Akal-akalan Tukang Cetak Foto Sialan

Barusan aku pulang dari tukang cetak foto di Nganjuk yang menurutku tempatnya lumayan luas, bersih, modern dan bagus. Ada asenya. Ketika aku buka portfolionya di buku tebal-tebal itu, aku berdecak kagum. Tapi..

Aku langsung super duper merasa terinjak-injak harga diriku ketika si tukang edit foto itu bilang, “Ini ukurannya bukan 3x4cm mas, ini kegedhean!” Katanya tanpa memerlihatkan monitor ke mukaku.

“Hah? Yang bener?? Aku udah setting di photoshop dengan kepadatan 300 dpi ukuran 3cm kali 4cm kok. Masa sih bisa salah? Kamu tinggal ngeprint aja deh. Itu ukurannya 4R. Gak usah edit-edit lagi..”

Lalu masnya ngeyel, kalo ukuran fotoku itu bukan 4R. Soalnya 4R itu ukurannya 4 inchi kali 6 inchi. Sedangkan ukuran gambar yg aku kirim itu 10cm kali 15cm. Kata masnya, yang bener itu 10,2cm. Bukan 10cm.

Heh, apa salahnya? Khan yang penting ukuran foto 3x4cm itu udah bener. Kenapa jadi memermasalahkan ukuran gambarnya? Tinggal cetak aja kok pakek protes sih? Hih!

Ini sodara-sodara gambar yang aku serahkan ke tukang cetak foto yang seharusnya tinggal print aja gak usah diedit dan gak usah banyak protes.

Photo Jejer2

Ini foto adikku ya. Bukan fotoku. Beda ya!

Dan inilah ukuran aslinya di photoshop!

Ukuran 3x4

Udah bener khan kalau itu 3x4cm? Kalian semua bisa liat khan???
Saya cuma bisa manut. Malas engkel-engkelan walaupun harga diri sebagai pengguna photoshop bertahun-tahun ini terinjak-injak oleh karyawan tukang cetak foto yang menurutku amatir.

Dan ternyata ngeditnya 10 menitan lebih. Hih! Ngedit gitu aja lama amat!

Untung di depanku ada buku portofolio yang isinya foto manten yang designnya elegan dan bagus. Ada kata-kata mutiaranya juga. Buat yang mau album foto nikah, di sini tempat yg cocok dan rekomended banget!

Dan setelah itu, tiba saatnya mbaknya yg ngedit fotoku (yang seharusnya gak perlu diedit, tinggal print aja) itu minta duit 7000 rupiah kepadaku sambil menyerahkan photo 3x4cm yang sudah digunting dengan TIDAK RAPI.

Tidak rapi

Guntingannya sangat tidak rapi!

Dan yang lebih parah dan bikin harga diriku terinjak-injak, ternyata setelah diedit sama tukang foto amatir itu, UKURANNYA TIDAK TEPAT 3×4 CM!!!

tidak 3cm!

Lebarnya tidak 3cm tepat!!!

Panjangnya tidak 4cm!

Panjangnya tidak 4cm tepat!!!

INI BIADAB! :cry:

Dan ketika aku periksa notanya, ternyata harga fotoku tidak dihargai ukuran 4R, melainkan HARGA PAKET 3x4cm yang harga persepuluhnya adalah 7 RIBU! Ini akal-akalan si tukang edit foto saja nih. Dan aku merasa super jengkel.

dihargai paket 3x4

Akal-akalan si tukang edit foto!

Seharusnya kalau mereka tinggal cetak aja, aku cuma bayar 2000 mungkin ya. Atau 3000 deh paling mahal. Trus tidak digunting seperti ini. Melainkan dalam bentuk lembaran ukuran 4R. Nanti tinggal aku gunting sendiri di rumah.

Tapi yasudahlah, mereka mungkin gak mau diakali sama pembeli kayak saya. Makanya mereka ngeles. Yang ujung-ujungnya malah salah ukuran. Memang sih, ngecrop foto itu nggak gampang. Kalo tukangnya amatir ya bisa mbleset ukurannya. Haha. Capek deh.

Dan ini bukti nyata kalau di sini pembeli itu BUKAN RAJA. Tapi penjuallah yang raja. Atau mungkin pembeli itu memang raja, tapi penjual itu mbah-mbahnya raja. Hahaha..

Mari kita fleshbek sebentar..

Dulu sekitar tahun 2006 aku punya pengalaman di Modern Foto di Klampis Surabaya. Mereka nggak ngakali seperti ini. Kalo saya kasih gambar foto yang mau dicetak 4R, mereka tinggal cetak aja dengan harga 4R (1500 rupiah waktu itu). Walaupun isinya foto jejer-jejer berukuran 3x4cm seperti kayak saya di atas!

Mereka nggak mau ambil pusing. Profesional. Menuruti kata pembeli/klien. Kalau misalnya ada komplin, mereka akan aman. Soalnya yg ngedit khan saya sendiri. Mereka tinggal print sesuai perintah saya.

Fleshbek selesai..

Lha kalo ini? Foto asliku khan diedit lagi sama mereka. Lama pula. SALAH PULA. Dan mereka tidak mematuhi perintah saya sebagai pembeli/klien. Ini jelas tidak berkah. Karena mengecewakan pembeli itu salah besar loh. Mereka juga berarti tidak menghargai saya yang menata foto berjejer rapi di photoshop. Bukan hanya tidak menghargai, mereka justru “merusak” sesuatu yang sudah benar dan tertata rapi demi duit! Yup semua ini DEMI DUIT!

Mungkin mereka baru menemui klien seperti saya kali ya. Makanya ketika aku komplain tadi, mereka kayak merasa “Waduh! Mas ini tahu juga kalau aku sedang mengakali biar bayarnya mahal! Ah masa bodo, pakek jurus ngeles aja deh!”.

Kalau orang awam biasanya khan tinggal ngasih foto utuh. Lalu mereka tinggal edit menjadi 3×4 cm lalu ditata oleh mereka, diprint dan digunting sama mereka. Klien tinggal terima jadi dan bayar. Tanpa perlu repot menggunting sendiri.

Tapi aku khan kreatif beda! Dan sayangnya mereka tidak menerima kreatifitasku perbedaan. Hih!

AKU BENCIH!!! AKU BENCIH!!!!

HAHAHAHAHAHHA…

Terlepas dari akal-akalan mereka, aku puas dengan hasil cetakannya. Kualitas cetaknya persis di Klampis Surabaya. Merek kertasnya Canon. Bagus khan itu? Jangan bilang jelek ya. Ntar aku tambah kecewa loh. HAHAHAHAHA..

Udah ah.

213 Comments

Komen yuk kak!