Rabu, 11 Februari 2009. Siang itu, sebelum ke Indigo Surabaya, aku makan susu denko plus roti tawar plus mie instan sampai kenyang. Sampai Indigo langsung ngenet dari siang sampai malam jam setengah 10. Perut sebenarnya sudah keroncongan minta disuap dari sore tadi. Entah mengapa ya, yang namanya di Endonesa ini, kalo nggak makan nasi, bawaannya […]...
Palestina negeri para Rosul dan para Nabi Tempat suci umat Yahudi Nasrani dan umat Islam Jadi lambang kerukunan semua agama samawi Tapi kini oh nasibmu sangat menyedihkan Bumimu panas tersiram darah Penuh pembantaian dan penculikan Wanita dan anak-anak yang tak berdosa Menjadi korban ganasnya perang Hampir punah oh Palestina Reff. Damailah hai umat Yahudi Ingatlah […]...
Perkenalkanlah kami bertiga… JREEENGGGG!!!!! Paling kiri adalah Masdan!!! “Sugeng Enjing, sugeng siang, sugeng sonten, sugeng dalu…” Yang tengah adalah Ongki!!! “Hallo Everybody… Nice to be here!!” dan yang paling jelek sendiri adalah… Ndop!!! “Halo, assalamu’alaikum!” Kami bertiga adalah Blogger Nganjuk!!! (Ih, penting nggak sih ditulis kaya begeto? hahaha… ) Hennah, kami bertiga yang ngaku-ngaku blogger […]...
Mumpung Masdan lagi liburan, saya seringkali mendapat ajakan berwisata ke mana aja. Kali ini, saya diajak berwisata lagi ke kota Blitar. Kamis, 22 Januari 2009, kami meluncur ke Blitar naik motor. Seperti biasa, aku berada di belakang alias dibonceng. Weng… Sampailah kami ke Blitar. Seperti biasa lagi, aku nguantuk, lawong malamnya cuma tidur tiga jam. […]...
Tulisan di bawah ini aku kopipes langsung dari buku diary tulis saya yang sampulnya ijo itu waktu sedang menunggu kereta api Dhoho yang berangkat dua jam lagi… heletz check thizaut!! Wuih, iki nulis live nang stasiun lo.. Aku sekarang sedang duduk di depan loket stasiun Gubeng Surabaya. Waah, panas! padahal waktu masih menunjukkan jam 9 […]...
Kalau selama berkunjung ke blog dzofar.com sampean mengetikkan alamat ndop.co.cc, sekarang dzofar.com hanya bisa diakses dengan mengetikkan dzofar.com di address bar. Karena ndop.co.cc sekarang sudah berdiri sendiri dengan kokohnya!...
Dahulu kala adik-adikku, aku pernah lo jadi seorang layouter tabloid. Nama tabloidnya lumayan ekstrim anehnya. Hiyaitu: Tabloid BANJIR. Hohoho… Pertama sih mas iparku suka ngeliat aku otak-atik koreldro di kamar. Trus kakak iparku yang berjiwa bisnis itu langsung menawari aku untuk jadi layouter tabloid Banjir. Pertama aku bingung mau njawab iya atau menjawab nggih, soalnya […]...
Jaman dahulu kala, kala semua masih serba terbatas (kalau dibandingkan dengan jaman sekarang), belum ada pleisteisyen, belum ada hapeh, belum ada kemra dijitel, belum ada steisyen-steisyen tivi suwasta yang jumlahnya bejibun itu, belum ada pelm anak-anak yang katanya membodohi itu, saya yang kreatif sejak lahir! ndak punya kerjaan, iseng-iseng mbuat mainan kertas!...