MAKAN RAMBUT??

Hahaha… (yee.. siapa yang ketawa??)

Masih dengan baju salin lengan panjang kotak-kotak, pakek sarung, aku mengambil biskuit itu.. “krek”.. terdengar suara renyahnya. Dengan duduk tashahud akhir beralaskan sajadah, aku menikmati biskuit kelapa itu pagi-pagi..

Renyekan demi renyekan tak emut lalu tak telen.. mm… lezatnya..

Namun, pada renyekan terakhir.. ada yang nggak kompak sendiri. Dia nggak mau meleleh ketika tak emut.. Hlloh.. ini appa?? lidahku mempunyai firasat kalo yang terakhir dimakannya itu bukan biskuit, melainkan berbentuk helai panjang.. lidahku tak meletkan dan tangan kiriku mengambil sesuatu yang menempel di lidahku itu..

Dan aku terperanjat!

RAMBUT!!!!

Jari-jariku meregang rambut itu.. waow.. panjang sekali bos…

Iseng-iseng aku ukur pakek tekel lantai. Rambut itu berukuran satu setengah tekel. Alias tiga puluhan sentimeter… WAOW!!

Langsung deh lidahku tak tahan untuk menyanyikan soundtracknya…

“Rambut, rambut siapa iiini.. kaaasiih.. bikin tak eeenak haaati….”

Sebagai blogger sejati, aku pun langsung meraih hapenya mbakku, memotretnya, mengukurnya pakek garisan… ukuran tepatnya 31,7 cm.

Aku jadi menelusuri asal rambut itu, kuperiksa alas lemari tempat meletakkan biskuit itu. Tidak kutemukan temannya rambut yang lain.. oh, berarti itu mungkin dari produknya.. rambut itu mungkin bersemayam di dalam biskuit yang tadi kumakan..

NISSIN Butter Coconut Biscuits, Biskuit Mentega Kelapa, PT. Serena Indopangan Industri Bogor Indonesia. Yup, itulah mereknya. Kalo memang rambut itu bersemayam di dalam biskuit, aku tidak akan menuntut apa-apa, hanya agak kecewa saja. Masak ada rambut sepanjang itu di dalam biskuit??

Mungkin pelayannya waktu itu lupa pake penutup kepala kali, atau lupa keramas pakek sampho merek terkenal biar rambutnya nggak rontok.

(semoga saja itu tidak disengaja, atau semoga saja itu rambutnya mbakku atau rambutnya ibukku)

Bagaimana dengan kamu, apakah pernah makan rambut juga??

16 Comments

Leave a Reply to deteksiCancel reply