Seniman KTP

Tahun dua ribu dua belas yang lalu..

Waktu itu aku masih tidur. Soalnya masih agak pagi kayaknya. Atau pas tidur siang kalau gak salah. Trus aku dibangunin. Mbakku membawa tumpukan lembaran kertas pendaftaran katepe. Waktu itu ada perpanjangan katepe secara massal gitu.

Aku pun sante aja. Iya-iya aja. Wong ya dataku gak berubah. Masih jomblo juga. Hahaha.

Iki pekerjaan ditulis opo? Khan dirimu udah gak jadi mahasiswa lagi. Wiraswasta?” Mbakku bertanya.

WAIT WAIT WAIT!!! PEKERJAAN MACAM APA ITU WIRASWASTA? GAK JELAS! Kurang spesifik. Aku emoh! HAHAHAHA..

“BLOGGER DONG!”

Gak ada lah!

Waduh, masa penulis? Emang ada gak ya, penulis? Trus aku mikir pekerjaanku sebenarnya ya menggambar vector. Nulis blog cuma buat curhat saja. Baiklah, gimana kalau DESIGNER GRAFIS?

Grafis desain, designer gafis!

Gak enek.

Ya elah, di Indonesia ini designer grafis gak diaggap pekerjaan ya. Ngenes. HAHAHA.

Gak ding, semua pekerjaan selain PNS mungkin disebutnya wiraswasta. Dan hal itu bikin pendataan di Indonesia ini kurang bagus. Ya masa designer grafis disamain dengan blogger misal. Atau disamain dengan bakul lombok di pasar? Atau disamain dengan tukang koran? Nehik lah. Gak bisa itu.

Setelah mencari-cari pekerjaan yang paling cocok, akupun nemu pekerjaan yang paling pas buat aku..

SENIMAN!

Mana?

Ini, ada kolomnya di sini.. Pilih ini!

Oke..

———–

Beberapa minggu atau bulan kemudian, tibalah sesi pemotretan di kecamatan. Pas tiba giliranku, aku ditanya sama petugasnya, seolah-olah menegaskan kalau aku gak salah tulis, “Pekerjaannya SENIMAN?

Nggih!” Kataku dengan mantab. Petugas itu memaklumi. Saat itu aku pakai batik. Mewakili seniman khan ya? Hohoho.

Setelah disekeker mataku, lalu photoshoot, tanda tangan dan cap jempol dan lain-lain (lupa). Aku pulang ke rumah ngontel dan kembali bekerja sebagai tukang vector.

Beberapa minggu/bulan kemudian, KTP (Kartu Tanda Penduduk) ku jadi. YES! Pekerjaanku sangar! SENIMAN! Huahahaha.

Seniman KTP

KTPku pekerjaannya seniman!

Sejak saat itu, diriku pun tulis pekerjaan di semua sosial media sebagai Seniman. Biar gak dikira sombong karena seniman kok ngaku-ngaku (walaupun sebenarnya gak ada salahnya sama sekali, bahkan justru bagus karena percaya diri), maka aku tulis SENIMAN KTP.

Biar kayak Islam KTP gitu. Islamnya cuma di KTP doang. Sholat mah kalau mood doang. HAHAHAH. Naudzubillaah kalau itu ya kak..

Twitter seniman

instagram seniman

Pekerjaan di sosial media

Trus tiba-tiba pingin bikin kaos bertuliskan SENIMAN. Aku pun beli kaos Cotton Bamboo di tokopedia karena menurutku bahan kaos Katun Bambu lebih nyaman dan adem dibanding katun kombed biasa. Ketika kaos datang, langsung deh aku buka korel.

Design tulisannya kayak apa ya?

Lalu aku teringat pas ngising kepikiran ngedit tulisan logo SUPERMAN menjadi SENIMAN. Mari kita eksekusi! Aku pun cari tulisan SUPERMAN di internet lalu dengan keahlian corel yang aku miliki sejak 2007, akupun berhasil mengubahnya menjadi SENIMAN hanya dalam beberapa menit saja.

Superman

Saya ubah menjadi..

SENIMAN

Keren ya!

Saatnya menyablonnya ke kaos! Jadilah ini..

kaos seniman

Gayanya sombong sekali ya..
Kaplokable banget!
Kalau kamu kaplok kanan kiri,
maka akan muncul vocer belanja lo dari mulutnya!

Trus aku pamerin di facebook. Banyak komentar negatif pastinya. Walaupun ada beberapa komentar positip, pasti itu dari ndofans™. Hohoho. Komen negatifnya muncul kayak begini..

Senthirman

Sebenarnya dia guyon sih. Tapi ketika aku balas serius, dia kira aku guyon. Trus aku aplod KTP asliku sebagai bukti (yang kemudian aku hapus demi kemaslahatan), eh, dia bilang paling hanya kamu yang punya KTP begitu se Nganjuk. HAHAHA. Iya kayaknya!

Bodo amat sih! Ngapain malu mengaku jadi seniman? Sah-sah saja to wong itu juga kerjaan yang (insya Alloh) halal. Banyak pekerjaan bagus nan berwibawa punya jabatan tinggi dengan prestis mewah di masyarakat tapi ternyata corrupt. Ada pekerjaan yang dipandang sebelah mata, tapi nyatanya dia bisa naik haji. So, semua sawang sinawang.

Sekarang aku lega, KTP-ku seniman, bukan wiraswasta. Sekaligus aku mengemban tugas agak berat. Memberikan contoh kalau seniman gak semuanya tatoan, gondrong, berantakan, gak pernah mandi, introvert, pendiam, pemalu, gak bisa sosialisasi. Seniman bisa juga rapi, gaul, mengikuti tren, mainan sosial media, grapyak, punya banyak teman, dan tentu saja percaya diri dan jago ngejual karya!

HIDUP SENIMAN INDONESIA!

18 Comments

Leave a Reply to firmansyahCancel reply