Setelah berbelakraan (kelayapan, red.) ria ke Madiun kemarin, juga setelah berbelakeraan ria ke kota Tulungagung karena memang Tulungagung adalah kota kedua saya (bisa kabur ke sini kalau di
Dahulu kala, almarhum Bapak selalu mencatat semua barang-barang yang ia beli. Mulai lemari, kursi, kamar tidur, eh salah, maksudnya tempat tidur, trus bifet, et setera deh. Ketika saya
Bangun tidur. Yup, semua orang pasti pernah mengalami. Tapi kalau foto setelah bangun tidur, hanya orang-orang yang narsisnya sudah stadium 4 lah yang pernah mengalami. Yup, saya sedang
Buat yang sudah niat mau fastreading, silakan komentari gambarnya saja, oke… kalau masih males juga, ya cukup kopi paste opsi komentar di bawah ini: wah, kayaknya seru ya
Kalau sampeyan mengikuti berita kecil di blog saya (itu tuh, yang ada di bawah menu, yang di atas sono), sampeyan pasti tahu betapa stressnya saya ketika menemukan surat
Rabu, 11 Februari 2009. Siang itu, sebelum ke Indigo Surabaya, aku makan susu denko plus roti tawar plus mie instan sampai kenyang. Sampai Indigo langsung ngenet dari siang
Palestina negeri para Rosul dan para Nabi Tempat suci umat Yahudi Nasrani dan umat Islam Jadi lambang kerukunan semua agama samawi Tapi kini oh nasibmu sangat menyedihkan Bumimu