Aku Pingin Curhat!

Aku sebenarnya (agak) gak betah sih tinggal di rumahku ini (actually rumahnya bapak ibu sih, hehe).

Sudah berbagai macam cara aku lakukan untuk membuatku betah. Misalnya ngecet kamarku menjadi kuning dengan hiasan dinding di sana-sini. Warna kuning biar ceria aja sih.

Lalu mengecet atap kamar dengan bintang-bintang dan planet-planet biar kalau menghadap ke atas kayak sedang melihat langit malam. Bahkan sampe aku kasih lukisan smiley biar aku selalu tersenyum setiap saat.

Kamar kuning

I looove my room!
:kiss:

Panorama kamar kuning

Kamar kayak tai
:lol:
(gambar di atas ini bisa diklik)

Dan ternyata memang berhasil. Aku merasa bahagia kalau berada di kamar ini.

Doang.

Di kamar ini doang!

Itu parahnya. Aku hanya bahagia kalau berada di kamar ini doang. Kalau keluar kamar, everything goes wrong!

Okay mari kita sebutkan satu persatu:

Itu sandal ngapain di letakkan di tempat sepeda? Kalau kelindes roda sepeda trus sendalnya penyok rusak, siapa yg salah?

Trus itu, kenapa kamu duduk di jalan aku lewat. Garis tekel warna merah ini gaboleh didudukin. Ini jalur manusia lewat. Masa aku harus melompati kamu? Ini rumah ya, bukan arena lari gawang!

Trus sandalku yg aku letakkan di depan kamar sholat sekarang kemana? Kok udah gak ada? Siapa yg makek?

Loh, kenapa sendalku diletakkan di bak umbah-umbahan? Loh, ini sempaknya siapa? Kenapa bisa gabung di cucianku?

Itu sofa seharusnya gak berada di situ. Itu jalan utama. Menghalangi orang lewat.

Pintu samping rumah itu seharusnya terbuka setiap hari. Bukan malah ditutup sepanjang waktu karena dihadang meja belajar! Hanya di rumah ini, meja belajar diletakkan nempel di pintu sehingga pintunya jadi gak berfungsi!

Mesin jahit juga gak seharusnya berada di situ. Ruang itu buat duduk nonton tivi.

Dan seribu limaratus kesalahan yg kalau disebutin satu-satu bakalan jadi setebal buku heri pottah. Hahaha

———-

Trus hidup di rumah ini itu penuh dengan kewaspadaan. Nggak nyaman. Karena apa? Karena adikku seorang kleptomania. Dia suka ngambil duitku (dan duit siapa pun yg diincar dia). Dan dia gak bisa disalahkan. Karena dia termasuk “manusia berkebutuhan khusus”.

Deye andeztend wot ai min?

Pipi

Adikku. He is bigger than me!
Sometimes I’m afraid with him. Hahaha.

Jadi adikku itu anak SLB karena memang mengalami kecerdasan yg berbeda dengan yg lain.

Tapi dia anak yg manis kok. Kalau kleptonya gak sedang kumat aja sih. HAHAHA.

Kalau sedang kumat, waduuuuh… bikin bad mood seketika.

Kayak tadi pagi ya, ketika diriku sudah berencana ngedesign logo buat akun instagram baru yg isinya jualan barang-barangku yg gak kepakai alias nganggur, eh, lha kok duitku ilang 100 ribu. Di dompet cuma ada 9 ribu doang!

Okay, actually he is brilliant!

Dia gak ambil semua duitku. Dia sisakan beberapa ribu rupiah biar kalau aku ngecek dompetku, kayak gak ilang.

KAYAK DOANG.

Kalau aku nggak inget berapa jumlah duitku yg ada di dompet, ya berati adikku berhasil mengambil duit tanpa sepengetahuanku.

Tapi pagi tadi aku inget dik! Duitku tuh masih ada limapuluh ribuan beberapa lembar. Sekarang kok cuma 5 ribu sama 2 ribu 2 lembar saja?

Teriak-teriaklah daku kayak orang waras (soalnya aku gila secara default sih)!

Setelah itu, menjelmalah diriku menjadi Marindop Teguh:

I call my brother Pipi.

Woalah Pi.. Pi.. Golek duik kuwi angel. Aku ki tak rewangi bengi-bengi melekan golek duik, eh mung trimo mbok colong ki jane karepmu piye? Mbok angget golek duik ki po penak? Rungokno Pi. Nek pingin nduwe duik kui kerjo. Ora mung trimo njaluk tok. Ojo dadi wong sing ngrepoti wong liyo. Kerja keras lah demi masa depanmu Pi!

Walaupun semua petuah di atas ya tebal gak ngefek. Lha adikku khan gak paham bahasa manusia. (actually he has his own language, and I know his language! hahaha)

Endingnya sih hepi tadi. Mbak Mun (my lovely mother) berhasil menginterogasi Pipi dan Pipi pun jalan kaki sejauh 2 km untuk menunjukkan duitku dilariin ke mana.

Ternyata…. DIA BELI BURUNG SEHARGA 10 RIBU. Sama rokok 14 ribu. Jadi duitku kalong 24 ribu.

(Iya, adikku ngerokok, meniru saudara-saudaranya. Actually, hanya aku yg gak ngerokok di keluarga besar)

YAELAH PI.. PI.. kalau minta duit 24 rebu ya aku kasih. GAK PERLU NYOLONG TAUK! Kemarin aja aku lihat kamu mati gaya di rumah langsung aku kasih 20 ribu. Eh, kamu langsung hepi dan jalan kaki keluar rumah buat beli rokok khan?

Jadi ngapain musti nyolong? Bujuklah aku. Anak Leo kayak aku ini perlu dirayu, dibujuk, dengan tulus. Sampe luluh hatiku, ntar aku akan ngasih apapun sebelum kamu minta. (Kalau meditku lagi gak kumat sih, hihih)

———–

Nah, kalau bad mood memuncak, aku biasanya diem aja di kamar. Glubak-glubak gak jelas sambil ngeliat layar iPhone 6 ku. Sekrol-sekrol instagram. Lalu ngritik apapun yg aku lihat. HAHAHA. Gajelas blas.

Pekerjaan vector jelas aku anggurin. Iphone 5 ku (hape khusus pekerjaan) aku lempar entah ke mana. Chat-chat klien jelas aku kacangin. Kesian ya. Hahaha.

Untungnya aku cepet sadar. Biasanya sebelum sadar, aku curhat ke temen BBMku terpilih. Setelah curhat, emosi mereda, baru deh menyentuh pekerjaan.

Tapi, di suatu hari yg lalu, emosiku memuncak. Di suatu malam, aku lupa karena apa (kayaknya sih karena duit ilang juga), aku langsung packing! Besok HARUS berangkat ke Tulungagung. Aku sudah tidak nyaman hidup di sini. Hidup dengan penuh kewaspadaan itu menyiksa batin!

Besoknya beneran aku berangkat ke Tulungagung. Pagi-pagi banget tumben aku sudah mandi, cari sarapan (sambil cari pokemon hehe), macak, berangkat.

NGGAK PAMIT MBAK MUN!

Karena Mbak Mun lagi ke pasar. Hehehe. Pamit ke kakakku aja.

Perjalanan ke Tulungagung

———–

3 hari berada di Tulungagung rasanya LEGAAAAA BANGET! Mood semakin membaik. I’m super happy!.

Tulungagung

Rumah almarhum mbah dan bude.
Kosong. Tapi gak berani aku tidurin.
Aku tidur di rumah pak lik. Sebelah kanannya. Gak kelihatan.
Hehe.

Ketemu banyak saudara. Bulik, Pak lik, sepupu-sepupu.
Ke tegalan. Nonton penggergajian pohon kelapa. Trus minum kelapa muda.

OMAIGOSH! I need this kind of life everyday!

Aku bahagia

Bahagia hidupku..
Look at the right picture. See, I’m super handsome when I’m super happy.
Hahaha.. :cool:

And this is a video about penggergajian pohon kelapa. Read the caption to get some informations, Okay!

Jasa menggergaji mesin ini diitung permeter. Satu meternya 12 ribu. Kalau satu pohon kelapa tingginya 6 meter, berati satu pohon tarif gergajinya 72 ribu. Lumayan ya.. . . . Demikian laporan dari desa Sumberdadi kecamatan Sumbergempol kabupaten Tulungagung. . . Kita kembali ke studio. Silakan Metro TV.. . . 😂😂😂😂 . . ______________ #gergajimesin #kelapa #upahgergajimesin #jasagergajimesin @exploretulungagung

A video posted by Mas Ndop (@dzofar) on

———–

Sebagai penggila game Pokemon Go, diriku penasaran sama Pokemon di Tulungagung. Iping, anaknya Pak lik, menyaranku untuk ke Alun-alun Tulungagung cari Pokemon. Konon di sana ada pesta lure setiap malam (kadang siang), NON SETOP!

WAAAAAH.. Ayok BERANGKAT MALAM INI JUGA!

Pokemon Go Tulungagung

Rame yaaa! Dapat pokemon bagus-bagus!
Thank you Tulungagung!
:dance:

———–

Sabtu 27 Agustus pulang ke Nganjuk naik motor bareng Bom, anaknya pak lik. Trus sorenya ikut lomba Pokemon Go di Nganjuk.

Menang gak ndop?

Hmm.. Kayaknya aku posting di lain kesempatan aja yaaa..

———–

Kayaknya cukup curhatnya, sudah lega. Dan blog ini aku fungsikan kayak dulu lagi aja. Sebagai tempat curhat. Atau sharing apapun. Semoga akan ada tutorial vector lagi ya. Hahaha.

BEUUUH.. Sebenarnya banyak banget tema tulisan yg harus aku share. Tapi sayangnya semua berahir di facebook. Blog jadi terbengkalai. SIALAN! HAHAHAHA.

Okay bye! :kiss:

24 Comments

Komen yuk kak!