Berkembang Ala Saya
|Bekerja sendirian begini memang ada plus minesnya. Sama kayak apapun di dunia ini. Akan selalu mengandung plus dan minus. Bahkan cinta yg katanya sanggup mewarnai dunia ini pun punya minusnya, kalau kita nggak mengontrol diri, bisa sampe bunuh diri. Serem ya. Haha.
Kerjaanku ini juga banyak minusnya loh. Harus kuat sendirian. Senang dapat order luar negeri, yang ngerasain aku sendiri. Sedih karena gak punya temen, yg ngerasain juga aku sendiri. Diserang hater (maklum artis, punya hater juga), yg ngerasain galau dan marah juga aku sendiri.
Nah, yang paling anyar itu, ngerasain rasanya diremehkan.
Secara fisik memang aku kerja sendiri ya. So, hanya bermanfaat buat aku sendiri. Gak ada karyawan yg membantuku. Padahal orderan antri dua minggu. Banyak saran mengganggu. Katanya aku belagu. Katanya gaji gak dibagi. Hidupku gak bermanfaat lagi.
Paragraf di atas kayak puisi ya? Haha.
Sejak pernah ngerasain jadi karyawan ketika kerja di Bali dulu, diriku jadi merasa kalau jadi karyawan yang disuruh bos itu rasanya terkekang. Walaupun hati senang, tapi diriku merasa tidak disayang. Walaupun gaji tiap bulan dipegang, tapi waktuku banyak terbuang. Aku bagai ilalang yang terbuang melayang.
Kok jadi keterusan bikin puisi ya? Haha.
Lalu diriku pun memutuskan untuk keluar dari perusahaan garmen ituh. Dan yakin akan bekerja sendiri saja. Aku nggak nekat loh ya. Bukan styleku. Aku sudah siap amunisi buat kerja sendiri di rumah. Aku seorang blogger yg lumayan senior (since 2007). Temenku buanyak. Mereka loyal. Jadi diriku pikir, aku bisa hidup dari ngeblog.
Bikin artikel yang unik. Bikin tutorial vector. Semua aku lakukan demi trafik blog yang kala itu belum ada sama sekali yg mau bikin tutorial menggambar vector yg njelimet itu. Yes, I’m the first! Haha. Sombongnya. Emang aku khan orangnya sombong. Ngaku aja lah. Haha.
Trus lama kelamaan aku banyak dikenal sesama blogger. Blog lama-lama trafiknya naik. Backlink juga banyak. Sempet bertahan lama dengan PR 4. Blog lainnya yg punya PR 3 juga bisa jadi duit melalui job review dari blogsvertise.
Waktu itu masih belum ramai job vectornya. Jadi kegiatanku ya nulis blog secara ajeg supaya disenangi google. Seminggu lumayan lah dapat job review 2-3 kali. Plus orderan vector sudah bisa hidup hepi.
Sampe akhirnya job vectorku laris manis karena aku memang fokus ke passionku. Jadi aku kembangkan kualitas menggambar vectorku. Semakin ke sini, orderan semakin banyak. Antri semakin lama. Pernah dulu mencapai 20 hari antrinya. Kalau sehari ngerjain 3 vector, berati sempet antri 50 lebih vectors. Huahaha..
Kalau aku orangnya gak sabaran dan pemalas, aku pasti sudah ngrekrut karyawan deh. Kalau aku kasihan sama klienku, aku juga akan ngrekrut karyawan pastinya.
Tapi nyatanya sampe sekarang aku masih bisa menghandle sendiri kerjaanku. Aku mampu mengatasi overload job dengan happy. Kalau bad mood melanda aku sudah punya teman curhat yg sangat loyal. Yang tiap hari bertambah teman loyalku. Bersyukur banget haha.
Mari kita mengerucutkan postingan ini ke judulnya.
So, apakah aku tidak berkembang?
Aku merasa perkembangan itu alamiah terjadi di kehidupan kita. Cuman kita gak merasakan perkembangan itu. Cenderung meremehkan dan mengabaikan apa yang sudah kita lakukan sebelumnya.
Misalnya orang yg tiap hari tiduran melulu malas-malasan, sebenarnya dia juga berkembang. Kalau kita berfikirnya terlalu jauh, orang yg tidur melulu itu tidak berkembang khan? Padahal gak usah jauh-jauh, lihat matanya, badannya, orang yg tiduran mulu jelas akan berkembang kantong matanya dan berat badannya. Haha.
Temannya masku mampir ke kamarku. Melihat kamarku yg dicet kuning dengan gambar di sana-sini, dia langsung memasang ekspektasi yg tinggi terhadap aku. Aku yg masih tiduran pagi itu, langsung diceramahi.
“Kamu harus berkembang, kamu harus bikin studio biar bisa menarik orang untuk berkunjung ke sini. Kamu harus bisa bermanfaat buat orang banyak. Sayang banget loh, padahal kamu punya talenta yg bagus, jadi harus dikembangkan. Kamu harus bikin kursus.. bla bla bla.. “
Diserang dengan kalimat “kamu harus” yg artinya dia MAKSA aku untuk menuruti kalimatnya, aku menjawab dalam hati, “Hei, siapa elo? Siapa guwe? Kenal akrab juga enggak. Yang kamu kenal itu masku, bukan aku.. “.
Dengan situasi hati yang bad mood karena aku memang gak suka diinterogasi, maka aku hanya bisa menjawab dengan jurus jawaban ala Enjel Lelga. “Untuk saat ini belum kepikiran mas. Kita lihat saja nanti.. “
HAHAHAHA.
Padahal aku punya cara sendiri untuk mengembangkan diriku. Ketika orang berfikir membuka studio gambar, aku sudah melakukannya secara online. Aku sudah punya galeri online yang justru BUKA 24 JAM! Yang bisa dilihat oleh orang DI SELURUH DUNIA! Yaitu di ndop.deviantart.com.
Gak perlu orang Amerika datang jauh-jauh ke Nganjuk HANYA UNTUK melihat karyaku dipajang di dinding.
Aku juga sudah majang karyaku di facebook. Yang mana orang di seluruh dunia juga bisa melihat karyaku, mengenal siapa diriku dari status-statusku. Melihat perkembanganku dari melihat foto yang sering aku update.
Ini eranya sudah era dijital. Kenapa masih berfikir mundur? Bukankah banyak toko di dunia nyata yg justru dionlinekan untuk meraup lebih banyak pembeli? Kalau ini money oriented, bukankah aku sudah melakukannya dengan bisnis online?
Bikin kursus dong, biar ilmunya bermanfaat?
Justru aku sudah melakukan inovasi dengan bikin video tutorial yg sudah aku bikin seharian. Sabar menunggu render video sampe 10 jam. Repot-repot praktek menggambar vector di komputer sambil menjelaskan aku ini sedang ngapain. Trus bagaimana cara bikin video tutorial ini tidak membosankan dengan cara aku tambah narasi lucu-lucuan plus iringan backsound lagu-lagu indah.
Tutorial itu bisa ditonton di yutub kapanpun. Kamu gak perlu datang kursus jam segini sampe jam segini. Kamu bisa buka yutub kapan saja. Sambil apa saja. Kalau gak bisa nggak ada yg marahin. GRATIS sampai bisa. Dari yang dasar sampe yang tersulit. Ada semua. Bahkan yg terakhir, aku rela bikin video dua jam penuh. Ya demi kalian. Haha.
Kalau bisa bagi-bagi rejeki ke orang khan bagus, misalnya ngrekrut karyawan..
Begini sayang..
Dulu aku pernah jadi karyawan di Bali. Dan aku merasa nggak bahagia secara batiniah. Ada rasa terkekang. Walaupun kerjaanku sesuai passion tapi rasanya kurang bebas.
Karena aku sudah merasakan jadi karyawan itu nggak enak, maka aku gak mau dong “balas dendam” dengan jadi bos trus ngrekrut karyawan. Trus diriku tinggal suruh ini suruh itu. Kalau karyawanku main facebook, aku marahin, aku tambahin kerjaan lagi sampai jam kerja habis. Trus kalau lagi banyak order, aku suruh karyawan itu nglembur sampai malem dengan iming-iming gaji lebih. Padahal dia punya anak istri yg menunggu di rumah…
Di saat karyawanku lelah bekerja, diriku bisa leha-leha liburan ke luar negeri. Lha trus apa bedanya aku dengan senior opspek kampus yang “balas dendam” sama juniornya yg gak salah apa-apa itu?
Jadi, caraku “berbagi rejeki” bukan dengan merekrut karyawan. Tetapi mengajari mereka yang kepingin bisnis vector kayak aku, melalui tutorial vectorku ituh.
Mereka yang belajar vector dan sudah bisa menghasilkan karya yg bagus, akan aku kasih job dari klien baru yg kepingin deadline cepet sementara aku sedang full job. Tanggung jawab sudah saya lempar sepenuhnya ke temenku yg bisa itu. Bayarnya berapa, transfer kemana, semua dia handle. Aku hanya ngasih klien baru ke mereka.
kalau ternyata klien itu cocok sama hasilnya, maka bukan tidak mungkin akan mesan lagi dan mesan lagi. Apalagi kalau bisa ramah melayani. Bakalan banyak yg memesan. Karena keramahan itu menular.
Jadi posisiku bukan sebagai bos di sini. Tapi pembimbing yg setiap saat dibutuhkan bisa aku bantu ngasih tips jualan jasa vector. Misal bagaimana caranya menjawab pertanyaan klien yg begini dan begitu. Gambar segini ini biaya vectornya enaknya berapa. Trus tips ngerjain vector yg simpel tapi tetep bagus gimana.
Enak banget khan?
Jadi bisa disimpulkan, cara diriku berkembang bukan dengan merekrut karyawan, tapi “mendidik” orang untuk bisa bisnis vector kayak aku. Jadi kita gak terikat. Tapi saling support gitu. Dan nggak ada persaingan sama sekali. Soalnya aku tetep lebih jago lah ya. Semua setara.
Bahkan aku pernah menyarankan temenku untuk menyimpelkan vectornya karena aku rasa dengan vector style dia yg ribet, harganya harusnya lebih mahal. Kemudian temenku setuju, akhirnya dia bikin vector lebih simpel sekarang. Dia bisa happy karena kerjaannya sekarang makin enteng dengan skill yg semakin meningkat.
NOTE: Bikin vector simpel itu lebih sulit karena banyak pertimbangan, misalnya bagaimana bikin gambar yg simpel namun tetep mirip, karakter bisa tampak jelas. Butuh feeling yg harus terasah.
Jadi sebelum kalian menyarankan orang lain, lihat dulu, rasakan dulu, apakah yg kau kasih saran itu memang butuh saran. Karena ada type-type orang yg gak suka dikasih saran kalau memang gak butuh. Kayak aku ini. Kalau aku sudah yakin dengan langkahku, kenapa sibuk-sibuk nyaranin aku? Kalau aku butuh saran, monggo dikasih. Kalau enggak? Ya gak usah repot-repot. Nanti malah berdebat karena aku punya cara sendiri.
Nah, kalau ini ada caraku berkembang. Bagemana dengan caramu? Apakah kamu mau mengikuti jejak-jejakku? Boleh, asal harus idealis ya. Jangan suka niru-niru. Harus berpendirian sangat kuat. Harus egois (untuk kepercayaan diri, asal gak terlalu). Jangan pelit. Jangan banyak mikir.
Jangan malu mengakui kalau nggak bisa. Kalau sudah bisa, jangan ngaku nggak bisa (bilang masih nyubi atau masih belajar). Jujurlah, ngakulah kalau memang bisa. Jangan munafik (banyak orang munafik yg bilang gak bisa tapi karyanya bagus banget, kalau dikritik marah. Gik opo karepeee??). Jangan takut dicemooh.
Semoga kita semua berkembang pesat.. Salam duwahhh..syat!!!
Berkembang ala saya..
Aku Rapopo ~
:D Wah agak sulit aku memahaminya mas, mungkin karena aku gak konsen.
Moodnya lagi gak “in” mungkin mas.. Atau bahasaku yg memang amburadul haha.. Yamaap..
salute buat kk ndop… semua punya passion dan pemikiran sendiri kang..
kalau kata NOAH : tak perlu dengar kata mereka, teruslah berjalan
Hahahha ego itu perlu asal gak terlalu.. Demi jati diri kita supaya jelas bedanya dg yg lain. Kalau sama kayak yg lain ya kayak gak natural. Sejatinya kita ini beda sama yg lain. Toleransi yg bikin kita tetep bersatu. Halah malah dadi ceramah ala marindop teguh haha.
lagi sensi nih..iya in aja dulu deh daripada senggol bacok..
ahahahaa….
Terseraaaah.. Diterserahin aja lah daripada bacok bacokan haha
Selamat mas Ndop, semoga semakin sukses.. Emang bener ya, berbagi ilmu malah bikin ilmu kita nambah..
Asline aku urung nemu sing vectore style podo persis koyok aku (dan mungkin gak bakalan nemu?) mangkane aku isone ya ngelempar job, aku gak cari untung. Wis pek pek en klienku. Haha.
bener bener berkembang rambutnya.. :v #gagalfokus
aku belum pernah kerja, but menurutku juga kerja ikut orang itu gak enak.. gak bebas juga..
Ada masanya harus kerja sama orang trus ada masanya akan ada keinginan untuk kerjo dewe. Asal nggak nekat lo ya. Ntar luntang luntung gak ada kerjaan ya percuma. Siapkan amunisi dulu baru ngambil tindakan kerja sendiri, wehehehehh.
membaca postingan ini seperti bercermin hehehe
Selamat Berkarya mas Ndop ^^
Syukurlah ternyata mewakili perasaanmu juga mas..
Wah idealismemu memang nomor wahid. Maju terussss………..
Hahaha.. Idealis egois dan semoga mbois haha.. Suwun yaaa
utk yg udah pengalaman jd karyawan khususnya di bidang kreatif, emang bener2 enak kerja sendiri mas.. hahaha..
tapi untuk saat ini aja sih
soalnya jg mikir nnti usia di atas 50thn ga bakal seproduktif sekarang mas, itu enaknya gmn?
msti jadi bos atau ada pandangan lain mas?
Nah itu khan dipikir nanti mas. Khan manusia berkembang, dan perkembanganku sekarang ini lagi egois egoisnya dan idealis banget. Gak tau nanti di umur 50 mungkin akan lebih dewasa dan bisa mikir lebih membumi lagi gak kayak sekarang..
Etapi pernah lihat khan pelukis tua yang tetep berkarya? Atau perajin apa lah, walaupun dia sudah bisa istirahat karena anak anaknya sudah bisa membiayai hidupnya, tapi dia tetep bekerja. Karena apa? Karena senang mas.
asli keren & full mencerahkan mas ndop !!
sampean ‘single fighter’ yg tangguh ya mas hehe
Singgel faiter yang egois dan penuh semangat haha.. Ntar juga ada waktunya untuk gak idealis kok. Mungkin saat ini sedang tinggi tingginya ego. Sooo, jalani saja haha..
maju terus broo !!! …
Wah, postingan kali ini benar-benar mencerahkan dan memotivasi. Saya jadi makin semangat nih mengais rejeki di dunia online (sesuai passion saya).
Siaaaap.. Tulisanku di atas bisa jadi jejak hidupku sih mas. Kalau nanti sudah berumur diriku baca lagi tulisan ini, aku bisa tahu kalau aku dulu seegois ini hahaha..
Yeaah… bagaimanapun itu, definisi sukses dan bagaimana cara meraihnya adalah hal yang sangat relatif. Baik bagi elo kadang musibah bagi gue.. *seniman banget –> sak karepe dewe* hahaha…
Pokoknya nek wedi yo ojo wani-wani, nek wani yo ojo wedi-wedi, .. maju terus! :D
Dan tulisanku yg ini mungkin sepuluh tahun lagi sudah gak berlaku, soalnya mungkin diriku sudah bisa berkembang pola fikirnya.. Ini semacam jejak hidup sih sebenarnya.. Bahwa di masa sekarang, diriku lagi idealis idealisnya haha..
Secara konsep, sak jane awake dewe iki profesine podho. Yoiku sebagai bakul, yang menawarkan jasa. Sampean jasa mektor, lha aku jasa nggolekno barang trus didol.
Opo sing sampean jlentrehno melewati perjalanan hidup sing komplit sampek ginuk-ginuk kuwi memang benar. Lika-liku dalam membangun jalan menuju kelancaran usaha harus kita upayakan sendiri dengan metode yang kita sesuaikan dengan passion (melu-melu sampean, padahal aku ra mudeng).
Poho-podho dodol beras lan iwak asin, akan beda jumlah pelanggan yang masuk karena kita memiliki cara dan metode berbeda dalam konsep pemasaran.
Jadi intine (emboh aku dewe yo ora paham), setiap kita memiliki potensi mengembangkan usaha (bukan perut) dengan cara apapun dan banyak belajar dari kesuksesan dan kekurangan orang lain untuk mendapatkan ide berkembang yang lebih baik.
Rambutmu uapik tenak, suk njajal diganti wulu manuk, lak tambah unik
Hahaha.. Setuju kaaang.. Postingan ini aku bener bener mengeluarkan semua sisi egoku to the max! Namanya aja nulis unek unek. Jadi agak agak frontal dan bikin ndredeg mocone. Aku dewe moco tulisanku iki sampe ndredeg, pas nulis yo ndredeg haha..
Asal konsep jujur, sabar dan sifat dasar sukses tetep dipegang, maka bisnis apapun ya akan lancar dengan cara apapun..
salut buat pemikiranmu Ndop.. ngga banyak orang yang punya pemikiran kaya dirimu loh
Kemampuanku berfikir ya segini doang ini mas. Kalau orang lain mungkin bisa mikir jauuuuh ke depan haha..
Ketok banget pengen metu kabeh curhatane bukti paragraf ini :
Justru aku sudah melakukan inovasi dengan bikin video tutorial yg sudah aku bikin seharian. Sabar menunggu render video sampe 10 jam. Repot-repot praktek menggambar vector di komputer sambil menjelaskan aku ini sedang ngapain. Trus bagaimana cara bikin video tutorial ini tidak membosankan dengan cara aku tambah narasi lucu-lucuan plus iringan backsound lagu-lagu indah.
Ono kata2 “Repot-repot”, mungkin bukan asli repot buat tutorial, mungkin pada saat menuls hati sambil membara-bara :D .
Iya banget.. Aku nulis ini sambil membayangkan sedang diinterogasi gitu mas, jadi merasa terpojok, keluar lah semua jurus jurus ngeyelku yg sudah terkenal seantero dunia itu haha..
Kerja dan berkreasi atas manajemen sendiri malah jauh lebih merdeka, Mas Ndop. Toh kerja semacam ini jarang2 yang bisa dilakukan banyak orang. Terus tetap semangat berkarya. Mas Ndop punya kelebihan yang pasti akan sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Aku termasuk orang yang sudah mendapatkan manfaat dari kerja kreatif Mas Ndop.
Alhamdulillaah pak.. Karena sebenarnya memang yg penting bermanfaat. Dan manfaat itu gak selalu dengan “bisa menggaji orang”. Menyenangkan hati orang lain juga bermanfaat sih. Sesimpel itu sebenarnya.
coba di cek wetenge sampeyan berkembang juga gak mas?
wkwk biasane lek wes mamkmur wetenge juga bakal ikut berkembang :p
Hahaha lumayan ga. Tapi nek aku ngempet ambekan, yo raketok nek berkembang hahahha
semoga semakin sukses dan banyak ordernya…
Aamiin.. Makasih banyak yaaa
setuju bingit dech pokoknya..
saya pribadi merasa beruntung bisa menemukan dzofar.com dan belajar banyak tentang vecktor, blog, smua dech pokoknya,,
terima kasih kakak ndop,,
semoga makin sukses, dan semoga keahlian vectornya nular kesaya,, hahaha
Hahaha.. Keahlian vectorku nular ke kamu? Tidak semudah itu.. Wani piro?? Hahahhaa
postingan inspiratif nih bro,
emang nggak enak sih dinasehatin padahal Kita nggak minta ya ? kecualikl memang lagi butuh saran silahkan saja
Betul. Tapi tergantung karakter orangnya sih. Kalau aku kebetulan emang gak suka dinasehatin, apalagi bertubi tubi, tanpa aku minta haha..
Keren nih ceritanya mas ndop, ya mungkn mas ndop tipe orngny memberdayakan oran untuk mandiri, bukan ngerekrut karyawan untuk memperkaya diri sendiri.
Btw saya juga salah satu dari sekian banyak orang yang belajar ngegambar vector dari mas ndop, walaupun skrang aku buat vectorny ga pake corel. Thanks and nice posting mas
Yg kepikiran soalnya begitu mas. Kok kasian gitu sama karyawan yg kayaknya menganggap kita jadi bosnya dan kita bebas ngapa ngapain aja sama karyawan..
Wah, kamu pasti sekarang jauh lebih jago dibanding aku.
keren mas ndop.. aku juga nggak gitu “sreg” kalo ada orang yang sok tau. Seolah-olah berhak ngatur hidup kita. Padahal mereka nggak pernah tau apa yang udah kita lakukan, bisa jadi kita malah udah melakukan hal yang jauh lebih baik dari apa yang mereka saranin itu.. hehehe.. jd curhat. Kebetulan lg ngalamin hal yg sama..
Sama kayak kita udah makan garam sak kilo. Ditambahi maneh sak kwintal. Kasinen! Haha..
Salam kang… Super sekali… hehe. Jujur saya jadi semangat lagi nih ngeblog …. hehe.
Horeee..
keren mas ndop (aku dadi meri ki karo koe hahaha
wah aku yo sinau vektor seko save page kan tutorial mu
suwun yak, aku uwes di ajari hahaha
mugo2 ilmune berkah *amiiin*
Wah aamiiin.. Aku melu seneng looh.. Mugi mugi iso bermangfangat,, hihi..
Sama, akunya juga sering kali dijejali kata2 kamu harus gini, harus gitu padalah kitanya sudah punya planning sendiri yang dirasa lebih pas dengan kita. Yang harus dilakukan adalah membuktikan, kita mampu berkembang dengan cara kita sendiri
Setuju banget sama komennya.. planning sendiri itu banyak manfaatnya. Kalau berhasil akan membanggakan, kalau enggak kita dapat pelajaran tanpa harus menyalahkan buku ini, menyalahkan orang ini..
Wah .. saya merasa seperti membaca cerita yang inspiratif.. Sueer .. Gaya penulisan Mas benar-benar membuai saya sebagai pembaca… :wink:
Sukses deh untuk bisnis vectornya … semoga saya bisa meneladani dengan menemukan passion saya juga .. Amiin … :-)
Makasih lo maaas… Aku selalu membaca ulang setiap tulisan-tulisanku, kalau membosankan, maka aku akan revisi sendiri sampai enak dibaca, minimal untuk aku sendiri (yang cepet bosen haha).
Aamiiinnn… Doanya semoga terkabul juga buat bisnisnya mas..
syuper banget kakak ndop. iya bener, sekarang udah jaman online, dan itu bikin mudah perkara yang tadinya sulit dan MAHAL, kayak kursus atau galeri gitu. sekarang mah tergantung kitanya aja, mau belajar apa enggak hehehe..
Iya betul. cara konvensional silakan, cara online juga monggo. Semua punya ara sendiri sendiri. Tul khan yaaaa
Setuju banget mas bro :D
paling enak memang kerja berdasarkan passion bukan karena besar kecil-nya pendapatan.
mau pendapatan besar banget, kalau tidak enjoy jalaninya yah ga nyaman jadinya.
Betul sekali. Apalagi kalau udah money oriented, apapun caranya yg penting jadi duit, maka akan ditempuh jalannya. Kadang kadang caranya gak bener pun dilakoni. Hihi. Serem.
prinsip setiap individu berbeda2… saya pun sedang menjalani kehidupan tanpa rutinitas… lagi sibuk ya sibuk banget lagi santai ya santai banget.. hehehe.. kudu kontrol aja kali ya jangan kebanyakan santai… hehehe
Yoi.. Santenya gak boleh berlebihan. Nanti teledor ke mana mana haha..
Puisinya bagus mas, dalem rasanya teraniayanya hahahaa
Huahaha.. Dari hati banget.
Lama ga BW jadi nyicil moco postinganmu sing kelewat. Aku mengaminkan saja kang… Sepenuhnya membenarkan pendapatmu. Memang gak bisa kita melihat hidup ini dalam kacamata yg sama. Kalo ituh dilakukan ya hasile kayak temen masmu itu; “harusnya ini itu”..padahal hidup kita khan sudah ditentuin oleh Gusti Alloh, kita tinggal menjalani dg penuh hepi dan biasanya org lain hanya ngomentarin hahaaa…
Mau kerja sndiri atau kerja sm org lain, ttp aja tiap org pny cara dan filosofi buat menjalani hidupnya sndiri, ngono khan mas? Donga tidonga kang…Smoga kita bisa menjalni hidup kita sndiri dg penuh syukur dan tetap hepi…ra sah mumet2 hahaa..
Hahahaah asline khan tujuanne untuk memperjuangkan kebahagiaan sing hakiki. Nek tujuane golek duik, korupsi kae gak barokah, malah iso mrengut di balik jeruji besi. Nah, carane wong mencapai kebahagiaan kuwi macem macem. Sesuai kondisi dan kemampuan. Saat ini kemampuanku kerja dewean, nek dipekso kerjo karo wong liyo mungkin iso wae, cuman kenyamanannya belum terjamin.
Ya ampppuuuuun, cihuuuy banget iiissshhhh Mario Teguh aja lewaaaatt hahahah
Huahahahah… ini Mario Teguh versi KW ya, yang murahan. Hahahhaa…
nah memang kang..kerja sendiri jeleknya bilamana perlu bantuan partner ini yang bikin bingung..jeleknya berpartner biasanya saling unggul..he he
Yoi, aku juga sebenarnya kesepian butuh temen ngobrol. Tapi milih temen ngobrol yg cocok itu susah2 gampang. Temen sekolah belum tentu pas.
Itu baru temen ngobrol. Belum lagi berpartner. Hihihi..
blak2 kan tapi ngena banget,
emang sekarang perkembangan jaman udah makin berlari
dan manusia harus mau g mau mengikuti perkembangan itu.
semua orang itu istimewa dengan bakatnya masing2 jadi manfaatkan bakatmu.
sekalinya blog walking ke blog ini
langsung kepincut.
hahaha
salam dari cah blitar mas.
Wah suwun kang. Kok iso nyasar ning blogku kimau nggawe kata kunci opo? Hahaha.
kata kuncine daftar super super sms im3, tak pikir blog ini ngasih cheat biar bisa daftar sms gratis,
kayak blog yg bertebaran di luar sana,
ternyata enggak.
hahahaha
malah lebih keren,
ternyata yg punya jago bikin vektor n pelari marathon
tapi jangan lari dari kenyataan yo mas.
hahahahaha
Haha aku lari dari kenyataan kalau aku ini orang ganteng.