Panduan Puasa Bersama Quraish Shihab

Halo kawan ndofans™ tercinta. Wah besok udah mulai puasa ya. Oh kamu puasanya Jum’sat sekarang ini? Oke baiklah, selamat menunaikan kalo begitu. Damai yah.

Nah, kali ini, aku sedikit alim yah. Mau bagi-bagi e book berkualitas dan bermanfaat nih. Berkualitas karena ditulis oleh Bapak Dr. Quraish Shihab yang ilmu agamanya sudah mutaakhir alias nglontok. Bagaimana tidak, dia sudah belajar agama di Mesir sejak belasan tahun! Jadi jangan heran kalo ulasan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di e book ini selalu menyejukkan. Itu tak lepas dari ilmu agama yg sudah tinggi itu.

Penampakan cover E Book (scan-scanan) “Panduan Puasa Bersama QUraish Shihab”

Sebelum kalian memulai mendownload, aku kasih sedikit salinan dari isi e book “Panduan Puasa Bersama Quraish Shihab” yah. Kali aja ada yg penasaran apa isinya. Oke, ini kata pengantarnya aja. Selebihnya bisa didownload sendiri. Ukuran file cuma 8 megaan. Jauh lebih sedikit dibanding video 3gp yutub koleksi kalian khan? Hehehe..

Salah satu yg terpenting dalam bulan Romadlon adalah menahan diri dengan berpuasa. Ia merupakan cara yg sangat efektif untuk melatih diri menghadapi segala tantangan yg merupakan syarat mutlak untuk meraih kejayaan dan kesejahteraan.

Ia dibutuhkan oleh setiap orang, kaya atau miskin, muda atau tua, lelaki atau perempuan, sehat atau sakit, manusia modern yg hidup masa kini maupun manusia primitif yg hidup di masa lalu.

Karena itu cara efektif untuk menciptakan kemampuan itu adalah berpuasa. Itu pula sebabnya sehingga sejak dahulu hingga kini putra-putri Adam a.s berpuasa dengan berbagai tujuan. Bahkan tidak jarang mereka sendiri yg mewajibkan atas dirinya. Agaknya itu sebabnya Alquran menggunakan kata ‘diwajibkan’ pada firmanNya: “Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.. ” (Al Baqoroh 183)

Ayat ini tidak menyebutkan siapa yg mewajibkan untuk memberi isyarat tentang hal tersebut.

Ini berarti seandainya bukan Alloh yg mewajibkan puasa niscaya manusia sendiri yg mewajibkannya. Memang Rosululloh saw juga menegaskan bahwa “Seandainya manusia mengetahui keistimewaan bulan Romadlon, niscaya mereka ingin agar sepanjang tahun adalah Romadlon.” Karena puasa sangat dibutuhkan oleh setiap manusia kapan dan di mana pun, maka tidak heran jika semua agama mengenalnya. Bukan hanya agama-agama samawi, Yahudi, Kristen dan Islam, tapi selainnya pun demikian.

Pakar-pakar perbandingan agama menyebutkan bahwa orang-orang Mesir kuno pun — sebelum mereka mengenal agama samawi — telah mengenal puasa. Dari mereka praktek puasa beralih ke orang-orang Yunani dan Romawi. Puasa juga dikenal dalam agama-agama penyembang bintang. Ibnu an-Nadim dalam bukunya Al Farasat menyebutkan, agama para penyembah bintang berpuasa selama 30 hari setahun, ada pula puasa sunah sebanyak 16 hari dan juga ada yg 27 hari. Puasa mereka sebagai penghormatan kepada bulan, juga kepada bintang Mars yg mereka percaya sebagai bintang nasib, dan juga kepada matahari.

Walau inti dari setiap puasa adalah menahan diri, namun cara dan tujuan akhirnya berbeda-beda antara satu agama dan agama lain, bahkan boleh jadi antara seorang dengan orang lain. Dari sini diperlukan pengetahuan tentang tata cara puasa menurut tuntunan agama serta tujuan pokoknya, bahkan diperlukan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan kehadirannya dan benih-benih apa saja yg harus ditabur pada lahannya.

(oleh: Dr. Quraish Shihab)

Wokey, segitu saja yah. Saya kira sudah cukup. Halaman berikutnya adalah sesi tanya jawab. Pertanyaan datang dari pembaca koran Republika dan dijawab langsung oleh Bapak Doktor Quraish Shihab. Silakan didownload dengan suka cita yah.. Semoga bermanfaat dan jangan fast reading.. (beuh, baca ilmu agama gak boleh lo yaaaa… )

NB: Terimakasih buat mas @purwaduma udah ngasih e book ini. Sukses terus buat njenengan. Buat ndofans™, follow mas @purwaduma ya, orangnya ganteng dan jago desain jugak! (tapi follow aku juga ya @dzofar) hehe.