Jadi Juri Lomba Gambar dan Mewarnai
Sabtu kemarin ini lo, aku diundang jadi juri lomba lukis/gambar dan mewarnai. Aku, iya, aku yg bernama Muhammad Ali Mudzofar atau yg sudah dikenal luas dengan sebutan ndop ituh..
Kok bisa jadi juri? Atas dasar apa?
Idih, nanya gitu pasti kamu fans baru ya? Ya tentunya atas dasar prestasi yg selama ini saya raih melalui dunia online dan berhasil memiliki klien dari luar negeri dong ya…
Nah itu dia, saya juga kurang tau. Saya ini menggambar saja nggak begitu godak. Apalagi jadi juri menggambar? Kalo juri lomba mewarnai mungkin boleh lah ya. Soalnya saya khan kalo menggambar vector, ada imajinasi dalam mewarnai setiap wajah yg saya gambar gitu.
Dan alasan kenapa saya menjadi juri menggambar itu masih belum saya temukan sampe sekarang. Biyarlah menjadi misteri dan keajaiban dunia berikutnya…
_____________________
Sabtu 15 Desember 2012, jam 3 pagi aku baru bisa tidur. Saya masih berfikir kenapa bisa jadi juri lomba gambar untuk TK se-Kecamatan Sawahan Nganjuk nanti.
Jam 12 mulai ritual tidurnya. Glebak-glebak ke kiri ke kanan. Meluk bantal di atas, di samping kiri, samping kanan. Lalu gantian bantal satunya. Entah sudah berapa puluh kali ciuman sudah saya kerahkan ke bantal untuk membuat saya tertidur lelap. Sampe satu setengah jam lamanya, tapi ternyata belum bisa tidur nyenyak..
Saya pun mutung dengan kembali menyalakan komputer dan facebookan. Curhat di situ. Ada komentator yg menyemangati bahwa aku layak menjadi juri.. Hmm.. sahabat lama yg sekarang sudah tinggal di Nottingham UK buat belajar S3 yg bilang begitu ke saya. Baiklah..
Jam 3 baru matiin komputer karena mata sudah lelah tapi pikiran masih belum bisa tenang. Ndak tau kapan aku bisa terlelap, yg jelas jam lima lebih saya bangun subuhan lalu tidur lagi. Ngantuk banget! Jam 7 lebih ibukku menyuruh aku bangun, mandi dan sarapan. Ibuk inget kalo aku harus jadi juri pagi ini, jadi ibuk nggak mau dong anaknya ngecewain dan bikin stress panitia. Walhasil dengan tegas ibu bilang, “Tak dukung 100 persen!”
Mendengar kalimat itu, aku langsung bergegas makan (nasi sama telur dadar) lalu mandi. Bergegas jalan kaki ke ujung gang dan naik bis ke terminal. Naik angkutan umum (kol) menuju Sawahan (bayar 10 ribu). Sawahan itu daerah pegunungan. Jadi jalannya naik turun.
Sampe Sawahan sudah ditampani sama tukang ojek. Ngojeklah saya ke Hotel Wisata Karya Sanggrahan Sawahan Nganjuk yg jalannya naik terus nggak ada turunnya itu. Eh kasihan mas ojeknya, kayaknya ngeden banget mengangkat tubuhku yg hampir 80 kilo ini. Haha.. Nggak papa mas ya, demi lima ribu rupiah. Makasih yaa…
Sampe lokasi ternyata sudah ruwame banget yg datang dan acaranya sudah mulai. Jelas lah, aku datang terlambat setengah jam. Eh, satu setengah jam ding! Soalnya peserta minta waktu dimulai lebih cepat. Jadwal lomba jam 9 pun harus dimajukan jam 8 soalnya peserta sudah pada datang dan minta segera dimulai. Selak panas katanya..
Tuh khan rame banget. Saya datangnya telat hampir sejam. Juri macam apa kok datang terlambat. Haha..
Oke sip. Saya langsung disuruh melihat-lihat proses lomba menggambar dan mewarnainya. Hmm.. Jadi juri harus sportif ya. Dan saya menemukan beberapa nomer peserta yang mewarnainya dibantu sama bu gurunya. Oke harus sportif ya, saya diskualifikasi secara diam-diam. Saya catat nomer peserta “curang” di bebe kurv jadul kesayangan..
Oh iya, acara ini bertajuk Lomba Gambar, Mewarnai dan Bersyair dengan tema “AKU CINTA IBU” dalam Rangka Hari Ibu. Acara dilaksanakan di Hotel Wisata Karya Sanggrahan Sawahan Nganjuk tanggal 15 Desember 2012. Ini acaranya Radio Nande, 91.9 FM Isi Hari Makin Berisi. Acara ini didukung oleh KSP Mitra Sejahtera, BRI Nganjuk, KBPR Artha Kencana, Hotel Wisata Karya, Griya Candi Kembar II, Sakura Digital Banner, KSU Artha Panggung Kencana, dan yg terakhir yg kalian pasti tunggu-tunggu, blognya orang Nganjuk yg sudah terkenal cetar membahana di seantero dunia… dzofar.com.
Lalu entah mengapa saya kebelet pup dengan begitu dahsyatnya. Saya lalu pup di toilet sampe selega-leganya. Aku nggak mau ada yg mengganjal di dalam raga saya kalo jadi juri begini. Maklum saya khan harus bijaksana. Mana bisa bijaksana kalo lagi nahan kebelet pup?
Saya dipanggil-panggil sama mas Wahyu Nurhadi. Langsung digiring ke Mushola Hotel. Ternyata lombanya kurang setengah jam lagi. Dan sebagian besar peserta sudah mengumpulkan karyanya. Oke mari kita pilih siapa pemenangnya sambil nunggu karya peserta yg belum selesai..
Ini lo pesertanya, buanyak to.. Buanyak banget!
Huwaaa… banyak banget ini gambarnya. Sekitar 200 lebih pesertanya! Mas Wahyu menata semua lembar karya di lantai. Menjadikan lantai mushola berubah menjadi mozaik yg unik dengan karya anak-anak TK. Ternyata yg ikut lomba gambar cuma 30 an anak. Yang banyak itu lomba mewarnai. Oke mari kita pilih yg lomba gambar dulu deh..
Karya Pemenang Lomba Gambar tingkat TK (Taman Kanak-kanak) dengan tema Aku Cinta Ibu, se Kecamatan Sawahan Nganjuk
Sebagai juri, inilah alasan kenapa saya memilih keenam karya tersebut sebagai juara:
Jadi sebelum menjuri, saya belajar dulu bagemana menilai karya anak-anak seumuran TK. Tema lomba kali ini adalah Aku Cinta Ibu. Setelah gugling, ternyata ada tiga kriteria yg harus saya pahami dalam menilai. Yaitu:
- Keberanian Menggores
- Makna Cerita
- Ekspresi Karya
JUARA 1
Mari kita preteli satu-satu..
Keberanian Menggores: Terlihat jelas kalo goresan si anak dalam gambar tersebut sangat percaya diri dan nggak ragu. Goresannya juga luwes dan terlihat rapi. Cara mewarnai juga sudah bagus. Tahu gradasi dan komposisi warna dan letak yg enak dipandang.
Saya kasih nilai: 90
Makna Cerita: Kalo kita lihat gambar wanita paling pojok kiri atas itu, si anak menceritakan kalo ibunya itu sosok wanita yg cantik, pinter bersolek, cerewet, kaya raya, dermawan, tahan banting dan percaya diri.
Saya kasih nilai: 75
Ekspresi Karya: Dari goresan cara mewarnainya. Saya menangkap si anak dalam keadaan seneng dan bersemangat dalam menggambar. Enjoy. Detail rambutnya pun terlihat rapi dan arahnya bener.
Saya kasih nilai: 90
_____________
Yes, Of course you deserve to be the first place! You’ve got totally: 255
JUARA 2
Keberanian Menggores: Karya ini juga bagus. Namun ada “kemalasan” dalam menggambar rambutnya. Terlihat dari si anak yg cuma menggambarkan rambutnya beberapa helai. Selain itu is perfect.
Saya kasih nilai: 80
Makna Cerita: Si anak seperti bercerita kalo ibunya adalah wanita yg kalem, sabar nggak suka marah-marah, bijaksana dan mandiri.
Saya kasih nilai: 80
Ekspresi Karya: Yup, terlihat ya kalo si anak ini kreatif. Dia menambah dekorasi di pinggir untuk mempercantik karya.
Saya kasih nilai: 90
_____________
Total nilai: 250
JUARA 3
Keberanian Menggores: Bagus namun ya sedikit kurang yakin atau ragu-ragu. Terlihat dari ketebalan garis tepinya.
Saya kasih nilai: 80
Makna Cerita: Mungkin si anak menceritakan ibunya itu wanita yg cantik, rapi, rambutnya pendek. Yah hampir sama kayak pemenang Juara 1 itu.
Saya kasih nilai: 75
Ekspresi Karya: Secara goresan, rapi ya. Namun komposisinya masih kurang karena gambar terlihat sedikit ke bawah. Banyak ruang kosong di atas yg harusnya bisa diisi ornamen hiasan. Gambar hati kecil-kecil misalnya.
Saya kasih nilai: 80
_____________
Total nilai: 235
JUARA 4 atau Harapan 1
Keberanian Menggores: Sudah berani. Bahkan sampe menggambar detail bajunya. Keren!
Saya kasih nilai: 85
Makna Cerita: Si anak menceritakan ibunya wanita yg baik hati, sabar dan memakai baju tradisional jawa.
Saya kasih nilai: 75
Ekspresi Karya: Sebenarnya kalo karya ini diwarnai secara advance seperti karya juara 1. Saya akan memilih ini sebagai juara 1. Namun, di sini pewarnaannya masih ragu-ragu dan kurang berani. Kurang ekspresif. Background yg dibiarkan putih sebenarnya nggak papa, tapi untuk lomba, hal ini bisa berarti “kurang maksimal” dan kayak belum selesai. Hiks.
Saya kasih nilai: 70
_____________
Total nilai: 230
JUARA 5 atau Harapan 2
Keberanian Menggores: Berani banget nget! Bahkan dia menggambar outlinenya semua pakek krayon!
Saya kasih nilai: 90
Makna Cerita: Ini mungkin yg kurang banget. Terlalu simpel sehingga saya bingung menjelaskan makna ceritanya. Kita serahkan saja makna ceritanya kepada Alloh yg Maha Tahu. #okesip
Saya kasih nilai: 50
Ekspresi Karya: Sangat ekspresif ya. Saya suka banget karya anak TK yg “jujur” seperti ini. Saya rasa ini ibu/bapak gurunya membebaskan si anak berekspresi tanpa mendoktrin kalo menggambar ibu itu caranya WAJIB begini dan begitu. Atau mungkin bapak ibu gurunya cuek nggak mau tau?. Yang jelas ini karya yg “magical” dan ada banyak rahasia dibalik goresan dan warnanya. Saya suka!
Saya kasih nilai: 85
_____________
Total nilai: 225
JUARA 6 atau Harapan 3
Keberanian Menggores: Kurang berani. Masih ragu-ragu. Tipis-tipis takut salah.
Saya kasih nilai: 60
Makna Cerita: Ini yg paling keren. Soalnya gambar ini bercerita kalo ibunya yg pakek konde itu sedang ngelirik orang di sebelahnya sambil mulutnya terbuka, sepertinya sedang nggosip sama tetangga sebelah. Bisa juga sedang menyanyi untuk suami dan anak di sampingnya dengan penuh penghayatan dan cinta. Terlihat dari backgroundnya yg ada gambar cinta-cintanya.
Saya kasih nilai: 90
Ekspresi Karya: Goresannya anak-anak banget. Saya juga suka. Cuman ya kurang rapi aja dan warnanya monoton.
Saya kasih nilai: 70
_____________
Total nilai: 220
================
Sekarang Lomba Mewarnai…
Karya Pemenang Lomba Mewarnai tingkat TK (Taman Kanak-kanak) dengan tema Aku Cinta Ibu, se Kecamatan Sawahan Nganjuk
Ini agak sulit. Karena banyak yg hampir sama. Saya dan mas Wahyu Nurhadi pun kebingungan memilih juaranya. Dari 200an karya harus diambil cuma 6 saja. Susah!
Walhasil kami pun menilainya dengan kriteria: Kreatif, Lengkap, Tepat.
Nah, ada karya yg bagus, tapi dibantu sama gurunya. Jadi terpaksa didiskualifikasi. Lalu ada yg bagus juga, namun batang pohonnya cuma terwarnai setengah! Ada yg mejanya gak terwarnai semua. Ada yg warnanya itu-itu saja. Monoton. Kurang ceria. Dan keenam karya di atas adalah the best dari 200 karya yg ada.
Juara satu, si anak kreatif. Imajinasinya meluap-luap. Sampe-sampe warna bunga matahari dia buat warna-warni. Mungkin dia nggak pernah lihat bunga matahari secara nyata. Emang di Nganjuk jarang ada bunga matahari. Jadi saya rasa ini anak mewarnai MURNI DARI DIRINYA sendiri tanpa arahan dari guru.
Juara dua dan seterusnya layak lah yah jadi pemenang. *saya males menjelaskan secara detail. Silakan pembaca menilai sendiri dan mengira-ngira kenapa kami memilih juara dua, tiga dan seterusnya. Hehe*
===============
Ini dia photo-photo pemenangnya..
Pemenang Lomba Menggambar tingkat TK (Taman Kanak-kanak) dengan tema Aku Cinta Ibu, se Kecamatan Sawahan Nganjuk. Anak-anaknya sebagian sudah pada pulang jadi diwakilkan sama gurunya
Pemenang Lomba Mewarnai tingkat TK (Taman Kanak-kanak) dengan tema Aku Cinta Ibu, se Kecamatan Sawahan Nganjuk. Anak-anaknya sebagian sudah pada pulang jadi diwakilkan sama gurunya
===============
Ini dia photo para Juri..
Saya yg paling tinggi sendiri pakek kaos hitam. Sebelah kiri saya, tiga orang, adalah juri lomba Bersyair. Ada Bu Muharjito (Direktur Nande), Mbak Peny, dan dari umum.
Para juri mendapatkankan suvenir berupa payung ganteng cantik dari sponsor. Bapak di sebelah kanan saya itu juga dari Radio Nande. Mas-mas kurus itu dari sponsor.
Mbak mbak berkaca mata sebelahnya mas kurus itu saya nggak tahu kenapa dia ikutan foto bareng dan mendapatkan payung cantik yg seharusnya itu punyanya mas Wahyu. Haha..
Harusnya ada Mas Wahyu juga sebagai juri melukis dan mewarnai, tapi dia di sini sebagai photografer juga. Jadi gak bisa foto bareng. Haha. Kasihan banget..
Acara selesai sekitar jam setengah dua siang. Saatnya makan-makan..
Makan siang nih. Saya yg sudah sarapan saja lapar, apalagi yg belum sarapan. Kayaknya panitia banyak yg belum sarapan. Makannya bersemangat banget. haha.
Kalo ada kesting nglomoti jemari begini, mungkin saya bisa jadi pemenangnya. Penghayatannya sampe merem melek begitu. Profesional banget! Haha..
Iseng aja sih ngapload banner ini. Maklum sayalah yg mendesain banner di atas ini. Hahaha.. Bagus banget khan? Iya dong.. hahaha.. Biasa aja ndop!
Mbak Wahyu dan Mas Tia. Eh kebalik ding.
Mbak Tia itu marketingnya Nande tapi juga bisa ngemsi.
Mas Wahyu itu saya kenal lewat facebook. Nah khan, gara-gara facebook saya jadi kenal banyak orang. Ujung-ujungnya malah jadi juri lomba segala ih. Ajaib yah.
*langsung add as friends semua kru nande, siapa tahu suatu saat nanti jadi Juri lomba nyanyi. Maklum aku juga pinter nyanyi lo. Suaraku bagus lo. Betul khan ndofans? NGGAAAAAK!!!!*
Lalu saya diajak sama mbak Tia naik ke atas. Masih di dalam lokasi Hotel Wisata. Hotelnya bukan hotel model bertingkat kayak di kota-kota besar gitu. Kuno itu. Hotel di sini viewnya gunung asli! Ademnya asli, bukan ase. Trus harganya terjangkau. Ada yg di bawah 200 ribu semalam. Kamarnya luas, ada dua kasur besar yg bisa dibuat tidur 4 orang.
Saya dan mas Wahyu duduk duduk di teras salah satu kamar di Hotel Wisata Karya Sanggrahan Sawahan Nganjuk
Yuk kita lihat view di depan hotel..
View di depan kamar hotel Karya Wisata Sanggrahan Sawahan. Langsung menghadap gunung bro. Keren banget! Kalo galau, nginep deh di sini. Dijamin plong semua beban jiwa!
Tuh khan saya ganteng banget. Semua karena udara pegunungan yg sangat sejuk dan dingin. Membuat kulit muka menjadi segar dan terjaga kelembaban alaminya <-- oke ini mulai lebae
Saya tidur sebentar di hotel. Lalu setelah sholat Ashar aku diajak mas Wahyu ke radio Nande yg letaknya masih di atas sana. Seperti biasa. Motornya nggak kuat. Saya mengalah, turun dari motor dan jalan kaki sebentar.
Sebelum sampe ke studio Nande, kami melewati semacam kebun anggrek. Aku nggak sempet lihat soalnya sudah sore dan hujan. Ke studio Nande aku ngopi file foto-foto dari kameranya mas Wahyu ke flashdisk.
Studio Nande, 91,9 FM. Isi hari makin berisi. Keren yah slogannya.
Setelah ngopi file saya dianter pulang sampe Loceret Nganjuk. Lalu saya naik bis menuju rumah. Sampe rumah badan remek semua. Langsung mandi pakek aer anget. Lalu makan gulai sate. Facebookan sebentar. Jam 10 malam sudah tidur.. tidur 3 jam lebih awal dari hari-hari biasanya. Melelahkan sekali..
Besoknya saya… heeeeh SETOOOP!!! Ceritanya sudah selesai..
Eh, Saya mau ngasih saran nih. Untuk perlombaan menggambar dan mewarnai seperti ini harusnya peserta dan guru dipisahkan. Jadi pesertanya disuruh masuk ruangan untuk menggambar bareng dengan peserta lainnya. Bu guru atau orang tuanya menunggu di luar ruangan. Dengan begini, si anak akan bebas dari kontaminasi orang lain. Dia akan murni berkarya tanpa ada bantuan dari orang lain.
Karena saya datang terlambat, jadi gak sempet memeriksa satu persatu pesertanya. Walopun terlambat, saya tetep sportif dengan mencatat siapa yg curang hehe. Kenapa sih saya terlambat? Karena sebenarnya jurinya ada tiga. Juri yg satu gabisa datang soalnya repot mendadak. Padahal saya rencana berangkat bareng bersama juri yg nggak datang itu. Walhasil saya berangkat sendiri naik angkutan umum. Baru pertama kali! Dugaan saya, sejam nyampai lokasi, ternyata sejam setengah. Jadi mohon dimaklumi. Lain kali tidak saya ulangi…
Sudah ah…
Related Posts
-
Menang Kategori SILVER ISBA Oktober 2012
25 Comments | Dec 12, 2012
-
Masuk Koran Jawa Pos Radar Nganjuk
57 Comments | Feb 23, 2012
-
Ke Artjog 2023 di Hari Ulang Tahunku
4 Comments | Sep 26, 2023
-
Tulisanku jadi Hot Thread di Kaskus!!
52 Comments | Oct 29, 2013
About The Author
Muhammad Ali Mudzofar
Bocah ngganteng putranya Bapak Dokterandes Djainuri (Nganjuk) dan Munasikah (Tulungagung) ini sehari-hari bekerja di kamarnya, kadang di cafe, menggambar vector untuk klien-kliennya sedunia. Aku adalah seorang seniman (KTP) dan suka olahraga lari. Bersepeda masih, tapi untuk alat transportasi saja. Kenalan lebih lanjut? Buka halaman About Me ya!
kok raenek komene ya??? hemm…
y wes mungkin gung diapprove :D
sekian
selamaxxx anda dapat seperangkat petromaxxx!!
terharu banget mas ndop saya… :maksudnyaapanih
kira’at beberapa hari dihotel eh ternyata seharian aja..
btw, ngomongin maslah juri gambar, keinget film taare zamen par, coba deh liat mas ndop.. tapi film india itu.
wah suk ndelok bareng wae haha.. he eh khan lombane cuma isuk sampe awan, dadi ga perlu nginep to ya..
wow adegan nglomoti drijinya sangat emejing sekali
hahaha.. saya kasih tahu cara baca amazing ya: emMEIII zing… Penekanan suara ada di suku kata MEI.. em MEIIII…zing…
Kok gak ada foto pesertanya mas? :O
eh udah saya tambahin photo pesertanya. Makasih sarannya sangat berguna sekali..
mas aku kesel ngeklik naik turun….jane aku serius banget ni mbacanya….enake gambarnya di pisah2 saja….gambar juara 1 dulu baru di kupas….
Itu udah ditambahi gambar di setiap juara. Makasih sarannya mas. Haha.. maafkan akuuu…
hahaha, memisahkan orang tua dari anaknya itu sama aja bikin anak2 jadi drop, ndop :D walaupun mereka sekreatif apapun, anak umur segitu biasanya butuh kehadiran orang tua saat ada di tempat baru *sotoy*
err, pengalaman ikutan lomba gambar berpuluh kali waktu masih kecil soalnya, hahaha, dan orang tuapun emang gak tahan liat anaknya salah warna atau salah gambar dikit aja, hahaha, merupakan obsesi orang tuanya tuh
aku pernah menjuri lomba mewarnai dan gambar, 5 kali, dari tingkat RT sampai tingkat Surabaya hampir sama sih pengalamannya, orang tua gak mungkin dipisah sama anaknya, kecuali dibatasin sama tali di antara arena lomba, nyebelin juga sih padahal udah disebutin sama panitia peraturannya, tapi namanya gemes ya orang tuanya, ya dibiarin aja, hahaha
semoga semakin banyak pengalaman menjuri yaaa, nanti berkembang jadi juri Indonesia mencari bakat #eh
*semacam bikin postingan baru*
Hahaha… bagi bagi pengalaman nih. Kapan2 diposting dong pengalamannya menjuri. Aku sempet stress kemarin ketika didaulat menjadi juri. tapi karena gak ada pilihan lain dan sebenarnya emang curious dan tertantang, makanya ayo aja, walopun tetep aja ndredeg haha.. Bener juga.. sebenarnya emsinya sudah ngasih tahu kalo gak boleh dibantu. Banyak sih yg nggambar sendiri, tapi nggak sedikit yg diam diam ngebantuin. Karena aku datangnya terlambat dan nggak diperkenalkan sama emsi sebelumnya, jadinya peserta nggak tau kalo aku jurinya. Haha..
Iya banget! Aku sebenarnya lebih sensitif menangkap “suara” daripada “visual”, makanya aku pingin jadi juri Indonesian Idol hahaha…
Udah ah, kok jadi ikut2an bikin postingan baru…
Wah keren bener ini, jadi juri lomba. Kalau tau gitu, hambok kemarin saya ikut..
hahahah… maksimal tinggi badan satu meter mas.. dirimu semeter lebih hahahaha…
WAKAKAKAKAK
ah emang mas ndop gak ada duanya…perfect…
wes orangnya gokil, baik hati, pinter pula…. (puji puji session XD)
piye mas ceritane sampe bisa di suruh jadi juri?? di tunggu postingan selanjutnya tentang misteri tersebut ..he ehhe
hehehe.. biarlah menjadi misteri dunia mas.. haha.. sebenarnya saya galak banget, egois dan males berteman kok mas.. semua pujianmu itu aku cuma ekting mas.. maklum aku khn aktor berbakat..
Weh reportasene komplit buanget, ngalah-ngalahi radar nganjuk.
jadi juri susah juga ya Kang, mesti obyektif, nggak usah ngelirik gimana profil anak, tapi gimana cara kerja anak dalam mengespresikan goresannya.
Berarti, goresan dan tarian tangan anak, mengeskpresikan kondisi psikologis anak karena karya ini menumpahkan segala yang dipikirkan tentang ibunya, bener mboten Kang ? #Plak sok tahu ah aku.
Sepakat, gambar juara 1 lebih detail dan memberikan makna gimana sosok Ibu yang suka macak, mungkin juga suka manak
gambar dua, mengingatkan saya pada pacar Popeye, lebih ke ngartun dengan goresan rambut sekenanya
gambar harapan satu, kabotan konde
gambar nglamuti driji, ekspresi penghayatan dengan pikiran entah kemana
Leres kang. Semakin “jujur dan natural” semakin bagus. Maklum dunia seni sebenarnya dunia yg jujur. Kalo kita lagi susah, menggambar hasilnya akan beda hasilnya dengan ketika kita lagi hepi. Hehe.. Kalau semua pemimpin ini seorang seniman, kayaknya gak bakalan ada korupsi di negeri ini yah. Tapi sayangnya menurut psikologi, seniman yg kreatif itu gak bisa jadi pemimpin. Dia lebih pas dijadikan seorang penasehat..
Haha.. nglamuti driji itu sebuah kenikmatan yg tiada terkira.. Btw, makan dengan muluk banyak keuntungan lo kang, dengan merasakannya pakek tangah dulu, kita jadi nggak mungkin makan makanan yg kepanasan atau ada durinya..
Mantevh deh mas ndop ini.. btw lihat juara-juara lomba melukis dan mewarnai iku dadi inget jaman cilikan mbiyen mas ndop, seneng gambar n mewarnai.. sak iki seneng internetan…
wah lha eman2 nu nek gak mbok terusne hobimu. Penasaran bagemana gambaran tangan si bodrex kecil..
hehehehhee…pengalaman pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda… #jleb
mainstream sekali mas.. hahahaha
keren dah vektor2 nya.
eh jadi juri menggambar?
pengen nih sekali kali di undang jadi juri :D
semoga suatu saat diundang mas.. seru juga jari juri hehe
hehehehe.
jadi berasa profesional gitu
haha cuma berasa saja, semoga profesional beneran.. aamiin..
amin dah…
nggak ada job2 gitu bang?
sapa tau bisa bagi2 :p
aduh trus saya besok jadi juri apa ya? mas ndop wae gak disangka2 jadi juri nggambar. aku arep jadi juri Miss Indonesia! :D
#GakMungkinsalam dari ponorogo
Hahaha. bareng2 jadi juri Indonesian Idol yuk? haha
mas ndop emang rajanya gambar deh, makane disuruh jadi juri walaupun masih tingkat TK..
lumayan entuk bayaran #keplak ganti :D
haha.. saya nggak cari duit kakak. Niat awal emang cari pengalaman saja lo. Jadi pas dikasih ampelop, akunya yg WOW, ternyata dikasih duit! haha..
saya sangat tertarik pada tema yang diangkat mas, memperingati hari ibu. ada yang gambar ibunya bersanggul, diuarai dan lain sebagainya,
eh ngomong2 itu makanya mas ndop lahap amat mas, entar tambah seksi lho.. :p
hahaha… saya suka yg bahenol2 mas.. soalnya aku pas kurus dulu jelek banget dan kelihatan tua hahaha..
penunjukan mas ndop sbg salah satu juri lomba pasti sudah melalui pertimbangan yang matang dari seluruh panitia, mas ndop. tdk salah kok mas ndop dipilih sbg juri. terus berkarya buat bangsa, ya.
Aaamiin.. semoga alasannya begitu, bukan alasan “karena nggak kenal seniman yg lain di Nganjuk” haha.. makasih semangatnya pak. Sangat membuat nggak minder..
pengalaman yang menarik gan,, pasti menyenangkan bisa melihat anak-anak indonesia yang penuh dengan impian,,
gambar gambarnya juga kreatif…
semoga generasi indonesia akan lebih baik lagi,,,
aamiiin… doanya bagus banget.. makasih udah mampir yaaah..
yang juara lima kok gak ada tangannya ya… apa jangan – jangan ……. ????? ^%^#$%^%^&*^&^%^%%#$@#@##$#
hihihihiii… keren penilaian tentang gambarnya… cocok banget mas ndop jadi guru kesenian … ahihaihihiiii
hahaha… jurinya dua mas. Dan gambar yg juara 1 itu banyak yg nyontek, maklum satu TK. Makanya saya harus memilih karya lain yg “beda”. Ya nomer 5 itu haha..
makin mantapp ae mas ndop ki…
“Kalo ada kesting nglomoti jemari begini, mungkin saya bisa jadi pemenangnya. Penghayatannya sampe merem melek begitu. Profesional banget! Haha..” #jlebb
paleng iso dadi aktor mas…
hehehe…
hahaha.. aktor khusus adegan makan sambil nglomoti jemari
Berawal dari juri lomba menggambar TK. Suatu saat mas Ndop pasti jadi juri lomba gambar vektor tingkat nasional.
aamiiin… waaaah berat juga nih tanggungannya haha..
wah, enak ya mas…
kapan saya bisa jadi juri kayak mas ndop ini..
bisa suatu saat nanti hehe..
wah gambarnya sangar-sangar.
kalah nih saaya saama anak2 . hehehe
hahaha.. masa siiihh? :P
honornya dapet berapa ndop? haha
hahaha… payung cantik sama amplop kang haha..
Amplopnya isi duit berapa ndop? *dijawab ndak ya * :p
ditumbasne sego pecel entuk akeh.. haha..
Menyenangkan sekali bisa jadi juri lomba mewarnai, apalagi bisa berinteraksi dengan anak2 bikin kita awet muda.
betul mas.. temen-temenku di rumah ini anak2 SD. Haha.. Tetangga2 seumuran saya sudah sibuk sama keluarganya sendiri..
Lomba menggambarnya seru banget..
Hasil karyanya bagus2 terutama gambar bertema ibu diatas, ngena banget… pasti orang tuanya pada bangga
Iya banget. Kecuali yang gambarnya dibikinin sama gurunya, ortunya gak jadi bangga deh. Hihihi…
o ngono tho, sesok anakku ikut lomba mewarnai pertama x, jd aku ngorek2 piye carane ngarahin soale selama ini kl warnai cm di uret2 nggo crayon thok. thank yo mas setidak’e ono pencerahan iki hehhehe
Sami sami mbak. Tapi tetep tergantung jurine mbak. nek jurine ngerti seni sesuai “umur” ya insya Alloh sesuai dg tulisanku iki. Haha mugo2 putrane sampean menang yaaa…
gambarnya unik2 semua :D
Iya banget! Jurinya juga unik haha
Lucu banget ya
Hahahajajajaja
Wah..senengnya..asik banget, saya juga jadi senang nemu artikel pengalaman peribadi keren seperti ini, kebetulan lagi nyari2 cara menjadi juri nich mas..makasih, atas share pengalamannya..wassalam..
Gak boleh egois dan harus open minded mas kalau jadi juri. Dan hal itu lumayan susah haha. Semangat ya mas..
kpn datang ke pwt
mksh infonya
Makasih pencerahannya. Slama ini aku cmn suka gambar sm warnain aja. Ga pernah detail liat buat nilai org lain jg.
sama sama kak. Aku juga masih belum layak sebenanya dijadiin juri. Tapi pede aja lah. Mumpung yang dinilai anak TK. haha.