Pengalaman Pakai Smart

smart logoAda anak yang bertanya pada bapaknya saya, “Mas ndop, kok sampeyan online terus 24 jam to? Tadi pas saya di kantor, sampeyan online. Trus pas pulang kantor, sampai rumah, ketika saya buka facebook, sampeyan tetep online. Apa nggak lelah mas matanya online terus?”

Ya nggak lah mas, khan saya onlinenya bisa disambi makan, lihat tipi, denger musik, joget-joget, nyanyi-nyanyi, makan, minum, kondangan, mimik susu, tidur, umbah-umbah, korah-korah, seterika baju, ngaji, sholat, yang belum disebutin silakan PM aja eah, hihihi. Jadi ya nggak harus melihat monitor terus. Hohoho…

Demi kelancaran online saya, saya memakai koneksi Smart yang murah meriah itu. Walaupun koneksinya lemot, tapi nggak papa. Soalnya saya cuma butuh baca email, YM-an, facebookan, blogging dan download satu dua lagu. Kalau mau download banyak lagu atau download video, saya lebih memilih mlencing ke warnet.

Suatu hari, bonusan dari Smart yang 100 hari itu habislah sudah. Saya bingung mau isi ulang berapa. Ada teman yang bilang, mending beli perdana lagi aja. Biar dapat bonus ngenet 3 bulan lagi. Tapi ketika saya mengajak si Abdul ke konter, eee wheladalah, tukang konternya yang ginuk-ginuk itu bilang sudah habis perdananya.

Dengan sedikit kecewa, aku genjot lagi si Abdul, “Dul, ayo dul kita berpetualang lagi mencari konter!” Sampailah saya di konter lainnya yang agak jauh. Mbaknya yang ayu menik-menik itu kelihatan grogi ketika menatap mata saya, “Mbak, enek perdana smart?”

Yes, ternyata ada pemirsa! Mbaknya yang ternyata tinggi semampai dengan rambut hitam panjang kulit putih mulus itu mengambilkan beberapa nomer perdana ke saya. Saya langsung pura-pura milih nomer cantik. Padahal yang saya butuhkan bukan nomer cantik, melainkan nomer yang kayak wajah saya, nomer ganteng. Heheh… Saya nggak butuh nomer cantik, soalnya saya khan cuma pakai buat internetan. Langsung deh saya comot satu nomer secara random atau acak.

5000 saja! Lalu saya tanya ke mbaknya, “Mbak, iki enek bonuse internet 3 wulan gak ya?”

Mbaknya nggak ngerti. Waduh, beli apa nggak ya? Mbaknya yang ternyata pinter juga itu, langsung menyuruh saya untuk beli saja, soalnya khan cuma maribu aja. Apa sih artinya duwit limaribu jaman feisbukiyah ini?

Saya langsung merogoh isi dompet merek OP palsu seharga 22 ribu belinya di distro palsu juga depan warnet. Tapi warnetnya asli lo.. hahah… (yang ketawa cuma kamu aja lo ndop!). Setelah beli perdana itu, aku beteti deh isinya. Saya baca seluruh luas permukaannya. Ternyata saya tidak menemukan bonus internet sedikitpun.

Walhasil saya pun pasrah merelakan uang 5000 itu. Aku pasanglah perdana itu ke hp Haierku. Biarlah modemku merek Haier, yang penting punya. Dari pada modemnya ZTE, tapi cuma omong doang. Hahaha.. Ketika saya pasang perdana itu, saya disuruh mendaftarkan nomernya. Oke oke.. gampang!

Ketika modem itu saya tancapkan ke si Kokom, internet tidak konek-konek. Waduh, ada apa gerangan? Ternyata e ternyata pulsa 5000 itu untuk pulsa tilpun dan sms aje. Dooh…

Aku pun beli pulsa lagi yang limapuluh ribu, 50.000 sodara-sodara, nolnya empat! Wow… biasa aja kale ndop, di jaman feisbukiyah, uang mapuluh ribu mah ndak ada apa-apanya, tul nggak? Eee… ternyata pulsa 50 ribu dapat bonus ngenet 15 hari. Wow.. lumayan. Jadi sebulan habis 100 ribu. Ndak papa deh, 100 ribu. Pakek IM2 yang sekarang khan adanya yang minimal 200 ribu. Jadi 100 ribu perbulan itu lebih murah dong.

Ngenet lah saya selama limabelas hari. Dan habis pada 24 Maret 2010. Waduh, kok ya cepat banget ya 15 hari itu. Aku pun siap-siap beli pulsa 50 ribu lagi untuk ngenet. Eh, sudah dhuhur, aku pun sholat dulu…

Hapeku smart bergetar-getar. Aku cek ada sms baru. Aku baca smsnya, eh, ada info..

Nikmati Mobile Broadband Unlimited 24 jam, hanya dengan Rp. 15 rb/minggu, kecepatan max 153,6 Kbps…

Saya pun melakukan kegiatan saya yang paling jarang saya lakukan, apakah itu? Yup, betul: BERFIKIR! Saya pun menghitung-hitung dengan jari saya. Limabelas ribu seminggu, jadi sebulan 60 ribu. Loh, kok pulsaku ini 50 ribu hanya untuk 15 hari? Pasti ada yang salah nih.

Saya langsung buka situsnya smart dan mencari tahu. Wow, ternyata di sini komplit infonya! Yaiyalah, namanya aja situs resminya. Saya baca-baca dan baca. Dan menemukan sesuatu yang membuat saya lega!

Wooo… ternyata bener apa yang dikatakan masku. Isi ulang 50 ribu itu untuk 45 hari. 15 hari bonusnya, 30 hari beli pulsa internetnya seharga 45 ribu. Jadi begini sodara-sodara, dengan pulsa 50 ribu itu, kita bisa ngenet tanpa bayar selama 15 hari. Alias pulsa kita nggak berkurang sama sekali. Nah, kalau sudah habis masa gratisannya, kita baru deh menukarkan pulsa kita sebesar 45 ribu untuk beli pulsa internet paket Regular (kecepatan max 153,6 Kbps) untuk sebulan ke depan dengan cara ketik *333*30*0. Selengkapnya bisa dicek di sini.

Karena modemku adalah hape murah, maka saya pun cuma bisa menikmati kecepatan maksimal 153.6 Kbps (download) dan 128 Kbps (upload) itu. Kalau mau kecepatan yang lebih, harus ganti Modem tipe Axesstel MV-140B yang memiliki kapasitas akses internet 3,1 Mbps (download) dan 1,8 Mbps (upload) yang satu bulannya musti ngrogoh kocek 275 ribu!

Selama pakai smart, saya kira fine-fine aja. Masalah kecepatan, ya wajar lah, di Nganjuk sinyalnya paling banter 4 (dari total 5), jadi kalau download mp3, biasanya sih bisa 4 KB/s. Lumayan nggak sampai setengah jam selesai downloadnya.

Koneksi paling cepet itu pagi-pagi ketika semua orang pada kerja dan malam-malam midnait, ketika orang-orang pada tidur. Alah, hal itu kayaknya berlaku nggak hanya smart aja khan, yang lainnya juga jam pagi dan tengah malam yang koneksinya lancar njaya.

Mmmm… kayaknya sudah aja ya informasinya. Pakek smart yuk, nanti biar bisa tilpun-tilpunan sama aku. Khan isi ulang 50 ribu bisa gratis bicara unlimited 15 hari. Hohoho…

75 Comments

Leave a Reply to FajarCancel reply