang ndop, tapi mengasikkan. Aku jadi kepengen ke Karimun Jawa, sudah saya masukkan ke memori tinggal suatu saat melaksanakannya, aamiin.
Aaamiiin..
Aku juga kepingin ke sana lagi loh.. banyak pulau yg belum dikunjungi.
baru denger nama pulau burung. soalnya pas dulu kesana gak mampir ke tempat itu..
emang paling nyaman kalo make perahu sendiri yang diisi 6-7 orang.
kalo kebanyakan malah rempong wkwkwk
Betul. Untungnya aku ke sana khan bukan week end alias week day. Walhasil sepi buanget. Serasa liburan ke pulau pribadi hahahaha…
Ra bosen moco perjalanan seru edisi ke karimun,,(ngos-ngos-an mocone :D)
eh itu ikan yang agak lebar kecil namane ikan bambit ya???
Jarene sih ikan bawal, tapi mbuh sing bener sing ndi, mungkin dirimu sing bener yaaa