Imij didizain oleh ndöp™ featuring mbah buyut korel dro.. makasih ya mbah buyut, atas tul-tulnya yang yuzer frendli.. mmmuuuahh… buat mbah buyut korel dro dah! Dia bangun jam setengah lima pagi (atau mungkin lebih pagi lagi!). Dia membuka pintu kamar tidurku. ”Buk, tangi, tak gawekno kopi lo..” Ibukku mak glepak-glepak molet dan ngriyip-ngriyip terbangun dari […]...
SERIBU GUSDUR PUN SAYA TIDAK TAKUT!! Inilah kalimat paling populer akhir-akhir ini, right? Gus Dur pun dengan lirih dan santai menjawab, ”Lah, kalo saya jadi seribu, istri saya yang repot. Gitu saja kok repot!” Hahaha… bener juga. Satu kosong. ALLOOHUAKBAR!!! ALLOOHUAKBAR!!...
ini nih, gara-gara bahan bakar mahal. semua jadi ikut-ikutan mahal. kalo istilah kerennya sih MBEBEKI!! akibatnya, minyak tanah yang masih kerabat sama bengsin pun ikut-ikutan mahal. akibatnya lagi, temannya minyak tanah alias belerang pun jadi kesepian dan tidak dapat menjalankan tugasnya membersihkan muka saya. akibatnya, muka saya yang dulu selalu terawat oleh duet maut si […]...
Dari kejauhan saya melihat lampu di atas bis yang bertuliskan ”Sumber Kencono”. Aku langsung saja berdiri dan menggerak-gerakkan telunjuk saya ke depan. Sebelum itu, seperempat jam saya dengan angkuhnya gak ngrewes (memperhatikan, red.) bis-bis yang mengemis untuk saya tumpangi, ”Sorri ya, bismu itu nggak kamftebel buat kaki saya, pergi sono cepetan!! Apa nunggu saya usir??” […]...
Banner gedhe nongkrong dengan santenya di sebelah alun-alun. Saya yang sedang mengendarai sepeda federal palsu pun berhenti dan ikut-ikutan nongkrong… lha, banner itu ngapain nongkrong di sini? Batin saya. Lha wong di depan sono nggak ada tipinya kok… lha saya kira bannernya tadi lagi nongrong terus di emtivi… Lalu saya baca tulisannya. Yang hurupnya gedhe-gedhe […]...
Ote-ote, tahu isi, tahu petis dan telo goreng terhidang di atas meja. Siapa yang bisa menahan untuk tidak mengambilnya malam itu. Apalagi perut belum terisi sejak sore tadi. Langsung deh tak comot satu ote-ote, lalu mendulitnya dengan petis yang seharusnya sebagai bumbunya tahu goreng. Mm… nikmatnya.. , tapi ada yang kurang, kucomot lagi pakek jari […]...
“Apa nih?” kulihat selembar kertas tergeletak di atas meja. Pura-pura nggak tahu. (aneh, wong sama diri sendiri kok pura-pura..), padahal jelas-jelas itu adalah undangan pernikahannya temen em te es enku (MTsN) dulu. “Lo..Lo..Loh… Cah iki rabi!!” Sebenarnya sudah nggak begitu kaget lagi menerima undangan pernikahan seperti ini. Maklum, sejak dua tahun terakhir ini, banyak teman-temanku […]...
Kalo ada yang bilang hidup untuk sukses, sah-sah aja. Tapi kalo dibalik, sukses itu untuk apa, jadi bingung toh? Padahal menurut saya yang bener itu yang kebalikannya, yaitu sukses itu untuk hidup. Bener nggak?? Kita sekarang ini sedang hidup. Pastinya. Nah, naluri kehidupan kita tentu saja untuk mempertahankan hidup kita selama mungkin. Berharap besok pagi […]...