Menuju Air Terjun Ngebleng yang Penuh Perjuangan!
|Untungnya blogku tersayang ini dari dulu gak ada niatan mau jadi blog khusus tema apa gitu. Ini blog pribadi, ya suka-suka guweh lah mau diisi apa. Aku suka sensi sama orang-orang yg sok-sokan main tema di blognya. Ujung-ujungnya kehabisan ide mau nulis apa. Trus ujung-ujungnya lagi, gak apdit sampe berbulan-bulan. Blognya ngangkrak banyak debu-debu dan sarang kolojengkingnya. Yang siap ngentup pemiliknya yang tega menelantarkan blognya. Bhahahaha sukurin deh kalian itu!
Blogku ini rame dari trafik orang mencari tutorial vector. Tapi aku gak tergoda untuk selalu menulis tutorial kayak dulu lagi. Masanya sudah berganti beroh. Sekarang itu musimnya piknik!
Maklum banyak orang stress di dunia ini. Kebanyakan facebookan kali ya. Hahahaha.
Dan edisi piknik kali ini, sangat menantang. Menuju Air Terjun Ngebleng memang penuh perjuangan! Simak ceritaku di bawah ini dengan seksama yaaa…
_____________
Gara-gara instagramnya @explorenganjuk yang makin hari makin ngehits aja. Baru beberapa minggu followernya udah 1000 aja. Cepet banget! Bahahaha.
Nah, IG yang membahas apa aja yg ada di Nganjuk itu kemarin menarik perhatianku yang asli Nganjuk ini. Ternyata eh ternyata, di daerah Jatikalen (baca: njatikalen) sana, yang merupakan kecamatan di Nganjuk paling ujung timur, berbatasan dengan kabupaten Jombang (baca: njombang), ada air terjun yang masih alami. Namanya Air Terjun Ngebleng (“e” dibaca kayak “e” di bengkuang).
Air Terjun Ngebleng
Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk
5 April 2015
Berangkat dari Nganjuk jam 7.30 pagi bareng kak Dimas. Mampir Baron dulu untuk menjemput Miftahur dan adiknya Sulthon. Berangkat bareng-bareng jam 9 pagi.
Kami berangkat tanpa panduan apa-apa. Baca petunjuk di instagram @ExploreNganjuk gak bakalan cukup. Ngandalin google mep, tapi sinyal Simpatiku juga mendrip-mendrip. Saya yakin air terjun Ngebleng belum ada yg pernah check in di sana. Gimana caranya cek in, wong gak ada sinyal internet di sana! Bhahahaha.
Walhasil ketika ke sana, tetep gunakan GPS ya bero. Tapi bukan GPS yang ituuu, tapi GPS = Gunakan Penduduk Sekitar. Bhahahaha..
Berbekal nanya-nanya penduduk sekitar, kami berangkatnya jadi melewati jalan yang nggrotal-nggrotal, makadam, memasuki hutan, rumah penduduk, jeplok ndut, licin, SANGAT TIDAK RECOMMENDED! Gak akan aku jelaskan di sini deh. Nyusahin kamu nanti.
Pas pulangnya, untungnya kami bareng sama teman lainnya, melewati jalan yang halus dan bersahabat. Lewat mana itu?
Nih…
CARA MENUJU AIR TERJUN NGEBLENG
Rute dari Nganjuk ke kecamatan Plandaan Jombang
berdasarkan Google map.
- Dari Nganjuk kota, lewatilah jalan bis yang menuju Surabaya.
- Sampelah ke kecamatan Baron. Di situ ada pasar Baron, belok kiri. Lurus teruuuuus ikuti jalan utama…
- Akan sampe ke kecamatan Lengkong, lurus aja terus.
- Sampe ke Kecamatan Plandaan Jombang.
Begini bentuk jalannya.
Di sebelah kanan ada gundukan rumput. Di baliknya itu sungai.
Saya foto pas pulang.
- Sampai pertigaan belok ke kiri ya. Ciri-ciri pertigaannya banyak tulisan Bank BRI dan papan iklan lainnya.
Pokoknya nemu pertigaan kayak begini, belok kiri ya bero!
- Lalu melewati jalan cor-coran. Lalu setelah itu jalanah tanah. Santai, nggak ada makadam kok. Masih bersahabat kok jalannya.
Jalanah tanah
- Lurus aja terus jangan belok-belok. Lalu akan melewati jalan aspal halus yang di kanan kiri hutan. Asyik!
Jalanan aspal yang halus!
Awas di depan ada sapi. Bhahahha
- Lalu jalanan akan turun. Dirimu akan melihat pemandangan di bawah yang awesome! Aku gak sempet motret saking terpananya.
- Notok jedok ketemu pertigaan. Belok kiri.
- Lurus teruuuus. Sampe ketemu aula Badan Permusyawaratan Desa atau Kantor Kepala Desa Klitih, Plandaan, Jombang.
Kantor Kepala Desa Klitih, Kec. Plandaan, Kab. Jombang.
Sampai sini, tanya penduduk ya!
- Nah, dari sini, kalian bisa merasa lega. Tinggal nanya penduduk sekitar. Di mana letak desa Tondo Wesi (atau penduduk sekitar menyebutnya Ndosi). Dan Desa Tondo Wesi itu masuk kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk.
Penduduknya ramah kok. Jadi gak mungkin bohong. Kalau kalian males nanya. Nih aku kasih beberapa foto kapan harus belok. Kalau nyasar tetep nanya penduduk saja ya beroh. GPS (Gunakan Penduduk Sekitar) wajib diaktifkan!
Belok kiri.
Belok kiri lagi. Semacam muter yaaa
Aha! Selesai!
Tetep nanya penduduk ya, di mana letak air terjunnyaaa..
Nah, lalu masuk aja. Di ujung sana ada penitipan motor yang gak mau dikasih duit. Mungkin mereka sudah kaya raya soalnya sapinya buanyaaak!
Lalu jalan kakilah menuju Air Terjun Ngebleng sejauh kira-kira 2 km? Lupa. Jalan kakinya lumayan melelahkan buat yg sering futsal dan running. Dan SANGAT MELELAHKAN buat yang gak pernah olahraga. So, prepare your body ya beroh!. This is not a simple journey.
Jalan kaki ke kanan. Awas banyak sapi! Haha
SANGAT DISARANKAN minta bantuan penduduk sekitar untuk mengantarkan ke lokasi Air Terjun Ngebleng. Kasih upah kira-kira 15 ribu. Soalnya lumayan jauh dan melelahkan.
Memasuki wilayah Air terjun Ngebleng ini belum ada biaya retribusinya. Jadi gratis semua. Gak bayar. Piye? Enak to? Bhahaha.
Lalu pegunungan hijau dengan tanah berupa kapur menghantar. Jalannya licin. Cuaca saat itu panas sekali. Eh, supaya kalian gak sesengsara kami, nih, aku kasih tips apa saja yang harus dibawa ketika ke sana:
PERALATAN YANG HARUS DIBAWA KETIKA TREKKING KE AIR TERJUN NGEBLENG
- Sepatu atau sandal yang kuat dan keset. Jangan pakai sandal jepit suwalo. Nanti putus!
- Wajib pakai topi! Kecuali kalau kalian pingin mukanya gosong! Bahahaha
- Pakean lengan panjang. Biar gak gosong sih ini.
- WAJIB BAWA MAKANAN dan MINUMAN! Untuk minuman, bawa yang banyak ya! Soalnya di dalam hutan sana gak ada yg jualan.
- Bawa tikar juga boleh. Siapa tau nanti di tengah jalan kelelahan trus nggelar tiker buat bobok-bobok cantik atau ngemil-ngemil lucuk.
- WAJIB BAWA KAMERA (kamera hape juga boleh)! Hare gene ke tempat wisata gak bawa kamera ya rugi besar. Bhahaha.
- WAJIB BAWA SALIN BAJU, CELANA (plus sempak), SARUNG. Soalnya kalau ke sini gak nyemplung dan mandi-mandi lucu, ya rugi besar! Bawa sarung untuk keperluan salin, biar gak kelihatan anunya. Hahahha. Soalnya di sini gak ada ruangan salinnya.
- WAJIB BAWA TAS KRESEK buat tempat sampah dan pakean basah.
Sandal jepitnya putus. Jalan kapurnya licin soalnya.
Bolehlah selfie-selfie di sini.
Mumpung bawa tongsis belum dilarang di sini. Bhahaha
Banyak jalan menuju roma Air Terjun Ngebleng.
Maka sangat disarankan untuk dianterin penduduk sekitar.
Kami pede aja cuma ngandalin insting.
Walaupun endingnya kami nyasar jauh banget!
Kapok! Hahahaha
Kayaknya sih kering ya, tapi terkadang ini licin.
Buat yg gak pakai bantuan penduduk sekitar, nih aku kasih tau jalannya..
Setelah jalan kaki lumayan lama, kamu akan melewati pepohonan rimbun. Mulai masuk hutan nih ceritanya. Sambil tengok ke kanan bawah. Kalian akan menemukan patokan D16 di bawah ini:
Aku gak ngerti maksudnya D16 itu apa
Tapi yang jelas ini patokan yang harus kalian temukan.
Selalu ngeliat sisi kanan bawah ya.
Kalau sudah menemukan patokan itu, tandanya udah deket ke belokan menuju Air Terjun Ngebleng yang fenomenal itu. Tetep hepi jalan kaki. Jangan ngeluh. Nyanyi-nyanyilah kalau perlu. Soalnya di sini gak ada hiburan selain keheningan hutan dan suara kicau burung di kejauhan.
Lama-lama kalian akan menemukan percabangan yang bikin galau harus ke mana. JRENG JRENG JRENG!!!
Nah lo, belok kemana ini???
*ngitung benik*
Jangan khawatir bro, beloklah ke kanan! Jangan kayak kami, lurus aja sampe nyasar 2 kilometeer ke dalam hutan! Hahahaha.
Sebenarnya kalau diperhatikan dengan detail, ada petunjuk yang ukurannya kecil banget. Hanya orang-orang beriman yang bisa melihatnya.
Petunjuknya keciiil banget!
Pokoknya belok ke kanan yaaa
Petunjuk keramat menuju Air Terjun Ngebleng
Setelah belok kanan. Udah kalian bisa lega. Sekitar 100-200 meteran mungkin ya, kalian sudah sampe ke Air Terjun Ngebleng yang fenomenal ituuh..
(abaikan tulisan tentang kesasar di bawah ini kalau kalian kepingin langsung lihat foto-foto air terjun Ngebleng)
_________
KESASAR
Kami berempat yang kesasar 2 kilometer (melewati hutan yang banyak nyamuknya, jalan becek tapi gak pakek nasi, trus banyak ranting mengganggu kedigdayaan (((KEDIGDAYAAN))) tubuhku yg tinggi ini karena harus menunduk rendah) itu ya gara-gara gak menemukan petunjuk kecil itu. Untungnya bisa menemukan jalan yg benar, setelah mengandalkan GPS alias nanya penduduk sekitar.
Untung ada satu dua orang melintas. Bapak-bapak dan mas-mas naik motor (di hutan ternyata bisa dilewati motor!) yang berangkat ngarit, ibu-ibu yang sedang menggendong ranting kayu dan dedaunan yg diperoleh dari hutan. Nah, bapak2nya dari Jombang, jadi dia gak ngerti ada air terjun Ngebleng di sekitar hutan sini. Kami galau!
Untung belasan menit kemudian ada dua ibu-ibu (yang kemudian aku sebut pahlawan wanita terbaik kategori Best Attitude) baik hati yang menyempatkan berhenti sebentar dari jalan kaki membawa ranting pohon yang beratnya saya perkirakan lebih dari 10 kilo, untuk menjawab pertanyaan dari kru ekspedisi Ngebleng kami, Miftahur.
Dengan senyum merekah, tanpa curiga, tanpa waspada sama sekali, ibu-ibu itu dengan senangnya menjelaskan di mana letak Air Terjun Ngebleng. Menyadari ternyata kami ini dari Nganjuk, mereka langsung kaget, “Wah, saking mriki tasik tebih mas, njenengan mbalik mrikooo… mengke nek wonten papringan, njenengan menggok ngiwooo… ”
“Tebih” (jauh, red) versi orang desa yg biasa jalan kaki jauh itu, artinya JAUHNYA BENERAN! Jauhnya paripurna. Kalau cuma 200-300 meter, mereka pasti bilangnya, “Mriku celak mawon” alias (ke situ aja deket kok), gak jauh.
Kesasar sejauh ini, untuk manusia yang melek teknologi GPS kayak kami berempat ini, membuat citra diri runtuh seruntuh-runtuhnya…
Abaikan foto selfie kami ketika nyasar ini.
Bukan petunjuk yg terpuji.
Untungnya kami bertiga gak nyerah trus balik pulang. Hanya satu orang yg nyerah mau balik pulang saja katanya. Beuh, rugi banget, udah nyasar sejauh ini kok malah nyerah. Duh, pliz deh. Lo aja yg pulang sendiri!
Tapi aku cegah, soalnya dia yg bonceng aku. Kalau dia pulang duluan, trus aku pulang numpak opo? Bhahahha..
Perdebatan 3 lawan 1. Ya akhirnya yg satu manut. Walau di perjalanan balik itu, dia sudah gak kuat…
Tepar kelelahan. Makanya sering olahraga Dim!
Dan jangan suka ngeluh! Energimu terkuras tuh!
Sambil nunggu beberapa menit sampe kak Dimas bisa jalan kaki lagi, kami bertiga malah selfie-selfie hepi di dalam hutan. Bhahahhaha…
Walaupun lelah, tapi kami bertiga tetep hepi dan ganteng..
Jangan dikira kami gak kelelahan. Sama aja tauk, lelah banget! Tapi kami selalu optimis dan gak ngeluh. Tuh, keringat di muka aku jadikan minyak rambut supaya klimis. Aku juga bawa sisir biar rambutku senantiasa rapi secara paripurna. Bhahahahha..
____________
AIR TERJUN NGEBLENG
Hore, akhirnya kami sampe ke air terjun Ngebleng! Untung kami tadi gak nyerah. Dan kak Dimas untungnya termotivasi dari keceriaan kami bertiga yang sepertinya gak habis batrenya hahaha.
Dalam perjalanan ke air terjun Ngebleng yang udah gak nyasar ini, kami bertemu rombongan para instagramer Nganjuk dari Kecamatan Loceret. Masih brondong-brondong seger gitu deh. Masih SMA. Ada yg ganteng sih satuk. Tapi keknya kemudaan deh buat aku. Eh, iya lupa, aku khan cowok! BHAHAHAHAHAH…
Lha hayuk, makin rame makin enak!
Sampe di lokasi air terjun. Aku cari-cari di mana air terjunnya. Eh, gak nemu. Dalam hati, halah cuma sungai doang toh! Hahahah. Jadi perjalanan kalian akan terhenti di perempatan berupa sungai.
Ini bukan air terjunnya.
Melainkan sungai di atasnya air terjun yang sebelah kiri.
Ternyata, setelah aku telusuri lagi, di sebelah kanan sungai ada jojrokan yg curam banget! Ternyata aku baru sadar kalau aku sekarang sedang berdiri-berdiri ganteng di atas air terjun. Di atas bro! Bhahhahaha..
Tempatku berdiri ini adalah undakan pertama.
Tempat orang yg terlihat di foto adalah undakan kedua
Undakan ketiganya gak kelihatan
Mas-mas yang saya foto di atas itu kalau ditanya asalnya mana, dia bisa bingung mau njawab Nganjuk atau Jombang. Soalnya rumahnya khan perbatasan Nganjuk – Jombang. Mungkin saja dia punya 2 KTP ya. Hahahaha.
Jadi Air Terjun Ngebleng ini ada 4 undakan. Kalau kalian baru sampe Air Terjun Ngebleng, kalian hanya akan melihat sungai yang mengalir pelan dari kiri ke kanan. Di sebelah kanan ada undakan 1 dan 2 yang kecil cuma dua meter. Lalu semakin ke bawah semakin tinggi undakannya, sekitar 3-4 meteran. Aku gak berani turun, masih punya banyak kerjaan! Hahahha..
Air Terjun Ngebleng undakan 1
Airnya anget! Modelnya Hot! Hahahaha
Undakan dua dan tiga
Walaupun sungai dengan batu kapur yang saya injak ini ada yang keset dan ada yg licin, tapi aku gak berani spekulasi untuk turun ke bawah deh. Kalau aku kepleset trus jatuh pingsan lak repot. Aku belum nemu tukang vector yg murah dan sebagus aku. Hahhaha..
Kameraku aja hampir saja nyemplung air ketika si Sulthon motoin aku tapi dia gak hati-hati menginjak permukaan sungai yang ternyata licin.
Kedalaman sungainya rata-rata cuma semata kaki. Ada yg sedengkul di tempat-tempat tertentu. Namanya bebatuan ya, permukaannya gak mungkin rata. Akeh jeglongane! Sungai di sebelah kanan rata-rata permukaan batu kapurnya keset. Tapi sungai di sebelah kiri, licin banget! Baaanget!
Nah kalau menyusuri sungai ini harus sangat hati-hati.
Licin banget maksimal!
Dan di ujung sana gak ada apa-apa. Hahhaha..
Miftahur dan Sulthon.
Mereka ini adik kakak. Dan gak mirip. Bhahaha
Udah bosen? Ngerasa cuma segitu doang?
Yuk, saya antarkan ke surga cabang Njatikalen Nganjuk yang dari tadi belum kita foto. Yaitu undakan terakhir, alias ke empat!
Cara menuju ke sana, gampang. Sebelum nyampe ke sungai, ada belokan ke kanan menyusuri jalan setapak. Jalannya cukup dilewati satu orang saja loh ya. Trus jalannya licin banget dan lumayan curam.
Jalan setapak yang licin.
Aku sering kepleset lewat sini. Hahaha
Permukaan tanah di sini macem-macem ya. Ada yang kapur, ada yg tanah liat biasa. Tapi mereka tetep damai gak bertengkar. Perbedaan itu indah khan? Banget!
Jalannya lumayan njojrok ya beroh!
Hati-hati. Licin bingit pulak!
Aku sih lebih sering menginjak tanaman liar biar kakiku keset. Kalau nginjak tanahnya sih lebih banyak keplesetnya. Hahaha.
Dan perjalanan sepuluh menit menit menuruni jalan setapak itu akan dibayar ganjaran setimpal…
Faineli! Air Terjun Ngebleng!
Undakan terakhir pun sudah tercapai. Undakan ke empat di Air Terjun Ngebleng ini tingginya sekitar 10 meter. Jadi jangan coba-coba lompat dari atas tadi ya bero. Kecuali kalau kalian bosen hidup sih..
Another angle
Ada jemurannya kelihatan! Hahaha
Jangan melompat lo dik!
Anak jaman sekarang pada galau kali ya. Hahaha
Itu adik kecil menganggap remeh ketinggian si air terjun dan kayaknya ancang-ancang mau melompat aja. Untungnya sih dia gak jadi melompat. Yang di bawah pada memperingatkan soalnya.
Mandi-mandi lucuk di air terjun Ngebleng
Yang fenomenal!
Kegagumanku agak berkurang melihat ukiran karya pemuda-pemuda labil yang ukril gak ada kerjaan berikut ini..
Kayak gini bagus?
NGGILANI BRO! NDESO KOWE! Njaluk diantemi!
Ukirannya dalam banget pula. Sialan banget tuh yang ngukir di situ. Kealamian batuan kapur yang warnanya keemasan itu pun harus terganggu secara permanen dengan adanya ukiran bangsat itu! Taek lo bro!
Oke deh lupakan marah-marahnya. Mari kita nikmati keindahannya sajaaa..
Ngintip orang mandi aaah..
Sungai di depan air terjun
Air di sini anget. Maklum ini bukan pegunungan yang dingin. Lha wong lapisan tanahnya aja banyak kapurnya. Semoga airnya mengandung belerang atau apa gitu ya, siapa tahu bisa menyembuhkan panuku. Udah berbulan-bulan panuku belum sembuh-sembuh soalnya. Aku sih yang kemproh. Sprei kok dicucinya setahun sekali. Bhahaha..
Lha piye? Bau keringetku itu menenangkan bro, bikin nyenyak tidur. Kalau dicuci, ilang dong baunya. Bhahahha..
Pilih mana? Kiri atau kanan?
Eh, iya lupa, aku khan cowok.
Bhahahhaa…
Angle lain dari Air Terjun Ngebleng
Di sebelah kanan ada cekungan kayak goa kecil yang asyik banget kalau ngumpul di situ duduk-duduk sambil menikmati air terjun Ngebleng yang hangat. Saat itu jam 1 siang sih, jadi airnya anget. Nyaman banget di badan.
Kalau ke sini wajib naik ke goa kecil ini.
Jangan khawatir kepleset,
permukaan batunya banyak yg keset kok.
Ketauan deh kalau aku sering bertapa
biar orderan vectorku laris..
Nyemplung yuk. Mumpung sudah sepi.
Sok-sokan sedada,
padahal aslinya airnya cuma sepinggang sih.
Bhahahha
Apalagi ini, sok sokan airnya seleher.. -__-
Kedalaman air aslinya…
Bhahahaha..
Silakan yang mau nyemplung, airnya cetek kok.
Mift, kalau moto air terjun pakai auto aja ya modenya.
Kayak ini khan bagus. Hahahaha
Jangan kayak gini, terlalu cerah ini.
Ouver Eksposyoe.
Kayaknya sudah puas ya main-main air dan mengagumi keeksotisan Air Terjun ngebleng. Saatnya pulang!
Eh, ada mbak-mbak baru datang. Wah, dirimu telat mbak. Harusnya dari tadi ke sininya. Banyak brondong-brondong ganteng mandi loh! Bhahahaha..
Kalau mbak-mbak ini nyemplung dan bajunya basah kuyub,
aku ga bisa mbayangin mereka mau salin di mana.
Soalnya di sini masih alami dan gak ada tempat salinnya. Jadi kalau cewek mau salin gitu di mana ya? Wah gak ngerti juga ya. Kalau cowok khan lepas baju di mana saja khan bisa. Kalau cewek mbuh ya.
Yuk, kita pulang!
Kami bertiga naik ke atas lagi. Di undakan pertama tadi. Dimas udah naik dari tadi sih. Malah udah tiduran sambil nunggu kami selesai mandi-mandi di Air Terjun Ngebleng.
Setelah aku salin baju, mencucui sandal, datanglah motor trail berbondong-bondong ke sini. VREEMM VREEEM…
Lah, kok motornya jalan melewati sungai? Airnya kotor dong! Wah untungnya aku sudah selesai mandi. Kasian yg masih di bawah ya. Hahahaha.
Sekotor-kotornya air sungai di sini, ya masih kotor sungai di kota besar yg tercemar itu lah. Jadi santai saja. Lagian motor trailnya khan nggak ke sini setiap hari. Kebetulan hari itu Minggu. Dan motornya baru datang sekitar jam 1 siang. Jadi kalau mau ke sini dengan air masih bersih, mending pagi aja ya.
Perjalanan pulang lumayan menguras tenaga. Kami sempet istirahat sebentar karena cuacanya panas bingit.
Lelah banget! Leren disik.. Fiuuuh..
Dalam perjalanan pulang, kami bertemu banyak sapi yang bebas dilepas. Sapinya putih-putih bersih dan badannya sehat. Sorot matanya bahagia banget. Beda dengan sapi-sapi yang diikat dengan tali yang gampang marah dan temperamental itu.
Jangan takuuut.. Sapinya gak doyan kamu kok.
Bhahahhaa.
Kira-kira sejam perjalanan (plus istirahat), sampelah kami ke rumah penduduk tempat parkir motor tadi. Legaa banget! Harapannya sih langsung menyerbu warung buat makan siang yang tertunda. Namun ternyata gak ada yg jual makanan.
Makanya sangat disarankan bawa bekal dari rumah ya. Bawa nasi bungkus misalnya.
Yang tersedia sih, singkong goreng sama minuman..
Singkong gorengnya tinggal dua.. Monggo..
Ya, gak kenyang lah. Apalagi kalori kami sudah berkurang buanyak tadi pas trekking. Untung sudah pada sarapan. Kalau enggak, bisa pada semaput kelaparan. Bhahahah
Jadi buat yg mau ke sini, WAJIB SARAPAN DULU yang banyak ya bro! Penting ini!
KENDALA-KENDALA DI AIR TERJUN NGEBLENG
- Penunjuk arah yang sangat kurang. Rawan banget kesasar.
- Belum ada tempat salin baju
- Gak ada peringatan “bahaya” atau tidaknya
- Gak ada tempat sampah. Jadi kalau mau buang sampah musti bawa kresek sendiri ya.
- Jalur Trekkingnya buat motor trail juga. Jadi pejalan kaki harus minggir.
- Gak ada penjual makanan! Jadi harus bawa bekal.
Semoga segala kendala itu segera diperbaiki demi kenyamanan pengunjung ya. Kalau perlu suruh bayar biaya masuk aja 5 ribu juga pada mau kok. Duitnya buat bikin bilik tempat salin baju. Kalau perlu toilet sekalian. Penjual makanan juga sangat penting sih. Bahahahah.
Tapi lupakan saja deh kendala-kendala di atas, yang jelas liburan ke Air Terjun Ngebleng itu sangat menyenangkan dan menantang. Lelah trekking akan terbayar dengan keindahan air terjunnya. Kehangatan airnya bisa mengendorkan otot-otot yang kaku.
Apalagi air terjun ini masih belum terkenal ya. Jadi buruan ke sini deh, sebelum rame dan mainstream. Aku harap sih, semoga tetep asri alami seperti ini aja deh. Kalau semakin rame nanti banyak sampah di mana-mana, ukiran-ukiran nggilani lainnya…
Hmm.. kayaknya harus diakhiri postingan ini. Udah terlalu panjang. Aku juga sudah lelah nulis. Bhahaha
Bye..
Ini sih bukan penuh perjuangan menuju air terjun ngebleng~ tapi mati matian~ huahaha Coba kamu ajakin mawi kesini mas ndop, pasti doi kegirangan ketemu air terjun :D Besok – besok kalau ke air terjun ini lagi bawa bekal, lebihin dikit nggak apa, nanti dijual sekalian :p
Bhahahahah.. Sudah dua minggu yang lalu dan aku masih ingat betapa sengsaranya kami saat itu hahaha.. Nah aku gak ngerti apakah ini kriteria air terjun idaman mawi soale ini tingginya cuma 10 meteran haha..
Wakaka, iki ndek komentar bawah mawi wes muncul tanya – tanya :D mari ngene kon ngeterne ki ahaha~
Hahahaha.. Aku rodok kapok. Tapi nek mrono maneh, sing penting wis siap siap bekal sing akeh hahaha
penuh perjuangan tapi hasil akhirnya itu lho, mantap :v
Betuuull.. apalagi airnya anget. Jadi kayak dikasih relaksasi haha
Sekilas air terjunnya kok surut ya? Nganjuk udah mulai kering kerontang po Ndop?
Nek merene numpak ojek penak e sko ndi yoh?
Nek mrene gak enek angkutan umum koyoke. Mungkin dirimu ngajak Alid motoran boleh tuh. Soale soko jombang luih cedek mestine.
Nah aku gak ngerti versi derasnya koyok opo. Soale aku mronone khan pas musim jik udan. Opo mungkin iki tergolong air terjun sing debit aire gak deres ya?
Weh foto-foto iseng yang ga sengaja tak jepret ternyata banyak diupload disini ya :D
Huahahahah.. Soale fotomu tells a story. Suwun yaaaa
Masih ada kedung cinet disebelah Air Terjun Ngebleng yang belum tereksplore…. Bagi anak Pecinta Alam Reccomended.. :D
Kedung cinet kui iso nyemplung gak ya?
nang gambar e kyok e iso, tapi lunyu mestine, engko keplese neh aq, wkwkwk…
Bhahhahaha… Ning Bromo disik aeee
yampun sediihhh, sandalnya putus T_T
tapi hubungan kita enggak kan?! *dijejeli sandal*
Heeeh, kamu khan sudah bersuami. Tapi kalau LDR sih sama aja jomblo ding. Bhahahaha..
Haha, aku sing gak nggawe tema wae juarang apdet blog, opo maneh lak nggawe tema..
Lak aruse luwih deres koyoke luweh asik, trus kolame jeru sak dodo. Trus gak enek toilet umumé, lak ujug-ujug kebelet ngising kudu ngempet
Bhahahah.. Garek ndodok ning wit witan rimbun ae Ong, paling gak enek sing ndelok hahahah.. Untunge aku kae kok gak kebelet nguyuh utowo kebelet ngising ya hahaha
Kali ne onok iwake ora ndop? arep budal mancing aku :D
Enek paling iwak jetul hahah
Jadi kangen sama air terjun nih, hahaha.. Enak ya mas air terjunya sepi-sepi gitu, moga suatu saat aku bisa jalan2 ke sana hehe
Iya masih dikit yang mengunjungi. Mungkin kalau hari hari selain minggu malah gak ada orang haha
pikniiik, i need piknik Gusti.
Ndang budaaaal
nunggu dino minggu ^__^
Bisa disimpulkan perlu perjuangan kesana, namun terbayar dengan suasana alam yang asri. Opo maneh nek rame-rame, seru pol pasti. Btw soal ngeblog memang enak sing type gado-gado, karena inspirasi itu datang bisa dari berbagai hal, sehingga ga monoton juga.
Memang ada yang bilang kalau mau pingin ramai pakai tema khusus, namun disini soal passion biar konsisten menulis.
Betuuuul.. Wis entek kringet pirang liter ae wis. haha tapi terbayar banget pas dolanan banyu ndik air terjun. Banyune anget koyok relaksasi haha. Opomaneh gak mbayar alias gratis.
Betuuul. Nek blog temanya tertentu enakan ditulis rame2 sama teman lain. Dadi idene iso soko ndi2 dan berasal dari banyak kepala.
wah mas yg satu ini slalu nemu aja tempat wisata yang exotis…kuweren banget loh..sangat bermanfaat infone mas.
Salam kenal fans berat tulisanmu mas beroh
Hahahhaa suwun banget masss.. Iki mergo follow instagram @explorenganjuk dadi ngerti wisata nganjuk sing jik durung rame
saiki emang musime potret2 mas ndop, potret alam, selfie seng menantang terus update neng sosmed, wenak pokoke mlaku2 neng alam bebas. :D
He eh. Gak popo sih selama menyehatkan. Daripada motret duit entah dapat dari mana jahahha..
Weleeeh. . .trek hutannya kok marem bangeet ketoneee. NgeCamp di situ wani oraaa, Mas?
Waniii. Hahaha
Perjalanannya dramaaa. Eh mlaku 2 km masndob, duh kok adoh ya…hahaha. Kudu olahraga sik nek meh mrono
Nek rute sing gak nyasar kurang lebih 2 km. Nek ditambah nyasar iso iso 5 km mlebu alas mbak. Rekoso tenan akeh nyamuke hahahhaa…
wah apik yo… buat foto2 asik tuh
he eh, tapi kudu adus. Nek gak adus rugi besar.
Wah air terjun di Nganjuk keren juga ya mas…
Salam kenal, tulisannya bagus…
Salam kenal juga yaaa.. Air terjun Sedudo dan Singokromo juga baguuuus
mantep pokok e mas ndop…sampean percoyo gak aku ki sak umur2 sedudo ae rong tau roh padahal yo wong nganjuk…aneh kan..hahaha
Peh jan nemen og..eh tapi aku penggemar tulisanmu loh mas kabeh wes tk woconi terutama sing lucu-lucu..wahahah..tapi lagek saiki wani koment
Huahahahha.. Yo ndang budal Sedudo to kang. Minggu sesuk iki. Piknik ngadem ndik gunung ben pikirane adem hahahah.
Wah penggemar lama iki kudune entuk hadiah piring cyantik hahaha
wakakaka…piring cantik tk kiro wanita cantik mas ndop…nah iku masalah e saiki kan aku bertapa nang suroboyo mas jarang muleh nganjuk eg..pengen nang sedudo jane..kapan2 bolehlah di coba..wehehehe
Oke deh mas. Mugo2 ndang kelakon ning sedudone. Hahaha
ngerii banget rutenyaa.. haha
bayangin aja kalo kesana sendirii, bisa mati kutu ditengah hutan yaak.. :v
btw, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menulis artikel ini? ahahaha
Lama banget sampe dicicil selama dua hari. Ditotal sih 10 jam an hahah
Adohhh tapi uapik ya air terjun e. Jadi aku kudu dolan ning Nganjuk piro hari buat eksplore semua tempat wisatanya? #serakah hahahaha
Seminggu! Hahahha. Tapi hotel ndik nganjuk gak mlebu situs perhotelan koyok agoda dll sih. Ngenes memang hahahah..
Foto pertama emezing. Saya suka alam pedesaapnnya. *aku ki wong ndesoo..
Sampeyan demen banget sama air terjun ya haha…
Hahahah.. Aku seneng diajak piknik kang.. Ke mana aja wis. asal gak dewean.
di tunggu update terbarunya gan
salam gan.. (y)
Aku rung pernah neng nganjuk… :(
wah…seru amat kunjungan ke air terjunnya…
tapi kalau dilihat dari foto-fotonya , di undakan undakan itu licin banget kayanya ya?..
Banget licinnya. Eh tapi ada bagian yg gak licin ding. Untung2an. Haha
Jauh banget ya mas perjalanan nya, kalau di daerah sini sumatra utara, perjuangan nya mirip seperti perjalanan menuju air terjun di pelaruga, air nya bening
Wow. Aku belum pernah ke luar jawa selain Bali.
haduh.. ngiler. jawa timur bejibun bener tempat pikniknya, air terjun juga (lagi ngetren nih di bogor wisata air terjun, bervariasi juga keindahannya).
oh ya mas, mau nanya OOT nih. itu font yang air terjun ngbleng namanya font apa ya?
Eh, ayok piknik bareng! hahahha
Fontnya namanya Bulgary. Eh, aku lagi ngumpulin font vintage nih. Hahhha..
Wuiiiiih kuereeeen.. Fenomenal bener ini deh, perjalanane asik masndop.. eh enek rencana dolan runu neh ndak? *mupeng
Ayok wis. Tapi sedino cuma iso iki tok loh. Nek dirimu durung tau ning sedudo, mending air terjun sedudo disik, trus air terjun singokromo. Trus sesuke lagi Air terjun Ngebleng iki. Nginepe ning ndi ya? Hahahaha turu kruntelan karo aku gelem? Kasurku ukuran lebare cuma 1 meter. Bhahahhaa…
jalan-jalan terus nih bos nya, perjuangan nya mantap, siang-siang di air terjun, jian seger tenan
Iya banget! Walaupun airnya anget sih. Kalau dingin gitu mungkin lebih afdhol yaaa
mas…
coba ke air terjun di daerah cililin kab. bandung
air terjunnya sangat menawan dan masih sedikit “dijamah”
Oke, nanti sama kamu yaaa
Panjaaaaang hahaha. Melihat hasilnya yang sepadan dengan perjuangan ke sananya, sesuatu sekali Mas :D
Sangat sesuatuk! Walaupun nek mbaleni mrono rodok males mas. Kecuali konco sing ngejak uwonge asyik sih. Hahhahaha…
Air terjun selalu menjadi tempat yang indah plus asik untuk menikmati alam sekitarnya. Very beautiful
Betul. Soalnya air terjun gak mungkin berada di taman kota hahahahaha… Rata2 sih di pegunungan yg dingin..
mantap mas, jadi pengen main kesitu juga hahaha.
Air terjun ngebleng jan mak nyuuuuss
Lokasi k air terjune gawe dengkul linu
Adoh eraaamm !!!!
Tp asyk tempat e ….msih steril dari oknum2 PM ( pacaran mesum ) heeee:-D
Hahahaha.. lha piye, hawane panas banget. Nek digawe pacaran gak enak kang hahahah
Nek ndik Kediri enek Air Terjun Ngleyangan mas ndop, dalane ya ekstrim, tapi isih asri soale jarang ana sing rono…
Wah dadi pingin mrono..
Salam kenal mas, bagus artikel nya..
mohon maaf bero memeng begitu adanya, tak disangka antusias masyarakat luar biasa utk berkunjung ,,, mudah2an masyarakat sekitar lebih peduli terhadap tamu yang datang untuk kenyamanan pengunjung
Betuuul.. Karena memang eksotis sekali mas pemandangannyaa…
sekarang kami sdh menyediakan ojek biar pengunjung nggak capek, cukup dengan 20.000 saja di musim kemarau, dimusim hujan 40.000, atau menyesuaikan kondisi, parkir motor sdh kita siapkan biar pengunjung lebih nyaman dantenang waktu berkunjung, bisa hub kami di pin 747c4fb8 atau 085853026368 atau di fb kami Ngebleng Waterfall atau fb Go’ Nas Ndosi terima kasih
Wah keren!!! Makasih infonya mas. Akan aku share yaaa..
layanan jasa antar dan ojek hanya hari sabtu dan minggu, tentunya contak dulu biar lancar
wow ke pedalaman lagi, tapi perjuangan itu terbayar lunas oleh pemandangan indah,
tapi itu sandal nya putus, hahahahha
Iya hahaha… Untungnya bukan sandalku yg putuss…
waaah benar – benar petualangan yang mengasikan :D
walaupun capek tapi terbayar ya mas kalau uda sampe tempat tujuannya hehe
iyes banget!!
Dulu tmn’ku pernah bermalam di air terjun ini gan..
hingga mreka mendapat penomena yg seru..
lilin penerangan di dalam tenda menyala terbalik.. hahaha
tpi skrng mreka udh lupa jalannya untuk kesana lgi..
o…iya lain kali klo kalian travel ke air terjun ngebleng lgi,
klo bisa coba skali2 mampir sebentar ke tempat’ku gan.. hehehe
rumah’ku sejalur klo kesana..
Sik sik, lilin menyala terbalik? Jreng jreng jreng.. Maksude piye kui kang?
Ya maksud’e lilin menyala terbalik itu apinya menyala lurus ke bawah..
kan biasanya lilin klo menyala apinya lurus ke atas,
klo itu ke bawah lurusnya..
penomena yg asyik kan klo kyk gtu.. hehehe
itu bukan asyik mas, tapi mengerikan HAHAHA.
tpi kan bisa menantang nyali.. hahahaha
o..iya pernah mampir jua ke Kedung Cinet dekat ngebleng kah..
Durung maas
Ya kapan2 klo ada waktu coba aj main ke kedung cinet..
Tpi skrng kedung cinet udh sangat rame dan udh ada parkirannya..
Tarif parkir per motor kabarnya Rp.3000
Yup. Semoga semakin rame tapi tetap bersih dan terjaga alamnya ya.
wah klo so’al kebersihan sepertinya masih belum bisa terkontrol klo di kedung cinet..
Terakhir kesana aku liat banyak botol plastik yg berceceran di skitar jalan setapak yg turun ke lokasi..
Kedung cinet skrng udh di kembangkan dan sangat ramai pengunjung,
Area parkir udh di perluas dan ada warung jua skrng di kedung cinet..
Trus akses jalan menuju lokasi jua terus di perbaiki.. :-D
Keren! Kapan2 ke sana aaah..
Konfirmasi FB’ku nggeh biar bisa lebih mudah tukar informasi mas.. hehehe:-D
Trus jua buat nambah tmn.. :-)
Selamat malam, buat adminnya blog ini boleh minta CP nya ngak? Pin, Fb, atau WA buat kepentingan referensi tugas kuliah pariwisata. Thanks sebelumnya
Aku kesasar mas hiks, jalane banyak cabangnya euy
Waaah senasiiib! Hahahaha piye pingin mbaleni gak? Nek aku emoh.
skrng udh mudah jika ke lokasi Air Terjun Ngebleng gan..
Karna kmrn lalu saya dan tmn saya sudah beri petunjuk tumpukkan batu yg mengarah ke arah yg benar di persimpangan akhir yg sering menyesatkan pengunjung.. hahaha :D :D :D
Huhahhahha josh gandosh!!! Suwun yaaa..
Duuuh subhanalloh banget….. jadi pngen kesana
iya sama-sama..
skrng udh bagus air terjun ngeblengnya..
tanggal 1 januari 2016 kmrn sudah cek lokasinya..
iya sama-sama..
skrng udh bagus air terjun ngeblengnya..
tanggal 1 januari 2016 kmrn sudah saya cek lokasinya..
perjalanannya lebih ekstrim mana kak sama air terjun ngleangan banyakan.??
Kueren
sepedae jian mbohh