Lalat, Semut dan Lebah
|Pas acara reuni keluarga besar Bani Ibrahim lebaran kemarin itu, aku sempet memperhatikan ceramah agama dari Kyai setempat yg kebetulan diundang untuk mau’idhoh hasanah.
Cuma sempet?
Iya, sisanya sibuk foto-foto selfie sama ngobrol sendiri hahaha.
Eh, ada bab yg asyik untuk saya share di blog ini..
____________
Jadi Pak Yai menjelaskan kalau manusia itu ada tiga type. Yaitu type..
LALAT
Lalat itu, bergerak hampir 24 jam sehari. Alias gak tau leren. Gak pernah dia bubuk manis selama 8 jam kayak kita-kita manusia ini.
Lalat tetap aja terbang mencari makanan yg bisa dimakan. Apapun dia makan. Terutama yg menjijikkan. Kotoran, ikan busuk, makanan busuk, berkerumun di got atau ceren. Suka di tempat yg baunya busuk.
Nah, Pak Yai menjelaskan, bahwa lalat suka mendekati dan memakan barang-barang yg haram (kotoran, bangkai, dll). Sekalipun dia mendekati sesuatu yg halal, dia malah menularkan penyakit.
Misalnya nasi soto yg dikerubungi lalat maka kemungkinan besar nasi soto itu sudah nggak steril lagi, ada bibit penyakit yg dibawa lalat ke nasi soto itu.
Nah, kerja 24 jam sehari tanpa istirahat itu diibaratkan si lalat hanya ngurusin DUNIA saja. Tidak pernah istirahat untuk sekedar tunduk kepadaNya. Hidupnya juga hanya merugikan lingkungan sekitarnya. Gak ada manfaatnya sama sekali.
Pernah nemu type manusia yg kayak lalat? Ada pastinya ya…
SEMUT
Nah, type manusia selanjutnya adalah semut. Semut ini hampir sama dengan lalat. Bekerja terus selama 24 jam. Cuman bedanya, semut selain mendekati hal-hal yg halal, dia juga mau sesuatu yg haram.
Contohnya? Pernah tau khan makanan yg masih seger atau sudah busuk dirubung semut?
Cuman semut ini masih mending lah dibanding lalat. Soalnya dia bekerja sesuai tugas masing-masing. Ada semut pekerja, semut yg tugasnya membuahi, ada yg tugasnya bertelur saja. Semua dibagi-bagi sesuai perannya masing-masing.
Cuman ya itu tadi, semut bekerja tanpa istirahat. Yang dipikir DUNIA saja.
Nah, rata-rata manusia ya kayak semut ini. Melakukan sesuatu yg halal oke, yang haram juga mau, trus kedonyan, alias fokusnya cari harta dunia saja. #jleb
LEBAH
Nah, type manusia yg seperti lebah ini yang jadi idaman semua orang. Menurut artikel ini, lebah ternyata punya pembagian tugas yang jelas. Bahkan setiap lebah secara profesional sudah menguasai tugasnya.
Lebah juga punya sifat kerjasama yang sangat baik. Semua peran dijalankan tanpa niat saingan dengan lebah yang lain. Tidak ada kompetisi, mereka bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
Dan ternyata lebah juga punya jam kerja loh. Mereka bekerja mencari sari madu bunga (nektar) hanya pas matahari terbit dan pulang setelah matahari tenggelam. Setelah itu ngapain? Mungkin dia leyeh-leyeh nonton tipi atau facebookan. #eh
Lebah juga hanya mau mengambil nektar yg baik-baik saja. Yang kualitasnya kurang baik ya nggak diambil. Beda banget khan sama lalat atau semut yang semuanya dia makan?
Nah, sebagai manusia, sudah selayaknya kita meniru lebah. Yang segala tingkahlakunya positif dan layak ditiru. Dari pekerja keras, fokus sesuai peran, kerja sama, gak ada kompetisi, hanya mau melakukan yg baik-baik, bekerja tepat waktu, dan hidupnya nggak dihabiskan hanya untuk kerja mulu setiap hari.
Dengan kata lain, lebah memberikan contoh kepada kita kalau hidup di dunia ini harus imbang antara dunia dan akhirat.
Tapi lebah bisa ngentup?
Iya itu kalau dia diganggu.
The end
Mugo2 bisa seperti lebah… bisa seimbang antara dunia akhirat. Nikmati saja, ra sah ngoyo-ngoyo… Komen-ku sitik ae yo mas, ki lg nunggu antrian…hahaa
Hahahah gak popo mas. Betul kuwi setuju banget. Serakah kedonyan ngko akherote gak kebagean.
tulisan apik kie Kang, iso dadi ngilon sopo sak jane awake dewe. Tawon dadi gambaran pribadi yang sangat baik kanggo nglakoni urip. Menclok ndik nggon kembang wangi, nyedot sari sing apik, ngetokne madu sing manfaat, iso menclok ndik nggok berduri tanpa terluka, bahkan ndik ujung ranting sing gampang cuklek. Ning bener ature Kangmas Ndop, ojo macem-macem nyang deweke, soale iso ngentup berjamaah
Bahkan entupe kuwi dadi obat pisan. Tawon jian seluruh hidupnya bermanfaat yaaa…
Salam super, mas ndop!
Ancen dari semua hewan di atas yang paling mbois lebah. Punya entup juga dipakai seperlunya, punya sesuatu nggak harus dipamer-pamerkan. Ngono paling mas. hehe
Bahkan entupe kuwi iso dadi obat pisan.
mudah-mudahan aku bisa seperti lebah
aku juga
Mungkin ada tipe ke-4 mas, tipe kepompong, yang tidur sepanjang hari, namun sekalinya bangun memesona semua orang, heheheh
aku yo gelem dadi sing kuwi
Selain pekerja keras, fokus sesuai peran, kerja sama, gak ada kompetisi, hanya mau melakukan yg baik-baik, bekerja tepat waktu, tetapi juga produk yang dihasilkan sangat berguna bagi mahluk hidup lainnya
bahkan entupe sing loro kuwi iso dadi obat
Tentunya ya iya, semua orang ingin menjadi manusia yang baik dan bermanfaat kayak penjelasan lebah yo. . .
Nyong pernah keantup tawon, pdahal nyong lagi duduk manis di dapur. . .
Gak nganggu. . .
Mungkin tawone lagi sensi.
aha! pengen jadi hachi! apa-apa juga harus imbang yah. jangan terlalu mencintai, jangan terlalu membenci. harus disisakan pula ruang untuk kecewa. #lahjaditjurhat
Hahahah.. khan udah dibuatin vector, pastinya sekarang lebih gembira. #eh
keren ya, di kebunku skrg banyak banget lebah Yang ngambil Nektar kembang, puluhan jumlahnya plus kupu kupu dan serangga lainnya, aku sering motret mereka, dan yap, mereka nggak nyengat karena khan senang ya dipotret bakalan mejeng di DE soalnya hihihi
Huahahaha… yg tiba2 nyengat kita itu, kitanya aja yg nggak sadar kalau sedang mengganggu mereka. Namanya aja manusia, tempat salah dan lupa #tsah
sungguh super sekali ceramahnya pak ustad hehehe
semoga kita semua tergolong manusia ‘lebah’
amin
Aaamiiin.. yaa robbal ‘aalamiin..
kebanyakan manusia memang bersifat seperti lalat dan semut…hanya mengejar kenikmatan dunia…..,
mereka enggan berprilaku seperti lebah….padahal lebah itu jam istirahatnya banyak banget ya…bahkan masih sempat nonton tv dan facebookan…….
keep happy blogging always…salam dari makassar :-)
Huahahah.. Asas yg dipakai lebah itu asas manfaat. Kalau manusia itu kayaknya cuma nuruti nafsu saja (duniawi berlebihan, akherot juga banyak yg berlebihan sampe lupa bergaul sesama manusia)
Semut dan Lebah sudah ada the movienya, yang lalat belum neh hahaha,,, ajukan ke pixar cak biar bikin lalat the movie ehehehe… Jadi ceritane isine penjahat tok haha
Huahahah.. koyoke keren kuwi. Tapi biasane penjahat kuwi diibaratkan tikus. Uripe ngerugekne wong tok. hahahaha
sepertinya saya masih type manusia semut…
sepertinya kita sama
Ilustrasi yang makJlebb banget mas
Kalo suruh milih
Aku milih lebah aja
Bisa ngentop
Aku juga aaaah
tentang pola dan semangat kerjanya mungkin bisa ditiru ya mas, akan tetapi hakikat dan juga penjiwaan dan tentang status kepemilikannya itu yg membedakan antara mereka bertiga..
betul betul. Senajan bahasamu rodok duwur ya, tapi aku mencoba memahami. *mikir*
Nice untuk postingannya??
pengen jadi yang kayak lebah aja, bang.. :D
aku juga ah
Koyone terlalu muluk yen pengen dadi lebah. Masih semut, kali yeee… *ngoco*
podooo..
Apik tenan iki tulisane. Mak jleb.
matur suwun. Pak Kyaine pinter ceramahe. Santae, bahasane membumi, aku dadi asyik ngrungokne, lan paham.
POstingan keren,,..Semoga termasuk kategori si “lebah”
Aaamiiin
saya kok nyasar kesini ya?
padahal mau ngeprint gambar insecta, ngetik lalet malah kesini.
Betewe salam kenal ya mas, postingannya bagus saya jadi merenung *hayaahh
Huahahaha… semoga betah kesasar di blog ini. hahaha
jadi lebah aja deh, biar dapat manfaat dan sukses dunia akhirat
Kalau kata pak Ustadz, semut itu selalu bertasbih kepada Tuhannya. Makanya semut dilarang untuk dibunuh.
Wow mas